Anda di halaman 1dari 30

GENETIKA

STIKIP PGRI BANJARMASIN


DOSEN PENGAMPU HEPTA KUSWOYO. SPd.
SEMESTER VII
PROGRAM STUDY BIOLOGI

SEBELUM MEMPELAJARI MATERI KULIAH INI, BUKU WAJIB YANG


HARUS DIBACA DIANTARANYA :
1. Genetika manusi,Gajah Mada University Press,Ir.Suryo,oktc 2005
2. Dasar-dasar Genetika,Anna C.pai,Erlangga,1992.
3. Gentika, ursula Goodenough, Erlangga,1984.
4. Genetika,Gajah Mada University Pres,Ir.Suryo,1986.
5. Sitogenetika,Gajah Mada University Press,H. Suryo, 1995.

SEKILAS INFO TENTANG GENETIKA

Genetika adalah ilmu pengetahuan dasar dalam usaha penyediaan bibit tanaman
maupun ternak yang unggul dalam bidang pertanian dan perternakan, dibidang
kedokteran dalam hal ini lingkup ilmu genetika sangat luas membahas masalah
peranan kromosom, pewarisan sifat genetik dan antropologik, terjadinya cacat mental
dan fisik yang disebabkan oleh kromosom. Timbulnya penyakit akibat kesalaha
metaboisme bawaan,respon tubuh terhadap obat, tranplantasi, penyakit autoimun dan
golongan darah, keturunan pada kanker,diagnisis kelainan genetik sebelum bayi lahir,
identifikasi bayi teryukar ataupun adopsi.
Memang sangat sukar dijalankan penelitian genetika dengan obyek manusia
adabeberapa alasan diantaranya
1.manusia tidak mau apakah dalam keluarganya terdapat penyakit/kelainan/cacat
genetik.
2.penelitian tidak mungkin memeksakan suatu perkawinan untuk kepentingannya
3.suatu keluarga sekarang relatip memilih KB sehingga sulit untuk memperoleh rasio
populasi yang diharap.
4.umur manusia yang terlalu panjang,sehingga penelitinya sudah meninggal sebelum
hasilnya didapat.
5.jumlah kromosom 46 pada manusia termasuk banyak sehingga teramat sukar
diamati dan dihitung.
BAB. 1
PENDAHULUAN

BEBERAPA PENDAPAT YANG MENGAWALI HUKUM KETURUNAN

1.Teori Ovisma berpendapat bahwa yang sesungguhnya memiliki sifat keturunan


adalah sel telur yang dihasilkan oleh induk betina. Sedangkan sel jantan hanya
menghasilkan cairan berfungsi sebagai penggiat perkembangan sel telur
2.Teori Animalkulisma seiring ditemukannya mikroskup para ilmuwan waktu
ituberpendapat bahwa didalam cairan yang dihasilkan oleh individu jantan terdapat
hawan-hewan kecil, waktu itu disebut animalkulus yang sekarang disebut
spermatozoa.ditegaskan dari sel pria inilah sifat dari maklukhidup sedang sel betina
hanya sebagai penggiat.
3.Teori preformasi dipelopori oleh Anthonie van leeuwenhoek (1632 1723)
swammerdam (1637 1680 ),Bonnet (1720 1793 ) berpendapat bahwa didalam
selsperma sudah terbentuk manusia-manusia yang kecil-kecil. Hal ini seiring dengan
berkembangnya penemuan mikroskup yang masih sederhana.
4. Teori epigenesis dipeloporo oleh Wolff (1733-1794),Von baer (1792-1880) teori ini
menentang teori-teori sebelumnya dengan teorinya bahwa spermatozoa maupun sel
telur tidak memiliki susunan sperti teori preformasi ,melainkan sel telur yang sudah
dibuahi aleh seperma akan mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit hingga
menjadi individu sempurna.
5.teori pangenesis dikemukakan oleh Carles darwin (1809-1882)dikatakan didalam sel
kelamin terdapat tnas-tunas yang akan bekembang setelah sel telur dibuahi sel
seperma.
6.Teori plasma benih dikemukakan oleh August weismann (1834-1914) mengatakan
gamet tidak dihasilkan oleh jaringan tubuh tetapi oleh jaringan khusus ( yang saat
sekarang dikenal sel kelamin ) sehingga jika ada kecacatan pada jaringan tubuh
tidak akan diwariskan pada keturunannya.
7.Teori perkawinan silang dikemukakan pertama kali oleh Gregor mendel (1822-
1884)
Mendel adalah seorang rahib austria disebuah biara kecil kota Brun pada tahun 1857
mulailah mengadakan penelitian dengan mengadakan perkawinan silang beberapa
jenis tanaman ercis ( Pisum sativum ) selama kurang lebih tujuh tahun mengadakan
pengamatan dan penelitian secara seksama, pada tahun 1865 ia membawa hasil
percobaannya pada pertemuan para ahli ilmu pengetahuan alam perlu diketahui pada
masa itu untuk menjadi seorang guru seseorang harus mengadakan penelitian dan
hasilnya harus dipersentasikan didepan dewa pakar ilmu pengetahuan alam jika
hasilnya dapt diterima barulah seseorang itu berhak mengajar dan bila tidak ia tidak
diperbolehkan mengajar. Pada tahun 1866 hasil penelitian Mendel dicetak dan
disebarluaskan oleh dewan pakar tersebut ke perpustakaan di Eropa dan Amerika akan
tetapi pada masa itu abat ke-19 tak seorangpun menghargai penemuan Mendel ini
yang dianggap terlalu sepele materi yang diteliti. Baru pada abat ke-20 sekitar th
1900an setelah beberapa ahli Biologi diantaranya De vries dari belanda, Tschermak
dari Austria yang bekerja sendiri-sendiri di negaranya masing-masing mengkui
kebenaran dari teori Mendel dan menyatakan Gregor Mendel sebagai bapak
Genetika.
Alasan Mendel memakai kacang ercis sebagai obyek penelitiannya
adalah :
1.tanaman ini memilki umur yang tidak lama, merupakan jenis tanaman
setahun,mudah tumbuh dan mudah disilangkan.
2.merupakan tanaman dengan bunga sempurna artinya terdapat benang sari (kelamin
jantan) dan putik (kelamin betina) sehingga bisanya dapat mengadakan penyerbukan
sendiri, dan persilangan dapat dilakukan dengan bantuan manusia. Penyerbukan
sendiri yang berlangsung beberapa generasi akan menghasilkan galur murni yang
akan diwariskan pada keturunannya selalu sama.
3.tanaman ini memiliki tujuh sifat yang mencolok. Seperti batang tinggi lawan kerdil.
Buah polong warna hijau lawan kuning.bung warna ungu lawan putih.letak bunga
pada aksial (sepanjang batang) lawan terminal(pada uung batang).biji yang masak
warna kuningn lawan hijau.permukaan biji licin lawan kerut.warna kulit biji abu-
abu lawan putih.

Sesungguhnya pada jaman mendel belum diketahu tentang istilah Gen.mendel hanya
mengunakan istilah faktor penentu untuk menggambarkan adanya faktor keturunan
yang diwariskan. Istileh kromosom muncul setelah eksperiman yang dilakukan oleh
Wilhelm(1883) menyatakan bahwa kromosom adalah pembawa faktor keturunan.
kemudian diperkuat oleh eksperimen T.Boveri dan W.S.Sutton (1902) yang
membuktikan bahwa gen adalah bagian dari kromosom.

