Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Fisika Dasar 1

Modul Praktikum – Peneraan Termometer


Nama/NIM: Fikri Fadhlurrohman / 19521072
Asisten: Nafis
Tanggal praktikum: 30 Juni 2020
Teknik Kimia – Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia

Untuk mengetahui titik didih air, perlu melihat


Abstrak— Ketika beberapa buah termometer batang terlebib dahulu barometer dan tabel titik didih. Pada
digunakan untuk mengukur suhu suatu zat cair, percobaan kali ini, barometer yang ada di laboratorium harus
kemungkinan skala yang ditunjukkan oleh beberapa dilakukan pengoreksian dengan menggunakan persamaan
termometer tersebut dapat berbeda. Sama halnya ketika sebagai berikut.
menggunakan termometer badan untuk mengukur suhu
badan, akan terlihat perbedaan suhu yang diperlihatkan oleh ℎ = ℎ𝑡 (1 − 0,000163𝑡)978/981
beberapa termometer badan tersebut. Maka dari itu, perlu Dimana:
adanya peneraan termometer untuk menunjukkan skala yang ℎ = Tekanan barometer terkoreksi
sesungguhnya. ℎ𝑡 = Tekanan barometer terbaca
𝑡 = suhu percobaan
Kata kunci—menera, termometer, suhu, skala, titik beku,
titik didih Pada percobaan kali ini, menganggap bahwa
percepatan gravitasi bumi adalah sebesar 978 cm/s2. Jika
titik didih pada tekanan udara seperti persamaan di atas dan
titik didih pada tabel adalah 𝑇℃, sedangkan pembacaan
I. Pendahuluan skala pada termometer batang di dalam bejana air yang
Praktikum yang berjudul “Peneraan Termometer” mendidih sebesar 𝑏℃ dan pembacaan skala termometer
dilakukan bertujuan untuk dapat membaca skala termometer batang di dalam bejana es yang mencair sebesar 𝑎℃ maka
secara teliti dan dapat melakukan peneraan termometer. harga skala pada termometer:
Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur suhu/temperatur atau perubahan suhu yang 𝑇
terjadi. Prinsip kerja dari termometer sendiri ada bermacam- 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 = ℃
𝑏−𝑎
macam, tetapi yang paling umum digunakan adalah
termometer air raksa. Ketika beberapa buah termometer Jika termometer batang yang dimasukkan ke dalam
batang digunakan untuk mengukur suhu suatu zat cair, bejana air yang hangat akan menunjukkan 𝑡℃, maka skala
kemungkinan skala yang ditunjukkan oleh beberapa yang sesungguhnya akan diperoleh melalui persamaan
termometer tersebut dapat berbeda. Sama halnya ketika sebagai berikut.
menggunakan termometer badan untuk mengukur suhu
badan, akan terlihat perbedaan suhu yang diperlihatkan oleh 𝑇
beberapa termometer badan tersebut. Maka dari itu, 𝑋 = [( 𝑡 − 𝑎 ) ]℃
diperlukan adanya peneraan yang dilakukan untuk 𝑏−𝑎
memperlihatkan mana yang benar dan mana yang salah.
Menera sendiri adalah membandingkan suhu terbaca dengan Koreksi termometer adalah selisih antara suhu
suhu acuan, sehingga dapat ditemukan mana skala yang sesungguhnya dengan suhu yang terbaca pada termometer.
benar-benar tepat. Maka dari itu, untuk koreksi termometer batang dengan 𝑡℃
Pada percobaan kali ini untuk melakukan kegiatan memiliki persamaan [𝑋 − 𝑡]℃, sedangkan jika untuk
menera, digunakan dua jenis termometer yaitu termometer termometer badan menunjukkan 𝑡′℃ memiliki persamaan
batang dan termometer badan. Termometer badan [𝑋 − 𝑡′]℃.
mempunyai skala suhu dari 35℃ sampai 42℃, sehingga Percobaan peneraan termometer ini sudah banyak
termometer badan tidak dapat ditera secara langsung dengan dilakukan untuk memvalidasi alat agar tepat. Selain itu,
es yang sudah mencair dan air yang mendidih. Maka dari itu, digunakan juga untuk mengukur suhu baik di rumah sakit
termometer batang yang mempunyai skala suhu sedikit di maupun gedung-gedung oleh laboratorium.
bawah 0℃ dan sedikit di atas 100℃ dapat menera
termometer badan dengan menera terlebih dahulu titik beku
dan titik didih air secara langsung.
II. METODE PRAKTIKUM
 Dalam melakukan praktikum ini, dilakukan
beberapa prosedur kerja sebagai berikut.

