Anda di halaman 1dari 44

FAKTOR FAKTOR BAHAYA LINGKUNGAN

KERJA
UPAYA K3 DI PERUSAHAAN

Perbaikan Penerapan Pembentukan


Kondisi SMK3 Sikap aman
Kerja (budaya K3)

peralatan/ bahan komitmen K3


proses kerja pembinaan & pelatihan
Perencanaan
lingkungan kerja peningkatan kesehatan
Pelaksanaan
sifat pekerjaan motivasi & kesadaran
Evaluasi
pengawasan
Peninjauan
D. IMPLEMENTASI

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan


Transmigrasi No. 13/MEN/X/2011 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor
Kimia Di Tempat Kerja
D.1. KEGUNAAN NAB FISIKA DAN KIMIA
Rekomendasi dalam melakukan praktek higine
perusahaan thd penatalaksanaan lingkungan kerja
sebagai upaya mencegah dampak kesehatan tenaga
kerja;
Sebagai kadar standar untuk perbandingan;
Sebagai pedoman untuk perencanaan produksi dan
teknologi pengendalian bahaya di lingkungan kerja;
Menentukan substitusi bahan proses produksi terkait
dengan tingkat bahaya;
Membantu menetukan diagnosa gangguan kesehatan,
timbulnya penyakit dan hambatan efisiensi kerja akibat
faktor kimiawi dengan bantuan pemeriksaan biologi.
D.2. DEFINISI
Nilai Ambang Batas yang selanjutnya disingkat NAB
adalah standar faktor bahaya di tempat kerja sebagai
kadar/intensitas rata-rata tertimbang waktu (time weighted
average) yang dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan
penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari
untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu.

Faktor fisika adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat


fisika yang dalam peraturan ini terdiri dari iklim kerja,
kebisingan, getaran, gelombang mikro, sinar ultra
ungu, dan medan magnet.

Faktor kimia adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat


kimia yang dalam peraturan ini meliputi bentuk padatan
(partikel), cair, gas, kabut, aerosol dan uap yang
berasal dari bahan-bahan kimia.
PENGERTIAN
Faktor lingkungan kerja adalah Potensi potensi bahaya
yang kemungkinan terjadi di lingkungan kerja akibat
adanya suatu proses kerja
Terpapar adalah peristiwa seseorang terkena atau
kontak dengan faktor bahaya di tempat kerja
Faktor Fisika adalah Faktor di dalam tempat kerja yang
bersifat fisika yg terdiri dari Iklim kerja, kebisingan,
getaran, gelombang mikro, sinar ultra ungu dan medan
magnet.
Faktor Kimia adalah Faktor didalam tempat kerja yang
bersifat kimia yang dalam keputusan ini meliputi bentuk
padatan (partikel), cair, gas, kabut, aerosol dan uap
yang berasal dari bahan bahan kimia.
KTD= Kadar Tertinggi Diperkenankan adalah kadar
bahan kimia di udara tempat kerja yang tidak boleh
dilampaui meskipun sekejap selama pekerja melakukan
pekerjaan = TLv -Ceiling.

NAB = Nilai Ambang Batas adalah Standar faktor bahaya di


tempat kerja sebagai kadar rata rata yang dapat diterima
pekerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan,
dalam pekerjaan sehari - hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam
sehari atau 40 jam seminggu = TLv-TWA.

Paparan Singkat Diperkenankan (PSD) adalah kadar zat kimia


diudara di tempat kerja yang tidak boleh dilampaui agar Pekerja
yang terpapar pada periode singkat yaitu tidak lebih dari 15 menit
masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan iritasi,
kerusakan jaringan tubuh maupun terbius yang tidak boleh
dilakukan lebih dari 4 x dalam satu hari kerja = TLv - STEL.
Iklim Kerja adalah hasil perpaduan antara suhu,
kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas
radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari
tubuh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaannya
(Iklim Panas).

Indeks Suhu Basah dan Bola (wet Bulb Globe


Temperatur) ISBB adalah Parameter untuk
menilai tingkat iklim kerja yang merupakan hasil
perhitungan antara suu udara kering, suhu basa
alami dan suhu bola.

Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda


atau media dengan arah bolak balik dari
kedudukan keseimbangannnya.
Radiasi Frekuensi Hasil pengukuran dan
penilaian disampaikan kepada perusahaan
dan Disnaker setempat.

