Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AK3U - K3 PAA & PTP

1. Sebutkan kewajiban operator pesawat angkat dan pesawat angkut beserta


dasar hukumnya.
Kewajiban Operator Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
a. melakukan pengecekan pesawat, alat-alat pengaman, dan alat-alat
perlengkapan lainnya sebelum pengoperasian;
b. bertanggung jawab atas kegiatan pengoperasian aman pesawat;
c. tidak meninggalkan tempat pengoperasian pesawat selama mesin
dihidupkan;
d. menghentikan dan segera melaporkan kepada atasan, apabila alat
pengaman atau perlengkapan pesawat tidak berfungsi dengan baik
atau rusak;
e. mengawasi dan mengkoordinasikan operator kelas II dan operator
kelas III bagi operator kelas I, dan operator kelas II mengawasi dan
mengkoordinasikan operator kelas III;
f. mematuhi peraturan dan melakukan tindakan pengamanan yang
telah ditetapkan dalam pengoperasian pesawat; dan
g. mengisi buku keija dan membuat laporan harian selama
mengoperasikan pesawat.

Dasar hukum yang digunakan yaitu Permenaker No.8 Tahun 2020

2. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat K3 PAA dan PTP lengkap beserta


dasar hukumnya
Syarat Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut (Permenaker No. 8 TAHUN 2020)
1. Tahapan Sebelum Mengoperasikan Crane
a. Cocokkan sertifikat layak pakai crane serta perlengkapan angkatnya
b. Laksanakan pemeriksaan awal sebelum crane dioperasikan
c. Laksanakan pengoperasian crane dengan betul
d. Bagaimana mengoperasikan orang untuk beban normal
e. Bagaimana mengoperasikan crane dengan beban kritis
f. Bagaimana caranya menghadapi adanya bahaya sewaktu mengoperasikan
crane
g. Bagaimana caranya memeriksa peralatan angkat crane

2. Sebelum Crane Beroperasi


a. Crane dan sejenis peralatan-angkat harus memiliki sertifikat layak pakai
yang berlaku. Cocokkan apakah tertera di dalamnya itu betul.
b. Izin kerja harus memiliki bila dalam pemakaian crane tersebut penggerak
utamanya adalah motor bakar atau listrik.
c. Laporan ramalan cuaca harus masuk di meja pengawas keselamatan
pengelola crane, sebelum crane tersebut dioperasikan.
d. Kondisi tanah harus diketahui dengan baik jika mengoperasikan crane.
e. Plat baja perlu dilengkapi bila crane akan melintasi daerah yang terdapat
banyak kabel atau saluran-saluran pipa di dalamnya.
f. Bilamana terjadi keadaan darurat harus diadakan briefing antara berbagai
pihak untuk mengatasi keadaan sebelum mengambil suatu keputusan
g. Periksa dengan betul apakah instalasi crane tidak terlalu berdekatan
dengan daerah yang memiliki zat yang mudah meledak atau korosive

3. Crane Beroperasi
a. Periksa betul gerak radius crane sebelum beroperasi
b. Hanya orang-orang yang mendapat tugas yang boleh memberikan tanda
dan aba-aba kepada operator
c. Operator tidak diizinkan meninggalkan tempat kerja operasi, sedang
motor penggerak masih menyala atau kalau beban masih tergantung.
d. Setiap beban harus memiliki tali pengontrol sedikit-sedikitnya satu.
e. Beban harus memiliki besaran berat yang tercantum dengan jelas dan
operator harus mengetahui jumlah beban yang akan diangkat termasuk
berat hook, rope dan lain sebagainya.

4. Prosedur Pengangkatan Beban Normal


a. Peraturan sebagaimana tertera di A dan B harus dijalankan.
b. Operator harus mengenal dengan baik daerah dimana barang akan
diangkat dan daerah dimana barang akan dipindahkan tempatkan.
c. Kalau crane beroperasi di daerah pabrik yang sedang operasi, operator
harus yakin bahwa ruang gerak harus cukup.
d. Dan operator harus menginsyafi bahwa di daerah operasi tersebut tentu
ada yang berbahaya.