Sebelum pembahasan lebih lanjut baiknya anda memahami beberapa istilah penting
yang berhubungan dengan ilmu genetika khususnya berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mendel:

1.Dominan/fenotif istilah untuk menunjukkan sifat yang muncul dengan mengalahkan


sifat lainnya biasanya dilambangkan dengan menuliskan hurup kapital / besar
( misal sifat tinggi muncul mengalahkan sifat kerdil T,B)
2.Resesif/genotif istilah untuk menunjukkan sifat yang tidak muncul/yang dikalahkan
biasanya dilambangkan dengan dituliskan dengan huruf kecil (misal t, b ).
Stern(1930) berpendapat bahwa genotif dan lingkungan dapat menetapkan fenoti
begitu pula sebaliknya fenotif merupakan resultan dari genotif dan lingkungan.
3.Alel adalah anggota dari sepasang gen yang memiliki sifat berlawanan. Contoh T
sifat tinggi,t dengan sifat rendah maka ini disebut alae. Tetapi andaikan R adalah
gen pembawa sifat warna maka antara TR bukanlah alel.
4.Homozigot adalah individu dengan alel yang sama contoh (TT, tt )
5.Heterozigot adala individu genganalel yang tidak sama contoh (Tt )
6.Hibrit adalah perkawinan antar dua individu dengan dua sifat beda. Perbedaan dapat
terjadi satu sifat dikenal dengan monohibrit, dua sifat dihibrit dan seterusnya.
7.Parens (P) untuk istilah induk
8.Filius (f) untuk istilah keturunan dari dua induk.
HUKUM-HUKUM YANG DIHASILKAN DARI EXSPERIMEN MENDEL

1.PERKAWINAN MONOHIBRIT ( HUKUM MENDEL I )


Dikenal dengan nama hukum pemisahan gen yang sealel, dalam bahasa inggris
disebut the law of segregation of allelic genes
Contoh tanaman dengan pohon tinggi disilangkan dengan tanaman pohon rendah
(T melambangkan sifat tinggi tanaman t melambangkan sifat rendah tanaman) maka
dapat diamati pada papan catur persilangan berikut

P : TT x tt
Tinggi kerdil

Gamet : T t

F1 : Tt
Tinggi

F1 x F1 : Tt x Tt
Tinggi tinggi

Gamet : T,t T,t

F2 :
ianduk jantan T T
indukbetina
T Tt Tt
tinggi Tinggi
t Tt tt
tinggi kerdil

Dari data diatas diperoleh perbandingan persilangan tiga tanaman dengan batang
tinggi dan satu tanaman dengan batang kerdil ( 3 : 1 ) untuk hukum mendel I .
Tampak bahwa pada F1 sifat kerdil tidak tampak baru pada F2 sifat kerdil muncul.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hukum mendel I ( persilangan
mono hibrit adalah :
1.semua F1 adalah seragam.
2.jika dominasi tampak semua, maka F1 memilii fenotip seperti induk yang dominan.
3.pada f1 induk heterizigot akan membentuk gamet maka terjadilah hukum pemisahan
alel.sehingga gamet hanya memilii salah satu alel saja.
4.jika dominasi nampak semua maka perkawinan monohibrit menghasilkan
perbandingan 3 : 1 ( yaitu tinggi : kerdil ), tetapi menghasilkan perbandingan
genotif 1 tinggi homozigot : 2 tinggi heterozigot : 1 kerdil homozigot )

Contoh perkawinan monohibrid pada hewan


Perkawinan pada marmut dengan bulu hitam gen dominan (A) yang
memnentuka terbentuknya pigmen melanin. dengan marmut bulu putih gen resesif (a)
perkawinan induk berbulu hitam dengan berbulu putih akan menghasilkan keturunan
F1 yang semuanya heterozigot warna hitam.jika keturunan F1 disilangkan dengan
sesama F1 maka akan diperoleh perbandingan genotifnya adalah 1 AA : 2Aa : 1aa

Contoh perkawinan monohibrid pada manusia


1.jari lebih ( polydactyli) gendominan (P), sedang alel jari normal resesip (p)
2.seseorang yang dapat merasakan rasa pahit disebut taster ditentukan oleh
gen dominan (T),sedang yang tidak dapat merasakan apasaja
disebutnontaster ditentukan oleh gen resesip (t)
3.penyakit diabetes militus dengan gen resesif (d) orang yang normal dengan
gen dominan (D)
Dan masih banyak lagi contoh monohibrit pada manusia mengingat
kromosom manusia yang berjumlah banyak.

2.PERKAWINAN DIHIBRIT
Untuk menguji asumsinya mengenai unit pewarisan sifat berikutnya (ingat ini
hanya asumsi mengingat pada masa itu istilah gen belum ditemukan hingga abat ke
duapuluhan) mendel menggabungkan berbagai sifat menjadi satu membentuk galur
murni,kemudian melakukan hibridisasi pada tanaman ini memberi kesempatan pada
F1 untuk melakukan persilangan secara bebas,dan sekalilagi mencatat rasionya.
Contoh dapat diikuti pada percobaan mendel dengan tanaman Ercis, pada
bijinya terdapat dua sifat beda, yaitu soal bentuk biji dengan warna biji,kedua sifat
beda ini ditentukan oleh gen yang berbeda yaitu
B = gen untuk biji bulat
b = gen untuk biji keriput
K = gen untuk biji kuning
k = gen untuk biji hijau
jika tanaman ercis bulat- kuning homozigot (BBKK) disilangkan dengan tanaman
ercis keriput- hijau (bbkk) maka akan diperoleh F1 yang semuanya berbiji bulat-
kuning.maka jika F1 ini dibiarkan bebas melakukan penyerbukan maka akan
diperoleh gamet baik jantan maupun betina yang masing-masing dengan kombinasi
BK,Bk,bK dan bk,akibatnya pada F2 diperoleh 4 x 4 = 16 kombinasi yang terdiri dari
4 macam fenotip yaitu =
bulat-kuning 9/16 bagian
bulat-hijau 3/16 bagian
keriput-kuning 3/16 bagian
keriput-hijau 1/16 bagian
perhatikan diagram persilangan berikut ini untuk menujukkan persilangan dihibrit
diatas.

P BBKK x bbkk
Gamet BK bk

F1 BbKk

Gamet BK,Bk,bK,bk

F2 F1 x F1

Gamet BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKK bbKk
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
Berdasar data hasil percobaannya itu mendel menyusun hukumnya yang dikenal
dengan HUKUM MENDEL II DISEBUT HUKUM PENGELOMPOKAN GEN
SECARA BEBAS ( THE LAW OF INDEPENDENT ASSORTMENT OF GENES)
Hukum ini menyatakan alel memisah secara bebas ketika terjadi pembelahan secara
reduksi ( meiosis) pada saat pembentukan gamet.

Tabel hubungan antara banyaknya sifat beda, gamet,kombinasi F2,fenotip F2,genotif


F2 apabila terdapat dominansi.

Banyaknya Macam Banyaknya Banyaknya Banyaknya Banyaknya Banyaknya banyaknya


sifat beda gamet dari kombinasi fenotif dalan kombinasi kombinasi kombinasi macam
F1 dalam F2 F2 persis dalam homozigot baru yang genotif
F1 homozigot dalam F2
1 2 4 2 2 2 0 3
2 4 16 4 4 4 2 9
3 8 64 8 8 8 6 27
4 16 256 16 16 16 14 81

Ke-n 2n (2n)2 2n 2n 2n 2n-2 3n

HUKUM YANG MENDASARI HUKUM MENDEL I ( SEGREGASI )


Pemisahan kromosom-kromosom yang homolog sewaktu meiosis melalui
pembelahan reduksi pada hakikatnya adalah hal yang mendasari hukum segregasi
mendel.gen-gen menentukan sifat tertentu,berada berpasangan karena alel/gen ini
berada pada kromosom yang homolog pada lokus yang sama dan kromosom yang
homolok ini selalu mengalami pemisahan kedalam sel benih pada waktu
meiosis,maka alel itu juga harus berpisah satu dengan yang lain.