RadiasiUltra Ungu (ultraviolet) adalah radiasi


elektromagnetik dengan panjang gelombang
180 nano meter sampai 400 nano meter (nm).

Medan magnit statis adalah suatu medan atau


area yang ditimbulkan oleh pergerakan arus
listrik
D.3. PERBEDAAN (FAKTOR FISIKA)
KEPMENAKER 51/1999 PERMENAKERTRANS 13/2011

Ruang Lingkup Ruang Lingkup


iklim kerja, iklim kerja,

kebisingan, kebisingan,

getaran lengan dan getaran lengan dan


tangan, tangan, seluruh tubuh,
gelombang mikro, dan gelombang mikro,

sinar ultra ungu sinar ultra ungu, dan

medan magnet.
FAKTOR KIMIA

SE NO. 01/1997 PERMENAKERTRANS 13/2011

Ruang Lingkup Ruang Lingkup


bentuk padatan (partikel),
bentuk padatan cair,
(partikel), gas,
kabut,
cair,
aerosol dan
gas, uap yang berasal dari bahan-
bahan kimia
kabut, Perubahan beberapa NAB
aerosol dan faktor kimia
Asbes
uap yang berasal dari H2S,
bahan-bahan kimia SO2, dsb
D.4. PELAKSANA

Pengukuran dan penilaian faktor fisika dan


faktor kimia di tempat kerja dilaksanakan oleh:
Pusat K3,
Balai K3,

Balai Hiperkes dan KK, atau

Pihak-pihak lain yang ditunjuk Menteri.


PJK3 bidang
D.5. KEWAJIBAN PENGURUS/PENGUSAHA

Pengurus dan/atau pengusaha wajib melakukan


pengendalian faktor fisika dan faktor kimia di
tempat kerja sehingga di bawah NAB.

Jika faktor fisika dan faktor kimia pada suatu


tempat kerja melampaui NAB, pengurus dan/atau
pengusaha wajib melakukan upaya-upaya teknis-
teknologi untuk menurunkan sehingga memenuhi
ketentuan yang berlaku
Pengurus dan/atau pengusaha berkewajiban
melakukan pengukuran faktor fisika dan faktor
kimia di tempat kerja sesuai dengan Peraturan
Menteri ini dilakukan berdasarkan penilaian
risiko dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
KEWAJIBAN PENGURUS

Pengurus dan/atau pengusaha berkewajiban


melakukan pengukuran faktor fisika dan faktor
kimia di tempat kerja sesuai dengan Peraturan
Menteri ini
dilakukan berdasarkan penilaian risiko dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
FAKTOR FISIKA
ALAT UKUR :
1. IKLIM KERJA HEATSTRESS METER
Permen No. 13 Tahun 2011
Pasal 4
NAB Iklim Kerja menggunakan Parameter ISBB Indeks Suu Basah dan
Bola
ISBB (C)
Pengaturan waktu kerja setiap jam Beban Kerja
Ringan Sedang Berat
75 % - 100 % 31, 0 28,0 -
50 % - 75 % 31,0 29,0 27,5
25 % - 50 % 32,0 30,0 20,0
0 % - 25 % 32,2 31,1 30,5

Indeks Suhu Basah dan Bola untuk di luar ruangan dengan panas radiasi
ISBB = 0,7 Suhu basah alami + 0,2 Suhu Bola + 0,1 Suhu kering
Indeks Suhu Basah dan Bola untuk di dalam atau di luar ruangan tanpa panas radiasi
ISBB = 0,7 Suhu basah alami + 0,3 Suhu bola
2. PENERANGAN

Alat ukur : Luxmeter


KADAR PENERANGAN UNTUK JENIS TEMPAT KERJA
DAPAT DILIHAT PADA TABEL DI BAWAH INI

No. Jenis tempat kerja / pekerja/buruhan contoh Kekuatan cahaya


min
( lux)

