Anda di halaman 1dari 44

Dosen Pembimbing :

Iis Kurniati, S.Pd., M.Kes

Oleh :
Pretty Angelia
1311E1050
• Uji Voges-Proskauer merupakan suatu uji untuk mengetahui bakteri
yang melakukan fermentasi glukosa dengan hasil akhir 2,3-
butanadiol, terdeteksi melalui senyawa prekursor acetoin.
• Asam asetat merupakan objek penelitian yang akan ditambahkan
ke dalam media MR-VP Broth dengan konsentrasi 0.05M, 0.1M,
0.15M, 0.2M, 0.25M.
• Creatine merupakan senyawa guanidine yang akan ditambahkan ke
dalam media uji untuk meningkatkan deteksi asetoin pada uji Voges-
Proskauer.
• Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri uji penelitian (umur 24
jam) yang menunjukkan uji Voges-Proskauer positif, diambil dari
strain murni (ATCC 23357).
• Escherichia coli merupakan bakteri uji penelitian (umur 24 jam) yang
menunjukkan uji Voges-Proskauer negatif, diambil dari strain murni
(ATCC 25922).
karakteristik sifat biokimia

fermentasi karbohidrat

2.3-butanadiol

uji Voges-Proskauer

standar uji Voges-Proskauer inkubasi 24-48 jam


Benzaminson, Guzman, dan Barry dan Feeney (1967) ”two quick
Weil (1963) “Voges-Proskauer methods for Voges-Proskauer test” uji
Test Expeditious Techniques for Voges-Proskauer yang dilakukan pada
Rutine Use” bahwa volume 0.2 mL media MR-VP Broth dapat
media pertumbuhan sangat diinkubasi dalam waktu 5-6 jam pada
mempengaruhi pembentukan 37oC dan penambahan serbuk creatine
acetoin dalam media kaldu ±1 gram dapat meningkatkan intensitas
MR-VP Broth warna sistem uji dari reaksi positif
sehingga meningkatkan sensitivitas test
Reynold dan Werkman
(1937) menggambarkan Stromer (1968) asetat menyebabkan
pengaruh stimulasi produksi induksi semua enzim dalam pembentukan
2,3-butanadiol yang 2,3-butanadiol dari piruvat. aktivitas
meningkat ketika adanya maksimum dicapai pada konsentrasi
penambahan asam asetat asetat sekitar 9,01 g/L, meningkat
sampai 10 kali lipat (Robert, 1999).
Berdasarkan penelitian sebelumnya dan literatur tersebut penulis
tertarik untuk menemukan modifikasi baru terhadap media Uji Voges-
Proskauer yang lebih cepat dan efektif.

inkubasi
+ asam asetat 9,01g/L atau inokulasi
pada 37oC
setara dengan 0,15M ke dilakukan dalam
selama 2, 3
dalam media MR-VP Broth 0.2 mL media uji
dan 4 jam

+ creatine dalam bentuk larutan dengan variasi konsentrasi


0.25%, 0.5%, 0.75%, 1%

stabilitas waktu pengujian

konsentrasi optimal Asam Asetat yang mampu mempercepat hasil Uji


Voges-Proskauer
ketika 0,2 mL media MR-VP broth dengan
penambahan asam asetat 0.15 M

diinokulasikan Klebsiella
pneumoniae dan Escherichia coli

diinkubasi pada 37OC


selama 3 dan 4 jam

HASIL

Uji standar VP pada 5


mL media MR-VP Broth

diinkubasi selama 24 jam


penambahan creatine dengan
variasi konsentrasi 0.25%, dibandingkan dengan
0.5%, 0.75%, 1% reagen kontrol

HASIL
+ creatine 0.25% tidak
memberikan perubahan
bermakna
+ creatine 0.5%, 0.75% dan
1% intensitas warna hasil uji
menjadi lebih jelas
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk
melakukan penelitian “Analisis Uji Voges-Proskauer dengan
Penambahan Asam Asetat dan creatine pada biakan Klebsiella
pneumoniae dan Escherichia coli.”
• Apakah penambahan creatine dapat
meningkatkan hasl uji Voges-Proskauer terhadap
Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli.
• Berapa konsentrasi asam asetat optimal dalam
media uji yang dapat mempercepat hasil uji
Voges-Proskauer terhadap Klebsiella pneumoniae
dan Escherichia coli.
• Untuk menentukan penambahan creatine dalam
meningkatkan hasil uji Voges-Proskauer terhadap
Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli.

