Anda di halaman 1dari 29

PERKEMBANGAN GENETIKA

DAN LINGKUP KONSEP


GENETIKA DAN APLIKASINYA
HUKUM MENDEL I Amalia Rahmadani 160351606451
Luthfy Haidar Arrasyid 160351606449
DAN HUKUM Hiranisha Eldima 160351606429
MENDEL II Mia Puji Lestari 160351606415
Mira Mardiana 160351606441
Genetika berasal dari bahasa Yunani yaitu
genno yang berarti “melahirkan”
Genetika merupakan pembelajaran mengenai gen,
keragaman genetika, hereditas pada organisme
hidup

The study of human development does not allow the


easy quantification and manipulation of genetic and
environmental variables in the same manner as
agricultural genetics (Gottesman & Hanson, 2005)
ALIRAN ANIMAKULIS
ALIRAN OVULIS

LAKI-LAKILAH YANG BERPERAN


SEL TELURLAH YANG
DAN BERTANGGUNG JAWAB
BERTANGGUNG JAWAB ATAS
TERHADAP GENERASI PENERUS
TERBENTUKNYA INDIVIDU BARU
TEORI EPIGENESIS

Spermatozoa maupun sel telur tidak memiliki


susunan seperti yang dikemukakan oleh teori
preformasi, melainkan sel telur yang telah dibuahi
oleh spermatozoa akan mengadakan pertumbuhan
sedikit demi sedikit
TEORI PANGENESIS
Chareles Darwin mengatakan bahwa di
dalam kelamin terdapat tunas tunas yang
akhirnya akan tumbuh menjadi mahkluk
baru setelah seltelur dibuahi oleh
spermatozoa.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
GENETIKA
× Gen dan kromosom
× Unit terkecil bahan keturunan itu ialah gen.
× Gen terletak pada tali-tali yang berjejer secara linier
dalam kromosom, dan terletak vertikal terhadap
poros kromosom, maka dapat disimpulkan bahwa
letak gen pada kromosom itu tersusun secara linier,
berurutan lurus.
Kromosom dilambangkan berupa garis
panjang yang vertikal, dan gen-gen
digambarkan sebagai garis pendek
horizontal pada garis vertikal itu:
Dalam genetika, Gen-gen diberi simbol, biasanya dengan
huruf awal dari perkataan yang menjadi tugas atau
fungsinya. Misal AA; BB; atau aa, bb; Aa, Bb; AABB, AaBb,
dst.

Secara internasional, simbol gengen menggunakan huruf


awal dari istilah Inggris. Misal: gen yang mengendalikan
tinggi tanaman, disebut T atau Tall, dst.
Tempat kedudukan gen pada kromosom disebut
Locus (kalau banyak disebut Loci). Kedudukan gen
pada kromosom selalu tetap dan tertentu, kecuali ada
mutasi.
Kromosom atau kromatin itulah bahan keturunan.

Umumnya dalam tiap inti sel mengandung jumlah


kromosom yang banyak dan bentuknya beragam.
Satu kromosom terdiri atas 2 bagian :
× Pusat atau kepala kromosom yang disebut
Centromer (Kinetechtor).
× Lengan kromosom.
Alel ialah gen-gen yang terletak pada lokus yang sama,
mempunyai tugas/fungsi yang sama, tetapi derajat
intensitasnya berbeda atau sama.

Contoh: gen yang mengendalikan tinggi tanaman,


simbolnya T.
× Gen T disebut dominan terhadap gen t yang bersifat
resesif.
× Kedua gen T dan t terletak pada lokus yang sama,
sama-sama mempunyai tugas mengendalikan tinggi
tanaman, tetapi gen t derajat intensiasnya lebih kecil
dari derajat intensitas gen T.
× Gen T dan gen t disebut sealel karena terletakpada
lokus yang sama.

× T disebut alel dominan dan t disebut alel resesif.