Menyiapkan alat dan bahan

Mengambil dan mendidihkan air sebanyak 150ml,


kemudian memasukkan termometer batang ke dalam
bejana air, mengamati setiap 1 menit sebanyak 7 kali
setelah kenaikkan suhunya cukup lambat Gambar 2. Gelas Beker
Sumber: https://www.tokopedia.com/indocreatif/beaker-glass-beker-gelas-
250ml
Mengambil es dan menunggu sampai mencair
Gambar 2 menunjukkan alat yang disebut dengan gelas
Memasukkan termometer batang tersebut ke dalam beker, digunakan untuk menyimpan larutan
bejana air es setelah pengamatan suhu air mendidih
selesai. Mengamati setiap 1 menit sebnayak 7 kali
apabila penurunan suhunya sudah cukup lambat

Memasukkan kembali termometer batang ke dalam air


hangat dan menunggu sampai suhu air 41⁰C

Mencatat pembacaan termometer badan pada waktu


termometer batang menunjukkan suhu 41⁰C, 40⁰C, 39⁰C,
38⁰C, 37⁰C, 36⁰C, dan 35⁰C sebanyak 3 kali untuk
masing-masing suhu

Merapikan kembali alat dan bahan seperti kondisi


semula
Gambar 3. Stopwatch
Sumber: https://www.findel-international.com/product/sport/coaching-
 Untuk melaksanakan praktikum, diperlukan alat and-resources/stopwatches-and-timers/fastime-3-stopwatch/itrg21959
dan bahan sebagai berikut.
Gambar 3 menunjukkan alat yang disebut dengan stopwatch,
digunakan untuk mengukur waktu dengan tepat

Gambar 1. Termometer Badan


Sumber: https://www.alodokter.com/berbagai-jenis-termometer-
dan-cara-mengukur-suhu-dengan-tepat

Gambar 1 menunjukkan alat yang disebut dengan Gambar 4. Es Batu


Sumber:https://nationalgeographic.grid.id/read/13960696/sempa
termometer badan, yang digunakan untuk mengukur suhu t-menjadi-sajian-mewah-begini-sejarah-es-batu-di-indonesia?page=all
badan
Gambar 4 menunjukkan bahan yang digunakan yaitu es batu,
digunakan untuk mendinginkan air
III. DATA PERCOBAAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan
Suhu Suhu Air T. batang T. Badan (⁰C)
Es Mendidih (⁰C) 1 2 3
(⁰C) (⁰C)
5 91 35 35,6 35,4 35,3
6 91 36 36,7 36,6 36,4
6 91 37 37,8 37,4 37,1
6 91 38 38,6 38,5 38,3
6 91 39 39,6 39,9 39,1
6 91 40 40,8 40,7 40,1
6 92 41 41,5 41,4 41,2

Suhu Ruang : 30⁰C


Gambar 5. Aquades
Sumber: https://www.tokopedia.com/harumkimia/aquades-
aquadest-1l
IV. ANALISIS DATA
Gambar 5 menunjukkan bahan yang digunakan yaitu Analisis data percobaan K1 (Peneraan Termometer)
aquades, berfungsi sebagai bahan atau air yang murni
1. Menghitung ralat titik beku (𝑎̅ ± ∆𝑎̅)

Tabel 1. Data Pengukuran Suhu Es (a) (⁰C)


