Anda di halaman 1dari 12

Jumat, 08 April 2011

USAHA-USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

A.     Usaha Kesehatan pokok ( Basic health services ) yang diajukan Organisasi Kesehatan Sedunia
( WHO: World Health Organization ) sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat
adalah:
1.      Pencegahan dan Pemberantasan penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan
sakit, dari resevior ataupun dari benda – benda yang mengandung bibitr penyakit lainnya ke
manusia – manusia yang sehat. Penyakit infeksi dapat berupa virus, bakteri,dll.
Contoh usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, yakni pemberantasan
penyakit Kolera antara lain dengan cara:
o       Penemuan penderita dan pelaporan penyakit secepatnya kepada para petugas kesehatan
o       Isolasi penderita dari benda yang berbahaya untuk penularannya
o       Penyediaan air bersih
o       Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
o       Pengobatan penderita dan memusnahkan sumber penularan penyakit

2.      Kesejahteraan Ibu dan Anak


Usaha Kesejahteraan Ibu dan Anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan,
pencegahan penyakit dan peningkatan penyakit, penting sekali untuk meningkatkan kesehatan
umum dari masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan Ibu:
o       Perawatan antre – partum ( waktu hamil )
o       Perawatan intra – partum ( saat melahirkan )
o       Perawatan post – partum ( setelah melahirkan )
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada Bayi yakni meliputi pengawasan
pertumbuhan dan perkembangannya bayi, makanan yang sehat dan tepat, pemberian vaksin dasar
yaitu BCG dan Polio.

3.      Hygiene dan Sanitasi Lingkungan


Hygiene dan Sanitasi Lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologi, kimia,
social, dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna
ditingkatkan atau diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dimusnahkan.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada lingkungan
o       Penyediaan air bersih
o       Perawatan atau penanaman pohon di sekitar pekarangan rumah agar dapat menghasilkan oksigen
atau udara yang bersih
o       Melakukan pembersihan di lingkungan sekitar, baik itu selokan, tempat sampah, jamban, dll.

4.      Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat


Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan.
Konsep pendidikan kesehatan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan
terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kea rah yang lebih dewasa.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, yaitu:
o       Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan kepada masyarakat
o       Mengajarkan perilaku hidup yang sehat kepada masyarakat

5.      Statistik Kesehatan


Statistik Kesehatan adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik – baiknya
dinyatakan dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada statistic kesehatan, yaitu:
o       Keterangan penyakit malaria dalam suatu wilayah epidemic

6.      Perawatan Kesehatan Masyarakat


Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam
masyarakat yang dilakukan dalam waktu sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat
kesehatan, memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasi.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o       Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o       Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.

7.      Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan


Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan merupakan suatu tindakan dalam segala kegiatan
yang kerkaitan dengan kesehatan masyarakat
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o       Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o       Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.

B.     Dalam program kesehatan nasional tercantum 17 macam usaha / kegiatan kesehatan masyarakat,
yaitu:
1.      Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan
sakit, dari resevior ataupun dari benda – benda yang mengandung bibitr penyakit lainnya ke
manusia – manusia yang sehat. Penyakit infeksi dapat berupa virus, bakteri,dll.
Contoh usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, yakni pemberantasan
penyakit Kolera antara lain dengan cara:
o       Penemuan penderita dan pelaporan penyakit secepatnya kepada para petugas kesehatan
o       Isolasi penderita dari benda yang berbahaya untuk penularannya
o       Penyediaan air bersih
o       Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
o       Pengobatan penderita dan memusnahkan sumber penularan penyakit

2.      Kesejahteraan Ibu dan Anak


Usaha Kesejahteraan Ibu dan Anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan,
pencegahan penyakit dan peningkatan penyakit, penting sekali untuk meningkatkan kesehatan
umum dari masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan Ibu:
o       Perawatan antre – partum ( waktu hamil )
o       Perawatan intra – partum ( saat melahirkan )
o       Perawatan post – partum ( setelah melahirkan )
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada Bayi yakni meliputi pengawasan
pertumbuhan dan perkembangannya bayi, makanan yang sehat dan tepat, pemberian vaksin dasar
yaitu BCG dan Polio.