HUKUM YANG MENDASARI HUKUM MENDEL II ( RONDOM/ PILIH ACAK)


Dasar fisik hukum pilih acak akan mudah dimengerti jika kita menempatkan
gen-gen pada 2 pasang kromosom dalam sel yang sedang menjalani meiosis. Taham
yang penting sebagai dasar pilih acak adalah fase profase akir dan metafase I. Pada
fase ini terjadi peristiwa pindah silang. Dari kromosom homolog akan menjadi
dihibrit atau dihibrit akan membentuk konfigurasi yang baru. Kedua hal yang
mendasari hukummendel ini akan dibahas lebih mendalam pada bab reproduksi sel.
TUGAS UNTUK PERTEMUAN PERTAMA

1).Apa yang dimaksud dengan


a.perkawinan resiprok
b.backcross
c.testcross
beri contoh pada 3 soal diatas untuk hukum mendel 1

2).Sebut dan jelaskan penyimpangan penyimpangan yang terjadi pada hukum mendel

3).Seorang lelaki bermata hitam kawin dengan perempuan bermata biru dan
mempunyai anak pertama bermata biru.
a.bagaimanakah genotip laki-laki itu
b.berapa kemungkinannya anak keduanya bermata biru pula.
4).Andaikan seorang laki-laki berambut pirang (m) dan buta warna (c) menikah
dengan perempuan berambut hitam (M) dan tidak buta warna (C) tentuka
a. berapa pesen anaknya yang mempunyai fenotif sama dengan bapaknya.?
b.berapa persen anak-anaknya yang mempunyai genotif MmCc ?
REPRODUKSI SEL

Didalam tubuh dikenal ada 2 jenis sel berkaitan dengan pembelahan sel. Sel
yang pertama adalah sel tubuh (somatis) dan sel kelamin(gonat) perhatikan tabel
berikut ini untuk mempermudah memahami perbedaan diantara dua sel tersebut.

Jenis perbedaan Sel somatis Sel kelamin


Terdapat/letak Berada di seluruh tubuh Dijumpai pada sel alat
kecuali pada kelamin kelamin/testis
Sifat pembelahan mitosis Meiosis
Hasil akir proses 2 anak sel baru 4 anak sel baru
pembelahan
Sifat sel anakan Bersifat dipoit (2n) Bersifat hapoit (n)

Makluk yang membiak secara seksual mengenal dua macam pembelahan inti.
Yaitu pembelahan biasa (disebut mitosis) dan pembelahan reduksi (meiosis)

MITOSIS
Pada mitosis,bahan inti sel terbagi sedemikian rupa sehingga dari satu sel
dihasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing memiliki sifat genetik yang
sama. Mitosis terbagi menjadi 5 fase yaitu interfase,profase,metafase,anafase,telofase.

1.Interfase ( inter = antara , phase = tahap )


Pada masa interfasesel tidak mampu mengadakan pembelahan, karena sel
harus melakukan pertumbuhan dulu hingga menjadi maksimal ,pada masa
petumbuhan ini terjadi 4 fase yaitu :
a). Fase G1 ( gap 1) merupakan fase terpanjang dalam tahap pertumbuhan
sel,karena terjadi proses biosintesis yang sangat tinggi pembentukan energi
untuk melakukan sintesis.
b). Fase S (sintesis) dimulainya sintesis DNA untuk mengadakan replikasi
(penggandaan) DNA dan terjadi pengemasan benang DNA menjadi
kromatida-kromatida yang akan membentuk kromosom.
c). Fase G2(Gap 2) fase paling pendek ,fase persiapan menuju fase mitosis
d).fase M (mitosis) merupakan fase terpendek dalam siklus sel,yaitu siklus sel
membelah membagi menjadi 2 anakan baru, fase mitosis meliputi
( profase-metafase-anafase-telofase ). Perlu di ingat pada interfase ini
terbentuk kromatin- kromosom- kromatid.

2.Profase ( pro = sebelum,awal , fase = tahap )


Sel yang mengalami profase atau tahap awal ditandai oleh hilangnya
membaran inti,dan benang-benang DNA dan fliston dipadatkan dalam bentuk benang
kromosom sehingga dapat dilihat dengan pengamatan menggunakan mikroskup
biasa,serta tiap kromosom memiliki sentromer sentromir yang pada proses berikutnya
sentromer ini berperan pada pertautan antara kromosom homolok dan pendistribsian
kromosom saat pembelahan sel pada metafase akir dan metafase,kemudian
menduplikasi diri membentuk pasangan pasangan homolok,yang akirnya tiap
pasangan diikat pada sentromernya dengan membentuk dua kromatid.
pada akir profase terbentuk benang benang gelendong(gelendong mitotik) inti pada
masing-masing kutup sel yang letaknya berlawanan dimana pembentukan gelendong
menyebabkan sel mempunyai orientasi yaitu sentriol merupakan kutup,dan bidang
yangmembelah gelendong merupakan ekuator. Profase berakir jika kromosom-
kromosom berpindah kebidang ekuator sel, kromosom-kromosom bertaut pada serat-
serat gelendong pada sentromir.

gb. profase

3.Metafase ( meta = perubahan, phase = tahap )

Gb.metafase

Pada fase ini semua kromosom bergerak menuju bidang ekuator (bagian
tengah sel)dari sel,pada fase ini terjadi perubahan benang kromosom yang memiliki
sentromir menjadi pasangan benang kromosom yang terlepas sebagai benang
kromosom yang homolok yang tampak berpasangan pada bidang ekuator ,pada akir
fasse sentromir membelah dan ujung benang gelendong inti mencape kromosom dan
memegang sentromer.

4.Anafase ( ana =naik phase = tahap)


Serat gelendong putus diikuti pemisahan sentromir kemudian serat gelendong
memendek bergerak menuju kutup sel masing-masing disertai serat itu menyeret
kromatid dari tiap kromosom asal.karena kromatid sekarang menjadi benang-benang
tunggal dengan sentromer-sentromirnya masing-masing maka kromatid sekarang
disebut kromosom.
Gb.anafase

5.Telofase ( telos = akir , phase = tahap )


Karakteristik fase ini adalah suatu sel terdapat 2 kelompok kromosom, tiap
kelompok mengandung kromosomyang sama bentuk dan jumlahnya. Diakiri dengan
terbentuknya individu baru yaitu terbentuk dinding sel dan inti sel.

Gb.telofase

MEIOSIS
Mosis merupakan cara pembelahan sel yang khusus,terjadi pada waktu
pematangan sel-sel benih,yang membagi kromosom menjadi setengah, oleh karena
jumlah kromosom dari satu generasi kegenerasi berikutnya harus selalu tetap maka
kromosom dalam gamet harus diproh dan tidak ada sel didalam tibuh kita yang
mampu melakukan pembelahan semacam ini kecual sel kelamin saja.
Pembelahan meiosis meliputi 2 tahap yaitu meiosis 1 dan meiosis ke 2.Marilah
kita ikuti fase-fase yang terjadi pada waktu pematangan sel seperma pada makluk
hidup dengan 4 kromosom.
A. Meiosis 1

1.Interfase 1
Interfase 1 pada meiosis sama seperti interfase pada pembelahan mitosis
2.Profase 1
Profase pada meiosis 1 berlangsung lama dan amat rumit maka untuk
mempermudah mempelajari profase 1 dibagi menjadi 5 stadium
a).Leptonema.kromosom diploid yang jumlahnya 4 nampak sebagai benang
panjang,tunggal dan tipis.
b).Zigonema.keempat benang tersebut saling berdekatan dan membentuk satu
pasangan yang disebut sinopsis.
c).Pakhinema.kromosommenjadi pndek dan tebal
d.diplonema.masing-masing kromosom membelah memanjang sehingga
terbentuk kromatid.karena kromosom nya 4 maka disebut tetrat.
e).Diakinase.kromatid-kromatid yang tak serupa yang berbeda sentromirnya
dapat melakukan persilangan, tempat berlangsungnya persilangan disebut
khiasma. Di tempat khiasma ini kromatid akan putus dan segmen dari satu
kromatid akan bersambung dengan potongan kromatid yang lain, peristiwa
penukaran kromatid semacam ini disebut crossing over.dengan adanya
pindah silang terjadilah penukaran gen-gen sehingga terbentuklah kombinasi
baru.

