Anda di halaman 1dari 23

PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN K3

PENGERTIAN
Secara Etimologis :
Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di
tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi
perlu dipakai dan digunakan secara aman dan efisien

Secara Filosofi :
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin kelestarian tenaga
kerja dan setiap insan pada umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam
upaya mencapai adil, makmur dan sejahtera

Secara Keilmuan :
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang mempelajari tentang cara
penanggulangan kecelakaan di tempat kerja
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
2. UU No 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
DASAR 3. UU No 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja
HUKUM 4. PP No 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3
5. Permennaker No PER.
05/MEN/1996 tentang SMK3
6. Permennaker No 5 Tahun 2018
tentang K3 Lingkungan Kerja
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Isi
:
1. Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas nasional;
2. Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu
terjamin pula keselamatannya;
3. Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan
secara aman dan effisien
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Syarat-syarat K3 : Pasal 3
: Arah dan sasaran yang akan dicapai melalui syarat-syarat K3
(1)
a. Mencegah & mengurangi kec
b. Mencegah, mengurangi & memadamkan kebakaran
c. Mencegah & mengurangi bahaya peledakan
d. Memberi kesempatan/jln menyelamatkan diri.....
e. Memberi pertolongan pada kec
f. Memberi APD pada pekerja
g. Mencegah & mengendalikan timbul/menyebarluasnya suhu,kelembabab, debu, getaran .......
h. Mencegah & timbulnya PAK
i. Memperoleh penerangan .......
j. Menyelenggarakan suhu & kelembaban udara yg baik
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
k. Menyelenggarakan penyegaran udara yg cukup
l. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban
m.Memperoleh keserasian (Tk, alat kerja, lingk,cara & proses kerjanya
n. Mengamankan & memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman, barang.
o.Mengamankan & memelihara segala jenis bangunan
p. Mengamankan & memperlancar pekerjaan bongkar muat
q.Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
r.Menyesuaikan & menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yg bhy
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi

(2) Pengembangan syarat-syarat K3 di luar ayat (1) → IPTEK


UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Syarat-syarat K3 : Pasal 4
:
(1)Penerapan syarat-syarat K3 → sejak tahap perencanaan, pembuatan,
pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian ,
pemeliharaan & penyimpanan bahan, produk teknis yg mengandung &
dpt menimbulkan kec
(2)Mengatur prinsip-prinsip teknis tentang bahan dan produksi teknis
(3)Kecuali ayat (1) dan (2) bila terjadi perkembangan IPTEK dapat
ditetapkan lebih lanjut
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Pasal 5 :
(1) Direktur sebagai Pelaksana Umum
(2) Wewenang dan Kewajiban :
– Direktur (Kepmen No. 79/Men/1977)
– Peg. Pengawas; Ahli K3 (Permen No. 03/Men/1978 )
• Persyaratan Penunjukkan dan wewenang, serta kewajiban pegawai
pengawas K3 & ahli K3
Pasal 8 :
(1)Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan TK
(2) Berkala → (Permen No. 02/Men/1980 dan Permen No. 03/Men/1982)
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Pasal 9 : Pembinaan
(1)Pengurus wajib menunjukan dan menjelaskan → TK baru
(2)Dinyatakan mampu dan memahami → pekerja
(3)Pengurus wajib → pembinaan
(4)Pengurus wajib memenuhi dan mentaati syarat-syarat K3

Pasal 10 - P2K3 : 100 org > (Permenaker No. 04/Men/1987)


Pasal 11 : Kecelakaan
(1)Kewajiban pengurus untuk melaporkan kecelakaan
(2)Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan (permen No.
03/Men/1998)
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja : Pasal 12
a. Memberi keterangan yang benar (Pengawas KK dan ahli K3)
b. Memakai APD
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3
d. Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan syarat-syarat K3
e. Menyatakan keberatan kerja bila syarat-syarat K3 tidak dipenuhi dan APD yang
wajib diragukan
Pasal 13 – Kewajiban memasuki tempat kerja
Barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja diwajibkan mentaati K3 dan APD

Pasal 14 – Kewajiban Pengurus


a. Menempatkan syarat-syarat K3 di tempat kerja (UU No. 1/1970 dan peraturan
pelaksananya)
b. Memasang poster K3 dan bahan pembinaan K3
c. Menyediakan APD secara cuma-cuma
UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
1. Pasal 86 menyebutkan bahwa
Setiap pekerja berhak untuk memperoleh perlindungan atas :
1. Keselamatan dan kesehatan kerja;
2. Moral dan kesusilaan; dan
3. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusi serta nilai-nilai
agama.”
2. Pasal 87 Undang-undang No. 13 Tahun 2003
1. Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan
2. Ketentuan mengenai penerapan SMK3 akan diatur dengan Peraturan Pemerintah
PP 50 Tahun 2012
3. Setiap perusahaan dengan lebih dari 100 pekerja wajib menerapkan SMK3 yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
4. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi
UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
Pasal 50 dan 51 menjelaskan tentang :
Kewajiban Dokter :
1.Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta
kebutuhan medis pasien
2.Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih
baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan
3.Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien meninggal
dunia
4.Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang
bertugas dan mampu melakukannya
5.Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi
Hak Dokter :
6.Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dengan
standar prosedur operasional
7.Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dengan standar prosedur operasional
8.Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarga
9.Menerima imbalan jasa
UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Perubahan UU Cipta Kerja terhadap UU Ketenagakerjaan :
UU Cipta Kerja mengubah 31 pasal, menghapus 29 pasal, dan menyisipkan
13 pasal baru dalam UU Ketenagakerjaan.
UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Perubahan UU Cipta Kerja terhadap UU Ketenagakerjaan :
UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Perubahan UU Cipta Kerja terhadap UU Ketenagakerjaan :
UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Perubahan UU Cipta Kerja terhadap UU Ketenagakerjaan :
UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Perubahan UU Cipta Kerja terhadap UU Ketenagakerjaan :
UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Perubahan UU Cipta Kerja terhadap UU Ketenagakerjaan :
UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Perubahan UU Cipta Kerja terhadap UU Ketenagakerjaan :
UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Perubahan UU Cipta Kerja terhadap UU Ketenagakerjaan :
Permennaker No 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
Pengusaha/Pengurus WAJIB Tujuan
Tempat Kerja (Ps 2) (Ps. 4)

Apakah Terdapat Sumber Syarat K3 Lingkungan Kerja


Bahaya Lingkungan (Ps.3) Mewujudkan
1.Pengendalian Faktor Fisika dan
Kerja Berupa, FAKTOR: Faktor Kimia agar berada di Lingkungan Kerja yang
1.FISIKA; bawah NAB;
2.KIMIA; 2.Pengendalian Faktor Biologi, aman, sehat, dan
3.BIOLOGI; Faktor Ergonomi, dan Faktor
nyaman dalam rangka
Psikologi Kerja agar memenuhi
4.ERGONOMI; standar;
5.PSIKOLOGI mencegah kecelakaan
3.Penyediaan fasilitas Kebersihan
dan sarana Higiene di Tempat kerja dan penyakit
Kerja yang bersih dan sehat; dan
4.Penyediaan personil K3 yang akibat kerja.
memiliki kompetensi dan
kewenangan K3 di bidang
Lingkungan Kerja
Faktor, Kharasteristik dan Sumber Bahaya

Anda mungkin juga menyukai