Anda di halaman 1dari 16

JAMUR

NAMA: KORNELIUS MART DWI PUTRANTO HARYA NUGROHO

NIM: A29237373
TEORI: 3
PENGERTIAN JAMUR

• Fungi atau jamur adalah jenis organisme eukariotik yang masuk dalam Kingdom Fungi.
Mereka ditemukan hampir pada semua habitat di dunia tetapi kebanyakan hidup di darat,
terutama di tanah atau pada makhluk hidup lain di laut atau air tawar.
• Anggota dari Kingdom ini memiliki peran besar sebagai dekomposer (pengurai) dan siklus
karbon. Meski begitu, beberapa jamur hidup sebagai parasit pada tanaman, hewan bahkan
manusia dan bisa menyebabkan penyakit.
CIRI-CIRI JAMUR

• Memiliki benang halus atau yang biasa disebut hifa, dan kumpulan dari hifa disebut
miselium. Hifa tersusun dari sel-sel yang terbentuk akibat pertumbuhan spora, dan hifa
tersebut bisa berupa hifa tunggal atau hifa bercabang.
• Memiliki dan memproduksi spora.
• Berkembang biak baik secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).
• Mengandung zat kitin, glukan, selulosa, dan mannan pada struktur tubuh jamur yang
berfilamen dan dinding selnya.
• Alasannya karena jamur berbeda dengan tumbuhan pada berbagai aspek, berikut ini adalah beberapa
tanda yang membedakan antara jamur dengan tumbuhan:
• Tidak memiliki klorofil, yang berarti jamur tidak berfotosintesis.
• Berkembangbiak dengan spora.
• Memiliki komposisi dinding sel yang berbeda dengan tumbuhan.
• Tidak memiliki struktur seperti pada tumbuhan pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun.
• Tidak memiliki sistem vaskuler (pembuluh angkut) seperti tumbuhan pada umumnya.
• Bersifat multiseluler atau banyak sel, sehingga tidak memiliki pembagian fungsi pada setiap bagiannya.
SIFAT-SIFAT JAMUR

•Parasit obligat: Merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan
di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carini (khamir yang menginfeksi
paru-paru penderita AIDS).
•Parasit fakultatif: Jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi
bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
•Saprofit: Merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur
saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan
buah jatuh.
REPRODUKSI JAMUR

• Secara generative: Reproduksi secara generative didahului dengan pembentukan spora


seksual yang memiliki jenis hifa berbeda
• Secara vegetative: Pada jamur yang uniseluler reproduksi vegetative dilakukan dengan
pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Pada jamur yang
multiseluler dilakukan dengan cara fragmentasi hifa dan pembentukan spora vegetative.
STRUKTUR JAMUR
HIFA

• Pada dasarnya, struktur jamur terbentuk dari komponen yang disebut hifa. Hifa adalah
struktur menyerupai benang halus yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini
menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa yang mengandung organel eukariotik
SEPTA

• Septa adalah sekat atau pembatas pada hifa. Septa memiliki ukuran
besar yang dapat dilewati ribosom dan mitokondria. Namun, pada
filum Zygomicota, hifa tidak bersekat. Hifa tanpa sekat disebut
dengan hifa senositik. Septa pada jamur memiliki pori yang cukup
besar sehingga organel sel dapat mengalir dari sel ke sel lainnya.
• Pada beberapa jenis jamur, hifa tidak memiliki sekat yang disebut
dengan hifa asepta. Hifa ini merupakan massa sitoplasma yang
panjang dan mengandung ratusan hingga ribuan nucleus yang disebut
dengan hifa senositik. Inti sel yang jumlahnya banyak disebabkan
pembelahan inti sel yang berulang tanpa disertai pembelahan
sitoplasma
MISELLIUM

• Hifa pada jamur dapat bercabang-cabang yang nantinya akan membentuk jaringan yang
disebut miselium. Miselium ini yang akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh
buah seperti pada jamur merang. Miselium memungkinkan jamur untuk mengabsorbsi
nutrisi lebih banyak. Sebagian miselium berdiferensiasi membentuk alat reproduksi yang
fungsinya menghasilkan spora, disebut dengan miselium generatif.
HAUSTORIA

