Genetika klasik mengamati proses genetika yang terjadi pada individu dan
bagaimana gen diwariskan dari satu individu ke individu lain. Kita tentu sudah mengenal
hukum Mendel. Dalam hukum Mendel ada pembahasan mengenai persilangan
monohibrida dan dihibrida. Kita juga mengenal adanya beberapa penyimpangan hukum
Mendel. Penyimpangan hukum Mendel merupakan salah satu contoh adanya interaksi
antar gen.
1.Teori Ovisma berpendapat bahwa yang sesungguhnya memiliki sifat keturunan adalah
sel telur yang dihasilkan oleh induk betina. Sedangkan sel jantan hanya menghasilkan
cairan berfungsi sebagai penggiat perkembangan sel telur
4. Teori epigenesis dipeloporo oleh Wolff (1733-1794),Von baer (1792-1880) teori ini
menentang teori-teori sebelumnya dengan teorinya bahwa spermatozoa maupun sel
telur tidak memiliki susunan sperti teori preformasi ,melainkan sel telur yang sudah
dibuahi aleh seperma akan mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit hingga
menjadi individu sempurna.
7.Teori perkawinan silang dikemukakan pertama kali oleh Gregor mendel (1822-1884)
Dikenal dengan nama hukum pemisahan gen yang sealel, dalam bahasa inggris disebut “
the law of segregation of allelic genes”. Contoh tanaman dengan pohon tinggi disilangkan
dengan tanaman pohon rendah
P : TT x tt
Tinggi kerdil
Gamet : T t
F1 : Tt
Tinggi
F1 x F1 : Tt x Tt
Tinggi tinggi
F2 :
induk T T
jantan
indukbetin
a
T Tt Tt
Tinggi Tinggi
T Tt Tt
tinggi kerdil
Dari data diatas diperoleh perbandingan persilangan tiga tanaman dengan batang
tinggi dan satu tanaman dengan batang kerdil ( 3 : 1 ) untuk hukum mendel I .
Tampak bahwa pada F1 sifat kerdil tidak tampak baru pada F2 sifat kerdil muncul.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hukum mendel I ( persilangan mono
hibrit adalah :
2.jika dominasi tampak semua, maka F1 memilii fenotip seperti induk yang dominan.
3.pada f1 induk heterizigot akan membentuk gamet maka terjadilah hukum pemisahan
alel.sehingga gamet hanya memilii salah satu alel saja.
Perkawinan pada marmut dengan bulu hitam gen dominan (A) yang memnentuka
terbentuknya pigmen melanin. dengan marmut bulu putih gen resesif (a) perkawinan
induk berbulu hitam dengan berbulu putih akan menghasilkan keturunan F 1 yang
semuanya heterozigot warna hitam.jika keturunan F 1 disilangkan dengan sesama F1maka
akan diperoleh perbandingan genotifnya adalah 1 AA : 2Aa : 1aa
1.jari lebih ( polydactyli) gendominan (P), sedang alel jari normal resesip (p)
2.seseorang yang dapat merasakan rasa pahit disebut “taster” ditentukan oleh
gen dominan (T),sedang yang tidak dapat merasakan apasaja disebut”nontaster”
ditentukan oleh gen resesip (t)
3.penyakit diabetes militus dengan gen resesif (d) orang yang normal dengan
gen dominan (D)
Dan masih banyak lagi contoh monohibrit pada manusia mengingat kromosom
manusia yang berjumlah banyak.
2.PERKAWINAN DIHIBRIT
Untuk menguji asumsinya mengenai unit pewarisan sifat berikutnya (ingat ini
hanya asumsi mengingat pada masa itu istilah gen belum ditemukan hingga abat ke
duapuluhan) mendel menggabungkan berbagai sifat menjadi satu membentuk galur
murni,kemudian melakukan hibridisasi pada tanaman ini memberi kesempatan pada F1
untuk melakukan persilangan secara bebas,dan sekalilagi mencatat rasionya.
Contoh dapat diikuti pada percobaan mendel dengan tanaman Ercis, pada bijinya
terdapat dua sifat beda, yaitu soal bentuk biji dengan warna biji,kedua sifat beda ini
ditentukan oleh gen yang berbeda yaitu
Jika tanaman ercis bulat- kuning homozigot (BBKK) disilangkan dengan tanaman
ercis keriput- hijau (bbkk) maka akan diperoleh F1 yang semuanya berbiji bulat-
kuning.maka jika F1 ini dibiarkan bebas melakukan penyerbukan maka akan diperoleh
gamet baik jantan maupun betina yang masing-masing dengan kombinasi BK,Bk,bK dan
bk,akibatnya pada F2 diperoleh 4 x 4 = 16 kombinasi yang terdiri dari 4 macam fenotip
yaitu =
bulat-kuning 9/16 bagian
perhatikan diagram persilangan berikut ini untuk menujukkan persilangan dihibrit diatas.