3.      Hygiene dan Sanitasi Lingkungan


Hygiene dan Sanitasi Lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologi, kimia,
social, dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna
ditingkatkan atau diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dimusnahkan.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada lingkungan
o       Penyediaan air bersih
o       Perawatan atau penanaman pohon di sekitar pwkarangan rumah agar dapat menghasilkan
oksigen atau udara yang bersih
o       Melakukan pembersihan di lingkungan sekitar, baik itu selokan, tempat sampah, jamban, dll.

4.      Usaha Kesehatan Sekolah


Usaha Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat
sekolah, baik itu siswa – siswi atau anak didik, guru, kepala sekolah, dll. Usaha Kesehatan
Sekolah mencakup Taman Kanak – Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga
Sekolah Menengah atas.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam sekolah yakni:
o       Program Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah ( PMTAS )
o       Pemberian imunisasi kepada anak sekolah
o       Memberikan pendidikan kesehatan bagi siswa – siswi tentang cara hidup sehat dan merawat
lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

5.      Usaha Kesehatan Gigi


Penyakit Gigi dan mulut, khususnya penyakit caries Dentis merupakan suatu penyakit yang
tersebar luas pada sebagian besar penduduk di seluruh dunia sehingga betul – betul menjadi
masalah Kesehatan Masyarakat. Untuk itu perlu adanya usaha peningkatan kesehatan di bidang
kesehatan bagian Gigi.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan Gigi, yaitu:
o       Melakukan pembersihan gigi ( sikat gigi ) setelah habis makan dan sebelum tidur malam
o       Pendidikan kesehatan terutama gigi
o       Pencabutan gigi yang tidak berfungsi seperti semula
o       Penambalan gigi yang berlubang
6.      Usaha Kesehatan Mata
Penyakit mata masih banyak terdapat dikalangan masyarakat Indonesia. Penyakit mata ada
yang menular dan ada yang tidak, jika tidak diberikan pengobatan maka akan mengakibatkan
kebutaan.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan mata, yaitu :
o       Pengobatan dan perawatan penderita penyakit mata untuk penyembuhan dan meniadakan
sumber penularan bila penyakitnya menular.
o       Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi Vitamin A.

7.      Usaha Kesehatan Jiwa


Keadaan kesehatan jiwa adalah keadaan yang menggambarkan kesatuan hubungan yang
erat antara pikiran, perasaan, atau ucapan dan tingkah laku. Karena itu sangatlah sulit untuk
memberikan batasan kesehatan jiwa dengan kata – kata yang sederhana.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan jiwa, yakni:
o       Melakukan rehabilitasi kepada penderita penyakit jiwa yakni dengan memasukan pesien
kedalam Rumah Sakit Jiwa

8.      Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat


Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan.
Konsep pendidikan kesehatan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan
terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kea rah yang lebih dewasa.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, yaitu:
o       Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan kepada masyarakat
o       Mengajarkan perilaku hidup yang sehat kepada masyarakat

9.      Usaha Gizi


Dalam kehidupan manusia sehari hari, orang tidak terlepas dari makanan, karena makanan
adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping udara. Dalam makanan harus
mengandung berbagai unsure gizi, seperti protein, lemak, vitamin, dll.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan gizi. yakni:
o       Memberikan kepada masyarakat makanan yang mengandung nilai gizi
o       Memberikan anak – anak makanan yang bergizi agar tidak terkena penyakit busung lapar dan
gizi buruk

10.  Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan


Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan merupakan suatu tindakan dalam segala kegiatan
yang kerkaitan dengan kesehatan masyarakat
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o       Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o       Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.

11.  Perawatan Kesehatan Masyarakat


Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam
masyarakat yang dilakukan dalam waktu sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat
kesehatan, memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasi.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o       Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o       Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.

12.  Keluarga Berencana


Keluarga Berencana adalah daya upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan
dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral pancasila demi untuk kesejahteraan
keluarga.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha keluarga berencana, yaitu:
o       Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom, spiral, pil KB jika masyarakat ingin berhubungan
seksual.

13.  Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah usaha – usaha untuk mengembalikan bekas penderita kedalam
masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna sesuai
dengan kemampuannya.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada rehabilitasi, yaitu:
o       Rehabilitasi fisik, mental, social, dll.

14.  Usaha – Usaha Farmasi


Usaha – usaha peningkatan kesehatan peda bidang farmasi yakni pengawasan obat –
obatan, baik itu obat – obatan palsu yang beredar dalam masyarakat juga obat yang telah jatuh
tempo.

15.  Laboratorium
Usaha di bidang laboratorium erat sekali hubungannya dengan pengawasan terhadap
penyakit – penyakit akut epidemis dan kronis endemis juga dengan usaha pemeriksaan
pengobatan dan perawatan orang sakit.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada laboratorium, yaitu:
o       Pemeriksaan kimia klinis, faeces, darah, urine
o       Pemeriksaanserologis, bakteriologis, virologis

16.  Statistik Kesehatan


Statistik Kesehatan adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik – baiknya
dinyatakan dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada statistic kesehatan, yaitu:
o       Keterangan penyakit malaria dalam suatu wilayah epidemic

17.  Administrasi Usaha Kesehatan Masyarakat


Menejemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam system
pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi obyek atau sasaran manajemen adalah
system pelayanan kesehatan masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada administrasi kesehatan adalah:
o       Penyusunan rencana kerja
o       Penyusunan rencana pelaksanaan
o       Koordinasi
o       Pengawasan, dll.
Diposkan oleh Jackson Apostle di 20.20
http://jackapostle.blogspot.co.id/2011/04/usaha-usaha-kesehatan-masyarakat_08.html

Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat


Published on 20 Oktober 2015 by Candra Wiguna

Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran
penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang
sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam pengukuran
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama selain
pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan, perilaku, dan
pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu
Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling, telah didirikan
di hampir seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, jumlah Puskesmas di seluruh Indonesia adalah
7.550 unit, Puskesmas Pembantu 22.002 unit dan Puskesmas keliling 6.132 unit. Meskipun
fasilitas pelayanan kesehatan dasar tersebut terdapat di semua kecamatan, namun pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi kendala. Fasilitas ini belum sepenuhnya
dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama terkait dengan biaya dan jarak transportasi. Fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya adalah Rumah Sakit yang terdapat di hampir semua kabupaten/kota,
namun sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan dengan optimal.

Ketersediaan mutu, keamanan obat, dan perbekalan kesehatan masih belum optimal serta belum
dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Dalam hal tenaga kesehatan, Indonesia
mengalami kekurangan pada hampir semua jenis tenaga kesehatan yang diperlukan.
Permasalahan besar tentang SDM adalah inefisiensi dan inefektivitas SDM dalam
menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio SDM kesehatan telah meningkat, tetapi
masih jauh dari target Indonesia Sehat 2010 dan variasinya antar daerah masih tajam. Dengan
produksi SDM kesehatan dari institusi pendidikan saat ini, target tersebut sulit untuk dicapai.
Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih perlu
mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak karena dampaknya akan
mempengaruhi kualitas bahan baku sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang.
Di negara kita mereka yang mempunyai penyakit diperkirakan 15% sedangkan yang merasa
sehat atau tidak sakit adalah selebihnya atau 85%. Selama ini nampak bahwa perhatian yang
lebih besar ditujukan kepada mereka yang sakit. Sedangkan mereka yang berada di antara sehat
dan sakit tidak banyak mendapat upaya promosi. Untuk itu, dalam penyusunan prioritas
anggaran, peletakan perhatian dan biaya sebesar 85 % seharusnya diberikan kepada 85%
masyarakat sehat yang perlu mendapatkan upaya promosi kesehatan.

