ANGKATAN KE - 84
BESSE MULIANA,S.T
PENYELENGGARA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Ta’ala karena karunianya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini sebagai
pertanggungjawaban dari praktek kerja lapangan yang di lakukan survei secara
langsung di PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar. Laporan yang berjudul
“Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di PT. Industri Kapal Indonesia (IKI)” ini
diajukan sebagai bukti telah menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
merupakan bagian dari penilaian kelulusan dalam Pelatihan Calon Ahli K3 Umum.
Dengan adanya laporan PKL ini diharapkan kita dapat mengetahui
bagaimana penerapan K3 di lingkungan kerja PT. Industri Kapal Indonesia (IKI). Hal
ini berguna untuk pencegahan terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Laporan ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, Untuk itu penulis ucapkan terima kasih atas kontribusi bantuan
dalam berbagai bentuk.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan
laporan ini, baik dari segi kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca yang
kemudian akan penulis jadikan sebagai evaluasi. Demikian semoga laporan PKL ini
bisa diterima sebagai ide atau gagasan yang menambah kekayaan intelektual dalam
bidang K3. Semoga laporan PKL saya ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga
untuk penulis sendiri.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................4
C. Ruang Lingkup........................................................................................5
B. Temuan.....................................................................................................15
1. Temuan Positif.........................................................................................15
2. Temuan Negatif........................................................................................17
BAB IV PENUTUP.................................................................................................28
A. Kesimpulan..............................................................................................28
B. S a r a n.....................................................................................................28
3
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
4
mengalami kecacatan dan bahkan potensi meninggal dunia. Potensi bahaya
besar itu diakibatkan karena ke tidak mampuan, ke tidak cakapan, kurangnya
5
kompetensi, kurangnya pemahaman terhadap alat-alat produksi dan kurangnya
pengawasan dari ahli.
Sebagai calon ahli k3 diperlukan Latihan dan observasi langsung untuk
memahami tentang bidang ahli k3 yang dimiliki. Oleh karena itu, praktek kerja
lapangan bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan terkait dunia kerja
khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan untuk menjadikan
prasyarat bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum.
Kegiatan Training ini dilaksanakan selama tanggal 17 – 29 Oktober 2022
termasuk didalamnya observasi dan wawancara perusahaan. Studi kasus
perusahaan dalam pratek kerja lapangan kali ini dilakukan secara offline di PT.
Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Dalam laporan PKL ini
membahas tentang analisis K3 Keahlian dan Kelembagaan, K3 Mekanik, K3
Pesawat Uap & Bejana Tekan, K3 Konstruksi Bangunan, K3 Penanggulangan
Kebakaran Instalasi Listrik, K3 Elevator dan Eskalator, K3 Lingkungan Kerja,
K3 Kesehatan Kerja dan B3, K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dan K3
Pesawat Tenaga Produksi.
C. Ruang Lingkup
7
i) Permenaker No 15/Men/VIII/2008 tentang P3K di tempat kerja
e) Peraturan Menteri Perburuhan No.7 tahun 1964 tentang syarat kesehatan kebersihan
serta penerangan dalam tempat kerja.
f) Permenaker No.3/Men/1985 tentang keselamatan dan kesehatan kerja pemakaian
asbes.
g) Permenaker No.3/men/1985 tentang syarat keselamatan dan kesehatan di tempat
kerja yang mengelola pestisida.
h) Kepnaker No.51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di tempat kerja.
q) PPNo.3Tahun1978TentangPersyaratanPenunjukandanWewenangSertaKewajiban
Pegawai Pengawas Keselamatan Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja.
r) PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
10
s) Permenaker No. Per-03/MEN/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.
11
jj) Konvensi ILO No. 170/1990 tentang Safety in the Use of Chemicals at Work.
kk) Konvensi ILO No. 174/1993 tentang Ppencegahan Kecelakaan Besar (Major Accident
Prevention).
12
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) biasa disingkat sebagai PT. IKI
memiliki sejarah yang cukup panjang yang dimulai pada tahun 1963 sebagai
proyek galangan kapal. PT. IKI ini merupakan perusahaan milik pemerintah
yang menjadi galangan kapal terbesar di Indonesia wilayah Timur yang
memiliki dua sector galangan diantaranya berpusat di Makassar, Sulawesi
Selatan dan di Bitung, Sulawesi Utara. Perusahaan ini dikukuhkan dengan Akta
Notaris Siske Limowa Nomor: 122 sebagai realisasi dari PP 17/1977 termasuk
Bitung Dan Wayame Ambon pada tanggal 29 Oktober 1977.
PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) pada mulanya mencakup 4
golongan yaitu Galangan kapal Gresik ( Jawa Timur ), Galangan Kapal Padang
( Sumatera Barat ), Galangan Kapal Makassar ( Sulawesi Selatan ), dan
Galangan Kapal Bitung (Sulawesi Utara) yang kemudian menjadi satu unit dan
berubah nama perusahaannya menjadi PT. IKI pada tahun 1984. Pada tahun
1996, terjadi Penugasan pembangunan kapal penangkap ikan Minajaya 31
unit. Tahun 1999, Wayame galangan kapal Ambon diserahkan kepada PT. Dok
Dan Perkapalan Surabaya (Persero). Namun, pada Tahun 2002, proyek
penangkapan ikan Minajaya 31 unit tersebut resmi dihentikan yang
menyebabkan perusahaan mulai tidak sehat. PT. IKI kemudian mengalami
keterpurukan hingga tahun 2011. Namun komitmen dan kerja keras PT. IKI
(Persero) membuktikan perusahaan galangan kapal terbesar di kawasan Timur
Indonesia ini mampu bersaing dan kembali menghasilkan laba guna
meningkatkan mutu perusahaannya. Sehingga pada Tahun 2012,
Restrukturisasi dan Revitalisasi dimulai dari kerja sama dengan
beberapasektor BUMN dan swasta yang memfokuskan pada peningkatan
fasilitas jangka panjang. Berdasarkan data terkahir pada bulan Agustus 2021,
PT. IKI telah memiliki Jumlah karyawan sebanyak 208 orang, dimana untuk
karyawan IKI kantor pusat sebanyak 167 orang dan Karyawan Unit Bitung
sebanyak 41 orang.
13
2. Fasilitas Penunjang
a. Makassar Yard
2) Building Berth 4 Units up to 6,500 DWT and 10 units for ships up to 500 GRT
3) Outfitting Quay / Jetty Quay Length 800 m and Tower Crane 60 Ton and Water
Front 895 m2
4) Electrical Power PLN 2 x 600 KVA and Generator 2 x 450 KVA
7) Site Track 8 Lines; 2 Lines 300 m/line, 4 Line 80 m/line and 2 lines 70 m/line
b. Bitung Yard
4) Slipway / Helling 1 Slipway 300 TLC Length 120 m, 1 Slipway 1500 TLC Length
190 m, 1 Slipway 300 TLC Length 92 m dan 1 Slipway 3000 TLC Length 200 m.
5) Electrical Power; PLN 1 x 600 KVA and Generator 1 x 450 KVA
14
8) Mobile Crane 35 Ton 4 Units
12)Sandblasting Equipment
Adapun Sarana pokok yang dimiliki PT Industri Kapal Indonesia pada saat ini yaitu:
a. Tempat membangun dan merepasari kapal yang terdiri dari 2 unit mesin side
track untuk menarik (parker) kapal ketimur atau ke barat.
b. Alat peluncuran (slipway) yang horizontal dan miring.
15
c. Panjang perairan 796 m dan panjang dermaga 196 m.
d. Sarana bengkel, gudang plat, bengkel mesin, pipa, kayu, ruang kompresor,
mouldloft, crane, dan alat angkut lainnya.
e. Graving Dock.
f. Airbag.
a. Prasarana
- Mesn gerinda
- Mesin bor
- Mesin gergaji
- Mesin frals
- Mesin las
- Benkel konstruksi
d. Peralatan yang ada pada bengkel konstruksi antara lain :
- Perlengkapan pengelasan
16
- Peralatan las listrik
- Water test pump
- Benkel pertukangan kayu
a. Visi
Menjadi perusahaan galangan kapal dan teknik yang kuat dan berdaya saing
tinggi
b. Misi
Selalu meningkatkan kualitas yang terbaik dan tepat biaya serta mengutamakan
kepuasan pelanggan untuk peningkatan nilai perusahaan.
B. Temuan
1. Temuan Positif
a. K3 Konstruksi Bangunan
1) Fasilitas Toilet di setiap titik yang memadai
2) Ventilasi gedung yang memadai
b. K3 Mekanik
1) Memiliki Forklift
2) Memiliki Crane
3) Operator telah menggunakan APD sesuai prosedur
4) Operator telah memiliki SIO
c. K3 Penanggulangan Kebakaran
2. Temuan Negatif
a. K3 Konstruksi Bangunan
1) Terdapat satu bangunan bengkel yang sirkulasi tata udara kurang
18
memadai karena tidak terdapat turbin ventilasi
2) Belum ada personil Ahli K3 Konstruksi
b. K3 Lingkungan Kerja
c. K3 Kesehatan Kerja
1) Kotak P3K tidak sesuai prosedur
2) Sebagian besar pekerja tidak memakai masker saat bekerja
d. K3 Penanggulangan Kebakaran
1) Jalur evakuasi terdapat kabel yang melintang
2) Ditemukan dudukan APAR tanpa tabung APAR
3) Belum ada personil Ahli K3 Penanggulangan Kebakaran
e. K3 Instalasi Listrik
1) Belum ada personil Ahli K3 Listrik
2) Tidak ada tanda safety line pada pintu gedung utama panel listrik
3) Ada beberapa panel listrik yang tidak memiliki pengamanan
19
BAB III
ANALISA
B. S a r a n
Saran yang bisa diberikan dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini adalah:
30
REFERENSI
31