Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya
dapat menyelesaikan makalah Penerapan Manajemen K3 Kahrisma Aluminium.
Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh nilai akhir mata kuliah Manajemen pada Program Magister Kedokteran Kerja
Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena
itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. PT. Tritunggal Widjaja Primula , yang telah membantu dalam usaha memperoleh
informasi yang saya perlukan;
2. Dr. dr. Dewi S. Soemarko, MS. Sp.Ok atas bimbingannya dalam pembuatan makalah
ini;
3. Bpk Ir. Eka Satya Putra atas ilmu yang telah diberikan
4. Keluarga saya dan teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dukungan
Demikian kiranya, saya berharap Allaah SWT berkenan membalas segala kebaikan dari
semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini memberikanmanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.

Jakarta, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI
Bab I. Pendahuluan 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Masalah 1
1.3 Tujuan pembuatan makalah 1
Bab 2. Organisasi 3
2.1 Profil Organisasi 3
2.1.1 Visi,Misi,Nilai 3
2.1.2 Tahun berdiri, bidang usaha 3
2.1.3 Produk atau jasa yang dihasilkan 3
2.1.4 Jumlah pekerja 3
2.1.5 Struktur organisasi 4
2.1.6 Denah 5
2.2 Manajemen Organisasi 6
2.2.1 Proses bisnis 6
2.2.2 Operasional bisnis 7
2.2.3 Komposisi tenaga kerja 8
2.2.4 Data kesehatan 8
Bab 3. Analisis dan Strategi 9
3.1 Analisis hazard 9
3.2 Turtle chart 10
3.3 Analisis strategi 11
3.4 Balance Score Card 12
3.5 Peta strategi 13
3.6 Matriks Startegi/Program kerja 14
Bab 4. Peta Jalan Penerapan Program K3 15
4.1 Road map 15
4.2 Return on Prevention (rOP) 16
Bab 5. Kesimpulan dan Saran 17
5.1 Kesimpulan 17
5.2 Saran 17
Daftar Pustaka 18
Lampiran 19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya,
dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap faktor
kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal yang negative
bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit yang diderita
karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik
di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera dini kesehatan pekerja saat akan
memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan
kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani maupun
rohani sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan
pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan
juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat
jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya
maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah
yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan
masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang harus dipahami dan dimengerti dalam hal keselamatan dan
kesehatan kerja yaitu apa saja tujuan dan pentingnya keselamatan kerja, gangguan apa yang
bisa terjadi dalam keselamatan dan kesehatan kerja serta mengetahui strategi apa yang
digunakan untuk meningkatkan kualitas para pekerja.

1.3Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk arti dari kesehatan dan keselamatan kerja di
tempat kerja dan pentingnya memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja ,
menjelaskan,mengetahui peran tenaga kesehatan dalam mengangai korban kecelakaan kerja
dan mencegah kecelakaan kerja guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
BAB II
ORGANISASI
2.1 Profil Organisasi
2.1.1 Visi, Misi, Nilai
2.1.1.1 Visi
a.Menjadi solusi satu atap(one stop service) untuk kebutuhan aluminium dan
bahan baku, proses design, finishing dan juga aplikasi hasil produksi.
b. Melayani dalam waktu yang singkat dan biaya yang optimal bagi pelanggan di
Indonesia juga negara tetangga.
2.1.2 Misi
a. Menyediakan pelanggan dengan layanan berkualitas untuk kebutuhan
aluminium
b.Memberikan pelayanan dengan kecepatan, kualitas yang baik dan ketepatan
waktu untuk kepuasan pelanggan dan kesejahteraan bersama.
2.1.3 Nilai
a. Learning (selalu belajar)
b. Opennes(keterbukaan, jujur, objektif)
c. Creativity(kreatif, inisiatif, mencari cara baru dan inovatif)
d. Responsibility (tanggung jawab)
2.1.2 Tahun berdiri, bidang usaha
Pt. Tritunggal Widjaja Primula yang bergerak di bidang anodizing (pewarnaan logam
aluminium) berdiri pada tahun 2001.
Bidang usaha: jasa industry untuk berbagai pengerjaan khusus logam dan barang dari
logam.
2.1.3 Produk atau jasa yang dihasilkan
Produk atau jasa yang dihasilkan dari Pt. Tritunggal Widaja Primula berupa
1. Jasa pewarnaan logam aluminium (anodizing). Produk yang dihasilkan aluminium
berwarna yang bisa digunakan untuk rangka jendela, rangka pintu dan lain-lain

