Anda di halaman 1dari 27

FUNGI/JAMUR

• Andini Rosalia
(4)
• Gibran Muhammad. I
(9)
• Giovanni Puspita.T
(10)
• Mohamad Prais.F
(19)
• Ratu Angelica
(26)
• Tarish Agung Setiawan
(36)
Ciri-ciri Jamur
• Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa dan kitin
• Tidak memiliki kloroplas
• Bersifat heterotof
• Beradaptasi di lingkungan lembab
• Merupakan organisme eukariotik
• Memiliki hifa dan cendawan di dalam tubuh jamur
• Reproduksi secara aseksual dan seksual
Jamur berkembangbiak secara vegetatif

REPROD
dan secara generative .
Reproduksi vegetatif dapat dilakukan dengan
cara yaitu:
1. Tunas, biasa terjadi pada jamur bersel

UKSI
satu. Contoh : pada ragi atau
saccharomyces.
2. Fragmentasi, adalah pemotongan bagian-
bagian hifa dari miselium, selanjutnya tiap-
tiap potongan tumbuh menjadi hifa

JAMUR
baru,dan selanjutnya tumbuh membentuk
miselium baru.
3. Spora vegetatif, adalah spora yang
dihasilkan oleh sporangium/kotak spora
yang terbentuk pada hifa tertentu tanpa
didahului peleburan 2 hifa.
Pembagian
Jamur
Zygomycota

Ascomycota

Basidiomycota

Deuteromycota

Liken

Mikoriza
A. ZYGOMYCOTA
Berdasarkan ciri-ciri zygomycota sebagai
berikut
• Spora seksual dengan zigospora
• Spora aseksual dengan sporangium,
• Dinding tebal dan tidak bersepta
• Tubuh tersusun dengan miselinium
bercabang banyak
• Habitat tempat hidup lembab
• Spora yang istirahat membentuk
dinding tebal berupa zigospora,
• Sel termasuk kategori multiseluler.

FIRST UP
CONSULTANTS
CONTOH
ZYGOMYCOTA
• Jamur Roti (Rhizopus nigricans)
• Jamur Tempe (Rhizopus stolonifer)
• Jamur Tape (Mucor javanicus)
B. ASCOMYCOTA
CIRI – CIRI :
1. Hifa penyusun tubuh telah memiliki sekat dan
berinti banyak
2. Divisi yang paling besar disbanding divisi laon
3. Hidup sebagai parasit pada organisme lain
4. Saprofit pada sisa organisme
5. Ada pula bersimbiosis dengan alga hijau biru dan
alga hijau biru bersel satu membentuk liken
6. Berkembang biak secara aseksual dengan spora
aseksual yang dihasilkan oleh konidium.
TERBENTUKNYA ASKUS

a. Kopulasi antara gametangium jantan (anteridium)


dan gametangium betina (ascogonium)
b. Plasmogami, yaitu bersatunya plasma kedua
gametangium
c. Kariogami, yaitu persatuan dua inti yang berasal
dari dua gametangium menghasilkan zigot inti
diploid
d. Dalam zigot inti, terbentuk askospora secara
endogen melalui pembelahan reduksi.

FIRST UP
CONSULTANTS
CONTOH
ASCOMYCOTA
1. NEUSROSPORA
-Untuk membuat oncom
-Penelitian genetik pengaruh sinar x pada
mutasi

2. PENICILLUM
- Sebagai noda hijau kebiruan pada makanan
bergula (nasi,roti,buah ranum)
- Menghasilkan antibiotik penisilin
- Mengharumakan keju
3. ASPERGILLUS
- Hidup berkoloni pada bahan
makanan, bahan pakaian, alat rumah
tangga yang lembab dan kurang
cahaya matahari.
- Parasit pada hewan dan manusia
- Askusnya disebut kleistotsium
C.
Basidiomycota
Ciri-ciri Basidiomycota adalah sebagai berikut
• Multiseluler (bersel banyak).
• Merupakan jamur makroskopis, dapat dilihat langsung, dan mempunyai
ukuran besar.
• Bersifat saprofit atau parasit pada organisme lain dan mikoriza.
• Semua anggota divisi Basidiomycota berhabitat di darat.
• Hifanya bersekat (septat), mengandung inti haploid dengan sambungan
apit (clamp connection).
• Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari
bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya
lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya
basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
STRUKTUR TUBUH BASIDIOMYCOTA
• Tubuh buah (stipe) merupakan suatu massa miselium
yang tumbuh tegak.
• Tudung (pileus) merupakan bagian yang ditopang
oleh stipe. Sewaktu muda, pileus dibungkus oleh
selaput yang disebut velum universale yang akan pecah
menjelang dewasa.
• Volva adalah sisa pembungkus yang terdapat di dasar
tangkai.
• Bilah (lamella) merupakan bagian bawah dari tudung,
berbentuk helaian, dan tersusun atas lembaran.
• Annulus, posisinya melingkari batang berbentuk
cincin.
• Gill merupakan bagian di bawah tudung yang berupa
bilah-bilah berbentuk lembaran seperti insang tempat
basidium menghasilkan basidiospora sebagai alat
reproduksi secara generatif.

FIRST UP
CONSULTANTS
CONTOH
BASIDIOMYCOTA
• Jamur tiram (Pleurotus sp.)
• Jamur shitake
• Volvariella volvacea (jamur
merang)
DDeuteromycota
Ciri ciri:
• Multiseluler.
• Hifa bersekat dengan tubuh yang berukuran
mikroskopis.
• Bersifat parasit pada inangnya dan banyak juga
yang hidup saprofit pada sampah.
• Reproduksi aseksualnya dengan konidia dan
seksualnya belum diketahui.
• Menyebabkan penyakit dan bersifat merusak
pada hewan ternak, manusia dan tanaman.
• Biasanya hidup di tempat yang lembab.
Reproduksi:
 Reproduksi aseksual terjadi
dengan menghasilkan konidia
atau menghasilkan hifa khusus
yang disebut konidiofor.
 Meskipun tidak memiliki
reproduksi seksual, tetapi
rekombinasi genetiknya masih
dapat terjadi, sehingga disebut
denagn paraseksualitas. Siklus
paraseksual ini merupakan
proses mengirim materi genetik
tanpa melalui pembelahan
meiosis dan perkembangan dari
struktur seksual.
CONTOH
DEUTEROMYCOTA
• Epidermophyton Floocosum
(penyebab kutu air)
• Melazasia fur-fur (penyebab
panu)
• Altenaria sp. (Parasit pada
tanaman kentang)
• Liken merupakan suatu bentuk mutualisme
E. antara jamur kantong (divisi Ascomycota) atau
jamur gada (divisi Basidiomycota) dengan
Liken ganggang hijau atau ganggang biru-hijau.
• Dalam hubungan tersebut jamur memperoleh
makanan dari hasil fotosintesis ganggang,
sedangkan ganggang memperoleh air dan
mineral dari jamur.
• Liken dan lumut kerak kita temukan pada kulit
pohon, genteng, batu-batuan, atau candi.
• Liken tersebut tampak berwarna abu-abu atau
hijau.
CONTOH LIKEN
• Parmelia
Hidup pada kulit kayu, tanah, tembok
dan batu.
• Graphis
Hidup pada cabang atau batang pohon.
• Usnea ( Lumut Janggut )
Pada batang-batang pohon dipegunungan
dan dapat digunakan untuk jamu.
F. Mikoriza
z

 Mikoriza adalah hubungan


simbiosis mutualisme antara
jamur dengan akar tumbuhan.
Jamur tersebut akan diuntungkan
dengan memperoleh karbohidrat
dari tumbuhan.
 Pada masa sekarang, mikoriza
banyak ditemukan pada
tumbuhan yang tumbuh di tempat
ekstrim, yang memiliki sedikit
kandungan hara.
 Mikoriza tersebut membantu
tumbuhan tetap memperoleh
mineral untuk pertumbuhannya.
Mikoriza juga akan
mensekresikan hormon yang
membuat akar tumbuhan menjadi
lebih panjang.
MANFAAT JAMUR

1. Rhizopus oryzae : Bermanfaat dalam fermentasi kedelai menjadi tempe (bahan


makanan).
2. Penicillium chrysogenum : Bermanfaat dalam produksi antibiotik penisilin (industri
farmasi).
3. Saccharomyces cerevisiae : Bermanfaat dalam fermentasi minuman anggur
(minuman beralkohol).
4. Neurospora sitophila : Bermanfaat dalam fermentasi oncom dari ampas tahu
(bahan makanan).
5. Candida lipolytica : Bermanfaat dalam produksi asam nitrat (pengawet makanan)
dan produksi enzim lipase (industri farmasi).
KERUGIAN JAMUR
1. Aspergillus Flavus : Kontaminan pada kacang (racun aflatoksin).
2. Inea Versicolor : Infeksi kulit oleh jamur (dermatomikosis).
3. Zygosaccharomyces Nusbaumeri : Tumbuh pada cairan madu.
4. Alternaria Citrii : Pembusukan buah jeruk.
5. Tinea Capitis : Infeksi pada kulit, rambut, dan kuku (dermatophytes).

Anda mungkin juga menyukai