3.Metafase 1
Kromosom-kromosom yang berpasangan menempatkan diri di bidang ekuator
dari sel,dinding intisel menghilang .kromosom dalam keadaan diploit, dalam arti lain
metafase 1 sama pada metafase pada mitosis
4.Anafase 1
Kromosom kromosom bergerak menuju kutup sel yang berlawanan ,anafase
1 ini pun sama dengan anafase pada mitosis
5.Telofase 1
Terbentuk 2 sel anakan baru yang memilii kromosom setengah dari jumlah
kromosom sel asalnya. Ini lah yang disebut pembelahan reduksi dimana sel anakan
hanya memiliki satu kromosom dari kromosom yang homolog.

B.Meiosis 2
1.Fase interfase pada tahap ini hampir-hampir tidak ada.
2.Profase 2
terbentuk gelendong, sentriol sel anak berpindah menuju kutup sel yang berlawanan
3.Metafase 2
Sama seperti metafase 1 dinding inti sel menghilang terbentuk gelendong
sintetik,kromosom menempatkan diri pada bidang ekuator.sentromer membelah dan
pasangan kromosom homolog(semula disebut kromatid)
4.Anafase 2
Kromosom bergerak menuju kutup sel yangberlawanan.
5.Telofase 2
Ini merupakan fase terakir dari meiosis 2,terbentuk 4 anak inti baru,dengan sebuah
kromatid dari tiap tetrad sehingga jumlah kromosomnya haploid,jadi selama
pembelahan meiosis 2 tidak terjadi reduksi, melainkan pembelahan biasa.
KROMOSOM
Perhatikan sejarah ditemukannya kromosom berikut ini :
-1879( Flemming) ia melihat benda-benda tersebut dijumpai saat sel sedang
melakukan pembelahan.
-1883 (Roux) yang pertama kali mempunyai dugaan bahwa benda tersebut
mempunyai hubungan dengan mekanisme keturunan.
-1887 (Benden dan Boveri) menemukan bahwa banyaknya benda itu pada tiap-tiap
makluk hidup berbeda tetapi jumlah untuk tiap jenis makluk hidup adalah konstan
selama makhluk tersebut hidup.
-1888 (Waldeyer) dengan tehnik pewarnan berhasil mengamati benda tersebut dengan
jelas dan karena benda tersebut dapat menyerap warna maka diberi nama kromosom
( latin; kroma = warna, soma = tubuh ) jadi istilah kromosom diberikan oleh
Weldeyer.
-1935 (Morgan) menemukan fungsi dari kromosom yaitu memindahkan sifat-sifat
genetik.
-1935 (Heitz), 1939 (kuwanda), 1940 (Gritter), 1948 (Kaufmann) memberikan
keterangan lebih banya tentang morfologi dari kromosom.
Sehingga kromosom didefinisikan struktur berwarna gelap didalam
nuklius,berbentuk lurus sperti batang atau bengkok dan terdiri dari zat yang mudah
mengikat warna.

MORFOLOGI KROMOSOM.

1. Ukuran dan bentuk kromosom


Panjang kromosom pada tiap-tiap makluk hidup berbeda beda berkisar
antara 0,2 20 mikron. Pada umum nya semakin dedikit jumlah kromoso pada suatu
makluk hidup semakin panjang kromosomya.
Pada tiap kromosom selalu ada bagian kromosom yang menyempit tampak
lebih terang dari yang lain dan membagi kromosom menjadi duo bagian, bagian itu
disebut sentromir. Kromosom berdasar letak sentromir dapat dibagi menjadi beberapa
bentuk diantaranya :
a). Metasentris jika sentromir terletak pada median 9 ditengah-tengah
sentromir sehingga kromosom terbagi menjadi 2 bagian yang sama dan
berbentuk seperti hurup V
b). Supmetasentris jika sentromir terletak submedian ( kearah salah satu
ujung kromosom) sehingga kromosom terbagi menjadi dua bagian lengan
yang tidak sama panjangnya ,dan berbentuk seperti huruf J.
c). Akrosentris.apabila sentromir terletak subterminal (didekat ujung
kromosom)sehinggga kromosom tidak membengkok melainkan lurus
seperti batang satu lengan kromosom sangat panjang sedang lengan yang
lain sangat pendek.
d). Telosentris. Apabila sentromir terletak diujung kromosom,sehingga
kromosom hanya memiliki satu lengan saja yang sangat panjang.

Dikenanal ada dua tipe kromosom pada makluk hidup yaitu :


2. Tipe kromosom
Dikenal ada dua tipe kromosom pada makluk hidup yaitu
a).autosom atau kromosom tubuh yaitu kromosom yang tidak ada
hubungannya dengan penentuan jenis kelamin.
b).Seks kromosom ialah sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin.
Lalat buah ( drasophila melanogaster ) mengandung 8 kromosom terdiri dari 6
kromosom autosom 2 kromosom sek.pada manusia memiliki 46 kromosom
terdiri dari 44 kromosom autosom dan 2 kromosom sek
3.Penyusun kromosom
Kromosom tersusun atas nukleoprotein,persenyawaan antara asam nukleat
(asam organik yang banyak terdapat didalam inti sel) dan protein seperti histon dan
protamin.dimana pembawa keterangan genetik hanyalah asam nukleat saja yaitu
asam Deoksi Ribinukleat Aksit ( ADN) dan Asam Ribonukleat Aksid (ARN)

I. DEOKSI RIBONUKLEAT AKSID ( ADN)


Asam nukleat tersusun atas nukleotida, ADN merupakan persenyawaan paling
penting pada makluk hidup, yang membawa keterngan genetik dari satu generasi
kegenerasi berikutnya,pada abat ke-21 sekarang ini pembahasan tentang ADN
merupakan hal yang paling menarik para ahli Biologiawan untuk terus meneliti untuk
diambil manfaat bagi kepentingan manusia.
Berikut ini sejarah ditemukannya ADN oleh para ilmuwan.
-1869 (F.Miescher) pertama kali mengisolasi ADN dari sel spermatozoa dan eritrosit
Burung dan menamainya nuklein.
-1880 (Fiscer)menemukan didalam nukleat terdapat basa purin dan pirimidin.
-1910 (Kossel) menemukan bahwa basa purin terdiri dari guanin dan adenin,sedang
pirimidin tersusun dari sitosin dengan timin karena jasanya ini kossel
mendapatkan nobel pada tahun1910
-1910 (Levine) menemukan gula 5 karbon dalam ARN.dan gula deoksiribisa didalan
ADN.Ia juga menemukan adanya pospat didalam asam nukleat tersebut.
-1914 (Robert feulgen) menunjukkan cara pewarnaan pada ADN.
-1944 (Averi,Maleod,mccarthy) pertamakali membuktikan bahwa ADN
adahubungannya dengan pewarisan sifat.
-1947 (Chargaf)mendukung teori levina dengan pembuktian lebih lanjut
-1950 (Wilkin dan kawan-kawan) menemukan bahwa jaran antara basa purin dan
pirimidin adalah 3,4 A0 (1 angstrom = o,oo1 mikron =0,000001 mm),mereka
juga menemukan bahwa model molekul ADN adalah benang dobel berpilin
(double helix) penuh terdiri dari 34 Ao .
-1953 (Watson dan crick) mendukung pendapat Wkin dan menunjukkan terjadinya
aktifitas dalam ADN.
-1957 (Kornberg) membuktikan tentang doubel helix dengan membuat model
molekul ADN dalam sel bebas tepatnya pada tahun 1767 membuat molekul
ADN dari 6000 nukleotida.

ADN terbesar dijumpai dalam nukleus terutama didalam kromosom,mitokondria,


plastida dan sentriol. Pada Paramaecium, Tetrahymena,Amoeba
proteus,amphibi,paku-pakuan molekul ADN terdapat didasar sitoplasma.

