Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA

DisusunOleh :
Drs. NURIMAN WIJAYA, MPd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2013
Lampiran :
Format LaporanAkhir

Judul Praktikum :

Tujuan :

Alat dan bahan :

Cara Kerja :

Data percobaan :

Dasar Teori :

Pembahasan :

Kesimpulan :

Daftar pustaka :
Contoh laporan akhir :
Judul Percobaan : Persilangan Monohibrida
Tujuan : Untuk membuktikan hukum Mendel I
Alat dan Bahan : Kancing Genetika, plastik/kantongbaju
Cara Kerja :
1. mengambil kancing-kancing genetika yang berwarna putih, dan kuning masing-masing 100
biji
2. Kancing-kancing tersebut masing-masing dibagi menjadi dua bagian yang sama banyak. Yang
putih dibagi menjadi dua dan yang kuning dibagi menjadi dua (50:50)
3. 50 biji kancing yang berwarna putih dicampur dengan 50 biji kancing yang berwarna kuning.
Begitu juga yang lainnya.
4. Menaruh kancing genetika di dalam kantung plastik yang berwarna hitam atau di tempat
yang tidak bisa terlihat oleh mata. Hal ini dimaksudkan agar pengambilan data bersifat
obyektif
5. Mengambil biji-biji yang sudah dicampur tersebut satu demi satu. Setiap kali pengambilan
ditentukan genotipe dan fenotipe tiap-tiap individu yang sudah disepakati bersama. Dimana
kuning adalah dominan terhadap yang putih.
6. Tabulasilah data yang diperoleh
Ujilah dengan Chi-square nisbah yang diperoleh. Lalu ambilah kesimpulan

DasarTeori :
Waktu Mendel mengawinkan tanaman ercis berbatang tinggi dengan yang berbatang
pendek, semua tanaman keturunan pertama berbatang tinggi. Suatu bukti bahwa sifat tinggi
mengalahkansifat pendek. Sifat yang demikian disebut sifat dominan, sifat yang dikalahkan
disebut sifat resesif. Ketika tanaman-tanaman keturunan pertama dibiarkan menyerbuk sendiri
didapatkan tanaman keturunan kedua yang memperlihatkan pemisahan dengan perbandingan
kira-kira ¾ batangtinggi : ¼ berbatangrendah.
Untuk menerangkan hasil percobaan Mendel itu, secara genetic perlu dikenal terlebih
dahulu penggunaan beberapa simbol (tanda) seperti :
P = induk/orang tua (asal dari bahasa Latin :Parens = orang tua)
F = keturunan (asal dari bahasa Latin : Filius = keturunan), maka F1 = keturunan pertama;
F2 = keturunan kedua
0 = tanda kelamin jantan
0 = tanda kelamin betina
Gen biasanya diberi symbol dengan huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan
dinyatakan sebagai huruf besar, sedangkan gen yang resesif dengan huruf kecil.
Misalnya :
P : 0 tt x TT 0
Pendek tinggi
Gamet0 : t Gamet 0 : T

F1 0 Tt x Tt 0
Tinggi tinggi
F2
T t
T TT Tt
T Tt tt

T = symbol untuk gen yang menentukan batang tinggi


t = symbol untuk gen yang menentukan batang rendah

Oleh karena tanaman itu merupakan individu yang diploid, maka symbol tanaman ditulis
dengan huruf dobel.
Misalnya,
TT = symbol untuk tanaman berbatang tinggi
tt = symbol untuk tanaman berbatang rendah
Percobaan Mendel tersebut di atas dapat diikuti secara genetic seperti diagram perkawinan
pada gambar di atas.
Sifat keturunan yang dapat diamati (dilihat) seperti warna, bentuk, ukuran dinamakan
fenotipe. Sifat dasar yang tak tampak dan tetap (tidak berubah-ubah karena lingkungan) pada
suatu individu dinakaman genotype (misalnya, TT dan tt). Menurut Stern (1930) genotype dan
lingkungan dapat menetapkan fenotipe. Dengan kata lain fenotipe merupakan hasil kombinasi
antara genotype dengan lingkungan. Dengan demikian, dua genotype yang sama dapat
menunjukkan fenotipe yang berlainan, jika lingkungan bagi kedua fenotype itu berbeda. Contoh,
anak kembar yang berasal dari satu telur memiliki genotype yang sama dapat menunjukkan
fenotipe yang berlainan jika dibesarkan pada lingkungan yang berbeda.
Anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan disebut alel. Misalnya, T
menentukan sifat tinggi pada batang, sedangkan t menentukan batang pendek. Maka T dan t
merupakan alel.Tetapi andaikan R adalah gen yang menentukan warna merah pada bunga, maka
T dan R bukana lel.
Homozigote adalah individu yang genotypenya terdiri dari alel yang sama (misalnya TT
dan tt), sedangkan heterozygote adalah individu genotipenya terdiri dari alel yang tidaksama
(misalnyaTt). Alel homozygote dapat dibedakan menjadi homozygote dominan (TT) dan
homozygote resesif (tt). Bisa jadi fenotipe dua individu sama tetapi genotipenya berbeda.
Misalnya, tanaman berbatang tinggi bisa mempunyai genotype TT atauTt.

Anda mungkin juga menyukai