𝑎𝑛 𝛿𝑎(𝑎𝑛 − 𝑎̅) |𝛿𝑎(𝑎𝑛 − 𝑎̅)|2
5 −0,8571 0,7346
6 0,1429 0,0204
6 0,1429 0,0204
6 0,1429 0,0204
6 0,1429 0,0204
6 0,1429 0,0204
6 0,1429 0,0204
∑ = 41 ∑ = 0,8570

Gambar 6. Kompor Listrik ∑ 𝑎 41


Sumber: https://www.monotaro.id/corp_id/p101546216.html 𝑎̅ = = = 5,8571⁰𝐶
𝑛 7
Gambar 6 menunjukkan alat yang disebut dengan kompor
listrik yang digunakan untuk mendidihkan air ∑(𝑎𝑛 − 𝑎̅)2 0,8570
∆𝑎̅ = √ =√ = 0,3779⁰𝐶
𝑛−1 7−1

̅ ) = (𝟓, 𝟖𝟓𝟕𝟏 ± 𝟎, 𝟑𝟕𝟕𝟗)⁰𝑪


̅ ± ∆𝒂
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒂

2. Menghitung ralat titik didih (𝑏̅ ± ∆𝑏̅)

Tabel 2. Data Pengukuran Suhu Air Mendidih (b) (⁰C)


𝑏𝑛 𝛿𝑏(𝑏𝑛 − 𝑏̅) |𝛿𝑏(𝑏𝑛 − 𝑏̅)|
2

91 −0,1429 0,0204
91 −0,1429 0,0204
91 −0,1429 0,0204
91 −0,1429 0,0204
Gambar 7. Termometer Batang
Sumber: https://www.lazada.co.id/products/thermometer-batang- 91 −0,1429 0,0204
praktikum-lab-pengukur-suhu-thermometer-air-raksa-i414886542.html 91 −0,1429 0,0204
92 0,8571 0,7346
Gambar 7 menunjukkan alat yang disebut dengan ∑ = 638 ∑ = 0,8570
Termometer yang berfungsi untuk mengukur suhu
∑ 𝑏 638
𝑏̅ = = = 91,1429⁰𝐶 ∑(𝑡𝑛 − 𝑡̅)2 0,2467
𝑛 7 ∆𝑡̅ = √ =√ = 0,3512⁰𝐶
𝑛−1 3−1

∑(𝑏𝑛 − 𝑏̅)2 0,8570


∆𝑏̅ = √ =√ = 0,3779⁰𝐶 𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒕̅ ± ∆𝒕̅) = (𝟑𝟕, 𝟒𝟑𝟑𝟑 ± 𝟎, 𝟑𝟓𝟏𝟐)⁰𝑪
𝑛−1 7−1
D. Suhu 38⁰C
̅ ± ∆𝒃
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒃 ̅) = (𝟗𝟏, 𝟏𝟒𝟐𝟗 ± 𝟎, 𝟑𝟕𝟕𝟗)⁰𝑪
Tabel 4. Suhu 38⁰C
3. Menghitung ralat suhu termometer badan (𝑡𝑛 ± ∆𝑡̅) 𝑡𝑛 𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅) |𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅)|2
A. Suhu 35⁰C 38,6 0,1333 0,0178
38,5 0,0333 0,0011
Tabel 1. Suhu 35⁰C 38,3 −0,1667 0,0278
𝑡𝑛 𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅) |𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅)|2 ∑ = 115,4 ∑ = 0,0467
35,6 0,1667 0,0278
35,4 −0,0333 0,0011 ∑ 𝑡 115,4
35,3 −0,1333 0,0178 𝑡̅ = = = 38,4667⁰𝐶
𝑛 3
∑ = 106,3 ∑ = 0,0467
∑(𝑡𝑛 − 𝑡̅)2 0,0467
∑ 𝑡 106,3 ∆𝑡̅ = √ =√ = 0,1528⁰𝐶
𝑡̅ = = = 35,4333⁰𝐶 𝑛−1 3−1
𝑛 3

𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒕̅ ± ∆𝒕̅) = (𝟑𝟖, 𝟒𝟔𝟔𝟕 ± 𝟎, 𝟏𝟓𝟐𝟖)⁰𝑪