• Pada jamur bersifat parasit, hifa jamur mengalami modifikasi menjadi haustoria. Hifa jenis
haustoria berfungsi untuk mengangkut zat hara atau makanan dari substrat karena hifa
khusus ini mampu menembus jaringan substrat. Pada ujung haustoria dapat menembus
jaringan inang dan mengabsorbsi nutrisi dari inangnya.
DINDING SEL BERKITIN

• Struktur tubuh fungi terdiri atas sel eukariotik yang tersusun oleh dinding sel yang
mengandung zat kitin. Zat kitin ini tersusun atas polisakarida, sifatnya kuat dan fleksibel.
Zat kitin jamur memiliki strukur yang sama dengan dengan zat kitin pada Athropoda.
Namun, konsentrasi zat kitin pada keduanya berbeda.
CONTOH JAMUR DAN PEMANFAATANNYA

• Spesies Zygomycetes berguna dalam pembuatan makanan misalnya Rhizopus. Beberapa


spesies anggota Zygomycetes antara lain Rhizopus sp, Pliobolus sp dan Muncor sp. Peran
Ascomycotina dalam Kehidupan.
• Berperan dalam Fermentasi: Misal pada Proses pembuatan tape, yaitu jamur Aspergillus
oryzae, Proses pembuatan roti, yaitu jamur Saccharomyces cereviceae, Proses pembuatan
kecap, yaitu jamur Aspergillus wentii, Proses pembuatan oncom, yaitu Neurospora
sithophila, Proses pembuatan keju oleh Penicellium camemberti dan Penicellium
requoforti, terakhir Proses pembuatan alcohol oleh Saccharomyces ovale
PEMANFAATAN JAMUR

• Bidang Medis: Alexander Flemming adalah orang pertama yang mengetahui khasiat
penisilin, yaitu zat antibiotik yang dihasilkan oleh jamur jenis Penicillium notatum dan
Penicillium chrysogenum. Namun demikian obat (antibiotik) tersebut baru dikembangkan
secara besar-besaran setelah Perang Dunia II. Jamur ini dapat tumbuh dimana-mana,
terutama pada buah yang telah ranum dan tampak sebagai noda hijau atau biru.
• Bidang Pertanian: Tidak disangsikan lagi, bahwa jamur sebagai organisme saprofit sangat
penting dalam membantu mengembalikan kesuburan tanah. Jamur-jamur saprofit
menghancurkan kayu daun-daunan sehingga menjadi mineral kembali.
DAMPAK NEGATIVE JAMUR

A. Aspergillus nidulans dan Aspergillus niger adalah jenis jamur yang sering hidup pada saluran telinga
tengah dan menimbulkan penyakit yang dikenal dengan otomikos. Di samping itu jamur golongan
Deuteromycetes sering menimbulkan penyakit kulit yang disebut dermatomikos.
B. Jamur parasit pada hewan contohnya adalah Aspergillus fumigatus. Jamur ini hidup dan
menimbulkan penyakit paru-paru burung. Secara umum, penyakit infeksi karena Aspergillus dikenal
dengan aspergilosis.
C. Jamur parasit pada tanaman budidaya, misalnya Phytophthora infestans, dikenal juga sebagai jamur
lanas sebagai parasit pada tanaman kentang. Jamur ini menyebabkan busuknya pucuk atau daun-daun
tanaman kentang. Jenis jamur lanas lainnya adalah Phytophthora nicotianae, parasit pada daun
tembakau. Sedang Phytophthora palmifora parasit pada tanaman kelapa.
D. Jamur yang menghasilkan racun, walau banyak jamur yang enak dimakan, namun tidak sedikit pula
yang mengandung racun penyebab kematian baik pada ternak maupun pada manusia. Contoh:
Aspergillus flavus, yang menghasilkan racun aflatoksin, Amanita phaloides menghasilkan racun falin,
yang dapat merusak sel-sel darah merah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai