PENCAHAYAAN

DI TEMPAT KERJA
OLEH : WAHYONO
 PENCAHAYAAN
= PEMBERIAN CAHAYA

TUJUAN
= SUPAYA VISIBLE

PENCAHAYAAN DI TEMPAT KERJA ?

PENCAHAYAAN DI TEMPAT KERJA
BAIK = memungkinkan obyek kerja dapat dilihat dengan mudah,
cepat, teliti

MUDAH Mata Nyaman Kesehatan terjamin

CEPAT Kerja Efektif Produktivitas meningkat

TELITI Kerja Efisien

BURUK = tenaga kerja tak dapat melihat obyek kerja dengan mudah,
cepat, teliti ok : perlu upaya berlebihan dari indra penglihatan
Dekatkan Otot siliaris Mata lelah, merah, pedih, berair,
mata kontraksi terus pandangan kabur
Kerja lambat, kualitas produk
Mata Otot pd iris
rendah, rawan kecelakaan,
membelalak kontraksi terus
kesehatan mata terganggu.
 PENILAIAN
• KUANTITATIF Tingkat Pencahayaan
Tingkat Pantulan
• KUALITATIF 1. Distribusi
2. Konstante
3. Glare
4. Pengaruh ke
Udara
5. Pengaturan Warna
 PENILAIAN KUANTITATIF
1. Tk. Pencahayaaan
1. Pencahayaan Lokal -> Pada obyek kerja
2. Pencahayaan Umum -> Pada ruang kerja

Standar Tk. Pencahayaan Lokal :

Pencahayaan Umum :
OBYEK KERJA BESAR, minimal 50 luks
Untuk Imbangi Penc. Lokal :
OBYEK KERJA SEDANG :
- Ideal = 1 : 3
- SEPINTAS, minimal 100 luks
-Maks. = 1 : 10
- AGAK TELITI, minimal 200 luks
- TELITI, minimal 300 luks
(Catatan : refleksi
OBYEK KERJA KECIL :
background sama)
- KONTRAS SEDANG, 500 – 1000 luks
- KONTRAS KURANG, minimal 1000 luks
(Sumber : Permenaker No 05 Tahun 2018)
2. Tk. Pantulan Prosentase cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan suatu obyek / obyek kerja

Standar Prosentase Pantulan di

Hubungan Warna dan
Tempat kerja :
Pantulan :
Atap 80 – 90
Putih / Sangat Muda : + 70
Dinding 40 – 60
Muda : + 50
Perabot / Perkakas 25 – 45
Sedang : + 30
Mesin / Alat Kerja 30 – 50
Gelap : + 10
Lantai 20 – 40
 PENILAIAN KUALITATIF
SERATA MUNGKIN
1. Penataan Sumber Cahaya
1. Distribusi 2. Pemilihan Sumber Cahaya
3. Pengaturan Sistim Pencahayaan

HARUS KONSTAN
1. Cahaya tidak berkedip-kedip
2. Obyek bergerak ditutup
2. Konstante 3. Pencahayaan 2 ruang berdekatan sama

BEBAS GLARE
1. Direct glare
3. Glare 2. Indirect glare
3. Contrast glare
4. Perubahan TIDAK ADA DAMPAK THD UDARA
• Tidak timbul panas
Udara • Tidak merubah susunan udara

WARNA SESUAI KONDISI KERJA

5. Pengaturan 1. Gunakan cahaya polikromatik
2. Warna nyaman λ = 555 µ m
Warna (kuning – hijau)
3. Dampak psikis :
- Putih – terang = lega, luas
- Merah – sejenisnya = hangat, merangsang
- Hijau – sejenisnya = sejuk, nyaman
IKLIM KERJA
OLEH : WAHYONO
 KESEIMBANGAN PANAS
PANAS TUBUH MANUSIA TETAP
(Homotherm)
Panas ke Tubuh = Panas keluar Tubuh
Internal + Eksternal = Evaporasi
(Metabolisme) (Lingkungan)