2.1.4 Jumlah pekerja


Jumlah karyawan yang bekerja di Pt. Tritunggal Widjaja Primula berjumlah 50 orang .
Dengan jumlah 35 pekerja tetap dan 15 orang pekerja tidak tetap.
2.1.5 Struktur organisasi

DIREKTUR
UTAMA

GENERAL DIREKTUR
MANAGER

KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA


PERSONALIA PABRIK
MARKETING KEUANGAN

PEMBELIAN GUDANG PRODUKSI EKSPEDISI


2.1.6 Denah

BAK
RAW LIMBAH
POLISHED
MATERIAL

Gudang
Production
Barang
Line
POLISHED AREA Masuk

Gudang
OFFICE
Bahan Pengeringan
PRODUKSI
Keluar

Finished Good
Load CHEMICAL

Gudang
Bahan
produksi

FINISHED
GOOD

OFFICE

GARDU
PINTU MASUK
2.2 Manajemen Organisasi
2.2.1 Proses bisnis

Supporting process: Pemilihan bahan baku Mencari pesanan (Gudang /supplier), Mempersiapkan
Customer Requirment:Kualitas produk, ketepatan

modal produksi, Memperhitungkan biaya produksi dan margin profit, Memastikan produksi berjalan

Customer satisfaction:pemngiriman produk sesuai pesanan,


lanca,Memastikan produk selesai tepat waktu, Meminta feedback pelanggan

Kualitas produk sesuai dengan pesanan, Re-Order


5. Rekrutmen karyawan

Pewarnaan
Pengampl cleaning etching Desmut Anodizing
asan
waktu, harga murah

Sealing

Supporting process: Perawatan mesin , Penerimaan dan pengolahan bahan baku,Proses distribusi, proses
pemasangan, Fasilitas kesehatan,Kontrol kualitas, Admin dan upah pekerja , Pembukuan dan upah pekerja
a.Proses Pengamplasan.
Proses pengamplasan ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada
permukaan logam aluminium.
b. Proses cleaning.
Proses cleaning adalah proses pencucian spesimen dengan menggunakan natrium karbonat
(Na2CO3) yaitu sebuah bahan utama dalam pembuatan detergen yang berfungsi untuk
meningkatkan daya bersih pada proses pencucian, konsentrasi yang digunakan pada proses ini
(10 gr/liter) air RO (Reverse Osmosis). Proses cleaning dilakukan selama 5 menit.
c. Proses etching
Proses etching (etsa) adalah proses menghilangkan lapisan oksida pada permukaan aluminium
yang tidak dapat dihilangkan dengan proses sebelumnya, baik itu proses cleaning dan rinsing.
Selain itu, proses ini untuk memperoleh permukaan benda kerja yang lebih rata dan halus. Pada
proses etching menggunakan media soda api (NaOH)
d. Prose Desmut
Setelah proses cleaning dan etching, langkah selanjutnya proses desmut. Proses Desmut adalah
suatu proses untuk menghilangkan smut pada aluminium. Istilah smut sendiri adalah lapisan tipis
yang berwarna abu-abu hingga hitam yang berasal dari bahan-bahan paduan pembentuk logam
aluminium yang tidak dapat larut dalam larutan etching
e. Proses Anodic Oxidation
Pada proses ini spesimen dicelupkan kedalam bak plastik yang berisi larutan asam sulfat
(H2SO4)
f. Proses Pewarnaan (Dyeing)
Setelah lapisan oksida terbentuk melalui proses anodic oxidation, selanjutnya adalah proses
pewarnaan (Dyeing). Pada proses ini material dicelupkan kedalam larutan pewarna (15 gr/liter)
air RO (Reverse Osmosis) selama 5 menit.
g. Proses Sealing
Proses sealing adalah untuk menutup kembali pori-pori lapisan oksida yang terbentuk pada
proses anodic oxidation, selain itu sebagai pengunci warna.

2.2.3. Operasional Bisnis


a. Jam kerja
Jam kerja produksi: jam 08.00-08.00 (24 jam)
Hari kerja produksi: Senin-sabtu
Jumlah tenaga kerja/shift: 9 orang
b. Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja adalah 50 orang termasuk pemilik usaha, Dengan
jumlah karyawan tetap 35 orang dan karyawan tidak tetap berjumlah15 orang .
c. Hak cuti:12 hari/tahun, secara bergiliran/sesuai kebutuhan

2.2.4. Komposisi Tenaga Kerja


a. Pria : 48 orang
b. Wanita : 2 orang
c. Umur : 18 s.d. 57 tahun
d. Masa kerja : 2 bulan s.d.17 tahun
e. Pendidikan : SD sd Sarjana (S1 dan S2)