5. Prosedur Pengangkatan Beban Kritis


a. Peraturan sebagai tertera di A, B dan C harus dijalankan.
b. Pengawas harus menyiapkan skets rencana kerja, ketinggian daerah kerja
dan sekitarnya secara lengkap. Juga termasuk ruang gerak berputar harus
tercatat lengkap.
c. Crane harus diperiksa ulang untuk meyakinkan bahwa memang betul-
betul dalam kondisi siap pakai sebelum pekerjaan di mulai.
d. Periksa ulang kondisi tanah untuk tumpuan out rigger dari crane tersebut.
e. Laporan-laporan dari pemindahan beban kritis harus segera dilaksanakan
setelah selesai pekerjaan dan mendapatkan persetujuan dari wewenang.
f. Supervisor harus diberitahu sebelum pelaksanaan pengangkatan
pemindahan dilaksanakan.
6. Pekerjaan Berbahaya
Bila ternyata terdapat suatu kasus berbahaya yang diluar dugaan biar pun
telah ada izin kerja dan lain sebagainya. Langkah-langkah berikutnya perlu
dipertimbangkan.
a. Beban ditaruh di tanah segera jika situasi dan kondisi telah
memungkinkan yang bebas dari segala macam gangguan.
b. Motor penggerak segera dihentikan, tetapi dijamin bahwa beban tidak
akan turun.
c. Segera pengawas ketempat yang berbahaya tersebut untuk observasi
keadaan.
d. Jikalau memang semuanya telah aman, perlu dilakukan pemeriksaan
ulang apakah tempat, alat dan lain sebagainya tidak akan berubah.
e. Jikalau semuanya beres, segera minta izin lagi untuk segera beroperasi.
7. Keselamatan Selama Beroperasi
a. Ramalan cuaca secara teratur harus diperoleh sebelum beroperasi. Jika
kecepatan angin melebihi dari pada 38 MPH segera laporkan kepada
pengawas untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.
b. Beban tidak diizinkan melebihi crane yang telah ditetapkan. Untuk hal
tersebut, harus diatur lebih lanjut cara pengoperasiaanya.
c. Kalau crane mobile beroperasi di daerah sekitar distribusi tenaga listrik,
harus diperhatikan katentuan-ketentuan berikut ini;
- Komponen crane hanya diizinkan pada posisi paling dekat meter jika
tegangan listrik sampai 500 volt.
- Untuk tegangan lebih dari 500 volt, sebaiknya jarak komponen crane
paling dekat 5 meter. Pengawas kelistrikan harus diberitahu kalua
pekerjaan pengangkatan akan segera di mulai.
- Untuk melindungi kabel tanah atau pipa-pipa dalam tanah harus
segera diberikan papan plat besi secukupnya.
- Untuk mengangkat barang lepas, sebaiknya dimasukkan dalam bucket
untuk bisa diangkat bersama.Selama operasi satu atau dua tali perlu
disediakan dan terikat pada beban untuk mengontrol gerakan beban
sehingga tidak berputar atau berayun.
- Harus diusahakan agar operatornya selalu dapat melihat beban selama
beban diangkat-pindahkan. Juga perlu dilengkapi kaca spion untuk
memungkinkan penglihatan operator pada saat berputar.
- Juga semua crane harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran.
- Dilarang keras menempatkan barang-barang pada bagian-bagian yang
berputar, bergerak, pipa-pipa, saluran kabel lebih-lebih lagi
mengikatnya.
- Operator crane sebaiknya telah berumur lebih dari 20 tahun dan
dengan cukup berpengalaman di daerah seperti tersebut di atas serta
telah mempunyai sertifikat dan S. I. O dari Depnaker. 63
- Selesai pekerjaan, operator harus melaksanakan beberapa ketentuan;
- Letak beban
- Tarik hook/taruh bucket
- Putuskan saluran listrik/matikan sumber tenaga
- Tutup kabin dan kunci
- Usahakan agar motor penggerak aman/taruh boom/hindari kerusakan
bila terjadi ada perubahan cuaca dan lain sebagainya.

Syarat Pesawat Tenaga dan Produksi (Permen No.38 Tahun 2016)


1. Pengaman-pengaman harus direncanakan, dibuat dan dipakai sehingga
pengaman-pengaman tersebut
a. Memenuhi kebutuhan perlindungan yang positif.
b. Mencegah pendekatan terhadap semua wilayah yang berbahaya selama
pekerjaan dilakukan.
c. Tidak mengganggu keamanan dan ketenangan bagi operator.
d. Tidak mengganggu jalannya produksi.
e. Dapat dipergunakan secara otomatis atau dengan sedikit usaha.
f. Sesuai untuk pekerjaan dan mesin.
g. Lebih disenangi dalam bentuk sudah terpasang (built in)
h. Tidak mengganggu kebutuhan meminyaki mesin, pemeriksaan,
penyetelan dan perbaikan.
i. Tahan terhadap pemakaian jangka panjang dengan sedikit perawatan.
j. Tahan terhadap pemakaian secara normal dan dalam keadaan shock.
k. Tahan lama, tahan api dan tahan korosi.
l. Tidak menimbulkan bahaya, tanpa pinggiran atau sudut yang tajam dan
kasar, atau sumber-sumber bahaya kecelakaan lainnya dan
m. Melindungi kecerobohan pemakaian yang tidak terduga.

2. Persyaratan Alat Pengaman


a. Pengaman harus memenuhi kebutuhan perlindungan yang positif
b. Pengaman, pencegah pendekatan terhadap semua daerah yang berbahaya
selama pekerjaan dilakukan
c. Pengaman tidak mengganggu keamanan dan ketenangan bagi operator
d. Pengaman tidak mengganggu jalannya produksi
e. Pengaman dipergunakan secara otomatis atau dengan sedikit usaha
f. Pengaman harus sesuai untuk pekerjaan dan mesin
g. Pengaman lebih disenangi dalam bentuk sudah terpasang
h. Pengaman tidak mengganggu kebutuhan melumasi mesin, pemeriksaan,
penyetelan dan perbaikan
i. Pengaman yang tahan terhadap pemakaian jangka panjang dan
pemakaian secara normal dengan sedikit perawatan.

3. Persyaratan Bahan / Konstruksi Alat Pengaman


a. Pengaman harus tahan lama, tahan api dan korosi
b. Pengaman harus tidak menimbulkan bahaya, tanpa pinggiran atau sudut
yang tajam dan kasar atau tidak menimbulkan suatu bahaya kecelakaan
lainnya
c. Pengaman harus melindungi kecerobohan pemakaian yang tidak terduga

3. Perusahaan saudara mempunyai overhead crane kapasitas 100 ton. sebutkan


dan jelaskan pemenuhan norma dan persyaratan K3nya lengkap dengan
dasar hukumnya

Anda mungkin juga menyukai