Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


PT. PLN (PERSERO) ULPLTD SEI RAYA
Jl. Adi Sucipto km 7.3, Sungai Raya, Kab. Kubu Raya

BIDANG K3 KONTRUKSI BANGUNAN, LISTRIK DAN


PENANGGULANGAN KEBAKARAN

DISAJIKAN OLEH KELOMPOK III :


1. Yepta Deny Martien
2. Danang Purwanto
3. Bagus Waseno
4. Khalid Oki Wibowo
5. Savero Al Phard
6. Rhama Nurhian Syah
7. Arfan Hidayat
8. Lilis Nuraeni

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


DILAKSANAKAN OLEH :
PT. FRESH GALANG MANDIRI
18 Nopember s/d 30 Nopember 2019

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayahnya kita dapat melaksanakan praktik kerja lapangan calon ahli K3 umum
di PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya, pada tanggal 27 November 2019 sebagai salah
satu persyaratan penilaian ahli K3 umum.
Laporan praktik kerja lapangan ini merupakan bentuk aplikasi dari pelatihan calon
ahli K3 umum yang dilaksanakan oleh PT. Fresh Galang Mandiri bekerja sama dengan Dinas
tenaga kerja dan transmigrasi tanggal 18 November 2019 – 30 November 2019. Laporan
PKL ini berisi tentang K3 Konstruksi Bangunan, K3 Listrik dan K3 Penanggulangan
Kebakaran yang diterapkan pada perusahaan yang kami kunjungi.
Akhirnya tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu tersusunnya laporan PKL ini dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Hormat Kami,

Kelompok III

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................2


Daftar Isi .........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................4
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................4
1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................................4
1.3 Ruang Lingkup..........................................................................................................5
1.4 Dasar Hukum ............................................................................................................5
BAB II FAKTA DAN MASALAH ................................................................................7
2.1 Data Umum Perusahaan ............................................................................................7
2.2 Temuan Hasil Inspeksi ..............................................................................................9
BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH ................................................13
3.1 Temuan Positif ..........................................................................................................14
3.2 Temuan Negatif ........................................................................................................20
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................................27
4.1 Kesimpulan ...............................................................................................................27
4.2 Saran .........................................................................................................................28
Daftar Pustaka .................................................................................................................29

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring semakin cepatnya perkembangan industri dengan penerapan teknologi
tinggi dan penggunaan bahan serta peralatan yang semakin kompleks, sehingga
memerlukan tenaga kerja yang ahli dan terampil. Berkembangnya ilmu dan teknologi
dapat terlihat dalam penggunaan mesin-mesin, peralatan produksi, bahan baku produksi
ataupun bahan berbahaya yang terus meningkat dan modern.
Penerapan teknologi dan penggunaan bahan tersebut tidak selamanya selaras
dengan keahlian dan keterampilan tenaga kerja yang mengoperasikannya. Semakin
kompleks dan canggihnya penerapan teknologi pada peralatan yang digunakan di proses
industri yang berlangsung, maka potensi bahaya yang ditimbulkan akan semakin tinggi,
baik secara langsung atau tidak langsung yang berdampak pada tenaga kerja dan
lingkungan sekitarnya.
Mengingat pentingnya keselamatan tenaga kerja dan lingkungan kerja, maka
diperlukan adanya perlindungan dan tindakan pencegahannya. Untuk itu pemerintah
mengeluarkan berbagai peraturan untuk kesehatan dan keselamatan kerja seperti Undang
–Undang (UU) No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, PERMENAKER No.PER-
01/MEN/1980 tentang K3 pada Kontruksi Bangunan kemudian PERMENAKER No. 12
Tahun 2015, PM. No.33 Tahun 2015 Tentang K3 Instalasi Listrik ditempat kerja dan
khususnya KEPMENAKER No.KEP-186/MEN/1999 tentang Penanggulangan kebakaran
di tempat kerja.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka diperlukan adanya
inspeksi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Inspeksi tersebut merupakan
langkah awal untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada
tempat kerja. Berdasarkan latar belakang diatas maka kelompok kami mengambil judul
“Pengawasan K3 Kontruksi Bangunan , K3 Listrik dan K3 Penanggulangan Kebakaran”
pada PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud pelaksanaan PKL ini adalah untuk melihat penerapan dan pelaksanaan
K3 bidang Kontruksi Bangunan , Listrik dan Penanggulangan Kebakaran di PT. PLN
(Persero) ULPLTD Sei Raya.
Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 4
Tujuan pelaksanaan PKL ini sebagai aplikasi pembelajaran training secara nyata
bagi peserta Sertifikasi calon ahli K3 Umum untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan
dan wawasannya yang di dapat selama pelatihan dan menerapkannya pada tempat kerja
masing-masing.