M + (+R + C + K) = E

E=M+R+C+K
 PARAMETER
1. TEMPERATURE
- Suhu Kering (SK / ta > Dry) (23 – 26oC)
Industri 18 - 30oC
Perkantoran 18 - 28oC
- Suhu Basah (SB / tw > Wet) ------
- Suhu Globe / radiasi (SG / tg) -------
- Suhu Basah Alami (SBA / tnwb) 21 – 30 oC

2. RELATIVE HUMIDITY (RH) > Industri = 65–95%

Perkantoran = 40-60%
3. HEAT STRESS
- Indeks Suhu Bola & Suhu Basah (ISBB / wbgt)
= 0,7 tnwb + 0,3 tg (Indoor)
= 0,7 tnwb + 0,2 tg + 0,1 ta (outdoor)
- Predicted 4 Sweat Rate (P4SR)
- Indeks Tekanan Panas (ITP / HSI)
- Suhu Efektif (Et)

4. UDARA TEMPAT KERJA

a. Kecepatan gerakan udara
- Indoor 0,15 – 0,25 m/det
- Outdoor < 1 m/det
(semua diukur dengan alat : termometer set / Questtemp)
b. KUDR
Bersih, suhu, kelembaban, kadar O2 (19,5 -23,5
%)
c. Ventilasi
Alami, buatan -> bersihkan per 3 bln.
d. Cubic Space
10 -15 M3 >> T > 3 m, perhitungan > 4 m
e. Ruang gerak : 2 meter/orang
 LANGKAH PENILAIAN IKLIM KERJA
1. Lakukan Pengukuran Iklim Kerja > Tek. Pns > ISBB
2. Koreksi Terhadap Pakaian Kerja > ISBB ditambah
Biasa = 0, Rangkap = +3, Coveralls Polypropilen = + 0,5, Coveralls
Polyolefin = +1, Coverall Anti Uap = + 11
3. Tentukan Beban Kerja > Metabolisme / Output kalori
a. Kerja Ringan < 200 Kkal/jam
b. Kerja Sedang 200 – 350 Kkal/jam
c. Kerja Berat 350 – 500 Kkal/jam
d. Kerja Sangat Berat > 500 Kkal/jam
4. Tentukan Variasi Kerja > % waktu kerja
5. Bandingkan Dengan NAB
5. Tetapkan Kesimpulan > Tentukan Variasi Kerja
 NAB Tekanan Panas Parameter ISBB
% Waktu
Kerja Ringan Kerja Sedang Kerja Berat Sangat Berat
Kerja
75 – 100 % 30,0oC 28,0oC -- --

50 – 75 % 31,0oC 29,0oC 27,5oC --

25 – 50 % 32,0oC 30,0oC 29,0oC 28,0oC

0 – 25 % 32,2oC 31,0oC 30,5oC 30,0oC

Catatan :1. Sumber : Permenaker No 05 Tahun 2018

2. Berlaku dengan syarat : TK sudah aklimatisasi, pakaian kerja,
air minum, perhatikan perubahan fisiologis pekerja
 DAMPAK IKLIM KERJA PANAS
THD TUBUH
Tenaga Kerja terpapar panas
1. Dilatasi Pemb. Darah Otak kurang O2 1. Sincope panas
(Heat Syncope)

2. Keringat banyak Kurang garam 2. Kejang panas

(Heat cramp)
Kurang Cairan Dehidras 3.Kelelahan panas
(Heat exhaustion)

3. Gangguan Fungsi Tidak Suhu badan 4. Sengatan panas

Kelenjar keringat berkeringat naik (Heat Stroke)