P BBKK x bbkk
Gamet BK bk
F1 BbKk
Gamet BK,Bk,bK,bk
F2 F1 x F1
Gamet BK Bk Bk bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk BbKK BbKk bbKK bbKk
Bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
Berdasar data hasil percobaannya itu mendel menyusun hukumnya yang dikenal
dengan Hukum Mendel II Disebut Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas (The Law
of Independent Assortment of Genesis).Hukum ini menyatakan alel memisah secara
bebas ketika terjadi pembelahan secara reduksi ( meiosis) pada saat pembentukan gamet.
Dasar fisik hukum pilih acak akan mudah dimengerti jika kita menempatkan gen-gen
pada 2 pasang kromosom dalam sel yang sedang menjalani meiosis. Taham yang penting
sebagai dasar pilih acak adalah fase profase akir dan metafase I. Pada fase ini terjadi
peristiwa pindah silang. Dari kromosom homolog akan menjadi dihibrit atau dihibrit akan
membentuk konfigurasi yang baru. Kedua hal yang mendasari hukummendel ini akan
dibahas lebih mendalam pada bab reproduksi sel.
GENETIKA MODEREN
1 Isolasi gen.
2 Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik.
3 Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru.
4 Membentuk produk organisme transgenik.
Beberapa metode yang sering digunakan dalam teknik rekayasa genetika meliputi
pengunaan vektor, kloning, PCR (Polymerase Chain Reaction), dan seleksi, screening,
serta analisis rekombinan. Adapun langkah-langkah dari rekombinasi genetik meliputi (1)
Identifikasi gen yang diharapkan; (2) Pengenalan kode DNA terhadap gen yang
diharapkan; (3) Pengaturan ekpresi gen yang sudah direkayasa; dan (4) Pemantauan
transmisi gen terhadap keturunannya (BSAS, 2011; Nicholl, 2002).
6 Tanaman transgenik : suatu tanaman yang telah disisipi gen asing dari spesi yang
berbeda guna mendapatkan tanaman yang diinginkan.
7 Hibridisasi : persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki
sifat unggul , perpaduan dari sifat induknya.
H41112005
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
GENETIKA KLASIK
Genetika klasik mengamati proses genetika yang terjadi pada individu dan
bagaimana gen diwariskan dari satu individu ke individu lain. Kita tentu sudah mengenal
hukum Mendel. Dalam hukum Mendel ada pembahasan mengenai persilangan
monohibrida dan dihibrida. Kita juga mengenal adanya beberapa penyimpangan hukum
Mendel. Penyimpangan hukum Mendel merupakan salah satu contoh adanya interaksi
antar gen.
Beberapa Pendapat yang Mengawali Hukum Keturunan
1.Teori Ovisma berpendapat bahwa yang sesungguhnya memiliki sifat keturunan adalah
sel telur yang dihasilkan oleh induk betina. Sedangkan sel jantan hanya menghasilkan
cairan berfungsi sebagai penggiat perkembangan sel telur
4. Teori epigenesis dipeloporo oleh Wolff (1733-1794),Von baer (1792-1880) teori ini
menentang teori-teori sebelumnya dengan teorinya bahwa spermatozoa maupun sel
telur tidak memiliki susunan sperti teori preformasi ,melainkan sel telur yang sudah
dibuahi aleh seperma akan mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit hingga
menjadi individu sempurna.
7.Teori perkawinan silang dikemukakan pertama kali oleh Gregor mendel (1822-1884)
Dikenal dengan nama hukum pemisahan gen yang sealel, dalam bahasa inggris disebut “
the law of segregation of allelic genes”. Contoh tanaman dengan pohon tinggi disilangkan
dengan tanaman pohon rendah
P : TT x tt
Tinggi kerdil
Gamet : T t
F1 : Tt
Tinggi
F1 x F1 : Tt x Tt
Tinggi tinggi
F2 :
induk T T
jantan
indukbetin
a
T Tt Tt
Tinggi Tinggi
T Tt Tt
tinggi kerdil
Dari data diatas diperoleh perbandingan persilangan tiga tanaman dengan batang
tinggi dan satu tanaman dengan batang kerdil ( 3 : 1 ) untuk hukum mendel I .
Tampak bahwa pada F1 sifat kerdil tidak tampak baru pada F2 sifat kerdil muncul.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hukum mendel I ( persilangan mono
hibrit adalah :
2.jika dominasi tampak semua, maka F1 memilii fenotip seperti induk yang dominan.
3.pada f1 induk heterizigot akan membentuk gamet maka terjadilah hukum pemisahan
alel.sehingga gamet hanya memilii salah satu alel saja.
4.jika dominasi nampak semua maka perkawinan monohibrit menghasilkan perbandingan
3 : 1 ( yaitu ¾ tinggi : ¼ kerdil ), tetapi menghasilkan perbandingan genotif 1 tinggi
homozigot : 2 tinggi heterozigot : 1 kerdil homozigot )
Perkawinan pada marmut dengan bulu hitam gen dominan (A) yang memnentuka
terbentuknya pigmen melanin. dengan marmut bulu putih gen resesif (a) perkawinan
induk berbulu hitam dengan berbulu putih akan menghasilkan keturunan F 1 yang
semuanya heterozigot warna hitam.jika keturunan F 1 disilangkan dengan sesama F1maka
akan diperoleh perbandingan genotifnya adalah 1 AA : 2Aa : 1aa
1.jari lebih ( polydactyli) gendominan (P), sedang alel jari normal resesip (p)
2.seseorang yang dapat merasakan rasa pahit disebut “taster” ditentukan oleh
gen dominan (T),sedang yang tidak dapat merasakan apasaja disebut”nontaster”
ditentukan oleh gen resesip (t)
3.penyakit diabetes militus dengan gen resesif (d) orang yang normal dengan
gen dominan (D)
Dan masih banyak lagi contoh monohibrit pada manusia mengingat kromosom
manusia yang berjumlah banyak.
2.PERKAWINAN DIHIBRIT
Untuk menguji asumsinya mengenai unit pewarisan sifat berikutnya (ingat ini
hanya asumsi mengingat pada masa itu istilah gen belum ditemukan hingga abat ke
duapuluhan) mendel menggabungkan berbagai sifat menjadi satu membentuk galur
murni,kemudian melakukan hibridisasi pada tanaman ini memberi kesempatan pada F1
untuk melakukan persilangan secara bebas,dan sekalilagi mencatat rasionya.
Contoh dapat diikuti pada percobaan mendel dengan tanaman Ercis, pada bijinya
terdapat dua sifat beda, yaitu soal bentuk biji dengan warna biji,kedua sifat beda ini
ditentukan oleh gen yang berbeda yaitu
Jika tanaman ercis bulat- kuning homozigot (BBKK) disilangkan dengan tanaman
ercis keriput- hijau (bbkk) maka akan diperoleh F1 yang semuanya berbiji bulat-
kuning.maka jika F1 ini dibiarkan bebas melakukan penyerbukan maka akan diperoleh
gamet baik jantan maupun betina yang masing-masing dengan kombinasi BK,Bk,bK dan
bk,akibatnya pada F2 diperoleh 4 x 4 = 16 kombinasi yang terdiri dari 4 macam fenotip
yaitu =
perhatikan diagram persilangan berikut ini untuk menujukkan persilangan dihibrit diatas.
P BBKK x bbkk
Gamet BK bk
F1 BbKk
Gamet BK,Bk,bK,bk
F2 F1 x F1
Gamet BK Bk Bk bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk BbKK BbKk bbKK bbKk
Bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
Berdasar data hasil percobaannya itu mendel menyusun hukumnya yang dikenal
dengan Hukum Mendel II Disebut Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas (The Law
of Independent Assortment of Genesis).Hukum ini menyatakan alel memisah secara
bebas ketika terjadi pembelahan secara reduksi ( meiosis) pada saat pembentukan gamet.
Dasar fisik hukum pilih acak akan mudah dimengerti jika kita menempatkan gen-gen
pada 2 pasang kromosom dalam sel yang sedang menjalani meiosis. Taham yang penting
sebagai dasar pilih acak adalah fase profase akir dan metafase I. Pada fase ini terjadi
peristiwa pindah silang. Dari kromosom homolog akan menjadi dihibrit atau dihibrit akan
membentuk konfigurasi yang baru. Kedua hal yang mendasari hukummendel ini akan
dibahas lebih mendalam pada bab reproduksi sel.
GENETIKA MODEREN
8 Isolasi gen.
9 Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik.
10 Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru.
11 Membentuk produk organisme transgenik.
Beberapa metode yang sering digunakan dalam teknik rekayasa genetika meliputi
pengunaan vektor, kloning, PCR (Polymerase Chain Reaction), dan seleksi, screening,
serta analisis rekombinan. Adapun langkah-langkah dari rekombinasi genetik meliputi (1)
Identifikasi gen yang diharapkan; (2) Pengenalan kode DNA terhadap gen yang
diharapkan; (3) Pengaturan ekpresi gen yang sudah direkayasa; dan (4) Pemantauan
transmisi gen terhadap keturunannya (BSAS, 2011; Nicholl, 2002).
13 Tanaman transgenik : suatu tanaman yang telah disisipi gen asing dari spesi yang
berbeda guna mendapatkan tanaman yang diinginkan.