∑(𝑡𝑛 − 𝑡̅)2 0,0467
∆𝑡̅ = √ =√ = 0,1528⁰𝐶
𝑛−1 3−1 E. Suhu 39⁰C

𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒕̅ ± ∆𝒕̅) = (𝟑𝟓, 𝟒𝟑𝟑𝟑 ± 𝟎, 𝟏𝟓𝟐𝟖)⁰𝑪 Tabel 5. Suhu 39⁰C


𝑡𝑛 𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅) |𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅)|2
B. Suhu 36⁰C 39,6 0,0667 0,0044
39,9 0,3667 0,1345
Tabel 2. Suhu 36⁰C 39,1 −0,4333 0,1877
𝑡𝑛 𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅) |𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅)|2 ∑ = 118,6 ∑ = 0,3276
36,7 0,1333 0,0178
36,6 0,0333 0,0011 ∑ 𝑡 118,6
36,4 −0,1667 0,0278 𝑡̅ = = = 39,5333⁰𝐶
𝑛 3
∑ = 109,7 ∑ = 0,0467
∑(𝑡𝑛 − 𝑡̅)2 0,3267
∑ 𝑡 109,7 ∆𝑡̅ = √ =√ = 0,4047⁰𝐶
𝑡̅ = = = 36,5667⁰𝐶 𝑛−1 3−1
𝑛 3

𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒕̅ ± ∆𝒕̅) = (𝟑𝟗, 𝟓𝟑𝟑𝟑 ± 𝟎, 𝟒𝟎𝟒𝟕)⁰𝑪


∑(𝑡𝑛 − 𝑡̅)2 0,0467
∆𝑡̅ = √ =√ = 0,1528⁰𝐶
𝑛−1 3−1 F. Suhu 40⁰C

𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒕̅ ± ∆𝒕̅) = (𝟑𝟔, 𝟓𝟔𝟔𝟕 ± 𝟎, 𝟏𝟓𝟐𝟖)⁰𝑪 Tabel 6. Suhu 40⁰C


𝑡𝑛 𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅) |𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅)|2
C. Suhu 37⁰C 40,8 0,2667 0,0711
40,7 0,1667 0,0278
Tabel 3. Suhu 37⁰C 40,1 −0,4333 0,1877
𝑡𝑛 𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅) |𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅)|2 ∑ = 121,6 ∑ = 0,2866
37,8 0,3667 0,1345
37,4 −0,0333 0,0011 ∑ 𝑡 121,6
37,1 −0,3333 0,1111 𝑡̅ = = = 40,5333⁰𝐶
𝑛 3
∑ = 112,3 ∑ = 0,2467
∑(𝑡𝑛 − 𝑡̅)2 0,2866
∑ 𝑡 112,3 ∆𝑡̅ = √ =√ = 0,3785⁰𝐶
𝑡̅ = = = 37,4333⁰𝐶 𝑛−1 3−1
𝑛 3
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒕̅ ± ∆𝒕̅) = (𝟒𝟎, 𝟓𝟑𝟑𝟑 ± 𝟎, 𝟑𝟕𝟖𝟓)⁰𝑪 B. Pada suhu 36⁰C

G. Suhu 41⁰C 𝑇
𝑥 = [(𝑡̅ − 𝑎̅) ̅ ]
𝑏 − 𝑎̅
Tabel 7. Suhu 41⁰C
𝑡𝑛 𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅) |𝛿𝑡(𝑡𝑛 − 𝑡̅)|2 99,863
41,5 0,1333 0,0178 𝑥 = [(36,5667 − 5,8571) ]
91,1429 − 5,8571
41,4 0,0333 0,0011
41,2 −0,1667 0,0278 𝑥 = 35,9585℃
∑ = 124,1 ∑ = 0,0467
2 2 2
𝑇 𝑇 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅) 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅) 2
∆𝑥 = √| ̅ | |∆𝑡̅|2 + |− ̅ + | |∆𝑎̅|2 + |− ̅ | |∆𝑏̅|
∑ 𝑡 124,1 (𝑏 − 𝑎̅) (𝑏 − 𝑎̅) (𝑏̅ − 𝑎̅)2 (𝑏 − 𝑎̅)2
𝑡̅ = = = 41,3667⁰𝐶
𝑛 3
∆𝑥 = √|1,1710|2 |0,1528| 2 + |−0,7494| 2|0,3779|2 + |−0,4216|2 |0,3779|2