4. Sering berkeringat banyak 5. Kelainan Kulit

(Miliaria)
RADIASI
OLEH : WAHYONO
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam
bentuk partikel atau gelombang.
 JENIS RADIASI
LISTRIK/MAGNET GLB MIKRO IF/UV RADIASI MENGION
 MEDAN LISTRIK / MAGNET
SUMBER :
Dekat Jaringan listrik & Peralatan Listrik lainnya
DAMPAK :
1.Kanker/tumor darah(leukimia) > kajian fakta dihubungkan
2.Pusing, nyeri otot, gatal, sesak nafas, susah tidur , berdebar, gangguan penglihatan, dsb >
subyektif
3.Electrical sensitivity (headache, dizziness, chronic fatigue syndrome)
BATAS AMAN
Menurut WHO :
Medan listrik = 5 kV/m, Medan magnet = 0,1 mT
Jarak Aman :
Untuk di Tempat Kerja / Alat-alat listrik

Tegangan (KV) Jarak minimum kerja aman (cm)

1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 200
 JARAK AMAN DENGAN JARINGAN
LISTRIK TEGANGAN TINGGI
VERTIKAL HORISONTAL
(di bawah jaringan) (dari As menara)
70 kV 4,5 m
70 kV 7m
150 kV 5,5 m
150 kV 10 m
275 kV 7,5 m
500 kV 9,5 m
275 kV 13 m
500 kV 17 m

UNTUK DI LUAR TEMPAT KERJA

GELOMBANG RADIO / MIKRO
PENGGUNAAN : Oven mikrowave, alat komunikasi
seperti radar, radio, televisi, HP dsb.
DAMPAK :
Menurut NPRB UK :
1. Efek Fisiologis : Kanker/tumor (otak, pendengaran),
perubahan jaringan mata (retina, lensa), gangguan
reproduksi, pening, hilang ingatan.
2. Efek psikologis : stress dan ketidak nyamanan
BATAS AMAN
NAB Tingkat radiasi :
> 10 mW/cm2 = sangat berbahaya
1 – 10 mW/cm2 = aman, kadang-kadang
< 1 mW/cm2 = aman terus menerus

Energi yang dipancarkan :

Menurut ICNIRP = 2,0 W/Kg
Menurut IEEE = 1,6 W/Kg
Diukur dg : SAR (Specific Absorbtion
Rate)
 INFRA MERAH / ULTRA UNGU
INFRA MERAH
- λ tinggi, panas tinggi
- Sumber : benda pijar
- Dampak : keratitis, konjuctivitis
thermis, rusak retina
- Kendali : kcmt kobalt biru, pak. kerja
ULTRA UNGU
- rendah, efek kimia tinggi
- Sumber : benda pijar suhu tinggi
- Dampak :
pada kulit : hiperpigmen, kanker,sunburn
pada mata : konjunctifitis fotoelektris, rusak vitreus, saraf
mata, pegal, photophobia.
- Kendali : kcmt lps timah hitam, pak. Kerja.
RADIASI ULTRA UNGU
JENIS UV :
1. UV A : 400 – 315 nm > Black light
2. UV B : 315 – 280 nm > erythermal region
3. UV C : 280 – 100 nm > germicidal region

MANFAAT SINAR UV
1. Pro Vitamin D
2. Kesehatan : Sterilisasi alat-alat kesehatan / ruang operasi
3. Membunuh bakteri patogen dalam minuman

BAHAYA SINAR UV
1. Terhadap Kulit : Percepatan penuaan kulit, berkerut, flek hitam,
menebal, tumor jinak/kaker kulit, luka bakar
2. Terhadap Mata : oksidasi lensa mata – katarak, kerusakan kornea
dan retina mata.
BATAS AMAN
Waktu Radiasi efektif
Pemaparan (µW/cm2)
Menurut Permenaker No 13 Tahun 2011 8 jam 0,1

= 0,1 µW/cm2 4 jam 0,2

2 jam 0,4
Jika lebih >>>>>>> 1 jam 0,8

30 menit 1,7
PERLINDUNGAN :
15 menit 3,3
1. Di Tempat Kerja :
10 menit 5
Kacamata lapis timah hitam,
5 menit 10
Face shield, pakaian kerja.
1 menit 50

30 detik 100

10 detik 300

5 detik 3000

1 detik 6000

0,1 detik 30000

 MATUR NUWUN

TERIMA KASIH