Banyaknya ADN diukur dengan pikogram ( 1 pg = 10-12 gram) banyaknya


ADN konstan dari generasi kegenerasi berikutnya, sebagai contoh pada sel ayam
dijumpai ADN seberat 2,5 pg ini sel somatisnya sedang sel kelaminnya setengah dari
2,5 pg atau 1,25pg. Banyaknya jumlah Adn berbanding dengan sifat ploidi dari sel
tersebut contoh sel hati bersifat tetraploidi bearti sel hati mengan dung 2 kalilipat
ADN dari sel diploidi.
Bentuk ADN pada sel dengan nuklios sejati adalah lurus tak bercabang
sedangkan pada sel dengan tanpa inti sejati berbentuk benang bulat.Ukuran panjang
ADN mulai 5- 500mikron.
Susunan kimiawi ADN berupa makromolekuler yang komplek, yang terdiri
dari 3macam molekul, yaitu :
1.Gula pentosa yang dikenal dengan deoksiribosa.
2.Asam pospat
3.Basa nitrogen, yang dapat dibedakan atas dua tipe yaitu pirimidin (terdiri dari
sitosin dan timin) dan purin (terdiri dari guanin dan adenin)
Chargaff (1948) melakukan penelitian pada sel sapi dan mendapatkan
perbandingan jumlah adenin : guanin : sitosin : timin = 28% : 24% :20% :28%
Pada tahun 1950 hukum ekivalen Chergaff mengemukakan bahwa :
a. jumlah purin adalah sama dengan jumlah pirimidin (A + G = T + S)
b. banyaknya adenin sama dengan banyaknya timin ( A = T ) banyaknya guanin
sama dengan banyaknya sitosin ( G = S )

Replikasi ADN.
Sebagai pembawa informasi genetika ADN mempunyai 2 fungsi yaitu
1.fungsi heterokatalitik ADN mensintesa molekul kimia lainnya ( ARN,protein )
2.fungsi autokatalitis ADN mensintesis dirinya sendiri.
Berikut ini akan dibahas fungsi autokatalisis
Menurt Waston dan Crick replikasi ADN dimulai dari putusnya ikatan hidrogen yang
kemudian diikuti oleh berputarnya dan memisahnya kedua pita polinikleotida jadi tiap
pita pada double helix mampu menjadi pencetak pita yang lain. Berdasar penelitian
ada 3 cara replikasi molekul ADN.
a).semikonserfatif dua pita double helix memisahkan diri.tiap pita akan berperan
sebagai parental untuk membentuk pasangan pita yang baru.
b).konserpatif duoble helix parental tetap utuh tetapi keseluruhannya mampu
membentuk duoble helix yang baru
c).dispersif dua parental pada double helix terputus-putus dan tiap putusan
membentuk pasangan pita pasangannya.dan menghasilkan double helix yang baru.
Me.

II. ASAM RIBONUKLEAT ( ARN )


Molekul ARN berbentuk pita lebih pendek dari ADN, tunggal atau pita duobel
tetapi tidak berpilin seperti halnya pada ADN.pita tunggal pada ARN dapat dijumpai
pada virus TMV,Influenza virus,Virus kaki dan mulut,Virus ruos sarkoma,
bakteriophag (seperti MS2) sedang ARN doubel tidak berpilin dijumpai pada virus
Reovirus.
Susunan kimiawi pada ARN terdiri dari polinukleotida artinya terdiri dari
banyak ribonukleotida. Dalam tulang punggung ARN tersusun dari ribo dan pospat.
Sam seperti pada ADN, ARN pun tersusun dari tiga molekul besar yaitu :
1.gula ribosa
2.pospat
3.basa nitrogen yang terdiri dari pirimidin ( tersusun atas sitosin dan urasil ) dan
purrin (tersusun atas guanin dan adenin)
Letak RNA tergantung dari jenis ARN itu sendiri, ARNd dijumpai pada
nukleus, ARNt dijumpai pada sitoplasma,ARNr dijumpai pada ribosom.
Pada umum nya ARN dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. ARN genetik, ARN jenis ini hanya di jumpai pada Virus saja mengingat materi
genetik dari virus hanya terdiri dari ADN saja atau ARN saja tidak sama
halnya pada makluk hidup yang harus memiliki ADN dan Arn sekaligus dalam
unsur genetikanya.
2. ARN N Non-genetik.
berdasar tempat dan fungsinya dapat dibedakan 3 macam ARN yaitu :
a. ARN duta / messenger RNA. Berbentuk pita tunggal, terdapat didalam
nuklius dibuat oleh ADN dalam suatu proses yang disebut transkripsi.
Sebelum ADN membentuk ARNd doubel helix akan membuka dengan
bantuan enzim polimerase setelah ARNd selesai dicetak(membawa
keterangan genetik ) ARNd akan meninggalkan nuklius dengan cara
menembus dinding nuklius untuk menuju ribosom jadi fungsi dari
ARNd adalah membawa kode genetik dari ADN.
b. ARN transper(pemindah) / soluble RNA (larut)
Dibuat didalam nuklius tetapi bertempat pada plasmasel,ARNt
bertugas mengikat asam amino-asam amino didalam sitoplasma
sebelum dapat diikat oleh ARNt asamamini bereaksi terlebih
dahuludengan ATP (adenosin tripospat ) supaya berenergi dan
aktipARNt membawa asam amino kedalam ribosom disinilah
terjadiperubahan informasi genetik yang dinyatakan oleh urutan basa
dari ARNd keurutan asam amino dalam protein yang dibentuk proses
demikian disebut translasi.
c. ARN ribosom / ARNr
Dicetak didalam nuklius tetapi bertempat didalam ribosom.sel dengan
inti sejati memiliki 3 macam ARNr yaitu 28s ARNr, 18s ARNr, 5s
ARNr. Sedang sel dengan inti sejati memiliki 23s ARNr, 16s ARNr, 5s
ARNr. Fungsi dari ARNr belumbanyak diketahui diduga berperan
dalam sintesa protein dengan hasil akir berupa polipeptida.

KODE GENETIK
Telah diketahui bahwa ADN adalah bahan genetik pembawa informasi dari sel
kesel dari genrasi kegenerasi akan tetapi bagaimanakah informasi genetik ini terdapat
didalam molekul ADN ? apakah informasi itu berupa tulisan atau sebuah tatabahas
atau sebuah kode-kode tertentu ? sebuat pita molekul ADN yang terdiri dari pita
doubel helix terdiri dari gula pentosa dan pospat tulang punggung ini selalu
mempunyai selalu sama dalam berbnagai sekmen molekul ADN sehingga tidak
mungkin informasi genetik dibawa oleh tulang punggung doubel helix .teteapi basa
nitrogen dari ADN berisi susunan yang berbeda-beda jadi jelaslah bahwa informasi
genetik dibawa oleh ADN.
Serabai dan kawan-kawan (1964) membuktikan bahwa urutan basanitrogen
dari suatu segmen molekul ADN itu identik dengan urutan linear dari asam amino dari
molekul protein, empat basa nitrogen (A,T,S dan G ) dapat dianggap sebagai alfabet
dalam molekul ADN. Yang menjadi pertanyaan apakah informasi ini dalam bentuk
bahasa atau dalambentuk simbul/ kode ? jika informasi ini dalam bentuk bahasa ADN
memerlukan alfabet yang lebih banyak, tatabahasa yang lebih konflek, dan ruang yang
cuup. Jadi yang memungkinkan bagi kita informasi ini dibawa dalam bentuk kode-
kode. Setiap pesan ADN yang dibawa dalam bentuk 4 alfabet ADN disebut
kriptogram.
Dalam tahun 1968 nirenberg, khorana dan Holley menerima hadiah nobel
untuk penelitian mereka yang sukses menciptakan kode-kode genetik yang hingga
sekarang kita kenal. Seperti kita ketahui asam amino dikenal ada 20 macam. Yang
menjadi masalah bagaimanakan 4 basa nitrogen ini dapat mengkode 20 macam asam
amino yang diperlukan untuk mengontrol semua aktifitas sel? Para peneliti
melakukan penelitian pada bakteri E. Coli mula mula digunakan basa nitrogen singlet
maka diper oleh 4 asam amino saja yang dapat diterjemahkan padahal ke 20 asam
amino ini harus diterjemahkan semua agar protein yang dihasilkan dapat digunakan,
kemudian para ilmuwan mencobalagi dengan kodon duplet dan baru dapat untuk
menterjemahlkan 16 asam amino ini pun belum cukup juga. Kemudian dicoba dengan
triplet dan dapat menterjemahkan 64 asam amino hal ini tidak mengapa sekalipun
melebihi 20 asam amino toh dari 64 asam amino yang diterjemahkan ada yang
memilii simbul/fungsi yang sama diantaranya (kodon asam assparat(GAU dan GAS)
sama dengan asam
asam tirosin(UAU,UAS) sama juga dengan triptopan(UGG) bahkan ini sangat
menguntungkan pada proses pembentukkan protein karena dapat menggantikan asam
amino yang kemungkinan rusan selain itu dari 20 asam amino diantaranya ada yang
berfungsi sebagai agen pemotong gen atau tidak dapat bersambung lagi dengan
doubel helix asam amino yang berfungsi sebagai agen pemotong gen diantaranya
(UAA,UAG,UGA)
beberapa sifat dari kode triplet diantaranya :
1. kode genetik ini mempunyai banyak sinonim sehingga hampir setiap asam
amino dinyatakan oleh lebih dari sebuah kodon. Contoh semua kodon yang
diawali dengan SS memperinci prolin,(SSU,SSS,SSA dan SSG) semua kodon
yang diawali dengan AS memperinci treosin(ASU,ASS,ASA,ASG).
2. tidak tumpang tindih,artinya tiada satu basa tungggalpun yang dapat
mengambil bagian dalam pembentukan lebih dari satu kodon,sehingga 64 itu
berbeda-beda nukleotidanya.
3. kode genetik dapat mempunyai dua arti yaitu kodon yang sama dapat
memperinci lebih dari satu asam amino.
4. kode genetik itu ternyata universal
5. beberapa kodon disebut kode non-sen karena kodon-kodon itu tidak
merupakan kode untuk satu asam aminopun.

METABOLISME
Metabolisme adalah proseskimia yang menandai unsur hidup,kebanyakan
berlangsung dengan zat perantara yang disebut enzim
Semua aktifitas sel dikendalikan oleh aktifitas nuklius cara pengendalian ini
berkaitan dengan aktifitas nuklius memproduksi protein dimana protein ini merupakan
penyusun utama dari semua organel sel maupun penggandaan kromosom. Protein
yang dihasilkan meliputi protein struktural terdapat di dalam membran, serabut
kontraktil dan filamen intraselluler. Protein fungsional contohnya enzim,enzim
dibutuh kan sebagai biokatalisator sintesa kimiawi tubuh.
Proses sintesa protein sangat rumit dan mempergunakan molekul-molekul
serta organel sel seperti asam amino, ADN,asam ribonukleat (ARN),ribosom dan
enzim-enzim.
1.Asam amino
Oleh karena protein adalah polimerase dari asam amino, maka proses sintesa
protein membutuhkan asam amino sebagai bahan mentah. Asam amino yang umum
dijumpai berjumlah 20 dan berkumpul didalam sitoplasma membentuk suatu
kumpulan asam amino ( kecuali asam amino jenis prolin yang memiliki gugus amino
dan karboksil bebas.selama sintesa protein asam amino terangkai oleh peptida yang
dihasilkan oleh hidrolisa dari gugus asam dan karboksil.
Polipeptida adalah deretan asam amino yang dapat terdiri atas 51 asam amino
(seperti pada insulin) sampai lebih dari 1000 asam amino ( sseperti pada
fibroin,protein sutera)

Gb.penyusunan protein
2.ADN
Seperti diketahui molekul ADN mengandung keterangan genetik oleh karena
itu sintesa protein dikontrol oleh ADN .
3.ARN non-genetik
3 jenis ARN yang berperan aktif dalam sintesa protein adalah ARNd berfungsi
menerima kode genetik dari ADN kemudian akan meninggalkan nuklius untuk
menuju ke ribosom,ARNt bertugas mengikat asam amino yang ada didalam
sitoplasma untuk dibawa menuju ARNd yang telah menempel di ribosom,ARNr
memiliki peran menyempurnakan atau fungsi umum untuk sintesa protein.
Ribosom adalah setruktur molekuler didalam sel yang memimpin berbagai
interaksi yang ada hubungannya dengan sintesa protein.oleh karena iru protein
mengandung faktor faktor yang berfungsi sebagai enzim.dalam menjalankan
tugasnya ribosom membentuk suatu kelompok yang disebut poliribosom atau
polisum .sedang banyaknya polisom tergantung dari jenis protein yang akan dibentuk
contoh untuk membentuk insulin diperlukan 5 poisom.
Ribosom dengan sistem sentrifuga dapat dilakkan pemisaahan dan ternyata ribosom
terdiri dari 2 subunit penyusun yaitu subunit besar dan subunit kecil contoh ribosom
pada bakteri.E.colli merupakan ribosom 70S terdiri dari sub unit kecil 30S dan sub
unit besar 50S
Fungsi dari subunit 30S adalah tempat melekatnya ARNd pada ribosom,ARNd
melekat pada ribosom dengan menggunakan kodon yang pertama yaitu (AUG) dan
membentuk komplek permulaan.subunit 30S mengandung initiation faktor
IF1,IF2,IF3.masing-masing mempunyai peran penting dalam permulaan sintesa
protein.
Fungsi subunit 50S pembentukan rantai polipeptida berlangsung di dalam sub
unit 50S. Diperkirakan subunit 50S mem iliki 2 sisi yang digunakan yaitu sisiA(sisi
amino asli dari ARNt) sisi ini sebagai tempat ARNt masuk kedalam ribosom dan
mengikatnya. Dan sisi P (sisi peptidil) setelah asam amino diikat pada sisi A
kemudian akan dilepas kesisi P. Kemudian ARNt akan keluar dari ribosom melalui
sisi yang berlawanan.W.D Stansfield memperkirakan adanya sisi E yaitu tempat
keluarnya ARNt dari ribosom.melalui ini ARNt melepaskan diri dari ARNd dan
ribosom.
Protein adalah polipeptida ( gabungan dari beberapa asam amino) polipeptida
dikatakan protein jika paling tidak memiliki berat molekul kira-kira 10.000.
Sejak lama telah diketahui bahwa untuk membentuk protein diperlukan bahan
dasar yaitu amino-amino tetapi sesungguhnya bagaimanakah sesungguhnya
mekanisme pembentukan protein itu ? dengan diketemukannya ADN dan ARN maka
terbukalah mekanisme tersebut. Ternyata bahan genetik ADN dan ARN mempunyai
peranan sangat penting dalam mensintesa protein. Beberapa tahap yang berlangsung
dalam pembentukan protein ialah :
1. Proses transkripsi proses ini berlang sung didalam inti sel. Mula-mula
bagian dari double helix membuka dibawah pengaruh enzim polimerase. ARN
polimerase perupakan holoenzim, terdiri dari dua subunit yaitu yang kecil dinamakan
faktor sigma, sedang yang besar disebut enzim inti terdiri dari dua unit alpha,dua unit
beta dan satu unit omega.
Setelah double helix membuka maka pita ARNd dibentuk sepanjang salah satu
dari pita ADN itu. Basa pada ARNd dikomplementer dengan basa yang menyusun
ADN itu. Contoh jika urutan basa pada Adn adalah SGS GST GAT maka rantai pada
ARNd adalah GSG SGA SUA. ARNd telah disalin oleh ADN untuk membawa kode-
kode genetik proses seperti ini lah yang disebut transkripsi. Pita ADN yang dapat
mencetak ARNd disebut pita sens,sedang pita ADN yang tidak dapat mencetak
ARNd disebut pita nonsens
ARNd yang sudah terbentukmenerima pesan genetik dari ADN segera
meninggalkan nuklius melalui pori-pori dari membran nuklius menuju ke ribosom
dalam sitoplasma. ARNd menempatkan diri pada leher ribosom.
Sementara itu ARNt dalam sitoplasma mengikat asam amino yang telah
berenergi dengan ATP.sebuah molekul ARNt mengikat satu macam asam amino
saja.sehingga paling sedikit diperlukan 20 ARNt.pada proses pengikatan asam amino
diperlukan enzim amino asil sintetase, maka paling sedikit diperlukan 20 enzim
semacam ini. Selanjutnya ARNt yang telah mengikat asam amino akan menuju
ribosom.