∑(𝑡𝑛 − 𝑡̅)2 0,0467 ∆𝑥 = 0,3709℃


∆𝑡̅ = √ =√ = 0,1528⁰𝐶
𝑛−1 3−1
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒙 ± ∆𝒙) = (𝟑𝟓, 𝟗𝟓𝟖𝟓 ± 𝟎, 𝟑𝟕𝟎𝟗)⁰𝑪
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒕̅ ± ∆𝒕̅) = (𝟒𝟏, 𝟑𝟔𝟔𝟕 ± 𝟎, 𝟏𝟓𝟐𝟖)⁰𝑪 C. Pada suhu 37⁰C
4. Menentukan tekanan barometer terkoreksi (h) dan titik 𝑇
didih (T) melalui Tabel 𝑥 = [(𝑡̅ − 𝑎̅) ]
𝑏̅ − 𝑎̅
ℎ = ℎ𝑡 (1 − 0,000163𝑡)978/981 99,863
Dimana: 𝑥 = [(37,4333 − 5,8571) ]
91,1429 − 5,8571
ℎ = Tekanan barometer terkoreksi (sesungguhnya)
ℎ𝑡 = Tekanan barometer terbaca (gunakan 760mmHg)
𝑥 = 36,9733℃
𝑡 = suhu percobaan
2 2 2
𝑇 𝑇 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅) 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅)
ℎ = 760𝑚𝑚𝐻𝑔(1 − 0,000163 . 30⁰𝐶)978/981 2
∆𝑥 = √| ̅ | |∆𝑡̅|2 + |− ̅ + | |∆𝑎̅|2 + |− ̅ | |∆𝑏̅|
(𝑏 − 𝑎̅) (𝑏 − 𝑎̅) (𝑏̅ − 𝑎̅)2 (𝑏 − 𝑎̅)2

ℎ = 756,2950𝑚𝑚𝐻𝑔 ∆𝑥 = √|1,1710|2 |0,3512| 2 + |−0,7375| 2|0,3779|2 + |−0,4335|2 |0,3779|2