1. Halaman dan jalan lingkungan 20

2. Membedakan barang kasar Konstruksi tanah , batu, pergudangan 50

3. Membedakan barang kecil secara sepintas Penggilingan padi, pengupasan, 100


kamar mesin, alat transportasi,
KM/WC

4. Membedakan barang-barang kecil agak Pekerja/buruhan bubut, menjahit, 200


teliti pengawetan kayu dan furniture

5 Membedakan barang kecil secara teliti Laboratorium, perkantoran, dll. 300

6. Membedakan barang halus dan kontras Komputer, pemotongan kaca, quality 500-1000
sedang dalam waktu lama control

7. Membedakan barang halus dan kontras Pemasangan arloji, apotik, 1000


minimal, dalam waktu lama laboratorium, pekerja/buruhan
emas dan intan,
3. KEBISINGAN
Alat ukur : Soundlevel meter

Alat ukur : Noise dosi meter


Permen No. 13 Tahun 2011
Pasal 5
NAB Kebisingan ditetapkan sebesar 85 decibel A (dBA)

Waktu pemaparan per hari Intensitas Kebisingan dalam dBA


8 Jam 85
4 88
2 Jam 91
1 94
30 Menit 97
15 Menit 100
4. GETARAN

Alat ukur : Vibrationmeter


Permen No. 13 Tahun 2011
Pasal 6
NAB Getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak
langsung pada lengan dan tangan tenaga kerja di tetapkan
sebesar 4 Meter per detik kuadrat ( m/det )
Jumlah Waktu pemaparan Nilai percepatan pada
Per hari kerja frekuensi dominan
Meter perdetik kuadrat (m/det) Gravitasi
Catatan ;
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0,40 1 Gravitasi =
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0,61 9,81 m/det

1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0,81


Kurang dari 1 jam 12 1,22

Permen No. 13 Tahun 2011


Pasal 7
NAB Getaran yang kontak langsung maupun tidak langsung
pada seluruh tubuh di tetapkan sebesar 0,5 meter per detik
5. RADIASI FREKUENSI RADIO
DAN GELOMBANG MIKRO

Alat ukur : Radiometer

Alat ukur : microwivemeter


Permen No. 13 Tahun 2011
Pasal 8
NAB Radiasi Frekuensi radio dan gelombang mikro
adalah 6 menit untuk Frekuensi 30- 100 kHz, Kekuatan
medan listrik 614V/m, Kekuatan medan magnet 163
A/m.
Frekuensi Power Density Kekuatan Medan Kekuatan medan Waktu pemaparan
(mW/cm) Listrik (V/m) magnit (A/m) (menit)
30 kHz - 100 kHz 1842 163 6
100 kHz 1 MHz 1842 16,3/f 6
1 MHz - 30 kHz 1842/f 16,3/f 6
30 MHz - 100 MHz 61,4 16,3/f 6
100 MHz 300 MHz 10 61,4 0,163 6
300 MHz 3 GHz f/30 - - 6

Keterangan ; KHz : Kilo Hertz


MHz : Mega Hertz
GHz : Giga Herrtz
f : Frekuensi dalam MHz
mW/cm2 : Mili Watt persenti meter persegi
V/m : Volt per Meter
A/m : Amper per Meter
6. RADIASI ULTRA UNGU

Alat ukur : UV A Light Meter


Permen No. 13 Tahun 2011
Pasal 9
NAB Radiasi sinar ultra ungu ditetapkan 8 jam sebesar
0,0001 milliWatt per sentimeter persegi (mW/cm)
Radiasi sinar ultra ungu yang melampaui NAB waktu
pemaparan sesuai Lampiran I nomor.5.

Masa pemaparan per hari Radiasi Efektif (Eff)


mW/cm
8 jam 0,0001
4 jam 0,0002
2 jam 0,0004
1 jam 0,0008
30 menit 0,0017
15 menit 0,0033
dst
7. MEDAN MAGNIT STATIS

Alat ukur : Tesla Meter


Alat ukur kuat medan magnet
adalah Teslameter. Tesla (T)
merupakan salah satu satuan
kuat medan magnet yang biasa
digunakan dalam fisika. Satuan
lainnya yang biasa digunakan
adalah gauss. Hubungan antara
Tesla dan gauss adalah:

1 Tesla = 104 gauss = 1


weber/m2,
Permen No. 13 Tahun 2011
Pasal 10

NAB medan magnit statis untuk seluruh tubuh ditetapkan


sebesar 2 Tesla (batas pajanan kuat medan magnit yang
diduga dapat menimbulkan efek biologis ).

