Amelia
Ferdhisa
Levica
Riani
Rinda
• Temperatur lingkungan kerja merupakan salah satu faktor fisik yang
berpotensi untuk menimbulkan gangguan kesehatan bagi pekerja bila
berada pada kondisi yang ekstrim.
Ekstrim EkstrimTinggi
Rentang Toleransi
Rendah(Dingin) (panas)
Suhu lingkungan tinggi (lebih tinggi daripada suhu tubuh normal)
peningkatan suhu tubuh karena tubuh menerima panas
dari lingkungan.
Kecepatan Angin
Kecepatan angin sangat penting perannya dalam proses pertukaran panas antara tubuh
dan lingkungan khususnya melalui proses konveksi dan evaporasi. Kecepatan angin
umumnya dinyatakan dalam feet per minute (fpm) atau meter per second (m/sec).
Kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer. Terdapat dua jenis
anemometer yaitu: a) vane anemometer dan b) thermoanemometer
Metode pengukuran temperature lingkungan
1. Penentuan titik pengukuran
Untuk menentukan apakah suatu area atau lokasi kerja merupakan titik
pengukuran temperatur lingkungan, maka beberapa hal yang harus
diperhatikan adalah:
• Pada area yang dijadikan titik sampling diduga secara kualitatif atau
penilaian secara profesional (professional judgment) mengindikasikan
adanya kemungkinan terjadinya tekanan panas karena adanya sumber panas
atau terpajan panas.
• Adanya keluhan subyektif yang terkait dengan kondisi panas di tempat
kerja.
• Pada area tersebut terdapat pekerja yang melaksanakan pekerjaan dan
berpotensi mengalami tekanan panas.
2. Lama pengukuran
Berdasarkan SNI- 16-7061-2004 tentang Pengukuran iklim kerja (panas)
dengan parameter indeks suhu basah dan bola tidak dijelaskan berapa
pengukuran dilakukan pada setiap titik pengukuran. SNI-16-7061-2004
hanya menyatakan bahwa pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali
selama 8 jam kerja, yaitu pada awal shift, tengah shift, dan di akhir
shift.