Anda di halaman 1dari 16

BAKTERI , JAMUR DAN PROTISTA

A.BAKTERI
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas
dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada
tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki
ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme
uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik
(mikroskopis).
1.Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1.
2.
3.
4.

Organisme multiselluler
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
Umumnya tidak memiliki klorofil
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya

memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.


5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut
dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung
peptidoglikan
2.Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

struktur-bakteri
a.Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida
(ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila
peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas
lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan
RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang
dibutuhkan.
b.Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri
tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan
lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang
menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari
dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter
lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif.
Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom
hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan
terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan
2

bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom.


Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora
tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi
lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
3. Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral
(spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
a. Bakteri Kokus :

a. Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah
anggur

b. Bakteri Basil :

a. Monobasil
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri
basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :

a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang


b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
4.Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk
batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak
menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang
merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbedabeda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
4

5.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri


Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan
optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolism

6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
6.Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual
(vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah
pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan
bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari
satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

transformasi
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya
dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

transduksi
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui
kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang
berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

konjugasi
7.Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun
yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada
pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter
xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju
yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium
leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan
Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam
proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik
polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis
penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces
griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif

termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik


terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga
menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang
kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh
bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab
penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani
(penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit
antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum
(penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta
Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)

B.JAMUR
1.Ciri-Ciri Umum Jamur
a.Nutrisi
Jamur merupakan organsime heterotrof. Jamur mengabsorpsi makanan berupa
senyawa organik dari organisme lain melalui hifa dan Miselium. Senyawa organik tesrebut
terlebih dahulu dicernakan secara ektraseluler.
Selain hidup sendiri, ada pula jamur yang bersimbiosis dengan organisme lain. Jamur
yang bersimbiosis dengan ganggang disebut Lichenes dan jamur yang bersimsiosis dengan
akar tumbuhan tingakt tinggi dinamakan Mikoriza. Jamur yang berperan mengjurai zat
organik kompleks menjadi senyawa sederhana disebut Dekomposer.
b.Struktur Tubuh
7

Struktur dasar jamur adalah hifa. Ketebalan hifa bervariasi antara 0,5 mm 100 mm.
Hifa terdiri atas sel-sel sejenis. Sel-sel tersebut satu dan lainnya dipisahkan oleh dinding sel
atau sekat yang dinamakan Septum (jamak: septa) dan dinamakan hifa bersepta.
Dinding sel jamur berbeda dengan dinding sel tumbuhan. Dinding sel jamur bukan terdiri atas
selulosa, melainkan tersusun oleh zat Kitin. Sel-sel hifa bersepta ada yang berinti satu (uni
nukleat), berinti dua (binukleat atau dikariotik0, atau berinti bnayak atau senositik
(coenocytic).
c.Reproduksi
Jamur dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual jamur
bereproduksi dengan menghasilkan sopra aseksual. Adapun secara seksual dengan konjugasi,
selanjutnya membentuk spora seksual.
Reproduksi seksual pada jamur bervariasi bergantung pada jenis jamur, tetapi pada
setiap jamur selalu terjadi dengan konjugasi. Konjugasi ini diikuti oleh Singami. Singami
melibatkan plasmogami dan kariogami. Untuk lebih jelasnya, reproduksi jamur akan
diuraikan pada setiap divisi.
2.Klasifikasi Jamur
1.Divisi Zygomycota
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan
hewan yang telah membusuk. Namun, Zygomycota berasal dari Zigospongarium. Zigospora
merupakan spora istirahat yang memiliki dinding tebal.
Jenis jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain:
a.Jamur Roti (Rhizopus Nigricans)

Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari
kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang
disebut Sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.
b.Jamur Tempe (Rhizopus Stolonifer)
Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe. Reproduksi rhizopus Stolonifer
dapat terjadi secara seksual dan aseksual.
c.Pilobolus
Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah
terdekomposisi. Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya. Jamur ini
menunjukkan respon positif terhadap cahaya.
2.Divisi Ascomycota
Jamur Ascomycota jamur kantung ada yang uniseluler dan multiseluler. Jamur ini
ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.
Spesies yang tergolong Ascomycota, diantaranya sebagai berikut:
a.Penicillium
Jamur ini berwarna hjjau kebiruan dan tumbuh baik pada buah-buahan yang telah
masak, roti, nasi, serta makanan bergula. Penicillium dibagi menjadi dua: Penicillium
Camemberti dan Penicilium Requeforti, kedua jamur ini dimanfaatkan dalam industri keju.
Beberapa setelah keju tersebut ditanam diatas keju, cabang hifa akan tumbuh diseluruh keju.
b.Ragi (Saccharomyces)
Merupakan organisme uniseluler yang dikelompokkan ke dalam Ascomycotakarena
reproduksi seksualnya terjadi dengan pembentukan Askus
c.Neurospora
Jamur ini dimanfaatkan untuk pembuatan makanan dari kacang tanah dengan suatu
proses fermentasi jamur. Selain dimanfaatkan sebagai pembuatan oncom, jamur juga
digunakan sebagi objek penelitian genetika.
d.Higrophorus Coccineal dan Morcella Deliciosa
Jamur ini bersifat parasit, banyak menyerang hewan selain itu, dapat membusukkan
kayu dna buah-buahan.
3.Divisi Basidiomycota
Pada umumnya tubuh buah jamur dari divisi Basidiomycota berukuran besar
(Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis). Jamur dari divisi
basidomycota memiliki ciri khas, yang memiliki Basidium. Basidium merupakan alat
9

reproduksi seksual yang terdapat dalam bilah. Seluruh Basidium berkumpul membentuk
suatu badan yang disebut Basidiokarp. Spora yang dihasilkan dalam basidium dinamakan
Basidiospora.
Beberapa contoh spesies dari Divisi Basidiomycota, antara lain:
a.Puccinia Graminis
b.Jamur Merang (Volcariella Volvacea)
c.Ustilago maydis
d.Jamur Kuping
e.Amanita Muscaria
4.Divisi Deuteromycota
Jamur yang tergolong Deuteromyota adalah jamur yang belum diketahui reproduksi
seksualnya. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna atau Jamur Imperfecti (Campbell,
1998: 581). Reproduksi aseksualnya terjadi dengan fragmentasi atau dengan Konidium.
Berikut contoh jamur dari Divisi Deuteromycota, antara lain:
a.Aspergillus
Merupakan jamur yang hidup pada medium dengan derjat keasaman dan kandungan gula
tinggi.
b.Epidermophyton dan Mycosporium
Kedua jenis jamur ini merupakan parasit pada manusia. Epidermophyton menyebabkan
penyakit kaki pada atlit, sedangkan Mycosporium penyebab penyakit kurap.
c.Fusarium, Verticellium, dan Cercos
Ketiga jenis jamur ini merupakan parasit pada tumbuhan. Jamur ini jika tdaik dibasmi dengan
fungisida dapat merugikan tumbuhan yang diserangnya.
3.Lichenes dan Mikoriza
1.Lumut Kerak (Lichenes)
Merupakan simbiosis mutualisme antara sel ganggang dan Miselium jamur yang
hidup di batu, batang pohon, dan pada dinding bangunan. Jenis jamur yang bersimbiosis
biasanya dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota.
2.Mikoriza
Adalah struktur yang terbentuk karena adanya simbiosis jamur dan akar tumbuhan
tinggi. Frank, ahli Botani berkebangsaan Jerman, merupakan orang yang pertama kali

10

emnemukan hubungan simbiosis antara akar tumbuhan dan jamur yang dinamakan Mikoriza
pad atahun 1885.
Tipe

Mikoriza

ditinjau

dari

struktur

anatomi,

adalah

sebagai

berikut:

a.Ektomikoriza
b.Endomikoriza
c.Ektendomikoriza
Keuntungan tumbuhan dengan adanya Mikoriza adalah sebagai berikut:
1) Pertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur harta
(terutama fosfat)
2) Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena Mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan
air
3) Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang pathogen

4) Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh
dalam peningkatan pertumbuhan tumbuhan
4.Peran Jamur bagi Kehidupan
Jamur memiliki pola hidup yang beraneka ragam. Hal tersebut menyebabkan jamur
tidak hanya dapat menguntungkan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia.
Ada beberapa jenis jamur yang memiliki kemampuan untuk melapukan sisa bahan organik
sehingga menjamin daur unsur kimia di alam. Oleh sebab itu, peranan jamur sangat vital.
Jamur yang tergolong Basidiomycota, seperti Volvariella volvacea, Boletus Edulis, dan
Cortinelus Shitake dapat dikelola untuk dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Selain menguntungan, jamur dapat pula merugikan manusia. Jamur dapat menguraikan
kebutuhan manusia, sehingga mendatangkan kerugian yang sangat besar. Contoh kerugian
yang ditimbulkan oleh janur ialah pembusuka makanan serta pelapukan kayu pada kapal dan
jembatan.

11

C.PROTISTA
Protista dianggap sebagai organisme peralihan antara Monera dan organisme lain,
baik hewan maupun tumbuhan.
Protista dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:Protista mirip hewan, mirip tumbuhan,
dan mirip jamur
Ciri-ciri Protista secara umum
1. Uniseluler dan multiseluler
Akan tetapi selnya belum terdiferensiasi secara sempurna
2. Habitat di tempat lembab dan berair (sawah, kolam, got, laut dan sebagainya)
3. Eukariot (sudah punya membran inti) sehingga berbeda dengan monera
4. Menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, dan menyerupai jamur
5. Memperoleh makanan: Heterotrof, memangsa bakteri, protista lain, sampah
organism,Parasit Predator (Contoh: Didinium memangsa Paramecium)

1. Protista Mirip Jamur


Disebut mirip jamur karena struktur tubuh dan cara reproduksinya mirip fungi. Pada
saat zygotnya, protista ini bergerak mirip Amoeba atau disebut juga Amoeboid. Protista mirip
jamur terdiri atas filum Mycomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.
a.Myxomycota
Myxomycota biasa disebut jamur lendir Plasmodial. Sebagian besar spesies
Myxomycota memiliki ciri berpigmen terang, umumnya berwarna kuning atau orange dan
semuanya heterotrofik. Tahapan memperoleh makanan merupakan suatu masa Amoeboid
yang disebut Plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa tunggal sitoplasma yang
tidak dibagi oleh membran dan mengandung banyak nukleus. Plasmodium dapat tumbuh
hingga diameternya mencapai beberapa sentimeter. Meskipun berukuran besar, Plasmodium
tidaklah multiseluler.
Contoh dari jamur lendir Plasmodial adalah Physarium. Yang memiliki ciri yang khas,
yaitusebelum terjadi singami (penggabungan) terdapat sel-sel haploid yang menyerupai sel
berflagel dan amoeba (sel amoeboid)
Jika habitat duatu jamur lendir plasmodial mengering atau tidak ada makanan yang
tersisa, Plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi suatu tahapan siklus
hidupnya berfungdi dalam reproduksi seksual.

b.Acrasiomycota
12

Jamur lendir seluler berbeda dengan jamur lendir palsmodial karena jamur lender seluler
merupakan organisme haploid (hanya zigot saja yanh diploid). Adapun pada jamur lendir
Plsmodial, kondisi diploid lebih dominan dalam siklus hidupnya. Jamur lendir seluler
memiliki tubuh buah (fruiting body) yang berfungsi dalam reproduksi aseksual. Sebagian
besar jamur lendir seluler tidak memiliki tahapan berflagel. Contoh spesiesnya adalah
Dyctyostelium.

Siklus hidup : Pembentukan tunas sporangium (kotak spora) (4) - sporangium matang dan
mengeluarkan spora, spora berkecambah membentuk sel ameboid (1) - sel-sel ameboid fertilisasi
menghasilkan zigot - zigot tumbuh dewasa (plasmodium muda) - plasmodium dewasa membentuk
sporangium (3)

Siklus hidup Jamur lendir


c.Oomycota
Oomycota contohnya adalah jamur air (water mold), karat putih (white rust), dan
jamur berbulu halus (downy mildew). Oomycota berasal dari kata, Oo = telur dan mycota =
jamur. Istilah ini lebih dikenal dengan fungi telur. Sebagian besar jamur air merupakan
pengurai yang tumbuh seperti kumpulan kapas. Jamur air biasanya terdapat pada hewan atau
alga yang mati, terutama di air tawar.
Oomycota merupakan pengurai yang penting dalam ekosistem air. karat putih, jamur
berbulu halus umumnya hidup di tanah sebagai parasit pada tumbuhan. Contoh spesies
Oomycota adalah Saprolegnia.

2. Protista Mirip Hewan (protozoa)


Protozoa merupakan organisme bersel satu yang bersifat eukariotik (memiliki
membran inti) dengan ukuran 3 m 1.000 m ( 1 m = 10-6 m). Protozoa memiliki bentuk
yang bervariasi, seperti oval, bulat, atau memanjang. Bentuk sel ini berubah-ubah bergantung
pada kondisi lingkungannya.
13

Mirip
hewan

Protozoa merupakan organisme kosmopolitan, artinya dapat ditemukan dimana-mana.


Beberapa dari genus ini mampu bertahan hidup di lingkungan yang kurang menguntungkan
dengan membentuk dinding pelindung (kista). Sifat-sifat protozoa dalam memenuhi
kebutuhan nutrisinya antara lain:
a.Saprofitik
Menyerap makanan hasil dari pembusukan zat organic yang ada di sekelilingnya
b.Saprozoik
Mengambil makanan dari organisme mati yang telah mengalami pembusukan
c.Holozoik
Memakan mikroorganisme lain, seperti bakteri, alga, dan jamur (bersifat hewan)
d.Holofitik
Membentuk makanan sendiri atau mampu berfotosintesis (bersifat tumbuhan)

Protozoa bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan


pembelahan dan pembentukan tunas, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi.
Berdasarkan cara pergerakannya dengan cara makannya protozoa di klasifikasikan menjadi 6
filum, yaitu:
1)Filum Rhizopoda
2)Filum Actinopoda
3)Filum Foraminifera
14

4)Filum Apicomplexa (Sporozoa)


5)Filum Zoomastigophora (Zooflagellata)
6)Filum Ciliophora
3. Protista Mirip Tumbuhan
Protista yang mirip tumbuhan adalah alga. Alga disebut juga rumput air karena alga
biasanya hidup berlimpah di air. Alga merupakan vegetasi yang dominan pada kolam, air,
mengalir, dan laut. Bentuk dan ukuran tubuh alga beraneka ragam, tubuh alga ada yang bersel
satu (uniseluleri) dan ada pula yang bersel banyak (multiseluler). Tubuh alga tidak memiliki
jaringan atau organ yang khusus seperti akar, batang dan daun sejati. Oleh karena itu, alga
disebut tumbuhan talus (Thallophyta).
a.Penyebaran Alga
Penyebaran alga sangat dipengaruhi oleh cahaya, temperature air, kandungan oksigen,
kandungan karbondioksida, dan kandungan mineral. Beberapa jenis alga ditemukan di batang
pohon atau di lapisan tanah yang lembab. Alga tidak merusak dan merugikan tumbuhan yang
ditempatinya.
b.Reproduksi Alga
Alga dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual alga
berlangsung dengan pembelahan sel sederhana, Zoospora, dan Fragmentasi. Pembelahan sel
sederhana, yaitu pembelahan biner, umumnya terjadi pada alga uniseluler. Fragmentasi
biasanya terjadi pada alga multi seluler. Reproduksi Zoospora dilakukan oleh banyak jenis
alga.
Reproduksi seksual terjadi melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Reproduksi seksual dapat di bedakan menjadi Isogami dan Heterogami. Gamet yang
dihasilkan laga yaitu:
a.Isogamet gamet dengan ukuran yang sama
b.Anisogamet gamet yang berukuran berbeda dan berflagel
c.Oogamet gamet yang sudah dapat dibedakan jantan dan betinanya

c.Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan

15

Berdasarkan dominasi pigmennya, protista mirip tumbuhan dikelompokkan menjadi 7


Fillum, yakni:
1. Euglenophyta
2. Rhodophyta
3. Chysophyta
4. Phaeophyta
5. .Bacillariophyta (Diatom)
6. Chlorphyta (Alga Hijau)
7. Dinoflagellata
Struktur tubuh Euglena

4.Peranan Kingdom Protista Bagi Kehidupan


Contoh protista yang banyak manfaatnya adalah alga. Salah satu manfaat alga adalah
sebagai sumber makanan. Alga dapat dimanfaatkan menjadi agar-agar.agar-agara merupakan
makanan berserat yang memiliki nilai gizi cukup tinggi. Dan dapat dimanfaatkan juga
sebagai

bahan

kosmetik

dan

pembersih

kulit,

contohnya

adalah

alga

cokelat.

Manfaat lainnya adalah alga sebagai bahan untuk meningkatkan kesuburan tanah, baik
langsung maupun tidka langsung. Beberapa jenis alga mampu mengikat nitrogen, contohnya
Anabaena Azollae. Protozoa yang bermanfaat bagi kehidupan antara lain, Entamoeba coli
yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan sapi.
Selain yang menguntungkan dan bermanfaat, peranan protista pun ada yang
merugikan. Contohnya: jika koloni laga mati dalam suatu perairan, akan menyebabkan polusi
air yang dapat meracuni manusia maupun hewan. Protozoa yang merugikan tersebut antara
lain, Entamoeba Histolitica dan Balantidium.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Purwanto, dkk. 2007. Belajar Ilmu Alam dan Sekitarnya Kelas 1, 2 dan 3, Jakarta:
Erlangga
Keeton, W. T. 2000, Biologi SMA dan MA, Jakarta: Erlangga
Radiopoetro, 2000, Zoologi: Jakarta: Erlangga
Warioyono sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar, Jakarta: Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional

16

Anda mungkin juga menyukai