× Jika pasangan kedua alel dalam suatu individu sama


disebut Homozigot.
Misal :
× TT disebut homozigot dominan
× tt disebut homozigot resesif
Jika pasangan kedua alel dalam suatu individu tidak
sama, disebut Heterozigot. Contoh: Tt.
PENGAPLIKASIAN
GENETIKA
Aplikasi Genetika Di Aplikasi Genetika Di Aplikasi Genetika Di
Bidang Peternakan Bidang kesehatan Bidang Pertanian
× Meningkatkan produksi × Terapi gen dengan × Rekayasa genetika
peternakan, melaui menambahkan gen dilakukan dengan
teknologi produksi, yang normal ke bagian teknik transgenik
seperti inseminasi genom yang mengalami
buatan, embrio transfer, mutasi ataupun
kriopreservasi embrio, kerusakan sehingga
fertilisasi in vitro, sexing fungsi gen tersebut
sperma maupun embrio, dapat diperbaiki
cloning dan splitting.
HUKUM MENDEL I
HUKUM SEGREGASI
Bunyi Hukum Mendel I

Beliau menyimpulkan bahwa “kedua faktor gen untuk setiap


sifat tidak bergabung dengan cara apapun, tetapi tetap berdiri
sendiri selama hidupnya individu, dan memisah saat
pembentukan gamet sehingga separuh gametnya
mengandung satu gen sedangkan separuhnya lagi
mengandung gen lainnya”
Percobaan Hukum Mendel I

Gregor Mendel mencoba mengawinkan tanaman ercis


berbatang tinggi dengan berbatang kerdil

Hasil dari penyilangan pertama adalah tanaman memiliki batang


tinggi

Hasil dari penyerbukan selanjutnya adalah yang


memperlihatkan pemisahan dengan perbandingan kira-kira ¾
batang tinggi : ¼ batang kerdil
Alasan mendel Menggunakan Tanaman ercis

× Tanaman ini hidupnya tidak lama


(merupakan tanaman setahun), mudah
tumbuh dan mudah disilangkan
× Memiliki bunga sempurna
× Memiliki perbedaan yang mencolok
Percobaan Mendel secara Genetika

P ♀ tt x ♂ TT
Kerdil Tinggi
Gamet ♀ = t gamet ♂ : T
F1 Tt
Tinggi
F1XF1 ♀ Tt x ♂Tt
Gamet ♀ T,t x gamet ♂ T,t
♀ ♂ T T
T TT Tt
Tinggi Tinggi
1 2

t Tt tt
Tinggi Kerdil
3 4
HUKUM MENDEL II
HUKUM ASORTASI
Bunyi Hukum Mendel II

Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa “bila dua


individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka
diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak
bergantung pada pasangan sifat yang lain”

Hukum Mendel II atau hukum asortasi merupakan


prinsip yang kedua dari percobaan yang dilakukan oleh
Gregor Mendel
Percobaan Hukum Mendel II
Mendel menyilangkan tanaman ercis yang memiliki 2 sifat yang
berbeda

Perbedaan sifat dari persilangan tersebut terletak pada bentuk


biji dan warna biji tanaman ercis

Perbedaan sifat tanaman ercis ditunjukkan dengan gen yang


berbeda :
• B untuk biji bulat (D)
• b untuk biji keriput
• K untuk biji warna kuning (D)
• k untuk biji warna hijau
Percobaan Hukum Mendel II
Mendel menyilangkan tanaman ercis yang memiliki biji bulat
berwarna kuning (BBKK) dengan tanaman ercis biji keriput
berwarna hijau

Dari persilangan tersebut, dihasilkan keturunan pertama dengan


sifat biji bulat berwarna kuning (BbKk)

Tanaman-tanaman pada keturunan pertama memiliki 4 macam


fenotip, yaitu BK, Bk, bK, bk.
Percobaan Mendel secara Genetika

P bulat-kuning (BBKK) >< keriput-hijau (bbkk)

F1 bulat-kuning (BbKk)

P2 bulat-kuning (BbKk) >< bulat-kuning (BbKk)

F2 bulat-kuning bulat-hijau keriput kuning keriput hijau


BBKK BBkk bbKK bbkk
BBKk Bbkk bbKk
BbKK
BbKk
Tabel Persilangan
F1 bulat-kuning (BbKk)
Jantan: BK, Bk, bK, bk
Betina: BK, Bk, bK, bk
F2
♀ ♂
BK Bk bK bk
BK Bulat-kuning Bulat-kuning Bulat-kuning Bulat-kuning

(BBKK) (BBKk) (BbKK) (BbKk)


Bk Bulat-kuning Bulat-hijau Bulat-kuning Bulat-hijau

(BBKk) (BBkk) (BbKk) (Bbkk)


bK Bulat-kuning Bulat –kuning Keriput-kuning Keriput-kuning

(BbKK) (BbKk) (bbKK) (bbKk)

bk Bulat-kuning Bulat-hijau Keriput-kuning Keriput-hijau

(BbKk) (Bbkk) (bbKk) (bbkk)

Anda mungkin juga menyukai