Anda di halaman 1dari 27

By : Ica Yuniar Sari, SST

CUACA/IKLIM KERJA

SUHU UDARA
KELEMBABAN
UDARA

KECEPATAN
GERAKAN
UDARA

SUHU RADIASI

TEKANAN
PANAS

DEFINISI TEKANAN PANAS


MENURUT SUMAMUR
Kombinasi antara suhu udara,kelembaban
udara, kecepatan udara, dan suhu radiasi
yang dihubungkan dengan panas yang
dihasilkan tubuh (metabolisme tubuh).

Menurut Sumamur :
Suhu nyaman di Indonesia: 24 26 oC
Menurut Kemenkes No. 1405 ttg
Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Perkantoran dan Industri :
Suhu ruangan : 18-28 oC
Kelembaban : 40 oC - 60 oC

Faktor-faktor yg mempengaruhi
tekanan panas:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Suhu
Kelembaban
Angin
Radiasi panas
Pakaian
Usia
Jenis kelamin
Kesegaran jasmani

9. Ukuran tubuh
10.Kesehatan
11.Aklimatisasi
12.Beban pekerjaan
13.Gizi
14.Motivasi
15.Pendidikan
16.Gas

Panas

jika suhu > NAB

Efek thdp kesehatan:


1. Heat cramps (kejang panas)
2. Heat exhaustion (penat panas)
3. Heat stroke (struk panas)
4. Heat Syncope
pingsan karena
panas.
3. Dehidrasi
4. Gangguan perilaku

EFEK
FISIOLOGIS :
1. KELELAHAN

EFISIENSI
KERJA (FISIK & MENTAL)
2. DENYUT JANTUNG & TEKANAN
DARAH
3. AKTIFITAS ORGAN 2 PENCERNAAN
4. SUHU TUBUH
5. PRODUKSI KERINGAT

Pengendalian thd lingkungan


kerja yg panas:
I. Engineering control :
1) Isolasi sumber panas
2) Insulation dibalut
3) Radiation shielding :
- Relective shields lembaran aluminium
(dipantulkan).
- Absobptive shielding 2 atau 3 lembar
logam dicat hitam (diserap).
- Transparant shielding (kaca ruang
kontrol).
- Flexible shielding apron/overalls
dilapisi aluminium memantulkan 90%.

Pengendalian thd lingkungan


kerja yg panas:
Local exhaust ventilation mengendalikan
panas konveksi memakai canopy hood.
Localized cooling at work station pada suhu
< 35 oc, mengalirkan udara dingin ke pekerja.
General ventilation suhu & kelembaban
udara tinggi (alamiah atau mekanis).
Evaporation cooling menyemprotkan air
pada udara (penguapan air sbg proses
pendinginan)
Chilled cooled system air dialirkan melalui
kumparan.
Cooled water system air dialirkan kembali
karena persediaan terbatas).

Canopy hood

Pengendalian thd lingkungan


kerja yg panas:
II. Supervisi medis : pmx awal, berkala, khusus.
III. Fasilitas sanitasi :kamar mandi & air minum
(15 oc)
IV. Pelatihan & pendidikan : aklimatisasi, sering
minum, konsumsi garam dapur, pengenalan
tanda dan gejala, apd.
V. Pengaturan lama kerja & istirahat.
VI. Apd : kacamata, topi, apron, coveralls dilapisi
aluminium, sarung tangan, sepatu kerja.

DASAR PER-UUAN
1. UU No.1 thn 1970 : keselamatan
kerja, pasal 3 ayat 1 (g).
2. Permenaker No. 13/MEN/X/2011
ttg Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika dan Kimia di Tempat Kerja.
3. SNI 16-70063-2004 : NAB Iklim
Kerja (panas), Kebisingan,
Getaran Tangan-Lengan dan
Radiasi Sinar Ultra Ungu di
Tempat Kerja.

PERALATAN
Quest Temp
suatu termometer yg dilengkapi sensor listrik
(baterai) yg lengkap untuk mengukur
kelembaban nisbi, panas, radiasi, dan
mengetahui lama pendinginan krn dlm 1 alat
ukur ini tdr dr psychrometer, globe
termometer, dan kata termometer sekaligus
hanya dg menekan tombol sesuai dg apa yg
akn diukur.

PERALATAN
Quest Temp
Cara penggunaan :
1. Siapkan alat dan rangkai pada statif.
2. Beri air pada wet sensor bar, lalu tekan ON dan
biarkan + 10 menit untuk kalibrasi.
3. Tekan tombol, pilih dalam F atau C.
4. Tekan tombol WBGT in/out (sesuai dengan tempat
yang akan diukur).
5. Tekan tombol yang akan diukur. Lalu perhatikan
angka di display, catat hasilnya.
6. Jika sudah selesai matikan alat dengan menekan
OFF.

NAB
Pengaturan Waktu
Kerja Setiap jam

Indks suhu basah dan Bola


(ISBB) OC
Beban Kerja

Waktu Kerja (%)

Ringan

Sedang

Berat

75 100

31.0

28.0

50 - 75

31.0

29.0

27.5

25 - 50

32.0

30.0

29.0

0 - 25

32,2

31,1

30,5

Catatan:
Beban kerja ringan membutuhkan kalori s/d 200 Kkal/jam.
Beban kerja sedang membutuhkan kalori >200 350 Kkal/jam.
Beban kerja berat membutuhkan kalori >350 500 Kkal/jam.

