Anda di halaman 1dari 4

Nama : M. Daffa Ghazy A. P. S.

NIM : 20030654027
Kelas : PSA 2020

1. Apa kesimpulan dari percobaan mendel?


Dari percobaan yang dilakukan mendel didapat kesimpulan berupa hukum mendel
satu dan hukum mendel dua(segregation dan independent assortment).

2. Mengapa Hukum I Mendel disebut Hukum Segregasi, sedangkan Hukum II


Mendel disebut Hukum Pemilihan Bebas?
Hukum 1 mendel disebut hukum segregasi karena alel yang biasanya muncul
berpasangan akan berpisah pada saat pembentukan gamet; di mana satu alel akan
memasuki setiap gamet. Setelah itu, alel secara acak akan bersatu dengan gamet dari
jenis kelamin lainnya. Sedangkan untuk hukum II mendel disebut hukum pemilihan
bebas karena ketika ada dua set karakter dalam hibrida, pemisahan satu pasangan
karakter tidak bergantung pada pasangan lainnya. Implikasi dari hukum ini terletak
pada fakta bahwa pewarisan dari sepasang karakter tidak dipengaruhi oleh pewarisan
dari pasangan lain

3. Prediksikan tipe persilangan seperti apa yang menghasilkan rasio genetik


berikut ini!
 3:1  Monohibrida dominan penuh
 1:1  Monohibrida test cross
 1:2:1  Monohibrida intermediet
 9:3:3:1  Dihibrida dominan penuh
 1:1:1:1 Dihibrida test cross
 2:1

4. Anggaplah Anda memiliki tiga jenis kacang ercis berwarna kuning, berbentuk bulat
dengan label A, B, dan C. Masing-masing kacang ercis tersebut ditanam dan tumbuh
menjadi sebuah tanaman dan disilangkan dengan sebuah tanaman kacang ercis
berwarna hijau, berbentuk kisut. Masing-masing persilangan menghasilkan tepat 100
biji kacang ercis yang diklasifikasikan berdasarkan fenotipnya, sebagai berikut:
A: 51 kacang ercis berwarna kuning, berbentuk bulat
49 kacang ercis berwarna hijau, berbentuk bulat
B: 100 kacang ercis berwarna kuning, berbentuk bulat
C: 24 kacang ercis berwarna kuning, berbentuk bulat
26 kacang ercis berwarna kuning, berbentuk kisut
25 kacang ercis berwarna hijau, berbentuk bulat
25 kacang ercis berwarna hijau, berbentuk kisut
 Analisislah apa genotip dari kacang ercis A, B, dan C! (gunakan simbol gen sebagai
jawaban dan deskripsikan)
 Tunjukkan pada bagian mana dalam tahapan analisis Anda terjadi penerapan Hukum
Mendel
Jawab:
A. Genotip  KkBB
K = Warna kuning
k = Warna hijau
B = Bentuk bulat
Kacang ercis biji kuning berbentuk bulat A dilihat dari hasil persilangannya
dengan kacang ercis biji hijau berbentuk kisut menghasilkan kacang ercis
berwarna kuning berbentuk bulat dan kacang ercis hijau berbentuk bulat, dari hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa kacang ercis A heterozigot terhadap gen warna
namun homozigot dominan pada bentuknya, sehingga menghasilkan genotip
KkBB

B. Genotip  KKBB
K = Warna kuning
B = Bentuk bulat
Kacang ercis biji kuning berbentuk bulat B dilihat dari hasil persilangannya
dengan kacang ercis biji hijau berbentuk kisut menghasilkan kacang ercis kuning
berbentuk bulat sebanyak 100 biji, dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
kacang ercis B homozigot dominan terhadap warna dan bentuk.

C. Genotip  KkBb
K = Warna Kuning
k = Warna Hijau
B = Bentuk Bulat
b = Bentuk kisut
Kacang ercis biji kuning berbentuk bulat C dilihat dari hasil persilangannya
dengan kacang ercis biji hijau berbentuk kisut menghasilkan kacang ercis kuning
bentuk bulat, kacang ercis kuning bentuk kisut, kacang ercis hijau bentuk bulat
dan kacang ercis hijau bentuk kisut, dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa kacang ercis C heterozigot terhadap warna dan bentuknya.
5. Buatlah peta silsilah keluarga Anda (minimal dua tingkatan)!
 Tunjukkan pada peta tersebut karakteristik apa yang diturunkan secara genetis
pada keluarga Anda!
 Apakah pola penurunan sifat tersebut mengikuti Hukum Mendel? Berikan
alasan terhadap jawaban Anda!
Jawab :

Nenek hidung pesek


Kakek hidung bangir
(MM)
(mm)

Budhe hidung Ayah hidung Ibu hidung Paman hidung


bangir bangir bangir
pesek

Anak hidung
bangir

Dalam silsilah tersebut terdapat penurunan sifat yang mengikuti hukum mendel, karena
terlihat meskipun ibu berhidung pesek, sang anak tetap bisa berhidung bangir karena sang ibu
heterozigot.

6. Seekor tikus mutan berekor pendek ditemukan. Persilangan berkali-kali tikus jenis ini
dengan tikus-tikus normal menghasilkan 27 ekor tikus normal berekor panjang dan 25
tikus berekor pendek. Persilangan berkali-kali antara tikus berekor pendek dilakukan
dan menghasilkan 21 tikus berekor pendek dan 11 tikus berekor panjang. Tentukan
fenotif mana yang dominan dan jelaskan rasio genotip tetua untuk masing-masing
persilangan. Cantumkan pula di persilangan Anda pada bagian mana Hukum Mendel I
dan II terjadi!
Jawab:
Hukum Mendel I
F1 : Tt
P2 : Tt x Tt
Gamet : T dan t
F2 :
T T
T TT Tt
T Tt Tt
Genotip = TT : Tt : tt
1 : 2 :1
Fenotip = ekor pendek : ekor panjang
3 : 1
Fenotip dominan ekor pendek(TT) dengan rasio 3

Hukum Mendel II
Parental : TTMM X ttmm
(tikus mutan (tikus normal
ekor pendek) ekor panjang)
Gamet : TM X tm
F1 : TtMm
Gamet : TM
Tm
tM
tm
F2 :
TM Tm tM tm
TM TTMM TTMm TtMM TtMm
Tm TTMm TTmm TtMM Ttmm
tM TtMM TtMm ttMM ttMm
tm TtMm Ttmm ttMm ttmm
Ada 9 Genotip, yaitu
 TTMM, TTMm, TtMM, TtMm, TTmm, Ttmm, ttMM, ttMm, dan ttmm.
Fenotip :
 Mutan ekor pendek :TTMM, TTMm, TtMM, TtMm, TTMm, TtMm,
TtMm,
TtMm, TtMm.
 Mutan ekor Panjang : TTmm, Ttmm, Ttmm
 Normal ekor pendek : rrMM, ttMm, ttMm
 Normal ekor Panjang : ttmm
Perbandingan genotip = T_M_ : T_m_ : t_M_ : t_m_
9 : 3 : 3 : 1
Perbandingan fenotip = mutan e. pendek : mutan e. Panjang : normal e. pendek :
mutan
e. Panjang (9:3:3:1)
Fenotip dominan adalah mutan ekor pendek(T_M_) dengan rasio 9

Anda mungkin juga menyukai