2.2.5. Data Kesehatan


Data kesehatan belum tersedia. Ada beberapa karyawan (16 orang) sudah terdaftar menjadi
anggota BPJS kesehatan.
BAB III
Analisi dan strategi
3.1 Analisa hazard
Alur Produksi Bahaya Potensial Gagguan kesehatan Resiko
Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikososial yang mungkin terjadi kecelakaan kerja
Pengamplasan Panas Debu Debu, Posisi duduk atau Target kerja Infeksi saluran napas, Tertimpa
aluminium nyamuk jongkok, Lifting Myalgia barang,Luka robek
Cleaning Panas,Listrik Larutan kimia Debu,nyamuk Membungkuk Target kerja Dermatitis, Terpeleset
cahaya Dehidrasi Tertimpa barang
Infeksi saluran napas
Etching Panas,Listrik Larutan kimia Debu,nyamuk Mendongak Target kerja Dermatitis,dehidrasi Tertimpa barang,
cahaya tersepelset
Desmut Panas,Listrik Larutan kimia Debu,nyamuk Jongkok, berdiri Target kerja Dermatitis, Tertimpa brang,
cahaya Dehidrasi kesetrum,terpeleset
Infeski saluran napas
Anodizing Listrik,Panas, Larutan kimia Debu Mendongak, Target kerja Dermatitis, Jatuh dari
Cahaya Nyamuk menunduk,berjinjit Dehidrasi ketinggian
Infesksi saluran napas Luka bakar
kesetrum
Dyeing Panas, Larutan kimia Debu,nyamuk Jongkok, berdiri, Target kerja Dermatitis, Tertimpa barang.
cahaya membungkuk dehidrasi Kesetrum
Sealing Panas Larutan kimia Debunyamuk Membungkuk Target kerja Dermatitis Kestrum, tertimpa
cahaya ,dehidrasi,myalgia,LBP barang
3.2 Turtle Chart

INFRASRUKTUR/RESOURCES
SDM:
Alat amplas, alat anodizing, bak
memiliki keahlian khusus
celup

INPUT: OUTPUT

Pesanan Aktivitas :meningkatkan


aluminium kehadiran
pekerja,Meningkatkan
produksi
PROSEDUR INDIKATOR PERFORMA:
:Persiapan bahan, Pewarnaan Produk sesuai pesanan, Re-
aluminium, packing order
3.3 Analisis strategi sebelum dan sesudah kedokteran kerja (THK)

Sebelum K3 Sesudah K3
Action Tidak ada data kesehatan Pemeriksaan kesehatan yang
karywan dan data kecelakaan rutin dan catatan mengenai
kerja kecelakaan kerja
Belief Prosedur kerja yang tidak Penerapan K3 di setiap alur
menggunakan produksi, Perbaikan keadaan
K3,Lingkungan kerja yang lingkungan kerja
berpotensi mengakibatkan
gangguan kesehatan dan
kecelakaan kerja.
Experience Pekerja bila terjadi gangguan Informasi kepada semua
kesehatan atau kecelakaan pekerja bahwa bekerja
kerja hanya pergi ke klinik dan dengan prinsip K3 sangat
tidak mencari sebab penting
terjadinya.
3.4 Balanced Score Card

Internal Business Process


Objectives Measurements Targets Initiatives
Meningkatkan produktifitas Penurunan angka kejadian Meningkat 15% memberikan tunjangan atau
“To satisfy our pekerja kecelakaan dan keluhan pekerja bonus, menjaga kesehatan

shareholders and pekerja (MCU)


Memperbaiki efisiensi pekerjaan Peningkatan jumlah prduksi Meningkat 10% Memberikan perbaikan kepada
customers what
dengan kualitas yang baik dan lingkungan kerja
business process must sesuai target waktu

we excel at” Meningkatkan kualitas produk Meningkatnya motivasi dan


inovasi pekerja
Meningkat 10% Mendengarkan aspirasi dan
keluhan dari pekerja

Learning and Growth


Objectives Measurements Targets Initiatives
Mengenal tentang K3 Penurunan Turun 15% memberikan pelatihan K3,
“To achieve our vision danpentingnya penerapan K3 angka sakit(izin.cuti) melakukan penilaian pemahaman

how will we sustain our K3 dengan quesionaire secara


berkala
ability to change and
Mengaktifkan penerapan K3 Mengajak peran serta pekerja
improve” dan memberi contoh penerapan
K3 yang baik
Mengembangkan dan Menerapkan sistem reward dan
membudayakan penerapan K3 punishment
yang baik
3.5 Peta Strategi
Peningkatan RoI
Perspektif Finansial Peningkatan kualitas Peningkatan Peningkatan laba
produktifitas dan
efektifitas pekerja