Perhitungan Beban
Kerja
Jenis aktivitas

Sumamur

Denyut nadi

Kilbon (1992)
Manuaba&Vanwonterghem
(1996)

Pengukuran Panas
M

= disesuaikan dg beban kerja

Kriteria jenis pekerjaan menurut WHO :


1. Kerja ringan
a. Laki-laki
: kerja kantor, dokter, guru, perawat.
b. Wanita : kerja kantor, dokter, guru, perawat.
2. Kerja sedang
a. Laki-laki : industi ringan, mahasiswa,buruh
bangunan, nelayan.
b. Wanita : industri ringan, mahasiswi, kerja toko,
kerja rumah tangga (tanpa mesin).
3. Kerja berat
a. Laki-laki : petani (tanpa mesin), kuli, tukang kayu
(tanpa mesin).
b. Wanita : petani (tanpa mesin), penari, atlet.

Kebutuhan kalori/jam menurut Jenis


aktivitas (Sumamur)
No

Jenis Aktivitas

Kkal/Jam/kg BB

Tidur

0.98

Duduk dalam keadaan istirahat

1.43

Membaca dg intonasi keras

1.50

Berdiri dlm keadaan tenang

1.50

Menjahit dg tangan

1.59

Berdiri dg konsentrasi thd objek

1.63

Berpakaian

1.69

Menyanyi

1.74

Menjahit dg mesin

1.93

10

Mengetik

2.00

11

Menyetrika (berat setrika p2,5 kg)

2.06

12

Mencuci peralatan dapur

2.06

13

Menyapu lantai dg kec p38 kali/menit

2.41

no

Jenis aktvitas

Kkal/jam/kg BB

14

Menjilid buku

2.43

15

Pelatihan ringan (light exercise)

2.43

16

Jalan ringan dg kec p3,9km/jam

2.86

17

3.43

18

Pekerjaan kayu, logam dan pengecatan dlm


industri
Pelatihan sedang (moderate exercise)

19

Jalan agak cepat dg kec p5,6 km/jam

4.28

20

Jalan turun tangga

5.20

21

Pekerjaan tukang batu

5.71

22

Pelatihan berat (heavy exercise)

6.43

23

Penggergajian kayu manual

6.86

24

berenang

7.14

25

Lari dg kec 8 km/jam

8.14

26

pelatihan sgt berat

8.57

27

Berjlan sgt cepat dg kec 8km/jam

9.28

28

Jalan naik tangga

4.14

15.80

Kategori beban Kerja menurut


Permenaker no. 13 tahun 2011
Beban Kerja

Kalori/jam

Ringan

<200 Kkal/Jam

Sedang

>200-350 Kkal/Jam

Berat

>350-500 Kkal/Jam

Perhitungan Kalori
menurut Jenis Aktivitas
Kalori/jam :
Kalori(jenis aktivitas) x BB
Contoh :
BB Pekerja tukang Batu : 65 Kg
Kalori pekerjaan tukang batu 5,71 Kkal/Kg
Kalori : 5,71 x 65 kg : 371 Kkal/jam (>350-500
Kkal/Jam) Beban Kerja Berat

Perhitungan Beban Kerja menurut


Denyut Nadi
Kilbon (1992) Metode 10 denyut nadi :
Denyut nadi :
10 denyut
X 60
Waktu penghitungan (detik)
Astrand dan Rodahl (1997)
Indikator perhitungan denyut nadi :
Denyut Nadi istirahat : denyut nadi sblm
bekerja/dlm keadaan istirahat
Denyut nadi kerja : saat bekerja
Nadi kerja : selisih antara jumlh denyut nadi
kerja dan denyut nadi istirahat

Perhitungan Beban Kerja menurut


Denyut Nadi
Manuaba&Vanwonterghem (1996)
%CVL : Cardiovasculair Load (Beban Kardiovaskular)
%CVL = 100 x (denyut nadi kerja-denyut nadi istrht)
Denyut nadi maksimum-denyut nadi istirahat
Denyut nadi maksimum :
Laki-laki = 220 umur
Wanita = 200 - umur

Kategori beban Kerja menurut


%CVL
NO

KATEGORI

Ringan

NILAI
%CVL
<30%

Sedang

30 - <60%

Agak berat

60 - <80%

Berat

80 100%

Sangat
Berat

>100%

KET
Tdk tjd pembebanan
Pembebanan
sedang&mungkin perlu
perbaikan
Pembebanan agak
berat&perlu perbaikan
Pembebanan berat&hrs
segera perbaikan;hnya
blh bekerja dlm wktu
singkat
Pembebanan sangat
berat&stop bekerja

pretes
Kelas B
Jum'at, 9 Okt 2015
Jam 08.00
Kelas A

Jadwal praktikum kelas B


kelompok

Hari/tgl

1 dan 2

Jum'at, 9 okt 2015

jam
13.00 - 15.00

3 dan 4

Senin, 12 Okt 2015

08.00 - 10.00

5 dan 6

Senin, 12 Okt 2015

10.00 - 12.00

Anda mungkin juga menyukai