PENDAHULUAN
1.3Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk arti dari kesehatan dan keselamatan kerja di
tempat kerja dan pentingnya memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja ,
1
menjelaskan,mengetahui peran tenaga kesehatan dalam mengangai korban kecelakaan kerja
dan mencegah kecelakaan kerja guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
2
BAB II
ORGANISASI
2.1 Profil Organisasi
2.1.1 Visi, Misi, Nilai
2.1.1.1 Visi
a.Menjadi solusi satu atap(one stop service) untuk kebutuhan aluminium dan
bahan baku, proses design, finishing dan juga aplikasi hasil produksi.
b. Melayani dalam waktu yang singkat dan biaya yang optimal bagi pelanggan di
Indonesia juga negara tetangga.
2.1.2 Misi
a. Menyediakan pelanggan dengan layanan berkualitas untuk kebutuhan
aluminium
b.Memberikan pelayanan dengan kecepatan, kualitas yang baik dan ketepatan
waktu untuk kepuasan pelanggan dan kesejahteraan bersama.
2.1.3 Nilai
a. Learning (selalu belajar)
b. Opennes(keterbukaan, jujur, objektif)
c. Creativity(kreatif, inisiatif, mencari cara baru dan inovatif)
d. Responsibility (tanggung jawab)
2.1.2 Tahun berdiri, bidang usaha
Pt. Tritunggal Widjaja Primula yang bergerak di bidang anodizing (pewarnaan logam
aluminium) berdiri pada tahun 2001.
Bidang usaha: jasa industry untuk berbagai pengerjaan khusus logam dan barang dari
logam.
2.1.3 Produk atau jasa yang dihasilkan
Produk atau jasa yang dihasilkan dari Pt. Tritunggal Widaja Primula berupa
1. Jasa pewarnaan logam aluminium (anodizing). Produk yang dihasilkan aluminium
berwarna yang bisa digunakan untuk rangka jendela, rangka pintu dan lain-lain
3
2.1.5 Struktur organisasi
DIREKTUR
UTAMA
GENERAL DIREKTUR
MANAGER
4
2.1.6 Denah
BAK
RAW LIMBAH
POLISHED
MATERIAL
Gudang
Production
Barang
Line
POLISHED AREA Masuk
Gudang
OFFICE
Bahan Pengeringan
PRODUKSI
Keluar
Finished Good
Load CHEMICAL
Gudang
Bahan
produksi
FINISHED
GOOD
OFFICE
GARDU
PINTU MASUK
5
2.2 Manajemen Organisasi
2.2.1 Proses bisnis
Supporting process: Pemilihan bahan baku Mencari pesanan (Gudang /supplier), Mempersiapkan
Customer Requirment:Kualitas produk, ketepatan
modal produksi, Memperhitungkan biaya produksi dan margin profit, Memastikan produksi berjalan
Pewarnaan
Pengampl cleaning etching Desmut Anodizing
asan
waktu, harga murah
Sealing
Supporting process: Perawatan mesin , Penerimaan dan pengolahan bahan baku,Proses distribusi, proses
pemasangan, Fasilitas kesehatan,Kontrol kualitas, Admin dan upah pekerja , Pembukuan dan upah pekerja
6
a.Proses Pengamplasan.
Proses pengamplasan ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada
permukaan logam aluminium.
b. Proses cleaning.
Proses cleaning adalah proses pencucian spesimen dengan menggunakan natrium karbonat
(Na2CO3) yaitu sebuah bahan utama dalam pembuatan detergen yang berfungsi untuk
meningkatkan daya bersih pada proses pencucian, konsentrasi yang digunakan pada proses ini
(10 gr/liter) air RO (Reverse Osmosis). Proses cleaning dilakukan selama 5 menit.
c. Proses etching
Proses etching (etsa) adalah proses menghilangkan lapisan oksida pada permukaan aluminium
yang tidak dapat dihilangkan dengan proses sebelumnya, baik itu proses cleaning dan rinsing.