Perspektif Kualitas yang terbaik di Survei dari customer Memperluas iklan dan

Pelanggan bidang nya jaringan


Tepat waktu

Perspektif proses Perbaikan standard Pengawasan yang lebih Terbaik dalam teknologi

internal operasional kerja baik di proses produksi

Perbaikan kualitas kerja Pekerja untuk Quality Membaca pasar


Perkenala dengan K3 control

Perspektif Memperluas wawasan Pelatihan pekerja yang Pembelajaran terus

pembelajran dan dengan seminardan berkomitmen baik menerus tentang

pertumbuhan pelatihan K3 bidang aluminium


3.6 Program Kerja/Matriks Strategi

Tema Perspektif Objektif Key Result Program kerja


Strategi
Lag Indicator Lead Indicator Target Deskripsi Mulai Selesai
Finansial Meningkatkan Laba Peningkatan Peningkatan Meningkat Maintenance alat
penjualan pesanan 15%
Pelanggan Meningkatkan Peningkatan Peningkatan re- Meningkat Menjaga komunikasi
kepuasan pelanggan demand on order dan produk 10% baik dengan pelanggan
delivery baru
Peningkatan Produktivitas dan Penerapan K3

Memperluas penjualan Perluasan Meningkat Memperluas jaringan


penjualan produk 15%
Proses Internal Meningkatkan Peningkatan Penurunan Meningkat Memberikan tunjangan
produktifitas kerja jumlah produk angka 15% atau bonus,melakukan
dengan kualitas kecelakaan kerja mcu

November 2019

November 2022
baik dan angka sakit
pekerja
Mempersingkat proses In time delivery Meningkat Memperbaiki lingkungan
produksi 10% kerja menjadi lebih baik
Meningkatkan kualitas Inovasi baru Mendengarkan aspirasi
produk dan keluhan
Pembelajaran dan Mengenal K3 dan Pelaporan dan Penurunan Menurun 20% Memberikan pelatihan
pertumbuhan penting nya K3 pencatatan data angka sakit dan K3
Menagktifkn K3 kesehatan dan kecelakaan kerja Memberi contoh
kecelakaan kerja penerapan K3 yang baik
Mengembangkan dan System reward dan
membudayakan punishment
penerapan K3
BAB IV
PETA JALAN DAN PENERAPAN K3

4.1. Road Map


Starting Stage Fase 1 Fase 2 Fase 3 Target stage
Persiapan Pelaksanaan Evaluasi
•Belum mengerti K3 •Analisa edukasi K3 yang •Survei pekerja mengenai • Semua pekerja
•Tidak menggunakan APD tepat • Pelatihan K3 kegunaandan kepuasaan patuh dan sadar
Lingkungan kerja •Analisa APD yang • Pengadaan dan mengenai APD penggunaan
kurang nyaman dibutuhkan penyediaan APD •Monitoring pemakaian APD
•Belum ada catatan •Konsultasi tentang • Penataan APD oleh pekerja • Peningkatan
mengenai kesehatan dan Workstation yang lingkungan kerja •Melaporkan dan kompetensi K3
Bussiness Change

kecelakan kerja ergonomis yang lebih baik dokumentasi kegiatan pekerja


•Dokumentasi catatan dan aman penyuluhan K3 • Penataan
kesehatan & kecelakaan • Pencatatan dan •Pengecekan dokumen lingkungan kerja
kerja pendataan data kesehatan dan kecelakaan yang lebih baik
kesehatan dan kerja • Pencatatan data
kecelakaan kerja kesehatan dan
kecelakaan kerja
secara
sistematis dan
rutin

November 2019 Desember 2019-Febuari Maret 2019- Juni 2019-Agustus 2019 September 2019-
2019 Mei 2019 November 2019
0% 25% 50% 75% 100%
4.2 Return of Prevention (RoP)

Prevention costs Value in IDR Prevention benefits Value in IDR


Occupational safety and health cost per employee per year Occupational safety and health benefits
(in thousand IDR) per employee per year ( in thousand IDR)
Costs of personal protective 1.000 Cost savings through 3000
equipments prevention of disruptions of
operations
Costs of company medical 1000 2000
support and guidance on Cost savings through
safety technology prevention of wastage and
reduction of time spent
catching up after disruption of
operations
Added value generated by 1000
increased employee
motivation andsatisfaction
Costs of specific prevention 1000 Added value generated by 1500
training measures sustained focus on quality and
better quality products
Costs of preventive medical 700 Added value generated by 1000
check- ups product innovations
Organizational costs 500 Added value generated by 1500
Investment costs 500 better corporate image
Start-up costs 500
Total 5200 Total 10.000

Return on Prevention 4800


Bab V
Kesimpulan dan Saran
5.1.Kesimpulan
• Pengusaha dan pekerja PT. TWP harus diperkenalkan lebih lanjut tentang K3 agar dapat
menerapkan K3 pada industrinya.
• Kecelakaan kerja pernah terjadi karena tidak mengerti K3 dianggap biasa saja.
• Keluhan pekerja tentang sakit tidak pernah dipikirkan akibat kerjanya.
• Apabila kecelakaan kerja terjadi, pekerja jadi di rujuk ke puskesmas terdekat atau RS
karena tidak adanya P3K.
• Belum ada data kesehatan pekerja
• Berdasarkan analisis strategi, diketahui bahwa program K3 yang perlu dilakukan ialah:
o Pengadaan APD dan alat P3K.
o Pengenalan dan pelatihan mengenai K3
o Penataan lingkungan kerja atau workstation yang baik
o Kerjasama dengan puskesmas terkait pos UKK
o Pelaporan dan pencatatan data kesehatan serta kecelakaan kerja
• Gambaran return on prevention (RoP), penerapan program K3 memiliki nilai RoP hamper
sebesar 2x yang berarti menguntungkan bagi perusahaan.

5.2.Saran
• Melakukan penerapan prinsip K3 yang baik dan benar dan menjadikan K3 sebagai
budaya.
• Melakukan evaluasi secara kontinyu terhadap penerapan program K3
• Pemimpin perusahaan memberi contoh untuk penerapan K3.
• Mengimplementasikan K3 sebagai budaya kerja, mulai dari pemilik usaha dan seluruh
pekerja
DAFTAR PUSTAKA
1. 1.Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh
(terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga
2. Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(http://prokum.esdm.go.id/uu/2003/uu-13-2003.pdf)
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Definisi, Indikator Penyebab dan Tujuan
Penerapan Keselatan dan Kesehatan Kerja (http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html)
4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(http://anandasekarbumi.files.wordpress.com/2010/11/sap-9-msdm-10-11.ppt)
LAMPIRAN
KUESIONER TENTANG KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA

Tanggal :
Umur :
Jenis Kelamin : P/L
Bagian pekerjaan :

No. PERTANYAAN PILIHAN


YA TIDAK
KESELAMATAN KERJA
1 Menurut anda, apakah penting mengetahui tentang keselamatan
kerja di tempat anda bekerja?
2 Apakah anda mengetahui apa arti dari keselamatan kerja?
3 Tempat kerja saya menyediakan pelindung kerja, seperti
helm,masker, sarung tangan, sepatu boots untuk menghindari saya
dari kecelakaan kerja
4 Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai
5 Pemilihan alat dan mesin sesuai dengan pekerjaan saya
6 Semua bagian dari peralatan yang berbahaya sudah diberi tanda
7 Setiap karyawan berkerja dalam lingkungan yang aman dan bersih
8 Tempat kerja memberikan pelatihan bagi semua karyawan untuk
bertindak dengan aman
9 Tempat kerja memberikan petunjuk kerja kepada karyawan
10 Menurut anda, pembagian jam kerja dan libur di tempat anda
bekerja sudah baik?
KESEHATAN KERJA
1 Tempat kerja menyediakan obat-obatan untuk pertolongan pertama
bila terjadi kecelakaan
2 Tempat kerja memberikan jaminan kesehatan kepada setiap
karyawan
3 Apakah dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pekerja?
4 Tempat kerja menginformasikan tentang gangguan kesehatan apa
saja yang mungkin didapat dari tempat kerja

Melalui informasi yang diberikan tentang keselamatan dan


kesehatan pekerja membantu saya bekerja dengan lebih baik
Menurut anda apakah penting diperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kerja
Menurut anda, Dengan diperhatikan keselamatan dan kesehatan
pekerja maka akan meningkatkan produksi di tempat kerja
Menurut anda, Dengan diperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja makan akan meningkatkan kepuasaan dari pelanggan
KUESIONER APD

Cost per employee


Costs of personal protective equipment

Costs of guidance on safety technology and


company medical support
Cost of specific prevention training measures

Cost of prevenyive medical check-ups

Organizational costs

Invesment costs
KUESIONER APD

Cost per employee


Costs of personal protective equipment

Costs of guidance on safety technology and


company medical support
Cost of specific prevention training measures

Cost of prevenyive medical check-ups

Organizational costs

Invesment costs

Anda mungkin juga menyukai