Oleh :
Damayanti
Sevina
Riani
DEFINISI
Industri informal adalah kegiatan ekonomi tradisional, yaitu usaha-usaha di luar sektor
formal yang mempunyai ciri sederhana, skala usaha relatif kecil, dan pada umumnya
belum terorganisisr secara baik.
Ciri-ciri industri sektor informal adalah:
◦ Pola kegiatan tidak teratur
◦ Umumnya tidak tersentuh oleh peraturan dan ketentuan yang diterapkan oleh
pemerintah
◦ Modal,peraturan dan perlengkapan maupun pemasukan biasanya kecil
◦ Tidak mempunyai tempat usaha yang permanen dan tidak terpsah dari tempat tinggal
◦ Tidak punya keterikatan dengan usaha lain yang besar
◦ Golongan masyarakat berpendapatan rendah
◦ Tidak selalu membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus
DEFINISI UMKM
◦ Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
◦ Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan, yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi
kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
UMKM
INFORMAL
Permasalahan
Data BPS tahun 2013 menunjukkan sebanyak 114 juta penduduk
merupakan pekerja, atau 48% dari jumlah penduduk Indonesia secara
keseluruhan yakni 237,64 juta orang. Dari angka tersebut, 68,4 juta (60%)
bekerja di usaha skala mandiri, mikro dan kecil, serta 45,6 juta (40%) ada
di usaha skala menengah dan besar.
◦ Kesehatan dan keselamatan kerja di sector informal sering tidak dipedulikan oleh
pemilik usaha--- lebih mementingkn besarnya pendapatan dari hasil produksi
◦ Banyak kasus kecelakaan kerja di sector informal yang luput dari pengamatan
sehinnga tidak mudah menemukan data tentang kecelakaan kerja di sector informal
◦ Keselamatan kerja sangatlah penting diterapkan oleh semua sector usaha baik formal
dan informal supaya kesehatan tenaga kerja tetap baik dan tidak ada kejadian buruk
seperti kecelakaan kerja di tempat kerja
1. Pendekatan perorangan
2. Pendekatan kelompok secara proaktif
Kelom- • Pelayanan kesehatan
pok tak • Pelatihan
teror- • Pembinaan
ganisir 3. Sasaran pekerja dan tempat kerja
Sektor lain
POS Kader
UKK
kesehatan
Puskesmas
Penyelenggaraan Pos UKK
1. Penyuluhan kesehatan.
2. Pelayanan kesehatan.
3. Pembinaan dan pelatihan kader.
Penyuluhan kesehatan
◦ kegiatan penyebar-luasan informasi dan
penjelasan yang diberikan dapat merangsang
terjadinya proses perubahan perilaku yang
dilakukan melalui proses pendidikan atau
kegiatan belajar. Artinya, perubahan perilaku
yang terjadi/dilakukan oleh sasaran tersebut
berlangsung melalui proses belajar.
◦Contoh:PHBS, PPAK, risiko
bahaya,penggunaan APD, perbaikan lingkungan
kerja,pengolahan limbah cair dan perbaikan
ergonomi
POS UKK
UKK
mengadakan pelayanan kesehatan kerja terbatas
melaksanakan kerjasama dgn sektor terkait sesuai sifat dan
lapangan pekerjaan
PUSKESMAS
Fungsi pembinaan
Fungsi pelaksana pelayanan kesehatan kerja
Fungsi pembinaan peran serta masyarakat
Pelayanan Kesehatan