Selain itu, proses ini untuk memperoleh permukaan benda kerja yang lebih rata dan halus. Pada
proses etching menggunakan media soda api (NaOH)
d. Prose Desmut
Setelah proses cleaning dan etching, langkah selanjutnya proses desmut. Proses Desmut adalah
suatu proses untuk menghilangkan smut pada aluminium. Istilah smut sendiri adalah lapisan tipis
yang berwarna abu-abu hingga hitam yang berasal dari bahan-bahan paduan pembentuk logam
aluminium yang tidak dapat larut dalam larutan etching
e. Proses Anodic Oxidation
Pada proses ini spesimen dicelupkan kedalam bak plastik yang berisi larutan asam sulfat
(H2SO4)
f. Proses Pewarnaan (Dyeing)
Setelah lapisan oksida terbentuk melalui proses anodic oxidation, selanjutnya adalah proses
pewarnaan (Dyeing). Pada proses ini material dicelupkan kedalam larutan pewarna (15 gr/liter)
air RO (Reverse Osmosis) selama 5 menit.
g. Proses Sealing
Proses sealing adalah untuk menutup kembali pori-pori lapisan oksida yang terbentuk pada
proses anodic oxidation, selain itu sebagai pengunci warna.
7
b. Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja adalah 50 orang termasuk pemilik usaha, Dengan
jumlah karyawan tetap 35 orang dan karyawan tidak tetap berjumlah15 orang .
c. Hak cuti:12 hari/tahun, secara bergiliran/sesuai kebutuhan
8
BAB III
Analisi dan strategi
3.1 Analisa hazard
Alur Produksi Bahaya Potensial Gagguan kesehatan Resiko
Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikososial yang mungkin terjadi kecelakaan kerja
Pengamplasan Panas Debu Debu, Posisi duduk atau Target kerja Infeksi saluran napas, Tertimpa
aluminium nyamuk jongkok, Lifting Myalgia barang,Luka robek
Cleaning Panas,Listrik Larutan kimia Debu,nyamuk Membungkuk Target kerja Dermatitis, Terpeleset
cahaya Dehidrasi Tertimpa barang
Infeksi saluran napas
Etching Panas,Listrik Larutan kimia Debu,nyamuk Mendongak Target kerja Dermatitis,dehidrasi Tertimpa barang,
cahaya tersepelset
Desmut Panas,Listrik Larutan kimia Debu,nyamuk Jongkok, berdiri Target kerja Dermatitis, Tertimpa brang,
cahaya Dehidrasi kesetrum,terpeleset
Infeski saluran napas
Anodizing Listrik,Panas, Larutan kimia Debu Mendongak, Target kerja Dermatitis, Jatuh dari
Cahaya Nyamuk menunduk,berjinjit Dehidrasi ketinggian
Infesksi saluran napas Luka bakar
kesetrum
Dyeing Panas, Larutan kimia Debu,nyamuk Jongkok, berdiri, Target kerja Dermatitis, Tertimpa barang.
cahaya membungkuk dehidrasi Kesetrum
Sealing Panas Larutan kimia Debunyamuk Membungkuk Target kerja Dermatitis Kestrum, tertimpa
cahaya ,dehidrasi,myalgia,LBP barang
9
3.2 Turtle Chart
INFRASRUKTUR/RESOURCES
SDM:
Alat amplas, alat anodizing, bak
memiliki keahlian khusus
celup
INPUT: OUTPUT
10
3.3 Analisis strategi sebelum dan sesudah kedokteran kerja (THK)
Sebelum K3 Sesudah K3
Action Tidak ada data kesehatan Pemeriksaan kesehatan yang
karywan dan data kecelakaan rutin dan catatan mengenai
kerja kecelakaan kerja
Belief Prosedur kerja yang tidak Penerapan K3 di setiap alur
menggunakan produksi, Perbaikan keadaan
K3,Lingkungan kerja yang lingkungan kerja
berpotensi mengakibatkan
gangguan kesehatan dan
kecelakaan kerja.
