Anda di halaman 1dari 32

KARAKTERISTIK

DAN
KLASIFIKASI
MIKROORGANISME
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Liswara Neneng, S.Si
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

AHMAD RIZAL (203020209031)


STEPHANIE ULLY ARTHA SINAMBELA (203020209040)
DILLA HAWINI (203030209041)
AULIA KRISTINA (203030209050)
LELEN AULIANISA (203030209052)
PEMBAHASAN

01 02 03
KLASIFIKASI KLASIFIKASI KLASIFIKASI
BAKTERI FUNGI VIRUS
04 05
KLASIFIKASI KLASIFIKASI
PROTOZOA ALGA
01
KLASIFIKA
SI
BAKTERI
Bakteri merupakan mikrobia
prokariotik uniselular, termasuk
kelas Schizomycetes,
berkembang biak secara aseksual
dengan pembelahan sel. Bakteri
tidak berklorofil kecuali beberapa
yang bersifat fotosintetik.
1. Bakteri berbentuk kokus
(bulat)
A. Bakteri kokus gram positif
Aerobik : Micrococcus, Staphylococcus, Streptococcus,
Leuconostoc
Anaerobik : Methanosarcina, Thiosarcina, Sarcina, Ruminococcus

B. Bakteri kokus gram negatif


Aerobik : Neisseria, Moraxella, Acinetobacter, Paracoccus
Anaerobik : Veillonella, Acidaminococcus, Megasphaera.
2. Bakteri berbentuk batang
. A. Bakteri gram positif

1. Bakteri gram positif tidak membentuk spora


Aerobik : Lactobacillus, Listeria, Erysipelothrix, Caryophanon.

2. Bakteri Coryneform dan actinomycetes


Aerobik Coryneform : Corynebacterium, Arthrobacter,
Brevibacterium, Cellulomonas, Propionibacterium, Eubacterium,
Bifidobacterium.
Aerobik Actinomycetes : Mycobacterium, Nocardia, Actinomyces,
Frankia, Actinoplanes, Dermatophilus, Micromonospora,
Microbispora, Streptomyces, Streptosporangium.

3. Bakteri pembentuk endospore


Aerobik : Bacillus, Sporolactobacillus, Sporosarcina,
Thermoactinomyces
Anaerobik : Clostridium, Desulfotomaculum, Oscillospira
Bakteri gram negatif
1. Bakteri gram negatif aerobik
Aerobik : Pseudomonas, Xanthomonas, Zoogloea, Gluconobacter, Acetobacter, Azotobacter, Azomonas, Beijerinckia, Derxia,
Rhizobium, Agrobacterium, Alcaligenes, Brucella, Legionella, Thermus.

2. Bakteri gram negatif aerobik khemolitotrofik


Aerobik : Nitrobacter, Nitrospira, Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrosospira, Nitrosococcus, Nitrosolobus.

3. Bakteri berselubung
Aerobik : Sphaerotilus, Leptothrix, Cladothrix, Crenothrix.

4. Bakteri gram negatif fakultatif anaerobik


Fakultatif anaerobic : Escherichia coli, Klebsiella, Enterobacter, Salmonella, Shigella, Proteus, Serratia, Erwinia, Yersinia, Vibrio,
Aeromonas, Photobacterium.

5. Bakteri gram negatif anaerobik


Sangat Anaerobik : Bacteroides, Fusobacterium, Leptotrichia.

6. Bakteri Methanogens dan arkaebakteria


Sangat Anaerobik : Methanobacterium, Methanothermus, Methanosarcina,Methanothrix, Methanococcus.
Aerobik : Halobacterium, Halococcus, Thermoplasma.
Anaerobik: Thermoproteus, Pyrodictium, Desulforococcus.
3. Bakteri berbentuk lengkung

a. Bakteri gram negatif spiril dan lengkung


Aerobik : Spirillum, Aquaspirillum, Azospirillum, Oceanospirillum, Campylobacter, Bdellovibrio, Microcyclus,
Pelosigma.

b. Bakteri gram negatif lengkung anaerobic


Anaerobik : Desulfovibrio, Succinivibrio, Butyrivibrio, Selenomonas.

c. Spirochaeta
Aerobik dan anaerobic : Spirochaeta, Cristispira, Treponema, Borrelia, Leptospira.
4. Bakteri yang termasuk kelompok khusus
a. Bakteri yang merayap (meluncur)
Bakteri ini dapat merayap walaupun tidak berflagela. Bakteri ini selalu bersifat gram negatif. Dalam kelompok ini
termasuk beberapa ganggang biru, beberapa bakteri khemoorganotrof dan beberapa bakteri belerang (sulfur). Kelompok
bakteri yang menjadi anggota bakteri merayap (meluncur) sebagai berikut :

1. Bakteri yang mengandung sulfur intraselular, berbentuk benang. Contoh : Beggiatoa, Thiothrix, Achromatium.
2. Bakteri bebas sulfur, membentuk trikoma (bulu). Contoh : Vitreoscilla, Leucothrix,Saprospira.
3. Bakteri uniselular, bentuk batang pendek. Contoh : Cytophaga, Flexibacter,Myxobacteria.
4. Bakteri fototrof yang bergerak merayap. Contoh : Chloroflexus
5. Cyanobacteria yang bergerak merayap. Contoh : Oscillatoria.
b. Bakteri bertangkai atau bertunas
Bakteri ini mempunyai struktur mirip tangkai atau tunas yang merupakan tonjolan dari sel, atau hasil
pengeluaran lendir. Contoh : Hypomicrobium, Caulobacter, Prosthecomicrobium, Ancalomicrobium, Gallionella,
Nevskia.

c. Bakteri parasit obligat: Rickettsiae dan Chlamydiae


Merupakan bakteri yang berukuran paling kecil, tetapi lebih besar dari virus, yaitu 0,3x2µ.
Contoh : Rickettsia prowazekii, Chlamydia trachomatis, Coxiella burnetii.

d. Mycoplasma (klas Mollicutes)


Mycoplasma disebut juga PPLO (Pleuropneumonia Like Organisms).
Contoh : Mycoplasma mycoides, M. homonia, M. orale, Acholeplasma,Spiroplasma
e. Bakteri Anaerobik Anoksigenik Fototrofik
Bakteri ini mempunyai ciri berpigmen fotosintetik. Ada yang berbentuk kokus, batang, dan lengkung. Berdasarkan sifat
fisiologinya dapat dibagi menjadi :
1. Familia Thiorhodaceae (bakteri sulfur ungu). Contoh : Thiospirillum sp., Chromatium sp.
2. Familia Athiorhodaceae/Rhodospirillaceae (bakteri sulfur non-ungu). Contoh : Rhodospirillum,
3. Rhodopseudomonas, Familia Chlorobiaceae (bakteri sulfur hijau). Contoh : Chlorobium, Chloropseudomonas,
Chlorochromatium.

f. Bakteri Aerobik Oksigenik fototrofik : Cyanobacteria


Bakteri ini termasuk Myxophyceae atau Cyanophyceae. Sifatnya yang mirip bakteri adalah dinding selnya terdiri
mukokompleks, tidak berdinding inti, tidak ada mitokondria dan kloroplas. Sifatnya yang berbeda adalah dapat
berfotosintesa mirip tumbuhan tingkat tinggi, dan menghasilkan O2. Cara hidupnya bebas, dan berasosiasi simbiosis.
Umumnya dapat menambat nitrogen dari udara, dan bersifat fotoautotrof obligat. Contoh: Gloeobacter, Gloeocapsa,
Dermocarpa, Spirulina, Nostoc, Anabaena, Oscillatoria, Calothrix, Cylindrospermum.
02
KLASIFIKA
SI
FUNGI
Jamur merupakan jasad eukariot, yang
berbentuk benang atau sel tunggal,
multiseluler atau uniseluler. Sel-sel jamur
tidak berklorofil, dinding sel tersusun dari
khitin, dan belum ada diferensiasi jaringan.
Jamur bersifat khemoorganoheterotrof karena
memperoleh energi dari oksidasi senyawa
organik. Jamur memerlukan oksigen untuk
hidupnya (bersifat aerobik). Habitat (tempat
hidup) jamur terdapat pada air dan tanah.
Cara hidupnya bebas atau bersimbiosis,
tumbuh sebagai saprofit atau parasit pada
tanaman, hewan dan manusia.
Ada beberapa klasis jamur, yaitu
Acrasiomycetes (Jamur lendir
selular), Myxomycetes (Jamur
lendir sejati), Phycomycetes (Jamur
tingkat rendah), dan Eumycetes
(Jamur tingkat tinggi). Eumycetes Acrasiomycetes Myxomycetes
terdiri atas 3 klasis yaitu
Ascomycetes, Basidiomycetes, dan
Deuteromycetes (Fungi imperfecti).

Ascomycetes
Basidiomycetes

Phycomycetes Eumycetes

Deuteromycetes
03
KLASIFIKA
SI
VIRUS
Virus merupakan suatu
partikel yang masih
diperdebatkan statusnya
apakah ia termasuk makhluk
hidup atau benda mati. Virus
dianggap benda mati karena ia
dapat dikristalkan, sedangkan
virus dikatakan benda hidup,
karena virus dapat
memperbanyak diri (replikasi)
dalam tubuh inang.
● 1. Berdasarkan jenis inang
Virus membutuhkan inang untuk bereproduksi. Berdasarkan jenis
inang, virus dikelompokkan menjadi empat yaitu sebagai berikut :
1. Bakteri : virus yang menyerang bakteri, contohnya virus T.
2. Tanaman : virus yang menyerang tanaman, contohnya Tobacco
mosaic virus (TMV) dan Tungro.
3. Hewan : yaitu virus yang menyerang hewan, contohnya virus rabies
dan flu burung.
4. Manusia : yaitu virus yang menyerang manusia, beberapa
contohnya yaitu virus polio, HIV, dan flu.
● 2. Berdasarkan Ada Atau Tidaknya Selubung Nukleokapsid

Nukleokapsid merupakan protein yang menyelubungi virus. Berfungsi


melindungi virus ketika berada di luar inang. Klasifikasi virus berdasarkan
jenis nukelokapsid, virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang terselubung
dan telanjang.
• Virus berselubung : memiliki selubung yang terdiri dari lipoprotein dan
glikoprotein. Contoh : Poxyvirus, Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus,
dan Paramyxovirus
• Virus telanjang : tidak memiliki selubung pada nukleokapsidnya. Contoh:
Papovirus, Adenovirus, Picornavirus, dan Reorvirus.
3. Berdasarkan jumlah kapsomer

Kapsomer adalah satuan unit protein yang menyusun kapsid pada virus.
Berdasarkan jumlah kapsomer, berikut beberapa diantara kelompok virus
dengan jumlah kapsomernya.

32 kapsomer, contoh : Parvovirus


60 kapsomer, contoh : Picornavirus
72 kapsomer, contoh : Papovirus
162 kapsomer, contoh : Herpesvirus
252 kapsomer, contoh : Adenovirus
4. Berdasarkan genom dan metode replikasi
Genom adalah informasi genetik dari suatu organisme. Virus berdarkan genom dan metode replikasi
terdiri atas tujuh kelompok sebagai berikut :

• Virus tipe I : yaitu virus yang memiliki DNA utas ganda dan reproduksinya dengan cara replikasi.
Contoh :  Herpesvirus.
• Virus tipe II : merupakan jenis virus yang memiliki DNA utas tunggal dan reproduksinya dengan
cara replikasi. Contoh : virus MVM.
• Virus tipe III : jenis virus dengan RNA utas ganda dan reproduksinya secara replikasi.
Contoh : Reovirus.
• Virus tipe IV : virus yang memiliki RNA utas tunggal (+) dan reproduksinya secara replikasi.
Contoh : virus polio.
• Virus tipe V : virus yang memiliki RNA utas tunggal (-) dan reproduksinya secara replikasi.
Contoh : virus rabies.
• Virus tipe VI : jenis virus yang memiliki RNA utas tunggal (+) dengan DNA perantara dan
reproduksinya secara transkriptasi balik. Contoh : virus AIDS.
• Virus tipe VII : jenis virus yang memiliki RNA utas ganda dengan RNA perantara dan reproduksinya
secara transkriptasi balik. Contoh : Heparnavirus.
5. Berdasarkan asam nukleat
Berdasarkan tipe asam nukleatnya, virus dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
• Virus DNA : yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA. Contoh : Parvovirus.
• Virus RNA : yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA. Contoh : Picornavirus.

6. Berdasarkan bentuk dasar


Virus memiliki beberapa bentuk dasar yang dikelompokkan sebagai berikut.
• Virus bentuk iksohedral : memiliki sumbu rotasi ganda dan tata ruangnya dibatasi oleh 20 segitiga
sama sisi, contohnya virus polio.
• Virus helikal : memiliki satu sumbu rotasi, bentuknya menyerupai batang panjang, nukleokapsid tidak
kaku, dan berbentuk heliks, contohnya virus flu.
• Virus kompleks : memiliki struktur lebih kompleks daripada jenis virus lainnya, contoh virus cacar.
04
KLASIFIKA
SI
PROTOZOA
Adapun beberapa jenis-jenis protozoa diantaranya
yakni :

1. Rhizopoda
Amoeba yang merupakan salah satu kelas
protozoa yang hidupnya berada pada lingkungan
bebas. Selain itu juga ditemukan ada sebagian
yang hidup pada bagian tubuh manusia.

2. Flagelata
Noctilucamiliaris merupakan salah satu protozoa
yang habitatnya berada pada daerah laut dan
seringkali bisa menyebabkan lautan
memancarkan cahaya pada saat malam hari
tiba.
3. Ciliata
Balantidium coli adalah salah satu
protozoa yang hidupnya pada bagian
kolon mania dan juga bisa
mengakibatkan penyakit disentri
Balantidium

4. Sporozoa
• Plasmodium vivax adalah salah satu
sporozoa yang bisa mengakibatkan
penyakit makara tertiana.
• Plasmodium falcifarum adalah
salah satu sporozoa yang bisa
mengakibatkan penyakit malaria
tropika.
05
KLASIFIKA
SI
ALGA
Algae adalah organisme
eukariotik yang uniseluler
ataupun multiseluler, tidak
memiliki akar, batang, daun
sejati. Alga tidak memiliki akar,
batang dan daun sejati, sehingga
alga tidak terlihat seperti
tanaman apada umumnya. Alga
memiliki berbagai bentuk yang
berbeda tergantung jenisnya.
Berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya, alga atau ganggang
diklasifikasikan menjadi 7 Filum. 

1. Chlorophyta (Alga Hijau)


contoh jenis alga hijau antara lain
Chlamydomonas, Volvox, Protococcus,
Spyrogyra, Ulothrix, Oedogonium,
Claulerpa prolifera
Chlorella, Chlorococcum, Ulva, dan
Chara.

2. Chrysophyta (Alga Keemasan)


Dalam kehidupan manusia, ganggang
keemasan memiliki banyak manfaat,
terutama Navicula dan Vaucheria
5. Phaeophyta (Alga Cokelat)
Fucus vesiculosus, tingginya dapat
mencapai 30 – 100 cm, hidup
menempel di bebatuan yang
tampak jika air surut. Terdapat
gelembung udara sepanjang sisi
talus yang bercabang-cabang seperti
garpu. Ujungnya membesar yang
membentuk konseptakel.

4. Rhodophyta (Alga Merah)


Eucheuma spinosum, banyak
dibudidayakan karena menghasilkan
agar, banyak terdapat di perairan
Indonesia.
5. Euglenophyta
Digunakan sebagai indikator adanya polusi perairan.
Sebagai contoh, permukaan air yang di dalamnya
banyak terdapat Euglena viridis, akan tampak
bewarna kehijauan. Sedangkan yang banyak
terdapat Euglena sanguinea tampak bewarna
kemerahan.

6. Pyrrophyta (Dinoflagellata/Ganggang Api)


Gonyaulax catanella adalah dinoflagellata yang
berputar sangat ketika mereka bergerak dengan
menggunakan dua flagela mereka. Mereka juga salah
satu yang terkenal spesies bercahaya dari
dinoflagellata, karena mereka mengeluarkan cahaya
biru-hijau di perairan yang mereka huni.
7. Bacillariophyta (Diatom)
Pada ekosistem air tawar, diatom mengambil alih peran flora
lain khususnya Cyanophyta dan Chlorophyta. Diatom yang
hidup di lautan mempunyai bagian yang penting dalam
kehidupan, yaitu sebagai sumber makanan bagi Protista tak
berwarna atau hewan-hewan kecil sehingga dapat
memperpanjang kehidupan organisme lainnya.

Anda mungkin juga menyukai