Maka, nilai T = 30⁰C adalah 99,863⁰C ∆𝑥 = 0,5231℃

5. Menentukan suhu terkoreksi (x) dan ralat (∆x) 𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒙 ± ∆𝒙) = (𝟑𝟔, 𝟗𝟕𝟑𝟑 ± 𝟎, 𝟓𝟐𝟑𝟏)⁰𝑪
A. Pada suhu 35⁰C
D. Pada suhu 38⁰C
𝑇
𝑥 = [(𝑡̅ − 𝑎̅) ̅ ] 𝑇
𝑏 − 𝑎̅ 𝑥 = [(𝑡̅ − 𝑎̅) ̅ ]
𝑏 − 𝑎̅
99,863
𝑥 = [(35,4333 − 5,8571) ] 99,863
91,1429 − 5,8571 𝑥 = [(38,4667 − 5,8571) ]
91,1429 − 5,8571
𝑥 = 34,6314℃
𝑥 = 38,1833℃
2 2 2
𝑇 𝑇 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅) 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅) 2
∆𝑥 = √| ̅ | |∆𝑡̅|2 + |− ̅ + | |∆𝑎̅|2 + |− ̅ | |∆𝑏̅| 𝑇
2
𝑇 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅)
2
𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅)
2
(𝑏 − 𝑎̅) (𝑏 − 𝑎̅) (𝑏̅ − 𝑎̅)2 (𝑏 − 𝑎̅)2 ∆𝑥 = √| ̅ | |∆𝑡̅|2 + |− ̅ + | |∆𝑎̅|2 + |− ̅ | |∆𝑏̅|
2
(𝑏 − 𝑎̅) (𝑏 − 𝑎̅) (𝑏̅ − 𝑎̅)2 (𝑏 − 𝑎̅)2
∆𝑥 = √|1,1710|2 |0,1528| 2 + |−0,7649| 2|0,3779|2 + |−0,4061|2 |0,3779|2
∆𝑥 = √|1,1710|2 |0,1528| 2 + |−0,7233| 2|0,3779|2 + |−0,4477|2 |0,3779|2
∆𝑥 = 0,3731℃
∆𝑥 = 0,3678℃
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒙 ± ∆𝒙) = (𝟑𝟒, 𝟔𝟑𝟏𝟒 ± 𝟎, 𝟑𝟕𝟑𝟏)⁰𝑪
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒙 ± ∆𝒙) = (𝟑𝟖, 𝟏𝟖𝟑𝟑 ± 𝟎, 𝟑𝟔𝟕𝟖)⁰𝑪
E. Pada suhu 39⁰C
V. PEMBAHASAN
𝑇 Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk
𝑥 = [(𝑡̅ − 𝑎̅) ̅ ]
𝑏 − 𝑎̅ mengukur suhu/temperatur atau perubahan suhu yang
terjadi. Pada percobaan kali ini untuk melakukan kegiatan
99,863 menera, digunakan dua jenis termometer yaitu termometer
𝑥 = [(39,5333 − 5,8571) ] batang dan termometer badan. Termometer badan
91,1429 − 5,8571
mempunyai skala suhu dari 35℃ sampai 42℃, sehingga
𝑥 = 39,4321℃ termometer badan tidak dapat ditera secara langsung dengan
es yang sudah mencair dan air yang mendidih. Maka dari itu,
2 2 2
termometer batang yang mempunyai skala suhu sedikit di
𝑇 𝑇 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅) 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅)
∆𝑥 = √| ̅ | |∆𝑡̅|2 + |− ̅ + | |∆𝑎̅|2 + |− ̅ | |∆𝑏̅|
2
bawah 0℃ dan sedikit di atas 100℃ dapat menera
(𝑏 − 𝑎̅) (𝑏 − 𝑎̅) (𝑏̅ − 𝑎̅)2 (𝑏 − 𝑎̅)2
termometer badan dengan menera terlebih dahulu titik beku
∆𝑥 = √|1,1710|2 |0,4047| 2 + |−0,7086| 2|0,3779|2 + |−0,4624|2 |0,3779|2
dan titik didih air secara langsung. Menera sendiri adalah
membandingkan suhu terbaca dengan suhu acuan, sehingga
∆𝑥 = 0,5717℃ dapat ditemukan mana skala yang benar-benar tepat.
Setelah melakukan percobaan, didapatkan data yang
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒙 ± ∆𝒙) = (𝟑𝟗, 𝟒𝟑𝟐𝟏 ± 𝟎, 𝟒𝟕𝟏𝟕)⁰𝑪 diperlukan untuk digunakan pada analisis data, yakni data
suhu es, suhu air mendidih, dan suhu yang ditunjukkan pada