Experience Pekerja bila terjadi gangguan Informasi kepada semua
kesehatan atau kecelakaan pekerja bahwa bekerja
kerja hanya pergi ke klinik dan dengan prinsip K3 sangat
tidak mencari sebab penting
terjadinya.
11
3.4 Balanced Score Card
12
3.5 Peta Strategi
Peningkatan RoI
Perspektif Finansial Peningkatan kualitas Peningkatan Peningkatan laba
produktifitas dan
efektifitas pekerja
Perspektif Kualitas yang terbaik di Survei dari customer Memperluas iklan dan
Pelanggan bidang nya jaringan
Tepat waktu
Perspektif proses Perbaikan standard Pengawasan yang lebih Terbaik dalam teknologi
internal operasional kerja baik di proses produksi
13
3.6 Program Kerja/Matriks Strategi
November 2019
November 2022
baik dan angka sakit
pekerja
Mempersingkat proses In time delivery Meningkat Memperbaiki lingkungan
produksi 10% kerja menjadi lebih baik
Meningkatkan kualitas Inovasi baru Mendengarkan aspirasi
produk dan keluhan
Pembelajaran dan Mengenal K3 dan Pelaporan dan Penurunan Menurun 20% Memberikan pelatihan
pertumbuhan penting nya K3 pencatatan data angka sakit dan K3
Menagktifkn K3 kesehatan dan kecelakaan kerja Memberi contoh
kecelakaan kerja penerapan K3 yang baik
Mengembangkan dan System reward dan
membudayakan punishment
penerapan K3
14
BAB IV
PETA JALAN DAN PENERAPAN K3
November 2019 Desember 2019-Febuari Maret 2019- Juni 2019-Agustus 2019 September 2019-
2019 Mei 2019 November 2019
0% 25% 50% 75% 100%
15
4.2 Return of Prevention (RoP)
16
Bab V
Kesimpulan dan Saran
5.1.Kesimpulan
Pengusaha dan pekerja PT. TWP harus diperkenalkan lebih lanjut tentang K3 agar dapat
menerapkan K3 pada industrinya.
Kecelakaan kerja pernah terjadi karena tidak mengerti K3 dianggap biasa saja.
Keluhan pekerja tentang sakit tidak pernah dipikirkan akibat kerjanya.
Apabila kecelakaan kerja terjadi, pekerja jadi di rujuk ke puskesmas terdekat atau RS
karena tidak adanya P3K.
Belum ada data kesehatan pekerja
Berdasarkan analisis strategi, diketahui bahwa program K3 yang perlu dilakukan ialah:
o Pengadaan APD dan alat P3K.
o Pengenalan dan pelatihan mengenai K3
o Penataan lingkungan kerja atau workstation yang baik
o Kerjasama dengan puskesmas terkait pos UKK
o Pelaporan dan pencatatan data kesehatan serta kecelakaan kerja
Gambaran return on prevention (RoP), penerapan program K3 memiliki nilai RoP hamper
sebesar 2x yang berarti menguntungkan bagi perusahaan.
5.2.Saran
Melakukan penerapan prinsip K3 yang baik dan benar dan menjadikan K3 sebagai
budaya.
Melakukan evaluasi secara kontinyu terhadap penerapan program K3
Pemimpin perusahaan memberi contoh untuk penerapan K3.
Mengimplementasikan K3 sebagai budaya kerja, mulai dari pemilik usaha dan seluruh
pekerja
17
DAFTAR PUSTAKA
1. 1.Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh
(terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga
2. Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(http://prokum.esdm.go.id/uu/2003/uu-13-2003.pdf)
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Definisi, Indikator Penyebab dan Tujuan
Penerapan Keselatan dan Kesehatan Kerja (http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html)
4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(http://anandasekarbumi.files.wordpress.com/2010/11/sap-9-msdm-10-11.ppt)
18
LAMPIRAN
19
KUESIONER TENTANG KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA
Tanggal :
Umur :
Jenis Kelamin : P/L
Bagian pekerjaan :
20
KUESIONER APD
Organizational costs
Invesment costs
21
KUESIONER APD
Organizational costs
Invesment costs
22