No Bagian Tubuh Kadar Tertinggi


Diperkenankan

1. Seluruh Tubuh (tempat kerja 2T


umum)
2. Seluruh Tubuh ndali (pekerja 8T
khusus dan lingkungan kerja
yang terkendali
3. Anggota gerak (Limbs) 20 T
4. Pengguna peralatan medis 0,5 mT
elektronik
Permen No. 13 Tahun 2011
Pasal 11
NAB medan magnit statis untuk bagian tubuh (kaki dan
tangan) ditetapkan sebesar 600 mili Tesla (mT)
NAB medan magnit statis untuk masing- masing anggota
badan tercantum dalam Lampiran I Nomor 6

No. Bagian Tubuh NAB (TWA) Rentang


Frekuensi
1. Seluruh Tubuh 60/f mT 1 300 Hz
2. Lengan dan Paha 300/f mT 1 300 Hz
3. Tangan dan Kaki 600/f mT 1 300 Hz
4. Anggota tubuh dan seluruh 0,2 mT 300 Hz 30
tubuh
Keterangan ; f adalah Frekuensi dalam Hz KHz
FAKTOR KIMIA
NILAI AMBANG BATAS (NAB) - FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA

KEGUNAAN NAB FAKTOR KIMIA ;


NAB digunakan sebagai (pedoman) rekomendasi pada
praktek higiene perusahaan dalam melakukan
penatalaksanaan lingkungan kerja sebagai upaya
untuk mencegah dampaknya terhadap kesehatan.
a) Sebagai kadar standar untuk perbandingan
b) Sebagai pedoman untuk perencanaan proses produksi dan
perencanaan teknologi pengendalian bahaya bahaya di
lingkungan kerja.
c) Menentukan pengendalian bahan proses produksi terhadap
bahan yang lebih beracun dengan bahan yang sangat
beracun.
d) Membantu menentukan diagnosis gangguan kesehatan,
timbulnya penyakit-penyakit dan hambatan-hambatan efisiensi
kerja akibat faktor kimiawi dengan bantuan pemeriksaan
biologik.
KATEGORI KARSINOGENITAS
A-1 Terbukti karsinogen untuk manusia (Confirmed Human
Carcinogen). Bahan bahan kimia yang berefek karsinogen
terhadap manusia, atas dasar bukti dari studi studi
epidemologi atau bukti klinik yg meyakinkan .

A-2 Diperkirakan karsinogen untuk manusia (Suspected Human


Carcinogen). Bahan kimia yang berefek karsinogen terhadap
binatang percobaan pada dosis tertentu melalui jalan yg di
tempuh, lokasi2, tipe histologik atau melalui mekanisme yang
dianggap sesuai dengan pemaparan terhadap tenaga kerja
terpajan.

A-3 Karsinogen terhadap binatang. Bahan bahan kimia bersifat


karsinogen pada binatang percobaan pada dosis relatif tinggi,
pd jalan yg di tempuh, lokasi, tipe histologik atau melalui
mekanisme yang kurang sesuai dengan pemajanan tenaga kerja
yang terpapar
KATEGORI KARSINOGEN

A-4 Tidak diklasifikasikan karsinogen terhadap


manusia. Tidak Cukup data untuk
mengklasifikasikan bahan bahan ini bersifat
karsinogen terhadap manusia ataupun
binatang.
A-5 Tidak Dipekirakan Karsinogen terhadap
Manusia.
Rep Menimbulkan gangguan reproduksi pada
r. wanita, seperti abortus spontan, gangguan haid,
infertilitas, prematur, kelainan kongenital, berat
badan lahir rendah (BBLR)
Catatan

Identitas Bahan Bahan Kimia dimana diperlukan indikator


pemaparan Biologik ( BEI Biological Exposure Indices)

Bahan Bahan kimia yang NAB-nya lebih tinggi dari Batas


pemaparan yang diperkenankan (PEL) dari OSHA dan atau batas
Pemaparan yang dianjurkan dari NIOSH