F. Pada suhu 40⁰C termometer badan sebanyak tiga data. Untuk suhu es yang
digunakan pada percobaan kali ini, memiliki suhu berkisar
𝑇 5 − 6℃ dengan memiliki nilai ralat titik beku sebesar
𝑥 = [(𝑡̅ − 𝑎̅) ̅ ] 5,8571⁰𝐶, sedangkan suhu untuk air yang mendidih sekitar
𝑏 − 𝑎̅ 91 − 92℃ dengan memiliki nilai ralat titik didih sebesar
99,863 91,1429⁰𝐶 dan untuk data suhu yang ditunjukkan oleh
𝑥 = [(40,5333 − 5,8571) ] termometer badan dapat dilihat pada tabel pengamatan.
91,1429 − 5,8571 Kemudian dilakukan analisis data untuk mencari nilai suhu
yang sesungguhnya ditunjukkan oleh termometer badan.
𝑥 = 40,6031℃ Suhu termometer batang yang digunakan untuk menera
termometer badan adalah 35⁰C, 36⁰C, 37⁰C, 38⁰C, 39⁰C,
𝑇
2
𝑇 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅)
2
𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅)
2
2 40⁰C, dan 41⁰C. Setelah dilakukan analisis data, didapatkan
∆𝑥 = √| ̅ | |∆𝑡̅|2 + |− ̅ + | |∆𝑎̅|2 + |− ̅ | |∆𝑏̅|
(𝑏 − 𝑎̅) (𝑏 − 𝑎̅) (𝑏̅ − 𝑎̅)2 (𝑏 − 𝑎̅)2 suhu yang sebenarnya ditunjukkan atu suhu terkoreksi oleh
termometer badan. Pada termometer batang yang memiliki
∆𝑥 = √|1,1710|2 |0,3785| 2 + |−0,6949| 2|0,3779|2 + |−0,4761|2 |0,3779|2 suhu 35℃, suhu terkoreksi yang ditunjukkan oleh
termometer badan sebesar 34,6314℃ dengan nilai ralat suhu
∆𝑥 = 0,5457℃ sebesar 0,3731℃, sehingga nilai hasil kisaran suhu
terkoreksi pada termometer batang bersuhu 35℃ sebesar
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒙 ± ∆𝒙) = (𝟒𝟎, 𝟔𝟎𝟑𝟏 ± 𝟎, 𝟓𝟒𝟓𝟕)⁰𝑪 (𝟑𝟒, 𝟔𝟑𝟏𝟒 ± 𝟎, 𝟑𝟕𝟑𝟏)⁰𝑪. Pada termometer batang yang
memiliki suhu 36℃, suhu terkoreksi yang ditunjukkan oleh
G. Pada suhu 41⁰C termometer badan sebesar 35,9585℃ dengan nilai ralat suhu
sebesar 0,3709℃, sehingga nilai hasil kisaran suhu
𝑇 terkoreksi pada termometer batang bersuhu 36℃ sebesar
𝑥 = [(𝑡̅ − 𝑎̅) ̅ ]
𝑏 − 𝑎̅ (𝟑𝟓, 𝟗𝟓𝟖𝟓 ± 𝟎, 𝟑𝟕𝟎𝟗)⁰𝑪. Pada termometer batang yang
memiliki suhu 37℃, suhu terkoreksi yang ditunjukkan oleh
99,863 termometer badan sebesar 36,9733℃ dengan nilai ralat suhu
𝑥 = [(41,3667 − 5,8571) ]
91,1429 − 5,8571 sebesar 0,5231℃, sehingga nilai hasil kisaran suhu
𝑥 = 41,5790℃ terkoreksi pada termometer batang bersuhu 37℃ sebesar
(𝟑𝟔, 𝟗𝟕𝟑𝟑 ± 𝟎, 𝟓𝟐𝟑𝟏)⁰𝑪. Pada termometer batang yang
𝑇
2
𝑇 𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅)
2
𝑇(𝑡̅ − 𝑎̅)
2
2
memiliki suhu 38℃, suhu terkoreksi yang ditunjukkan oleh
∆𝑥 = √| ̅ | |∆𝑡̅|2 + |− ̅ + | |∆𝑎̅|2 + |− ̅ | |∆𝑏̅| termometer badan sebesar 38,1833℃ dengan nilai ralat suhu
(𝑏 − 𝑎̅) (𝑏 − 𝑎̅) (𝑏̅ − 𝑎̅)2 (𝑏 − 𝑎̅)2
sebesar 0,3678℃, sehingga nilai hasil kisaran suhu
∆𝑥 = √|1,1710|2 |0,1528| 2 + |−0,6835| 2|0,3779|2 + |−0,4875|2 |0,3779|2 terkoreksi pada termometer batang bersuhu 38℃ sebesar
(𝟑𝟖, 𝟏𝟖𝟑𝟑 ± 𝟎, 𝟑𝟔𝟕𝟖)⁰𝑪. Pada termometer batang yang
∆𝑥 = 0,3641℃ memiliki suhu 39℃, suhu terkoreksi yang ditunjukkan oleh
termometer badan sebesar 39,4321℃ dengan nilai ralat suhu
𝑱𝒂𝒅𝒊, (𝒙 ± ∆𝒙) = (𝟒𝟏, 𝟓𝟕𝟗𝟎 ± 𝟎, 𝟑𝟔𝟒𝟏)⁰𝑪 sebesar 0,4717℃, sehingga nilai hasil kisaran suhu
terkoreksi pada termometer batang bersuhu 39℃ sebesar
(𝟑𝟗, 𝟒𝟑𝟐𝟏 ± 𝟎, 𝟒𝟕𝟏𝟕)⁰𝑪. Pada termometer batang yang
memiliki suhu 40℃, suhu terkoreksi yang ditunjukkan oleh
termometer badan sebesar 40,6031℃ dengan nilai ralat suhu
sebesar 0,5457℃, sehingga nilai hasil kisaran suhu
terkoreksi pada termometer batang bersuhu 40℃ sebesar
(𝟒𝟎, 𝟔𝟎𝟑𝟏 ± 𝟎, 𝟓𝟒𝟓𝟕)⁰𝑪. Pada termometer batang yang DAFTAR PUSTAKA
memiliki suhu 41℃, suhu terkoreksi yang ditunjukkan oleh [1].https://www.academia.edu/13045012/Peneraan_T
termometer badan sebesar 41,5790℃ dengan nilai ralat suhu ermometer
sebesar 0,3641℃, sehingga nilai hasil kisaran suhu (diakses pada tanggal 6 Juli 2020 pada pukul 16.00
terkoreksi pada termometer batang bersuhu 41℃ sebesar WIB)
(𝟒𝟏, 𝟓𝟕𝟗𝟎 ± 𝟎, 𝟑𝟔𝟒𝟏)⁰𝑪. [2].https://www.academia.edu/17381765/Laporan_Pra
Berdasarkan hasil yang didapat dari analisis data, ktikum_Fisika_Dasar_PENERAAN_TERMOMETER
masih terdapat beberapa suhu yang tidak sesuai dengan suhu
(diakses pada tanggal 6 Juli 2020 pada pukul 16.23
yang sesungguhnya. Kemungkinan hal tersebut disebabkan
WIB)
oleh beberapa faktor, seperti adanya ketidakstabilan tekanan
udara disekitar dan suhu ruangan. Terlepas dari adanya
kesalahan yang terjadi pada saat melaksanakan percobaan, [3].https://dokumen.tips/documents/peneraan-
tentunya manfaat dari percobaan ini masih bisa didapatkan. termometer-562a6ad8279be.html
Percobaan kali ini telah diterapkan untuk mengukur suhu (diakses pada tanggal 6 Juli 2020 pada pukul 16.34
pada rumah sakit dan gedung-gedung untuk memastikan WIB)
suhu yang sebenarnya agar tidak terjadi hal-hal yang dapat
mempengaruhi kegiatan disekitarnya.

VI. KESIMPULAN
 Menera sendiri adalah membandingkan suhu
terbaca dengan suhu acuan, sehingga dapat
ditemukan mana skala yang benar-benar tepat.
 Peneraan termometer dilakukan dengan mengukur
suhu pada es yang mencari untuk menetapkan titik
tetap bawah dan mengukur suhu air yang mendidih
pada tekanan 1 atm.
 Nilai titik beku pada es yang mencair sebesar
5,8571⁰𝐶 dan nilai titik didih pada air yang
mendidih sebesar 91,1429⁰𝐶.
 Hasil perhitungan skala yang terkoreksi untuk
masing-masing suhu pada termometer badan
adalah:
1. Pada suhu 35℃ sebesar 34,6314℃
2. Pada suhu 36℃ sebesar 35,9585℃
3. Pada suhu 37℃ sebesar 36,9733℃
4. Pada suhu 38℃ sebesar 38,1833℃
5. Pada suhu 39℃ sebesar 39,4321℃
6. Pada suhu 40℃ sebesar 40,6031℃
7. Pada suhu 41℃ sebesar 41,5790℃

Anda mungkin juga menyukai