Anda di halaman 1dari 15

NAMA : NURLINA

NIM : E 321 21 337

KELAS :F

RUANGAN : BO5

MATA KULIAH : DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

TUGAS:

Buatlah resume tentang:

1. Bakteri

2. Jamur

3. Virus

4. Nematoda

Beserta contoh-contohnya yang menyebabkan penyakit!


JAWABAN:

1. Bakteri

A. Pengertian bakteri

Bakteri sejauh ini identik dengan penyakit. Namaun anggapan tersebut

nyatanya kurang tepat. Sebap ada juga bakteri yang bermanfaat bagi dan tidak

membawa penyakit. Untuk lebih mengenal apa itu bakteri,simak penjelasan

berikut.

Baktri adalah organisme sel satu dan merupakan mahluk hidup dengan

populasi terbanyak di bumi. Organisme berukuran mikro ini bisa di temukan di

mana saj, bahkan dalam tubuh manusai pun ada bakteri.

B. Ciri-ciri bakteri

Untuk mengetahui lebih jauh tentang mikoorganisme ini, tak ada salahnya

jika mempelajari ciri-cirinya. Secara umum ciri-ciri bakteri antara lain:

1. Berukuran kecil.

2. Terdiri dari satu sel atau iniseluler.


3. Tidak memiliki membran inti atau prokariotik.

4. Ukuran tubuh berdiameter 0.1-1 mikron dengan panjang 1-20 mikron.

5. Hanya dapat dilihat melalui mikroskop.

6. Hidup berkoloni atau secera soliter.

7. Bersifat kosmopolit atau berhabitat luas.

8. Memiliki dinding sel.

9. Beberapa mikoorganisme ini bisa membentuk endospora pada kondisi

lingkungan.

C. Struktur bakteri

1. Flagela

2. Kapsul

3. Dinding sel

4. Sitoplasma

5. Ribosom

6. Bahan inti

7. Klorosom
8. Vokuola gas
9. Mesosom

2. Jamur

A. Pengertian jamur

Kata jamur berasal dari kata latin yakni fungi. Jamur (fungi) berproduksi

secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fregmentasi.

Sedangkan dengan cara seksual pada zigospora, askospora, dan

basidiospora. Jamur (fungi) hidup di tempat-tempat yang lembap, air laut,

air tawar, tempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang hingga

kemudian membentuk lumut (lichenes).

Menurut Gandjar (2006) jamur atau fungi adalah sel eukariotik yang tidak

memiliki klorofil, tumbuh sebagai hifa, memiliki dinding sel yang

mengandung kitin, bersifat heterotrof, menyerap nutrien melalui dinding

selnya, mengekskresikan enzim ekstraselular ke lingkungan melalui spora,

dan melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Sementara

menurut Campbell (2003) Fungi adalah eukariota, dan sebagian besarnya

merupakan eukariota multiseluler. Meskipun fungi pernah dikelompokkan

ke dalam kingdom tumbuhan, fungi adalah organisme unik yang umumnya

berbeda dari eukariota lainnya ditinjau dari caranya memperoleh makanan,

organisasi struktural, pertumbuhan dan cara bereproduksi.


B. Strkutur tubuh jamur

Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar yang disebut Hifa. Hifa

membentuk jaringan yang disebut Miselium. Miselium menyusun jalinan-

jalinan semu membentuk tubuh buah. Hifa sendiri adalah struktur

menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini

menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya

mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding

melintang atau septa. Septa memiiliki pori besar yang cukup untuk dilewati

ribosom, mitokondria, dan inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Namun

demikian adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa

senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti

dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat prasit

biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ

penyerap makanan dari substrat, haustoria dapat menembus jaringan

substrat.

C. Reproduksi jamur

Reproduksi pada jamur terdiri atas dua yaitu:

a. Reproduksi generatif (seksual)

b. Reproduksi vegetatif ( aseksual )


c.
D. Klasifikasi jamur

Berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya jamur dibagi menjadi 4

divisi, yaitu:

1. Divisi zygomycota .

2. Divisi ascomycota

3. Divisi basidmycota

4. Divisi deuteromycota

E. Manfaat jamur

> Spesies Zygomycetes berguna dalam pembuatan makanan misalnya


Rhizopus. Beberapa spesies anggota Zygomycetes antara lain Rhizopus
sp, Pliobolus sp dan Muncor sp. Peran Ascomycotina dalam Kehidupan.

> Berperan dalam Fermentasi: Misal pada Proses pembuatan tape, yaitu
jamur Aspergillus oryzae, Proses pembuatan roti, yaitu jamur
Saccharomyces cereviceae, Proses pembuatan kecap, yaitu jamur
Aspergillus wentii, Proses pembuatan oncom, yaitu Neurospora
sithophila, Proses pembuatan keju oleh Penicellium camemberti dan
Penicellium requoforti, terakhir Proses pembuatan alcohol oleh
Saccharomyces ovale

> Bidang Medis: Alexander Flemming adalah orang pertama yang


mengetahui khasiat penisilin, yaitu zat antibiotik yang dihasilkan oleh
jamur jenis Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum. Namun
demikian obat (antibiotik) tersebut baru dikembangkan secara besar-
besaran setelah Perang Dunia II. Jamur ini dapat tumbuh dimana-mana,
terutama pada buah yang telah ranum dan tampak sebagai noda hijau
atau biru.

> Bidang Pertanian: Tidak disangsikan lagi, bahwa jamur sebagai


organisme saprofit sangat penting dalam membantu mengembalikan
kesuburan tanah. Jamur-jamur saprofit menghancurkan kayu daun-
daunan sehingga menjadi mineral kembali.

F. Dampak negatif jamur

Jamur tak hanya memiliki manfaat bagi manusia, tapi juga dapat merugikan
manusia, hingga merusak tanaman. Berikut ini beberapa diantaranya Grameds:

• Aspergillus nidulans dan Aspergillus niger adalah jenis jamur yang


sering hidup pada saluran telinga tengah dan menimbulkan penyakit
yang dikenal dengan otomikos. Di samping itu jamur golongan
Deuteromycetes sering menimbulkan penyakit kulit yang disebut
dermatomikos.
• Jamur parasit pada hewan contohnya adalah Aspergillus fumigatus.
Jamur ini hidup dan menimbulkan penyakit paru-paru burung. Secara
umum, penyakit infeksi karena Aspergillus dikenal dengan aspergilosis.
• Jamur parasit pada tanaman budidaya, misalnya Phytophthora
infestans, dikenal juga sebagai jamur lanas sebagai parasit pada
tanaman kentang. Jamur ini menyebabkan busuknya pucuk atau daun-
daun tanaman kentang. Jenis jamur lanas lainnya adalah Phytophthora
nicotianae, parasit pada daun tembakau. Sedang Phytophthora
palmifora parasit pada tanaman kelapa.
• Jamur yang menghasilkan racun, walau banyak jamur yang enak
dimakan, namun tidak sedikit pula yang mengandung racun penyebab
kematian baik pada ternak maupun pada manusia. Contoh: Aspergillus
flavus, yang menghasilkan racun aflatoksin, Amanita phaloides
menghasilkan racun falin, yang dapat merusak sel-sel darah merah.
3. Virus

A. Pengertian virus

Virus adalah organisme yang berukuran sangat kecil dan


memiliki molekul asam nukleat, DNA atau RNA yang terbungkus
dalam lapisan pelindung protein (kapsid). Jaringan tersebut
diketahui dapat membawa informasi genetik dan mengadakan
replikasi sehingga menular.

B. Ciri-ciri virus

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena


ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena
karakteristik khasnya ini, ia selalu terasosiasi dengan penyakit
tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan
(misalnya flu burung), atau tanaman (misalnya ¬mosaik tembakau).
Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh virus? Berikut beberapa
diantaranya:

1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh


kapsid atau selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA
atau RNA.

2. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm


sama dengan 10-9 m.

3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki


inti sel, membran plasma, dan sitoplasma.

4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau
dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.

5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk


metaorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara
benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan
makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
6. Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu
bulat, batang, bentuk T, dan silindris.

C. Struktur tubuh virus

Adapun struktur tubuh virus yaitu sebagai berikut:

1. Kepala
2. Isi tubuh
3. Ekor
4. Kapsid

D. Klasifikasi firus berdasarkan jenis sel inang


1. Virus penyerang tanaman
2. Virus penyerang manusia
3. Virus penyerang hewan
4. Virus penyerang bakteri

E. Klasifikasi virus berdasarkan ada atau tidak selubung di


nukleokapsid.
F. Klasifikasi virus berdasarkan jenis asam nukleat.
G. Klasifikasi virur berdasarkan bentuk dasar.
H. Klasifikasi virus berdasarkan tipe genon dan replekasinya.
I. Klasifikasi virus berdasrkan jumlah kopsemer.
4. Nematoda

A. Pengertian nematoda

stilah Nematoda adalah cacing berbentuk bulat panjang atau seperti benang.
Istilah nematoda berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu: nema
yang berarti berenang dan ode yang berarti seperti. Nematoda banyak hidup bebas
di alam dan mempunyai daerah penyebaran yang luas, mulai daerah kutup yang
dingin, padang pasir sampai ke laut yang dalam, jadi nematoda sangat mudah
ditemukan di laut, air tawar, air payau dan tanah. Nematoda hidup bebas dengan
memakan sampah organic, bangkai, kotoran hewan, tanaman yang membusuk,
ganggang, jamur dan hewan kecil lainnya. Tetapi banyak juga yang hidup parasite
pada hewan, manusia dan tumbuhan.

B. Gejala serangan hama cacing nematoda

Gejala pada daun, biasanya dimulai dengan daun berwarna menguning, kusam
atau warna tidak segar Lebih lanjut daun menjadi gugur, sehingga daun di tajuk
tampak tidak lebat, penyebaran tanaman yang terserang nematoda biasanya
terjadi secara berkelompok, atau biasanya ada titik awal serangan di hamparan
pertanaman kopi.

Gejala pada daun, biasanya dimulai dengan daun berwarna menguning, kusam
atau warna tidak segar Lebih lanjut daun menjadi gugur, sehingga daun di tajuk
tampak tidak lebat, penyebaran tanaman yang terserang nematoda biasanya
terjadi secara berkelompok, atau biasanya ada titik awal serangan di hamparan
pertanaman kopi.
Contoh-contoh yang menyebabkan penyakit

A. Contoh yang disebabkan oleh bakteri

• Escherichia coli: Bakteri Escherichia Coli (E. Coli) adalah bakteri yang sering
menyebabkan gangguan pencernaan. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini
biasanya akan sembuh sendiri, tetapi bisa parah atau bahkan fatal.
• Salmonella gastroenteritis: Salmonella gastroenteritis (salmonellosis) adalah
bakteri yang menyebabkan penyakit salmonella. Penyakit ini adalah jenis infeksi
yang sering terjadi pada pencernaan dan digambarkan sebagai kondisi keracunan
makanan. Ini menyebabkan sakit perut yang parah, diare, dan muntah.
• Mycobacterium tuberculosis: Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang
menyebabkan penyakit tuberkolosis. Tuberkulosis adalah penyakit menular pada
paru-paru yang disebabkan oleh bakteri ini yang ditularkan dari manusia ke
manusia lain melalui udara.

B. Contoh yang disebabkan oleh jamur

• Candidiasi: disebabkan oleh infeksi jamur Candida. Infeksi ini terjadi akibat
kurangnya kebersihan diri, kebiasaan mengenakan pakaian ketat, penurunan daya
tahan tubuh akibat kondisi tertentu (seperti diabetes atau penyakit autoimun), dan
kondisi kulit yang lembap.
• Candida auris: kebal terhadap obat antijamur yang biasa digunakan untuk
mengobati candidiasis. Infeksi Candidaauris biasanya menyerang pasien yang
dirawat dalam jangka panjang di rumah sakit
• Kurap: merupakan infeksi kulit akibat jamur yang hidup di tanah, seperti
Microsporum, Epidermophyton, dan Trichophyton. Seseorang bisa
terinfeksi kurap bila menyentuh tanah yang terkontaminasi jamur tersebut.
Penyebarannya dapat terjadi dari hewan ke manusia, atau antarmanusia.

C. Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus

• Flu: Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan,
dan paru-paru. Gejala umumnya seperti batuk, sakit kepala, demam, pilek, dan
hidung tersumbat. Flu yang ringan dapat diatasi dengan banyak istirahat,
mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C, dan minum banyak
air mineral.
• Demam berdarah: Virus dengue penyebab demam berdarah berasal dari gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya seperti sakit kepala,
menggigil, dan bercak merah pada kulit selama 24 hingga 72 jam. Penderita
mengalami kadar trombosit yang menurun dan dalam kondisi parah dapat
mengakibatkan pendarahan yang berujung pada kematian.
• Polio : Polio adalah penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf pusat
sehingga menyebabkan lumpuh pada kaki, menginfeksi selaput otak dan sumsum
tulang belakang. Gejala yang muncul seperti demam, sakit kepala, radang
tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher atau punggung,
nyeri, dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.

D. Contoh penyakit yang disebabkan oleh nematoda

• penyakit kuning: merupakan penyakit penting pada tanaman lada. Penyakit ini
sering dijumpai di hampir semua daerah sentra lada di Indonesia. Penyebarannya
yang cepat menyebabkan tanaman merana. Penyakit ini disebabkan oleh
nematoda Radopholus similis dan Meloidogyne incognita

Anda mungkin juga menyukai