HUKUM MENDEL
OLEH
c. Bila pasangan factor itu terdapat bersama-sama dalam satu tanaman, factor
dominasi akan menutup factor resesif.
e. Individu murni mempunyai alel sama, yaitu dominan saja atau resesif saja.
HUKUM MENDEL I
• c. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel
dominan akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari
luar). Alel resesif yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan
diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
HUKUM MENDEL II
2. Teori Preformasi
Teori ini dikemukakan oleh Jan Swammerdan, 1637-1689 yang menyatakan bahwa
telur mengandung semua generasi yang akan dating sebagai miniature yang telah
terbentuk sebelumnnya.
5. Teori Pengenesis
Teori ini dikemukakan oleh C. R. Darwin, yang menyatakan bahwa setiap
bagian tubuh dewasa menghasilkan benih-benih kecil yang disebut gemuia.
6. Teori Telegani
Teori ini dikemukakan oleh Ernest Haeckel, menyatakan bahwa
spermatozoa sebagian besar tersusun atas inti dan inti bertanggung jawab
sebagai penurunan sifat.
PERCOBAAN MENDEL
Genotipe TT >< tt
Genotipe T t T t
Gamet T T
Gamet
T TT (Tinggi) .1 Tt (Tinggi) .2
T Tt (Tinggi) .3 Tt (pendek) .4
Pada persilangan ini , gen untuk faktor Tinggi (T) dominan terhadap gen untuk faktor
pendek (t). Maka Individu bergenotipe Tt (no. 2 dan 3) akan memiliki fenotipe tinggi.
Perbandingan fenotipe F2 pada persilangan monohibrid dominan penuh adalah :
Persilangan ini tidak seperti salah satu fenotip galur murni, tetapi mempunyai
fenotipe diantara kedua induknya.
Perhatikan contoh : Tanaman Antihinum majus galur Murni merah (MM)
disilangkan dengan galur murni putih (mm). Dari persilangan itu diperoleh hasil F1
yang semuanya berbunga merah muda . Jika F1 ini ditanam dan diadakan
penyerbukan dengan sesamanya, maka F2 menghasilkan tanaman berbunga
merah, merah muda, dan putih dengan perbandingan : 1 : 2 : 1. Persilangannya
dapat dilihat sebagai berikut :
CONTOH GAMBAR
Genotipe MM >< Mm
Gamet M M
Gamet
Persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih menghasilkan keturunan
dengan perbandingan fenotipe dan genotipe tertentu. Mendel dalam
percobaannya menggunakan kacang ercis galur murni yang mempunyai biji bulat
warna kuning dengan galur murni yang mempunyai biji keriput warna hijau. Karena
bulat dan kuning dominan terhadap keriput dan hijau, maka F1 seluruhnya berupa
kacang ercis berbiji bulat dan warna biji kuning. Biji-biji F1 ini kemudian ditanam
kembali dan dilakukan penyerbukan sesamanya untuk memperoleh F2. Keturunan
kedua F2 yang diperoleh adalah sebagai berikut. Persilangan tersebut adalah
persilangan dua individu dengan dua sifat beda yaitu bentuk biji dan warna biji.
B=bulat, dominan terhadap keriput b=keriput,
K=kuning, dominan terhadap hijau k= hijau
Perhatikan bagan persilangan dua individu dengan dua sifat beda (dihibrid) berikut
P1 Kacang ercis berbiji bulat warna >< Kacang ercis berbiji keriput warna
kuning hijau
Misalnya persilangan kacang ercis dengan tiga sifat beda yaitu :Batang
tinggi, biji bulat dan biji warna kuning, dengan batang pendek, biji
keriput, warna biji hijau. Keturunan F1 yang dihasilkan adalah : Bagan
persilangan Trihibrid
Hubungan sifat beda dan jumlah kemungkinan fenotipe dan genotipe
pada F2
1 21 = 2 3 2 3:1 4
2 22 = 4 9 4 9:3:3:1 16
3 23 = 8 27 8 27:9:9:9:3:3:3:1 64
N 2n 3n 2n 4n
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANYA…….