2.proses penterjemahan atau translasi .


Pada proses translasi dapat dibedakan menjadi beberapa peristiwa penting
diantaranya:

a.menempelnya ARNd pada ribosom 30S dan pembentukan poliribosom


sebelum sintesa protein ribosom 30S dengan 50S masih terpisah.mula-mula
ARNd yang keluar dari nuklius menempel pada ribosom 30S dengan perantara
IF1,IF2,IF3 dan GTP(guanosin tripospat).setelah menempel pada ribosom 30S maka
terbentuklah kompleks permulaan.

b.pengikatan asam amino oleh ARNt/ARNp.


Sementara itu ARNt akan mengikat asm amino yang terdapat didalam
sitoplasma,sebelum asam amino diikat oleh ARNt terlebih dahulu asam amino
diaktifkan dulu oleh ATP dan dipengaruhi oleh enzim aminosil sintetase dan
dihasilkan aminoasil adenosin monopospat (AA-AMP) dan pospat anorganik (P).
Kode dari ARNd tidak hanya dibaca oleh sebuah ribosom saja tetapi oleh banyak
ribosom hal ini mengakibatkan terbentuknya poliribosom ( penggabungan ribosom
30S dan ribosom 50S) menjadi ribosom 70S.

c.permulaan dari sintesa protein


setelah terbentuk ribosom 70S.didalamnya terdapat ARNd yang selalu
memiliki kode triplet permulaam(AUG atau AUA) yaitu ujug 5 kodon AUG adalah
untuk kode amino metionin oleh karena sintesa protein itu rantai peptida yang sselalu
bertambahpanjang dengan urutan dari gugus amino ke karboksil ( -NH2 ke COOH)
maka fungsi formal dari metionin adalah menjamin sintesa protein sesuai dengan
arah./ tujuan.
d.pemanjangan rantai peptida
dengan terbentuknya ribosom 70S yang fungsional maka pemanjangan rantai
polipeptida dimungkinkan dengan penambahan asam amino serta menggesernya
ribosom seta RNAd dengan hadirnya molekul-molekul GTP pada tiap tahap
tersedialah aminoasil ARNt baru pada sisia A dari ribosom. Jadi ARNt harus pada
mengikatkan diri pada kodon berikutnya yaitu pada kodon sisiA.
Pada tahap berikutnya triplet kodon UUU mengikatkan diri pada aminoasil
pada sisiP dengan bantuan enzim petidil transferase.
Jadi selama memanjangnya rantai polipeptida tiap ARNt yang bermuatan
aminoasil masuk kesisi A: bergerak kesisiP kemudian kesisiE dan akirnya
ARNd keluar dari ribosom. Proses ini berlangsung sangat cepat pada bakteri Escercia
colli dengan kondisi optimal dengan asam amino berjumlah 40 dapat dihasilkan dalam
20 detik saja.

Gb.
Gb.pembentukan protein

setelah sampai di ribosom, maka 3 basa dari ARNt yang berperan sebagai antikodon
berpasangan dengan 3 basa dari ARNd yang disebut kodon. Misalkan ARNp dengan
antikodon GSU sajalah yang dapat melepas asam amino yang dibawanya kepada
kodon SGA dari ARNd.ribosom dengan ARNd bergerak satu dengan lainnya.sebuah
asam amino ditambahkan pada protein yang terbentuk,setiap kali ribosom melalui 3
nukliotida ARNd yang baru.
ARNt berikutnya berpasangan dengan kodon ARNd berikutnya. Asam amino
yang pertama berikutnya lepas dari ARNp yang membawanya dan berangkai dengan
asam amino yang datang berikutnya,perangkaian ini dengan perantara peptida.
Didalam ribosom terdapat ARNr yang berfungsi melengkapi penterjemahan pesan
ADN yang dibawa ARNd dalam pembentukan protein tertentu. Proses penerusan
pesan Adn lewat ARNd kepada ARNt dalam rangka pembuatan protein tertentu ini
dinamakan penterjemahan atau translasi. ARNt pertama yang telah melepaskan
asam amino tadi akan kembali ke sitoplasma untuk mengulangi kembali
pengangkutan asam amino sampai terbentuk polipeptida/ protein tertentu.

GEN LETAL
Gen letal adalah gen kematian adalah gen yang apabila dalam keadaan
homozigotik dapat menyebabkan kematian individumyang memilikiya.ada gen yang
bersifat dominan ada yang bersifat ressesif.
GEN LETAL DOMINAN

Gen letal dominan ialah gen dominan yang bila homozigottik akan menyebabkan
individunya mati. Beberapa contoh dapat dikemukakan disini
1.pada ayam Creeper.
Pada ayam dikenal gen dominan C yang jika homozigot menyebabkan sifet
letal,alelnya resesif c mengatur pertumbuhuhan tulang .ayam heterozigotnya Cc yaitu
ayamnya hidup tapi menunjukkan kecacatan yaitu memiliki kaki pendek disebut
ayam redep ( dalam bahasa inggris disebut creeper) meskipun ayam ini hidup tetapi
sebenarnya menderita penyakit keturunan yang disebut achondraplasi.ayam
homozigot yang dihasilkan tidak pernah dijumpai hidup sebab sudah mati sejah masih
embrio banyak kelainan padanya misal kepala rusak,tulang tidak terbentuk,mata
mengecil dan rusak. Perkawinan antar dua ayam creeper menghasilkan perbandingan
2 ayam creeper : 1 ayam normal : 1 letal.
Bagai mana jika gen letal CC tidak pernah ada bisa terjadi ayam creeper?
Sebenarnya ayam creeper (Cc) dihasilkan dari ayan normal (cc) yang salah satu gen
resesif c mengalami mutasi gen menjadi gen domina n C.
Perhatikan papan catur persilangan ayam creeper berikut :

P betina creeper Cc x jantan creeper Cc


C c
C CC Cc
letal creeper
c Cc cc
creeper normal

2.pada manusia dikenal Brakhifalangi,ialah keadaan orang dengan jari pendek


disebabkan tulang tulang jari pendek dan menjadi satu.. cacat ini diakibatkan oleh
gen B yang besifat keturunan. Penderita brakhifalangi ialah heterozigot Bb,sedang
orang yang normal adalah homozigot resesif bb sedang homozigot dominan BB akan
menunjukkan sifat letak. Jika 2 orang yang sama-sama brakhifalangi menikah maka
akan menunjukkan perbandingan 2 brakhifalang :1 normal : 1 letal
Perhatikan bagan berikut :

P betina Bb x jantan Bb
B b
B BB Bb
letal Brakhifalangi
b Bb bb
brakhifalangi normal

3.pada tikus gen letal dominan Y (dari bhs inggris yellow)


Yang dalam kondisi hetero zigot menyebabkan kulit tikus berpigmen
kuning.tikus homozigot dominan YY tidak dikenal karena letal.tikus homozigot
resesif yy normal berbulu kelabu.
Persilangan dua tikus kuning menyebabkan perbandingan 2 tikus kuning : 1
tikus kelabu (normal). Perhatikan peta persilangan berikut ini.

P : Yy x Yy

Y y
Y YY Yy
Letal Kuning
y Yy yy
kuning kelabu
Dari persilangan tersebut tampak gendomina letal baru akan muncul dari
perkawinan heterozigot dan dalam keadaan heterozigot gen dominan letal tidak
menyebabkan kematian namun biasanya menimbulkan kecacatan.

GEN LETAL RESESIF


Beberapa contoh dapat diberikan disini :
1.pada jagung ( Zea mays ) dikenal gen dominan G yang bila dalam kondisi
homozigot menyebabkan tanaman membentuk klorofil (zat hijau daun) secaranormal,
sehingga daun berdaun hijau benar alel nya resesif g bila homozigot gg akan
menyebabkan gen letal , sebab klorofil tidak akan terbentuk samasekali pada zigot
sehingga kecambah akan segera mati.
Tanaman heterozigot Gg akan mempunyai daun hijau kekuning-kuningan,
tetapi akan hidup terus sampai dapat menghasilkan buah dan biji jadi tergolong
normal. Jika kedua tanaman yang heterozigot ini sama-sama disilangkan akan
diperoleh pebandingan 1 berdaun dijau normal : 2 berdaun hijau kekuning-
kuningan .akan tetapi bagaimanapun juga semua keturunannya normal semua.
Perhatikal papan punnel berikut ini

P: Gg x Gg

G g
G GG Gg
normal Normal
g Gg gg
normal letal
3..pada manusia dikenal gen letal resesif i yang jika homozigot akan memperlihatkan
pengaruhnya letal. Yaitu munculnya penyakit ichtyosis congenita kulit menjadi
kering dan bertanduk, pada permukaan tubuh terdapat benda-benda berdarah.
Biasanya bayi telah mati sebelum dilahirkan.
Orang dengan homozigot dominan II dan heterozigot Ii adalah normal. Hanya
pada perkawinan dengan sama-sama heterozigot akan memunculkan peluang gen
letal. Perhatikan diagaram punell berikut ini.

P: Ii x Ii

I i
I II Ii
Normal normal
i Ii ii
normal letal
PENENTUAN JENIS KELAMIN

Apabila kita membicarakan hal jenis kelamin atau sex tentunya perhatian kita
akan tertuju pada adanya makhluk jantan dan betina. Ada 2 faktor yang dapat
mempengaruhi jenis kelamin suatu makhluk hidup. Yaitu :

1.faktor lingkungan. biasanya yang mengambil peran disini adalah faktor fisioogis
manakala hormon kelamin tidak seimbang penghasilannya atau peredarannya,maka
pernyataan fenotif kelamin pada makhluk hidup dapat berubah, akibatnya watak
kelaminnya pun ikut berubah.
2.faktor genetik. Pada umumnya penentu palingbesar dari jenis kelamin ada pada
genetik karena pewarisan sifat yang berada pada kromosom, maka perbedaan sifat
kelamin terletak pada komposisi jenis kelamin.
Penyeludikan tentang jenis kelamin secara genetis dimulai oleh seorang
ilmuwan biologiwan asal jerman bernama H.Henking pada tahun 1891 dengan
melakukan penelitian pada serangga dan memperoleh kesimpulan bahwa ada
perbedaan antara sel jantan dan sel betina bahwa pada sepermatozoa didapatkan
badan x sedang pada ovum tidak dijumpai waktu itu belum diketahui secara jelas
peran dari badan x ini.

BERBAGAI TIPE PENENTUAN JENIS KELAMIN


Makhluk hidup didunia ini beraneka ragam, oleh karena itu akan dijumpain
prnrntuan jenis kelamin yang beranekaragam pula, beberapa tipe jenis kelamin yang
dikenal adalah

I.TIPE XY
1. pada lalat buah ( Drasophila melanogaster )
tubuh lalat buah memiliki 8 buah kromosom yang terdiri dari
a. 6 buah kromosom (3 pasang) yang pada lalt jantan maupun betina memiliki
bentuk yang sama. Karena itu kromosom ini diberi disebut autosom disingkat
dengan hurup A.
b. 2 buah atau (1 pasang ) disebut kromosom kelamin atau sex kromosom.
Kromosom ini memiliki bentuk yang berbeda antara jantan dan betina.
-kromosom X memiliki bentuk seperti batang lurus pada lalat betina dijumpai
2 kromosom sex yang bentuknya seperti ini maka lalat betina berkromosom
sex 3 AAXX.(3 pasang autosom + 1 pasang kromosom X)
-kromosom Y yang sidikit membengkok pada salah satu ujungnya,kromosom
Y lebih pendek dibandingkan kromosom X dan pada lalat jantan terdapat 1
kromosom yang bentuknya demikian .maka lalat jantan berkromosom
kelamin 3 AAXY( 3 pasang autosom + sebuah kromosom X+sebuah
kromosom Y)
sifat kromosom lalat buah diatas dijumpai pada keadaan normal artinya saat
pembelahan meiosis tidak terjadi penyimpangan penyimpangan. Berikut ini akan
dibahas penentuan kelamin pada Drasophila melanogaster yang mengalamin kelainan
saat terjadi kelainan waktu pembelahan sel kelamin yaitu yang biasa disebut kasus
nondisjunction( keadan sel kromosom sex gagal memisah saat pembelahan meiosis)
dalam kondisi normal kromosom sek akan membelah dari 6AAXY akan menjadi 3AX
dan 3AYuntuk jantan atau 6AAXX akan menjadi 3AX untuk betina tetapi pada kasus
nondisjunction akan dihasilkan sel telur dengan membawa dua kromosom-X (3AXX)
dan sebuah kromosom tanpa kromosom-X (3AO) perhatikan skema oogenesis pada
lalat buah berikut.

Dalam kondisi normal


3AX

3AAX
X

3AX

Terjadi nondisjunction

3AXX

3AAX
X

3AO

Perhatikan juga sekema jika terjadi persilangan pada kasus nondisjunction dan anak
yang terbentuk dengan kelainan kromosomnya.

betina x jantan
3AAX
Y
3AAXX

3AO 3AX 3AY


3AXX

3AAXX 3AAXO 3AAXX 3AAY


X Y O
Keturunan yang dihasilkan meliputi :
a. 3AAXXX dengan jenis kelamin betina super.
b. 3AAXXY dengan jenis kelamin betina.
c. 3AAXO dengan jenis kelamin jantan.
d. 3AAYO jenis lalat dengan kromosom seperti ini tidak dijumpai atau dengan
istilah gen letal.
Bagai mana jika nondisjunction ini terjadi pada spermagenesis? Coba tetapkan
sendiri.
Nampak jelas bahwa hanya dengan adanya kromosom X dan Y saja tidak bisa
menentukan jantan dan betina pada kasus nondisjunction, tetapi untuk menentukan
jenis jantan dan betina digunakan perimbangan indeks kelamin yaitu :

Banyaknya kromosom X
Atau disingkat X/A
Banyaknya sel autosom

Perhartikan tabel indeks penentuan jenis kelamin ( X/A) berikut ini :

Susunan kromosom Indeks kelamin X/A Kelamin


AAXXX 3/2 = 1,50 Betina super
AAAXXXX 4/3 = 1,33 Betina super
AAXX 2/2 = 1,0 Betina
AAAAXXXX 4/4 = 1,0 Betina tetraploid (4n)
AAAXXX 3/3 = 1,0 Betina triploid (3n)
AAAAXXX 3/4 = 0,75 Intersex
AAAXX 2/3 = 0,67 Intersex
AAXY 1/2 = 0,50 Jantan
AAAAXXY 2/4 = 0,50 Jantan
AAAXY 1/3 = 0,33 Jantan super

Kromosom X pada Drasopila melanogaster selain membawa sifat betina juga


membawa kehidupan karena itu lalat yang tidak memiliki kromosom X (lalat YO)
bersifat letal
Kromosom Y tidak mempunyai pengaruh pada penentuan jenis kelamin pada
kasun nondisjunction. Sifat kejantanan ditentukan oleh autosom tetapi kromosom Y
menentukan fertilisasi(kesuburan), karena itu lalat yang tidak memilii kromosom Y
(XO) bersifat seteril((mandul)
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL

Anda mungkin juga menyukai