Dengan adanya tantangan seperti tersebut di atas maka diperlukan suatu perubahan paradigma
dan konsep pembangunan kesehatan. Beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi
dalam pembangunan kesehatan antara lain :

1. Status kesehatan penduduk miskin masih rendah.


2. Beban ganda penyakit. Dimana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat adalah penyakit
infeksi menular dan pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular,
sehingga Indonesia menghadapi beban ganda pada waktu yang bersamaan (double burden)
3. Kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih rendah.
4. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusinya tidak merata.
5. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat.
6. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah.
7. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan. Masih rendahnya kondisi kesehatan lingkungan juga
berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan lingkungan merupakan
kegiatan lintas sektor belum dikelola dalam suatu sistem kesehatan kewilayahan.
8. Lemahnya dukungan peraturan perundang-undangan, kemampuan sumber daya manusia,
standarisasi, penilaian hasil penelitian produk, pengawasan obat tradisional, kosmetik, produk
terapetik/obat, obat asli Indonesia, dan sistem informasi.

Strategi Paradigma Kesehatan

Paradigma berkembang sebagai hasil pemikiran dalam kesadaran manusia terhadap informasi-
informasi yang diperoleh baik dari pengalaman ataupun dari penelitian. Memasuki era reformasi
untuk Indonesia baru telah terjadi perubahan pola pikir dan konsep dasar strategis pembangunan
kesehatan dalam bentuk paradigma sehat. Sebelumnya pembangunan kesehatan cenderung
menggunakan paradigma sakit dengan menekankan upaya-upaya pengobatan (kuratif) terhadap
masyarakat Indonesia.

Perubahan paradigma kesehatan dan pengalaman kita dalam menangani masalah kesehatan di
waktu yang lalu, membuat kita melihat kembali prioritas dan penekanan program dalam upaya
meningkatkan kesehatan penduduk yang akan menjadi pelaku utama dan mempertahankan
kesinambungan pembangunan. Indonesia yang menjadi sumber daya manusia sehat dan
produktif harus berpikir dan agak berbeda dengan apa yang kita lakukan sekarang. Pembangunan
penduduk yang sehat tidak bisa dilakukan melalui pengobatan yang sedikit saja. Perubahan
paradigma perlu dilakukan adalah paradigma atau konsep yang semula menekankan pada
penyembuhan penyakit berupa pengobatan dan meringankan beban penyakit diubah ke arah
upaya peningkatan kesehatan dari sebagian besar masyarakat yang belum jatuh sakit agar bisa
lebih berkontribusi dalam pembangunan.

Paradigma sehat mempunyai orientasi dimana upaya peningkatan kesehatan masyarakat dititik
beratkan pada :

1. Promosi kesehatan, peningkatan vitalitas penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan
terhadap penyakit melalui olah raga, fitness dan vitamin.
2. Pencegahan penyakit melalui imunisasi pada ibu hamil, bayi dan anak.
3. Pencegahan pengendalian penanggulangan, pencemaran lingkungan serta perlindungan
masyarakat terhadap pengaruh buruk (melalui perubahan perilaku).
4. Memberi pengobatan bagi penduduk yang sakit, (15%) melalui pelayanan medis.

Paradigma sehat merupakan strategi pembangunan kesehatan untuk semua sehat di tahun 2010,
dimana mengarah kepada mempertahankan kondisi sehat dan tidak sakit dan produktif yang
dikenal dengan upaya promotif dan preventif ketimbang upaya kuratif yang hanya menekankan
pada upaya penanganan orang-orang sakit.

Upaya Program Kesehatan

Dalam upaya kesehatan program  yang diperlukan adalah program kesehatan yang lebih “efektif”
yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan (Health
Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang diharapkan mampu
menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan. Model ini menekankan
pada upaya kesehatan dan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk 20-25 tahun
mendatang.
2. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada.
3. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-preventif-protektif
dengan pendekatan pro-aktif.
4. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
5. Promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara
penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap
penyakit.
6. Pencegahan penyakit melalui imunisasi : bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan juga melindungi
masyarakat dari pencemaran.
7. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta perlindungan
masyarakat terhadap pengaruh lingkungan buruk (melalui perubahan perilaku)
8. Penggerakan peran serta masyarakat.
9. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan bekerja secara sehat.
10. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.
11. Pengembangan kebijakan yang dapat memberi perlindungan pada kepentingan kesehatan
masyarakat luas (tidak merokok di tempat umum).
12. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
Upaya kesehatan seperti tersebut di atas tidak lain merupakan bentuk-bentuk pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada upaya pencegahan yang sesuai dengan konsep paradigma baru.

Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih menekankan pada upaya promotif-preventif
dibandingkan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif diharapkan merupakan titik balik kebijakan
Depkes dalam menangani kesehatan penduduk yang berarti program kesehatan yang
menitikberatkan pada pembinaan kesehatan bangsa bukan sekedar penyembuhan penyakit.
Upaya kesehatan di masa datang harus mampu menciptakan dan menghasilkan SDM Indonesia
yang sehat produktif sehingga obsesi upaya kesehatan harus dapat mengantarkan setiap
penduduk memiliki status kesehatan yang cukup.

Upaya Tenaga Kesehatan

Peranan dokter, dokter gigi, perawat dan bidan dalam upaya kesehatan yang menekankan
penyembuhan penyakit adalah sangat penting. Sebaliknya tenaga kesehatan yang menekankan
masalah preventif dan promotif adalah sarjana kesehatan masyarakat yang juga sangat penting.
Pengelolaan upaya kesehatan dan pembinaan bangsa yang sehat memerlukan pendekatan holistik
yang lebih luas, menyeluruh, dan dilakukan terhadap masyarakat secara kolektif dan tidak
individual. Tenaga kesehatan harus mampu mengajak, memotivasi dan memberdayakan
masyarakat, mampu melibatkan kerja sama lintas sektoral, mampu mengelola sistem pelayanan
kesehatan yang efisien dan efektif, mampu menjadi pemimpin, pelopor, pembinaan dan teladan
hidup sehat. Dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang sangat penting adalah
bagaimana mengajak dan menggairahkan masyarakat untuk dapat tertarik dan bertanggungjawab
atas kesehatan mereka sendiri dengan memobilisasi sumber dana yang ada pada mereka.

http://contohdokumen.com/upaya-peningkatan-kesehatan-masyarakat/

PROGRAM INDONESIA SEHAT UNTUK ATASI MASALAH


KESEHATAN
DIPUBLIKASIKAN PADA : SELASA, 03 FEBRUARI 2015 00:00:00, DIBACA : 58.595 KALI Jakarta, 3 Februari
2015

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia dari tahun ke tahun meningkat, walaupun saat ini Indonesia
masih berada pada ranking 108 dari 187 negara di dunia. Pembangunan manusia pada dasarnya adalah
upaya untuk memanusiakan manusia kembali. Adapun upaya yang dapat ditempuh harus dipusatkan
pada seluruh proses kehidupan manusia itu sendiri, mulai dari bayi dengan pemberian ASI dan imunisasi
hingga lanjut usia, dengan memberikan jaminan sosial. Kebutuhan-kebutuhan pada setiap tahap
kehidupan harus terpenuhi agar dapat mencapai kehidupan yang lebih bermartabat.

Seluruh proses ini harus ditunjang dengan ketersediaan pangan, air bersih, sanitasi, energi dan akses ke
fasilitas kesehatan dan pendidikan, jelas Menkes Prof. Dr. dr. Nila F. Moeleok, Sp.M(K) saat Jumpa Pers
Awal Tahun tentang program kerja Kemenkes, di Jakarta (3/2).

Dalam rangka mendorong pembangunan manusia secara menyeluruh, perlu perhatian pada kesehatan
sejak dini atau sejak Balita. Kita lihat bahwa sangat penting untuk melakukan investasi yang tepat waktu
agar pertumbuhan otak anak sampai usia 5 tahun dapat berjalan dengan baik, untuk menghindari loss
generation, terang Menkes.

Ditegaskan, salah satu ancaman serius terhadap pembangunan kesehatan, khususnya pada kualitas
generasi mendatang, adalah stunting. Dimana rata-rata angka stunting di Indonesia sebesar 37.2%.
Menurut standar WHO, persentase ini termasuk kategori berat.

Menkes juga mencermati angka kejadian pernikahan dini yang masih cukup tinggi dan kerentanan
remaja pada perilaku seks berisiko serta HIV/AIDS khususnya pada kelompok usia produktif.

Kematian ibu juga menjadi tantangan dari waktu ke waktu. Ada berbagai penyebab kematian ini baik
penyebab langsung maupun tidak langsung, maupun faktor penyebab yang sebenarnya berada di luar
bidang kesehatan itu sendiri, seperti infrastruktur, ketersedian air bersih, transportasi, dan nilai-nilai
budaya. Faktor-faktor non-kesehatan inilah yang justru memberikan pengaruh besar karena dapat
menentukan berhasil tidaknya  upaya penurunan angka kematian ibu, ungkap Menkes.

Guna mengurangi dampak kesehatan seperti contoh di atas, Kemenkes menyelenggarakan Program
Indonesia Sehat sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam
lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Program Indonesia Sehat terdiri atas 1) Paradigma Sehat; 2) Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer;
dan 3) Jaminan Kesehatan Nasional. Ketiganya akan dilakukan dengan menerapkan pendekatan
continuum of care dan intervensi berbasis risiko  (health risk).

Paradigma sehat menyasar pada 1) penentu kebijakan pada lintas sektor, untuk  memperhatikan
dampak kesehatan dari kebijakan yang diambil baik di hulu maupun di hilir, 2) Tenaga kesehatan, yang
mengupayakan agar orang sehat tetap sehat atau tidak menjadi sakit, orang sakit menjadi sehat dan
orang sakit tidak menjadi lebih sakit; 3) Institusi Kesehatan, yang diharapkan penerapan standar mutu
dan standar tarif dalam pelayanan kepada masyarakat, serta 4) Masyarakat, yang merasa kesehatan
adalah harta berharga yang harus dijaga.

Kementerian Kesehatan akan melakukan penguatan pelayanan kesehatan untuk tahun 2015-2019.
Penguatan dilakukan meliputi 1) Kesiapan 6.000 Puskesmas di 6 regional; 2) Terbentuknya 14 RS
Rujukan Nasional; serta Terbentuknya 184 RS Rujukan regional.

Khusus untuk daerah terpencil dan sangat terpencil, di bangun RS kelas D Pratama dengan kapasitas 50
Tempat Tidur untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan rujukan. Pada regional Papua akan
didirikan 13 Rumah Sakit Pratama. Sementara pada Regional Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara,
Kalimantan, Sulawesi akan didirikan 55 Rumah Sakit Pratama.

Menkes menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah melakukan implementasi e-catalogue pada


pengadaan obat dan alat kesehatan di lingkup Satuan Kerja Pemerintah. Hal ini telah dimulai sejak tahun
2013 untuk obat, dan awal tahun 2014 untuk alkes. Ini merupakan wujud nyata tindak lanjut arahan
Presiden RI agar pengadaan barang/jasa di lingkup Pemerintah dilakukan secara elektronik.

Kartu Indonesia Sehat (KIS)


KIS yang diluncurkan tanggal 3 November 2014 merupakan wujud program Indonesia Sehat di bawah
Pemerintahan Presiden Jokowi. Program ini 1) menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu
untuk mendapat manfaat pelayanan kesehatan seperti yang dilaksanakan melalui Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan; 2) perluasan cakupan PBI termasuk
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Bayi Baru Lahir dari peserta Penerima PBI; serta
3) Memberikan tambahan Manfaat berupa layanan preventif, promotif dan deteksi dini dilaksanakan
lebih intensif dan terintegrasi.

