PEWARISAN SIFAT
Pola-Pola Hereditas
F=G+L
F=fenotif
G=genotif
L=lingkungan
g. Alel: anggota pasangan gen yang mempunyai sifat alternatif
sesamanya. Gen-gen tersebut terletak pada lokus yang
bersesuaian dari suatu kromosom yang homolog.
Contoh: untuk pasangan gen Bb, B adalah alel dari b, dan b adalah
alel dari B.
h. Homozigot: pasangan alel dengan gen yang sama, keduanya gen
dominan atau resesif.
Contoh:
Homozigot dominan: BB, AA, TT, MM
Homozigot resesif: bb, aa, tt, mm.
i. Heterozigot: pasangan alel dengan gen yang tidak sama, yang
satu gen dominan dan yang lain gen resesif.
Contoh: Bb, Aa, Tt, Mm.
j. Pembastaran: perkawinan antara dua individu yang mempunyai
sifat beda. Hibrida adalah keturunan hasil penyerbukan silang
dengan sifat-sifat yang berbeda.
Monohibrida: hibrida yang memiliki satu sifat beda
Dihibrida: hibrida yang memiliki dua sifat beda
Trihibrida: hibrida yang memiliki tiga sifat beda
Polihibrida hibrida yang memiliki banyak sifat beda
B. Hukum Mendel
Orang yang pertama kali menemukan hukum tentang pewarisan sifat
adalah Gregor Johann Mendel.
1. Hukum Mendel I
Hukum mendel I (hukum segregasi) menyatakan bahwa pada
pembentukan sel gamet, dua gen yang berpasangan akan dipisahkan
ke dalam dua sel anak secara bebas.
a. Percobaan mendel
Mendel menyilangkan dua individu kacang kapri yang memiliki
satu sifat beda (monohibrida), yaitu antara kapri berbatang
tinggi dengan berbatang rendah. Sifat tinggi dominan terhadap
sifat rendah.
Komposisi gen
T: gen untuk sifat tinggi, dominan terhadap t
T: gen untuk sifat rendah
P: TT (tinggi) >< tt (rendah)
F1: Tt (tinggi)
F2: F1>< F1
Tt >< Tt
Gamet-gamet yang dibentuk: T dan t, T dan t.
Gamet T t
TT (tinggi) Tt (tinggi)
T
Tt 9tinggi) tt (rendah)
t
Gamet: T ?
t ?
Hasil : Tt tt
(50% tinggi) (50% rendah)
Gamet: T ?
t ?
Hasil : TT Tt = 100% tinggi
(tinggi) (tinggi)
Contoh:
1. Testcross : F1(?) >< tt
Gamet : ? t
? t
Hasil : Tt tt
(50% tinggi) (50% rendah)
Karena hasilnya tinggi : rendah = 1:1, maka individu F1
tersebut bergenotipe heterozigot (Tt).
2. Testcross: F1(?) >< tt
(tinggi) (rendah)
Gamet : ? t
? t
Hasil : Tt
(100% tinggi)
Karena hasilnya semua tinggi maka individu F1 tersebut
bergenotipe heterozigot (TT).
c. Intermediet: penyilangan dengan satu sifat beda, namun sifat
dominan tidak mampu menutupi sifat resesif sehingga muncul
sifat diantara keduanya.
Contoh: Percobaan persilangan terhadap bunga Antherrhinum
majus
P: MM >< mm
(merah) (putih)
F1 : Mm
(merah muda)
Jika F1 mengadakan penyilangan sesamanya maka F2-nya adalah:
F2 : Mm >< Mm
(merah muda) (merah muda)
2. Hukum Mendel II
Hukum medel II (Hukum pengelompokkan gen secara bebas)
menyatakan bahwa jika dua individu berbeda satu dengan yang lain
dalam dua macam sifat atau lebih, maka penurunan sifat yang satu
tidak tergantung pada sifat yang lain.
a. Percobaan mendel
Mendel melakukan percobaan penyilangan pada kacang kapri
dengan dua fait beda, yaitu warna dan bentuk biji.
B : bulat, dominan terhadap keriput
b : keriput
K : kuning, dominan terhadap hijau
k : hijau
Komposisi gen
P : BBKK >< bbkk
(buat kuning) (keriput hijau)
Gamet : BK ; bk
F1 : BbKk (bulat kuning)
Gamet : BK, Bk,bK,bk
F2 : BbKk >< BbKk
Gamet-gamet dari BbKk (BK, Bk, bK, bk) dapat berpasangan
secara bebas (Hukum mendel II) sehingga F2 dapat dianalisis
dengan system papan catur (Punnet square)
Gamet BK Bk bK bk
BK BBKK1 BBKk2 BbKK3 BbKk4
Bk BBKk5 BBkk6 BbKk7 Bbkk8
bK BbKK9 BbKk10 bbKK11 bbKk12
bk BbKk13 Bbkk14 bbKk15 bbkk16
Pial ros, pial biji, dan pial bilah merupakan galur murni. Sifat pial
bilah adalah resesif terhadap pial ros dan pial biji.
Sel telur (ovum) pada wanita normal hanya terdiri dari satu
macam, yaitu: 22 autosom + X.
G. Pautan Seks
Pautan seks adalah peristiwa tergabungnya beberapa sifat pada
kromosom seks. Pautan seks dapat terjadi pada kromosom X atau
kromosom Y.
Contoh:
Percobaan morgan yang mengawinkan lalat jantan bermata putih
dengan lalat betina bermata merah, sifat merah dominan terhadap
putih.
P: mata putih >< mata merah
F1 : mata merah
F2: 50% betina mata merah
25% jantan mata merah
25% jantan mata putih
Jadi:
1. Mata merah dominan terhadap mata putih
2. Gen resesif mata putih hanya terdapat pada jantan
3. Gen menentukan warna mata terpaut pada kromosom X.
&&&&&