Identitas Bahan Bahan Kimia yang dikeluarkan oleh sumber


sumber lain, diperkirakan atau terbukti karsinogen untuk manusia

CAS Chemical Abstracts Services adalah nomor pendaftaran suatu bahan


kimia yang diterbitkan oleh American Chemical Society
A Menurut Kategori A - Karsinogen
B Bahan Bahan kimia yang mempunyai komposisi berubah ubah
T Kadar Tertinggi
BDS Bagian Dalam Sejuta ( Bagian Uap atau Gas per juta volume dari
udara terkontaminasi
Lanjutan Sebelumnya ;
(c) Bahan kimia yang bersifat Asfiksian

(d) NOC = Not Otherwise classified Tidak diklasifikasikan dengan


cara lain

(e) Nilai untuk partikulat yang dapat dihirup (total), tidak


mengandung asbes dan kandungan silika kristalin < 1 %

(f ) Serat lebih panjang dari 5 m dan dengan suatu rasio sama


atau lebih besar dari 3 :1
(g) Nilai untuk material partikulat yang mengandung kristal Silica
<5%
(h) Serat lebih panjang dari 5 m ; diameter kurang dari 3 m ;
rasio lebi besar 5 :1
(i) Partikulat dapat dihirup
(j) NAB untuk fraksi respirabel dari material Partikulat
(k) Pengambilan contoh dengan metode dimana tidak terambil
bentuk uapnya
(l) Tidak termasuk stearat stearat yang berbentuk logam logam
beracun

(m) Berdasarkan pengambilan contoh dengan High Volume Sampling

(n ) Bagaimanapun respirabel partikulat tidak boleh melampaui 2


mg/m
(o) Untuk jaminan yang lebih baik dalam perlindungan tenaga kerja
disarankan monitoring sampel biologi
( p) kecuali minyak kastroli (jarak), biji mete (casew nut), atau minyak
minyak iritan yang sejenis
(q) Material partikulat bebas bulu kain di ukur dengan vertical
elutrior cotton dust sampler
CONTOH TABEL NAB BEBERAPA BAHAN
KIMIA
Notasi Nama Bahan Kimia NAB PSD/KTD Berat Molekul Keterangan
Dan Nomor CAS (BM)

BDS Mg/m BDS Mg/m


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Asam Asetat (64-19-7) 10 25 15 37 60 Iritasi saluran
pernafasan atas,
mata, fungsi paru

Asbestos semua bentuk 0,1 Kanker paru,


(1332-21-4) Asbes biru serat/ Pneumokoniosis,
(crosidolit dilarang ml A1 Mesoteloma
penggunaanny sesuai
peraturan yang berlaku.

Debu biji-bijian (Jenis 4 (1)


Gandum)

Hidrogen sulfida ( 7783-06- 1 5 34,08


4)
Referensi Nilai
Ambang Batas
Fisika & Kimia
dan Biologi
STANDAR PENGUKURAN
SNI 16-7063-2004 Nilai Ambang Batas iklim kerja (panas),
kebisingan, getaran tangan-lengan dan radiasi sinar ultra ungu di
tempat kerja
SNI 16-7061-2004 Pengukuran iklim kerja (panas) dengan
parameter indeks suhu basah dan bola
SNI 16-7062-2004 Pengukuran intensitas penerangan di tempat
kerja
SNI 16-7060-2004 Pengukuran radiasi sinar ultra ungu di tempat
kerja
SNI 16-7054-2004 Pengukuran percepatan getaran pada tangan
SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat
kerja.
SNI 16-7059-2004 Pengukuran statis kadar serat asbes di udara
tempat kerja
FAKTOR BIOLOGI
VIRUS BAKTERI PATOGEN

BAKTERI BINATANG
FAKTOR ERGONOMI FAKTOR PSIKOLOGI
D.6. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Untuk kepentingan hukum dan pengendalian


risiko bahaya di tempat kerja, Pegawai
Pengawas ketenagakerjaan dapat meminta
pengurus dan/atau pengusaha untuk
memutahirkan data pengukuran faktor fisika
dan faktor kimia di tempat kerja
E. KESIMPULAN

NAB sebagai instrumen penatalaksanaan


lingkungan kerja sebagai upaya mencegah
dampak kesehatan tenaga kerja;
NAB merupakan rekomendasi dalam melakukan
praktek higine perusahaan bagi perusahaan;
NAB merupakan rekomendasi dalam melakukan
pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja
bagi Pengawas Ketenagakerjaan

Anda mungkin juga menyukai