Pertemuan Antar Menteri


Dalam mensinergikan program kesehatan dengan program pembangunan di kementerian lain, Menteri
Kesehatan telah melakukan beberapa pertemuan dengan Menteri Kebinet Kerja. Pertemuan dilakukan
sejak akhir tahun 2014 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Tanggal 23 Desember 2014 Menkes bertemu dengan Mendagri. Ini merupakan pertemuan pertama
antar Menteri Kabinet Kerja. Hasil pertemuan kedua Menteri adalah Mensosialisasikan JKN melalui
asosiasi kepala daerah; Memperkuat pembekalan teamwork Nakes yang akan ditempatkan di daerah
untuk menyeimbangkan pelayanan promotif-preventif dan kuratif-rehabilitatif; Memperbanyak
Puskesmas Bergerak untuk pelayanan kesehatan di daerah terpencil; Prioritas pembangunan Puskesmas
di 50 wilayah; Membuat surat edaran kepada kepala daerah untuk mendukung peraturan pemerintah
terkait Standar Pelayanan Mutu (SPM) bidang kesehatan; dan Integrasi data administrasi kependudukan.

Tanggal 31 Desember 2014 Menkes bertemu dengan Menkominfo. Hasil pertemuan menyepakati
Penguatan SPGDT dengan layanan satu nomor panggil 119 serta Pelaksanaan assessment oleh
Kemenkominfo terhadap berbagai aplikasi yang ada di Kemenkes.

Pada tanggal 2 Januari 2015 Menkes melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Hasil pertemuan adalah Menyiapkan infrastruktur pendukung
(bangunan fisik, jalan, air bersih, sarana komunikasi); Sistem keamanan secara khusus untuk wilayah
perbatasan terkait dengan pergerakan manusia, hewan, barang, penyakit; dan Khusus untuk wilayah
transmigrasi baru mempertimbangkan juga bidang usaha kecil yang terjamin dan sehat.

Tanggal 5 Januari 2015, Menkes bertemu dengan Menteri Perdagangan. Hasil pertemuan adalah
Mempromosikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia baik di dalam negeri maupun luar negeri;
Mendukung perlindungan masyarakat untuk produk makanan import; Mendukung pengaturan bahan
berbahaya untuk makanan dan minuman; Meningkatkan koordinasi  perdagangan barang dan jasa
dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pada tanggal 8 Januari 2015 Menkes melakukan Rapat Koordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, dengan hasil yaitu Membangun akses masyarakat ke fasilitas pelayanan Kesehatan
Primer; Meningkatkan pembangunan saranan air bersih dan sanitasi untuk masyarakat; Membangun
perumahan untuk tenaga kesehatan; Mengintegrasikan  pembangunan kawasan kumuh dengan
program Kesehatan (Air bersih, STBM dan PHBS); dan Target kolaborasi dilaksanakan dalam 5 tahun ke
depan,

Tanggal 27 Januari 2015 Menkes  bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun hasil
pertemuan adalah Menyusun materi PHBS untuk guru sebagai agent of change; Merevitalisasi Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS); Menghidupkan kembali program Pemberian Makanan Tambahan Anak
Sekolah (PMT-AS) melalui gerakan sarapan pagi; Membangun paket kegiatan rutin anak sekolah berupa
Membaca, Olah raga, menyanyi lagu daerah dan piket membersihkan lingkungan sekolah; serta Kegiatan
akan dimulai dengan tahun ajaran baru 2015/2016: Menyusun peraturan tentang pendirian SMK dan
bidang penjurusannya.

Nusantara Sehat (NS)


Sebagai bagian dari penguatan pelayanan kesehatan primer untuk mewujudkan Indonesia Sehat
Kemenkes membentuk program Nusantara Sehat (NS). Di dalam program ini dilakukan peningkatan
jumlah, sebaran, komposisi dan mutu Nakes berbasis pada tim yang memiliki latar belakang berbeda
mulai dari dokter, perawat dan Nakes lainnya (pendekatan Team Based). Program NS tidak hanya
berfokus pada kegiatan kuratif tetapi juga pada promitif dan prefentif untuk mengamankan kesehatan
masyarakatdan daerah yang paling membutuhkan sesuai dengan Nawa Cita membangun dari pinggiran.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk
informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567;
SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email
kontak[at]depkes[dot]go[dot]id.

http://www.depkes.go.id/article/print/15020400002/program-indonesia-sehat-untuk-atasi-
masalah-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai