Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMANFAATAN VIRUS DALAM INDUSTRI

Istilah virus memiliki konotasi sesuatu yang tidak sehat dan mematikan,

namun reputasi buruk tersebut tidak selalu berarti universal. Menurut pakar

mikrobiologi, virus tidak selalu merugikan. Manfaat virus dalam kehidupan sangatlah

banyak. Pada kehidupan industri, peran virus diperlukan dalam berbagai bidang,

seperti pada bidang kesehatan, bidang pertanian, hingga bidang penelitian. Virus

memiliki fungsi yang bermacam-macam, tergantung pada bidangnya. Berikut fungsi

virus sesuai dengan bidangnya :

1. Bidang Kesehatan

Manfaat virus pada bidang kesehatan sangatlah banyak, seperti :

1. Media Pembuatan Vaksin

Virus dapat menyerang dan merugikan manusia dengan penyakit yang

dibuatnya. Sebut saja penyakit cacar, influenza, hepatitis, hingga

AIDS. Namun, ketika virus tersebut dilemahkan, virus tersebut dapat

dijadikan vaksin yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Vaksin

berfungsi untuk membuat manusia terhindar dari serangan virus

bertipe sama. Misalnya, ketika seseorang sudah disuntikkan vaksin

rabies, jika orang tersebut digigit oleh anjing rabies, orang tersebut

tidak akan terkena rabies karena sudah pernah dilakukan vaksin

padanya. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah

virus yang sudah mati ataupun dilemahkan yang akan mengakibatkan


demam bagi orang yang disuntik vaksin. Kemudian, sistem imun akan

merekamnya dan membentuk antibodi dalam tubuh. Sehingga apabila

penyakit-penyakit tersebut datang menyerang, maka sistem imun

tubuh mencegah penyakit tersebut untuk masuk.

2. Melemahkan Bakteri

Jenis virus yang digunakan untuk melemahkan bakteri adalah jenis

virus bacteriophages. Metode ini ditemukan sebelum adanya manfaat

antibiotik dan digunakan untuk mengontrol penyakit yang disebabkan

oleh bakteri. Pada tahun 1919, bacteriophages telah berhasil

menyembuhkan penyakit typus pada ayam dan disentri yang dialami

oleh lima orang manusia. Pada tahun 1921, bacteriophages digunakan

untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit. Sistem

kerjanya adalah menempel pada bakteri patogen tersebut dan

menginfeksinya hingga bakteri tersebut mati.

3. Membuat Antitoksin

Fungsi virus selanjutnya adalah dapat membuat antitoksin. Antitoksin

dapat membantu bakteri untuk menghasilkan semacam penolak

penyakit. DNA manusia dan DNA bakteri jika digabungkan oleh DNA

virus yang telah dicampurkan dengan gen lain, akan membuat bakteri

tersebut kebal terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.

Nantinya, bakteri yang seharusnya tidak bisa menghasilkan antitoksin,

akan dapat menghasilkan antitoksin yang dimiliki manusia. Sehingga,

jika ada manusia lain yang belum memiliki antitoksin tersebut, dapat
disuntikkan antitoksin hasil dari bakteri tadi. Antitoksin ini terbentuk

melalui penggabungan DNA virus dan gen yang bersifat

menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA

manusia dengan DNA bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen

manusia yang dapat menghasilkan antitoksin.

4. Viroterapi

Penyakit-penyakit kanker seperti kanker rahim, kanker otak, kanker

kulit, dan kanker lainnya seringkali menggunakan kemoterapi dalam

pengobatannya. Namun, pengunaan bahan kimia dalam kemoterapi

dapat memperburuk keadaan pasien. Karenanya, muncul alternatif

lain, yaitu penggunaan virus menguntungkan yang bernama Onkolytic

untuk membasmi kanker. Beberapa virus telah dihasilkan untuk

melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan

dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus secara

langsung. Hal ini berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan

menggunakan sistem imun.

5. Bahan Pembuatan Insulin

Penyakit diabetes melitus disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh

dalam menghasilkan insulin. Virus dapat digunakan untuk

menyuntikkan insulin pada bakteri, dengan cara virus penyebab kanker

dicangkokkan dengan gen-gen penghasil insulin ke bakteri.

Selanjutnya, saat bakteri berkembangbiak, maka akan menghasilkan

insulin baru yang mampu mengatasi penyakit diabetes melitus.


6. Terapi Gen

Virus dapat mengubah gen yang menyebabkan infeksi pada makhluk

hidup menjadi gen penyembuh. Sehingga saat ada manusia yang

terkena infeksi gen tersebut, dapat diobati menggunakan gen baru

yang sudah dimodifikasi oleh virus.

7. Sebagai Pembuat Interveron

Interveron adalah protein yang dihasilkan oleh sel pada verterbrata

(hewan bertulang punggung) yang mampu mencegah replikasi virus di

dalam sel induk. Interveron dapat mencegah hewan dari serangan

virus. Penggunaan virus dalam interveron dapat memberikan resistensi

yang baik untuk hewan tersebut.

8. Sebagai Virus-Directed Enzyme Prodrug Therapy (VDEPT)

Virus-Directed Enzyme Prodrug Therapy (VDEPT) menggunakan

terapi menggunakan virus yang berguna untuk menyembuhkan suatu

penyakit. Cara kerjanya adalah, sel yang menjadi target dimasukkan

enzim yang dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupun

cytoxic yang tersusun secara sistematis.

2. Bidang Pertanian

Pada bidang pertanian, beberapa perusahaan besar juga sudah menerapkan

teknologi dari virus. Dengan memanfaatkan virus, perusahaan mendapat

banyak keuntungan dari manfaat yang dihasilkan. Manfaat virus di bidang


pertanian sangatlah beragam, berikut beberapa peran virus di bidang

pertanian :

1. Pengendalian Hama Serangga

Virus yang digunakan untuk pengendalian hama serangga adalah

Baculovirusses. Virus ini dapat merusak jaringan dan sel arthropoda

pada serangga atau ulat yang memakannya. Petani akan menyuntikkan

virus ini pada tumbuhan, kemudian saat tumbuhan membesar,

kemudian daunnya dimakan oleh ulat atau hama, maka virus akan

masuk, dan merusak jaringan serta sel di dalam tubuh ulat atau hama

tersebut. Selanjutnya, tanpa perlu campur tangan secara langsung dari

petani, ulat atau hama yang berada di lingkungan tersebut akan mati

dengan sendirinya.

2. Pengendalian Hama Kelinci

Untuk pengendalian hama kelinci, virus yang digunakan adalah

Myxoma virus. Myxoma virus merupakan penyebab penyakit

Myxomatosis. Penyakit yang hanya menyerang kelinci ini, terbukti

dapat membunuh hama kelinci pada tahun 1957-an. Mulai tahun 1835,

di Australia telah mewabah hama kelinci yang merusak tanaman

petani. Metode pertama yang digunakan petani waktu itu dengan

memberi kucing ataupun anjing untuk membasmi hama kelinci.

Namun, cara ini sangat tidak efektif, karena kucing dan anjing tersebut

ikut merusak sebagian besar tanaman. Karenanya, melalui beberapa


riset, akhirnya digunakanlah teknik ini untuk membasmi hama kelinci

di sana.

3. Integrated Pest Management (IPM)

Integrated Pest Management (IPM) atau Manajemen Hama Terpadu

merupakan standar terbaru untuk mengendalikan hama di masyarakat.

Awalnya, petani sering menggunakan insektisida yang dapat

mencemarkan tanah dan berbahaya bagi manusia. Karenanya,

penggunaan virus untuk membasmi hama, merupakan salah satu solusi

yang tepat untuk manajemen hama terpadu ini. Penggunaan virus yang

tepat dapat mengurangi kerusakan alam yang terjadi karena

insektisida.

3. Manfaat Virus Lainnya

1. Untuk Pengembangan Ilmu

Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler

yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-

fungsi dari sel. Selain itu, virus juga dapat digunakan sebagai

penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA,

formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.

2. Pada Bidang Industri Pabrik

Kemampuan virus sebagai antibakterial dapat dimanfaatkan pada

industri yang tidak tahan lama, seperti makanan ataupun minuman.


Sehingga, bakteri-bakteri penyebab penyakit ataupun kerusakan dapat

dimatikan sebelum mencemari produk-produk industri.

Anda mungkin juga menyukai