1.3 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup materi inspeksi ini meliputi bidang :
- K3 Kontruksi Bangunan
- K3 Listrik
- K3 Penanggulangan Kebakaran

1.4 Dasar Hukum


Adapun dasar hukum dari materi inspeksi ini adalah:
1. Undang-undang No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. Undang-undang Republik Indonesia No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
4. Permenaker No. 01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
konstruksi bangunan.
5. SKB Menaker dan Menteri PU No.174/MEN/1986 dan No.104/KPTS/1986 tentang
K3 pada Kegiatan Konstruksi.
6. Permenaker No 33 Tahun 2015 tentang Perubahan Permenaker No.12 tahun 2015
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja listrik di tempat kerja.
7. Permenaker No.12 tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja listrik di
tempat kerja.
8. Permenaker No. Per.02/MEN/1989 tentang Instalasi Penyalur Petir.
9. Permenaker No 31 Tahun 2015 tentang Perubahan Permenaker No.
Per.02/MEN/1989 tentang Instalasi Penyalur Petir.
10. Permenaker No. Per.04/MEN/1980 tentang Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan
APAR.
11. Permenaker No. Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alat Alarm Kebakaran
Automatik.
12. Peraturan Mentri Ketenagakerjaan No. 05 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 5


13. Kepmenakertrans No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran.
14. Keputusan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang syarat kesehatan,
kebersihan, serta penerangan dalam tempat kerja.
15. Instruksi Menaker No.Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus K3
Penanggulangan Kebakaran.
16. Kepdirjen Binawas No.Kep.20/BW/2004 tentang Kompetensi Personil K3
Konstruksi Bangunan.
17. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No. : Kep. 311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik.
18. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep-
37/DJPPK/IX/2006 tentang Kelengkapan dan Identitas Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 6


BAB II
FAKTA DAN MASALAH

2.1 Data Umum Perusahaan


2.1.1 Sejarah Perusahaan
Pusat listrik (PLTD) Sei Raya atau PLTD Sei Raya adalah PLTD besar ketiga
yang dibangun PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat setelah PLTD
Cemara (sudah tidak beroperasi) dan PLTD Siantan. UNtuk saat ini PLTD Sei
Raya merupakan salah satu unit pembangkit di bawah PT. PLN (Persero) Sektor
Pembangkit Kapuas. Unit pembangkit lainnya adalah Pusat Listrik (PLTD)
Siantan, Pusat Listrik (PLTG) Siantan dan Pusat Listrik (PLTD) Singkawang.
PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya berdiri pada tahun 1987 di Pontianak
dengan jumlah mesin yang terpasanga sebanyak 4 (empat) unit mesin Merk SW 16
TM 410 dengan kapasitas masing - masing mesin sebesar 8.800 kkW sehingga
total daya terasang sebesar 50.400 kW.
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan daya pada Sistem Kelistrikan
Khatulistiwa, maka pada tahun 1993 PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya
mendapatkan tambahan mesin pembangkit baru sebanyak 2 (dua) unit mesin Merk
Sulzer 12 ZAV 40 S dengan kapasitas masing – masing mesin sebesar 7.600 kW
sehingga total daya terpasang bertambah menjadi 50.400 kW.
PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya juga telah membentuk Organisasi P2K3
dan sudah terdapat Kebijakan K3 & Lingkungan di tempat kerja. PT. PLN
(Persero) ULPLTD Sei Raya juga telah memiliki tim tangggap darurat
diperusahaan yang sudah dilakukan kegiatan simulasi keadaan tanggap darurat
setiap 1 tahun sekali melibatkan pihak eksternal. Untuk simulasi tanggap darurat
oleh internal yang dilaksanakan setiap 1 kali/triwulan. Dilingkungan PT. PLN
(Persero) ULPLTD Sei Raya sudah terdapat personel K3 yakni tim tanggap darurat
serta Ahli K3 listrik yang sudah tersertikasi dan juga sudah terdapat 13 buah
instalasi penyalur petir tipe elektrostatis dengan tahanan pembumian 0.06 ohm
yang sudah tersertifikasi terakhir pada 30 Oktober 2017.
PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya juga dilengkapi dengan instalasi
pemadam kebakaran yang cukup yakni berupa instalasi Hydrant dengan
mempunyai rumah pompa yang didalamnya terdiri dari pompa elektrik, pompa
diesel dan pompa jokey. Kemudian juga di perusahaan terdapat APAR yang sudah
Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 7
dipasang ditiap tempat di area PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya sudah
dilengkapi dengan proteksi sistem kebakaran seperti sensor smoke detector dsb
yang cukup membantu untuk pencegahan awal kebakaran ditempat kerja.

2.1.2 Letak Geografis Perusahaan


PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya berada di kawasan PT. PLN (Persero) Unit
Induk Wilayah Kalimantan Barat yang terletak di daerah Kabupaten Kubu Raya
dengan alamat di Jalan Adisucipto Km. 7,3 Sei Raya adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Barat : Bekangdam Tanjung pura
b. Sebelah Timur : Gardu Induk Sei Raya
c. Sebelah Utara : Sungai Kapuas
d. Sebelah Selatan : Masjid An Nur PT. PLN (Persero) UIW Kalimantan Barat
Lokasi PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya tidak berada di dekat tepi jalan dan
jarak menuju PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya sekitar 200 m dari tepi jalan
raya. Luas area PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya adalah 71,710 Ha.

2.1.3 Struktur Organisasi


Fungsi dan tugas dari PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya ini dapat dilihat pada
gambar 1 dibawah ini . Dari sini dapat diketahui bahwa bagian K3 berada dibawah
Manager.

Gambar 1. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya

Dengan kondisi perusahaan PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya yang memiliki
jumlah pegawai 32 orang maka dibentuklah organisasi P2K3 dan mulai

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 8


menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada
tahun 2006.
Dalam proses produksi energi listrik tersebut PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei
Raya memiliki peralatan seperti mesin diesel, mesin perkakas, peralatan angkat
angkut seperti forklift, elevator barang, instalasi listrik, tangki timbun dan peralatan
lain yang mendukung proses produksi energi listrik.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dirasa terdapat beberapa potensi bahaya
yang ada pada PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya seperti potensi bahaya
terhadap manusia, lingkungan serta potensi material yang berbahaya yang
kemudian akan dibahas pada sub-bab selanjutnya.

2.2 Temuan Hasil Inspeksi


Berdasarkan inspeksi di lapangan diperoleh temuan positif dan negative sebagai berikut :
2.2.1 K3 Konstruksi Bangunan
a) Temuan Positif
1. Sudah terpasang rambu-rambu K3 di semua area PT. PLN (Persero)
ULPLTD Sei Raya.
2. Sudah terdapat marka pada setiap tangga dan penunjuk arah jalur evakuasi.
3. Sudah terdapat marka cover untuk pengaman trafo yang bertegangan tinggi.
b) Temuan Negatif
1. Pada penutup lubang galian yang terbuka perlu dilakukan perbaikan .
2. Pada handrail perlu dilakukan perbaikan.
3. Tembok sebagai sekat yang sudah retak retak perlu dilakukan pembenahan.
2.2.2 K3 Listrik
a) Temuan Positif
1. Sudah Sudah dipasang 2 (dua) unit instalasi penyalur petir tipe Elektrostatis
R150.
2. sudah ada ijin instalasi listrik dan sertifikat dari Disnaker.
3. Sudah ada sertifikasi ahli K3 Listrik.
b) Temuan Negatif
1. Panel listrik area produksi terbuka dan kondisi kabel tidak rapih.
2. Kabel area workshop tidak terisolasi dan tidak rapih.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 9


2.2.3 K3 Penanggulangan Kebakaran
a) Temuan Positif
1. Jarak pemasangan APAR di pilar sudah sesuai dengan aturan yang berlaku..
2. Terdapat LOTO untuk pemeliharaan pada pipa fire hydrant sehingga dapat
memberikan informasi kepada setiap petugas .
3. Telah diselenggarakan simulasi tanggap darurat.
4. Memiliki instalasi pemadam kebakaran yang cukup membackup area
perusahaan.
5. Sudah dilaksanakan pemeliharaan APAR secara berkala.
b) Temuan Negatif
1. Terdapat pemasangan rambu rambu APAR yang tidak ditempelkan sesuai
tempatnya.
2. Terdapat cover penutup pemadam kebakaran yang sudah melekuk dan tidak
adanya pijakan penghubung ke fire hydrant yang mengakibatkan petugas
menjalankan simulasi tanggap darurat untuk fire hydrant kesulitan
menyambung selang dan mengakibatkan tersandung.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 10


BAB III
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan hasil inspeksi lapangan di PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya sebagai berikut :
3.1. ANALISA TEMUAN POSITIF

Rekomendasi /
No
Lokasi Temuan Temuan Saran Peraturan Perundangan K3
.
Pengendalian

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

Undang- Undang No. 1 tahun 1980


Sudah terdapat tangga yang pasal 25 ayat 2 tentang Tangga
dilengkapi handrail harus dibuat, dipelihara dan
Dipertahankan
1 digunakan sebaik-baiknya sehingga
dapat menjamin keselamatan tenaga
kerja.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 11


PERMENAKER No. PER- 05
Tahun 2018 Pasal 44 ayat (1)
Sudah terdapat marka pada Tentang alat kerja, perkakas dan
setiap tangga dan penunjuk Dipertahankan bahan harus ditata rapi dan tertib
arah jalur evakuasi. untuk menjamin kelancaran
pekerjaan dan tidak menimbulkan
bahaya kecelakaan dan ayat (2)
tentang bahan sebagaimana
2 dimaksud pada ayat (1) disimpan di
gudang dan diberi label yang jelas
membedakan barang-barang
tersebut.
PERMENAKER No. PER- 05
Tahun 2018 Pasal 44 ayat (1)
Sudah terdapat tanda bahaya Tentang alat kerja, perkakas dan
pada setiap peralatan Dipertahankan bahan harus ditata rapi dan tertib
bertegangan tinggi. untuk menjami kelancaran
pekerjaan dan tidak menimbulkan
3
bahaya kecelakaan dan ayat (2)
tentang bahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disimpan di
gudang dan diberi label yang jelas
membedakan barang-barang
tersebut.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 12


K3 LISTRIK

Sudah terdapat kabel tray


PERMENAKER No. PER- 33
pada setiap instalasi listrik.
Dipertahankan Tahun 2015 Tentang K3 Listrik di
1 tempat kerja.

Tetap dilakukan
Sudah terdapat instalasi pemeliharaan PERMENAKER
penangkal petir dan Sudah terkait nilai PER.02/MEN/1989 pasal 54 ayat 1
2 tahanan (<5 ohm) tentang tahanan pembumian dan
dilakukan pengujian nilai
grounding seluruh sistem pembumian tidak
tahanan nya
instalasi boleh lebih dari 5 ohm
penangkal petir

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 13


PERMENAKER No.12 tahun 2015
Tetap dilakukan Pasal 12 tentang perusahaan yang
Sudah terdapat kabel tray
Pemeriksaan menggunakan perlengkapan dan
dan Cover Trafo pada setiap
berkala setiap 1 peralatan listrik wajib menggunakan
instalasi listrik.
tahun sekali dan perlengkapan dan peralatan listrik
Pengujian setiap 5 yang telah mempunyai sertifikat
3 tahun sekali yang diterbitkan oleh lembaga atau
instansi yang berwenang

Tetap PERMENAKER
dipertahankan dan PER.04/MEN/1985 Pasal 3 ayat 2
Sudah terdapat SLO Mesin ketika masa
tentang setiap bahan dari bagian
berlaku sertifikat
dan Listrik kontruksi Pesawat Tenaga dan
laik operasi habis
Produksi harus memiliki tanda
segera dilakukan
perpanjangan pengujian atau sertifikat yang diakui

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 14


K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

PERMENAKER No. PER-


Sudah terdapat susunan tim 004/MEN/1980 lampiran 2 tentang
Tanggap Darurat Kebakaran Tanda untuk menyatakan tempat
1 yang terpasang di setiap Dipertahanakan alat pemadam yang dipasang pada
ruangan dan dipasang di tiang kolom
setiap pilar2.

 Peraturan Pemerintah No. 11.


 Dilanjutkan dan
Tahun 1979 pasal 34 ayat 2
terus dievaluasi.
tentang Pemadam Kebakaran di
 Telah diberi LOTO pada  Selalu
ayat 2 Pengusaha wajib
setiap pemeliharaan budayakan
menyediakan alat pemadam
2 sehingga bermanfaat untuk budaya K3
kebakaran beserta perlengkapan
memberikan informasi untuk
yang baik setiap saat digunakan
kepada Petugas pemberian
termasuk instalasi air yang
LOTO pada
permanen dengan tekanan yang
waktu
diperlukas lengkap dengan
pemeliharaan
hydrant secukupnya .

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 15


 Sudah dilakukan  Permennaker
pemeriksaan / Inspeksi No. Per.04/MEN/1980, Pasal 11
APAR secara rutin setiap tentang pemeliharaan APAR
 Dilanjutkan
bulan  Permennaker
3  Dilakukan
 Sudah dilakukan No. Per.04/MEN/1980, Pasal 18
Pecengecekan
pengisian ulang APAR  Permennaker
terjadwal
 Penempatan dan No. Per.04/MEN/1980, Bab II
Pemasangan APAR Pasal 4 dan Pasal 8 tentang
sudah sesuai. pemasangan APAR

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 16


3.2. ANALISA TEMUAN NEGATIF

Temuan Peraturan
No Lokasi Temuan Potensi Bahaya Rekomendasi
Negatif Perundangan K3
K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PERMENAKER No.1
tahun 1980 Pasal 5 ayat 3
Pada sentral tentang semua tempat
Perbaiki ataupun
PLTD terdapat Sirkulasi udara tidak kerja harus mempunyai
1 Pasang exhaust
exhaust fan yang bagus ventilasi yang cukup
fan yang baru
rusak sehingga dapat
mengurangi bahaya debu,
uap dan bahaya lainnya.

PERMENAKER No. 1
tahun 1980 Pasal 72
Tentang Pekerjaan Beton
yang berisi Pembangunan
konstruksi beton harus
Tertimpa robohan Segera dilakukan direncanakan dan dihitung
Dinding tembok
2 dinding tembok yang perbaikan dinding dengan teliti untuk
yang retak
retak tembok yang retak menjamin agar konstruksi
dan penguatnya dapat
memikul beban dan
tekanan lainnya sewaktu
membangun tiap-tiap
bagiannya

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 17


Terdapat handrell PERMENAKER No.1
yang sudah patah tahun 1980 Pasal 13 (2)
yang Terluka, terpeleset Segera dilakukan
lantai perancah harus
3 ,tersandung dan perbaikan atau
membahayakan diberi pagar pengaman
terjatuh pengelasan
petugas ketika apabila tingginya lebih
berjalan dari 2 meter

PERMENAKER
Penggantian No.01/MEN/1980 Pasal 8
Cable Deck yang
Tersandung, Kepingan Cable tentang Semua galian-
sudah tidak rata
4 Terpeleset, dan Deck yang sudah galian yang terbuka dan
permukaan
Terjatuh tidak rata dianggap berbahaya harus
lantainya
permukaannya diberi pagar atau tutup
pengaman yang kuat.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 18


K3 LISTRIK
Perencanaan, pemasangan,
penggunaan, pemeriksaan
dan pengujian instalasi
Steker Listrik listrik di
Steker dipasang
terpasang tidak tempat kerja harus sesuai
dengan rapat dan
rapi dan rapat dengan ketentuan-ketentuan
rapi sehingga
sehingga bagian Tersengat arus yang ditetapkan dalam
1 bagian berbahaya
bertegangan bisa listrik Standar
aman bagi Nasional Indonesia (SNI)
tersentuh pengguna listrik di No. SNI 04-0225-2000
lokasi tersebut mengenai Persyaratan
Umum
Instalasi listrik 2000 (PUIL
2000) di Tempat Kerja.

Perencanaan, pemasangan,
penggunaan, pemeriksaan
dan pengujian instalasi
listrik di
tempat kerja harus sesuai
Panel MCB tidak
Tersengat arus dengan ketentuan-
Segera lakukan
tertutup dengan
listrik ketika ketentuan yang ditetapkan
2 perbaikan
mengoperasikan dalam Standar
pembungkus instalasi listrik
MCB Nasional Indonesia (SNI)
No. SNI 04-0225-2000
mengenai Persyaratan
Umum
Instalasi listrik 2000 (PUIL
2000) di Tempat Kerja.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 19


Standar Konstruksi Jaringan
Tegangan Rendah (pln buku
3) BAB III tentang ruang
bebas hambatan dan UU No.
Terdapat Tersengat listrik
1 tahun 1970 tentang
rambatan yang dikarenakan
Segera dilakukan keselamatan dan kesehatan
3 isolasi kabel yang
menutupi jaringan pemangkasan kerja di BAB III pasal 3
cacat disebabkan
listrik poin n mengamankan
rambatan
tanaman dan di pasal 4
pemeliharaan yang dapat
menimbulkan kecelakaan
kerja

Tersengat listrik
bagi operator
komputer dan juga UU No. 1 tahun 1970
Instalasi kabel bisa terjadi tentang keselamatan dan
yang tidak tertata Segera dirapikan
4 korsleting listrik kesehatan kerja di BAB III
instalasi kabel
dengan rapi karena banyak pasal 3 poin n
kabel yang mengamankan barang
bergesekan
(bertumpuk)

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 20


Perencanaan, pemasangan,
penggunaan, pemeriksaan
Tersengat arus Segera lakukan dan pengujian instalasi
Panel MCB tidak listrik di
listrik pada saat perbaikan instalasi
5 tertutup dengan tempat kerja harus sesuai
pengoperasian listrik
pembungkus dengan ketentuan-ketentuan
panel yang ditetapkan dalam
Standar
Nasional Indonesia (SNI)
No. SNI 04-0225-2000
mengenai Persyaratan
Umum
Instalasi listrik 2000 (PUIL
2000) di Tempat Kerja.

Kabel suplai DC
UU No. 1 tahun 1970
Segera
yang bertegangan
tentang keselamatan dan
Tersengat, dilewatkan cable
6 dan dipasang kesehatan kerja di BAB
tersandung deck atau
tidak rapi III pasal 3 poin n
dirapikan
mengamankan barang

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 21


Meminta petugas
UU No. 1 tahun 1970
Kabel JTM yang PLN bagian
tentang keselamatan dan
terlalu dekat distribusi untuk
7 Hubung singkat kesehatan kerja di BAB III
perbaikan
dengan kabel JTR pasal 3 poin n
andongan JTM
mengamankan barang
minimal 120 cm

UU No. 1 tahun 1970


Kabel Panel Korsleting listrik,
Segera dilakukan tentang keselamatan dan
berantakan tidak tersandung dan
8 perbaikan dan kesehatan kerja di BAB III
membahayakan
rapi dirapikan pasal 3 poin n
peralatan lain
mengamankan barang

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 22


K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Peraturan Perundangan
No Lokasi Temuan Temuan Negatif Potensi Bahaya Rekomendasi
K3

Pijakan Fire PERMENAKER


No.01/MEN/1980 Pasal 8
Hydrant yang Perbaikan pijakan tentang Semua galian-
Tersandung, terjatuh,
tidak rapat dan fire hydrant (agar galian yang terbuka dan
1 terjepit
terdapat celah rapat) dianggap berbahaya harus
diberi pagar atau tutup
pengaman yang kuat.

UU No. 1/1970 BAB X


pasal 14 huruf b berbunyi
memasang dalam tempat
kerja yang dipimpinnya,
semua gambar
Rambu rambu Menghambat Penempatan keselamatan kerja yang
APAR tertutup pengetahuan barang diwajibkan dan semua
2 oleh APAR informasi pekerja di diusahakan sesuai bahan dan pembinaan
. lingkungan kerja pada tempatnya lainnya, pada tempat-
tempat yang mudah
dilihat dan terbaca
menurut petunjuk pegawai
pengawas atau ahli
keselamatan kerja.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 23


PERMENAKER No.
PER.04/MEN/1980 pasal
11 ayat 2 cacat pada
Panel Fire Segera dilakukan
3 Terluka, tergores peralatan pemadam api
Hydrant penyok perbaikan panel
ringan harus segera
diperbaiki atau diganti
dengan yang tidak cacat

Lampiran I
Membingungkan Dilakukan PER.04/MEN/1980
Rambu-rambu petugas dalam penggantian tentang tanda untuk
4 (labeling) tidak penanganan rambu yang sesuai menyatakan tempat alat
sesuai standar kebakaran dengan standar pemadam api ringan yang
dipasang di dinding

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 24


 UU 1/1970 tentang
Keselamatan Kerja
bab III Pasal III ayat
(1) d tentang memberi
kesempatan atau jalan
Terdapat tanda menyelamatkan diri
Label APAR tapi pada waktu kebakaran
Membingungkan Pemberian APAR
tidak dipasang atau kejadian-kejadian
petugas dalam / menghapus
5 APAR dilokasi lain yang
penanganan Label yang sudah
tersebut sehingga berbahaya.Dan
kebakaran tertera
membingungkan  KEPMENAKER
ptugas 186/1999 Pasal 2 ayat
2(b) tentang
penyediaan sarana
deteksi, alarm,
pemadam kebakaran
dan sarana evakuasi.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 25


Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 26
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Secara garis besar PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya telah menerapkan SMK3 pada
bidang sebagai berikut :
1. K3 Konstruksi Bangunan
- Sudah terpasang rambu-rambu K3 di semua area pembangkitan.
- Sudah terdapat marka pada setiap tangga dan penunjuk arah jalur evakuasi.
- Terdapat handrail pada setiap tangga di area penampung bahan bakar dan pembakitan.
2. K3 Listrik
- Sudah dipasang instalasi penyalur petir di gedung PLTD, tempat penampung bahan
bakar, gedung gudang.
- Terdapat Sertifikat Laik Operasi atau SLO pada instalasi gedung dan mesin
pembangkitan.
- Sudah ada sertifikasi ahli K3 Listrik.
3. K3 Penanggulangan Kebakaran
- Terdapat denah ULPLTD Sei Raya sebagai prasarana dalam memudahkan mencari
titik kumpul evakuasi .
- Telah diselenggarakan simulasi tanggap darurat secara internal dan eksternal
- Sudah dilakukan pemerikasaan APAR secara berkala.

4.2. SARAN
Saran yang dapat disampaikan berkenaan dengan hal tersebut di atas adalah :
a. Untuk Label APAR perlu untuk di standarisasi sesuai perundangan yang berlaku
b. Untuk dilakukan evaluasi terhadap kondisi dan penempatan APAR sesuai
perudangan yang berlaku.
c. Untuk dilakukan perbaikan terhadap instalasi listrik dan panel kontrol di area
pembangkitan yang sudah tidak sesuai standard.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 27


DAFTAR PUSTAKA

1. Himpunan peraturan perundang – undangan keselamatan dan kesehatan kerja.


2. Sertifikat Laik Operasi PT. PLN (Persero) ULPLTD Sei Raya.
3. Pengamatan dan Observasi di lapangan.
4. Interview dengan Pejabat Pelaksana K3dan Keamanan.
5. Interview dengan Pejabat Pelaksana Lingkungan.

Laporan PKL AK3 Umum Kelompok III Page 28

Anda mungkin juga menyukai