• Untuk menentukan konsentrasi asam asetat optimal


dalam media uji yang dapat mempercepat hasil uji
Voges-Proskauer terhadap Klebsiella pneumoniae dan
Escherichia coli.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi kepada tenaga
analis kesehatan dan teknisi laboratorium
pendidikan tentang uji Voges-Proskauer
yang dapat dilakukan lebih cepat dan
efektif.
• Penambahan creatine kurang dari 1% dapat meningkatkan uji
Voges-Proskauer terhadap Klebsiella pneumoniae dan
Escherichia coli.
• Penambahan asam asetat pada media uji dapat
mempercepat hasil uji Voges-Proskauer terhadap Klebsiella
pneumoniae dan Escherichia coli.
Identifikasi Bakteri

Morfologi bakteri berdasarkan bentuk, ukuran dan


susunan biasanya tidak cukup untuk melakukan identifikasi

Pewarnaan

Pembiakan

Uji Biokimia
Aktivitas Biokimia

Keseluruhan reaksi kimia didefinisikan sebagai metabolisme seluler


dan transformasi-transformasi biokimia yang terjadi baik diluar
maupun didalam sel diatur oleh katalis biologi yang disebut enzim.

Enzim Ekstraseluler (eksoenzim)

Enzim Intraseluler (Endoenzim)


Uji Voges-Proskauer
Asam
Tabel Asetat
2. Asam Asetat
Rumus kimia C2H4O2

Rumus struktur

Masa molar 60.05 1g/mol

Penampilan Cairan kental tidak berwarna


Bau Menyengat seperti cuka
Titik lebur 17 °C (290 K)
Titik didih 119 °C (392 K)
Nama Lain Asetil hidroksida, Asam cuka, Hidrogen asetat, Asam
metanakarboksilat, Asam asetat glasial
(Sumber : Sofyan, 2014)
Pengaruh Lingkungan Terhadap
Pertumbuhan Mikroorganisme

Pengaruh Suhu Pengaruh pH


• Psikrofil • Asidofilik
• Mesofil • Mesofilik
• thermofil • Alkalifilik

Kebutuhan Oksigen atmosferik


• Aerob
• Mikroaerofil
• Anaerob obligat
• Anaerob aerotoleran
• Kingdom : Prokariot
• Divisi : Gracilicutes
• Kelas : Scotobacteria
• Ordo : Eubacteriales
• Famili : Enterobacteriaceae
• Genus : Escherichia
• Spesies : Escherichia coli (Jawetz et al, 2013)
Gambar Escherichia coli Pada Pewarnaan Gram
(Ket : Pengamatan Mikroskop dengan perbesaran 100x10)
Sumber :http://impressivemagazine.com/2013/10/06/.html
• Kingdom : Bacteria
• Phylum : Proteobacteria
• Kelas : Gamma proteobacteria
• Ordo : Enterobacteriales
• Famili : Enterobacteriaceae
• Genus : Klebsiella
• Spesies : Klebsiella peneumoniae (Sukamto, 1999).
Gambar Klebsiella pneumoniae Pada Pewarnaan Gram
(Ket : Pengamatan Mikroskop dengan perbesaran 100x10)
(Sumber :http://impressivemagazine.com/2013/10/06i/.html)
Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorik.


Peneliti akan melakukan percobaan dengan

menginokulasi K. menginokulasi K. pneumoniae dan E. coli


pneumoniae dan E. coli pada media uji MR-VP Broth dengan
pada media uji MR-VP penambahan variasi konsentrasi asam
Broth kemudian diinkubasi asetat (0.05M, 0.1M, 0.15M, 0.2M,
37oC selama 24 jam 0.25M) kemudian diinkubasi 37oC selama
(kelompok kontrol) 3 jam (kelompok eksperimen).

menambahkan reagen menambahkan reagen creatine


KOH 40% dan α-naftol 0.5%, KOH 40% dan α-naftol
(kelompok kontrol) (kelompok eksperimen).
Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah perbandingan


kelompok statis (Static Group Comparison) yaitu membandingkan
perlakuan pada kelompok kontrol dan eksperimen.
Untuk menentukan jumlah pengulangan digunakan rumus Federer
(Supranto, 2000), yaitu : ( t – 1) ( r – 1) ≥ 15
Jika diketahui t =10, maka ( 10 – 1 ) (r – 1) ≥ 15
9r ≥ 15+ 9
9r ≥ 24
r ≥ 24/9
9r ≥ 2.667
Tabel Matriks Penelitian

Reagen Eksperimen
Media MR-VP Reagen Control
( Larutan Creatine
Broth + asam (KOH 40% dan α-
0.5%, KOH 40% dan
asetat naftol)
t α-naftol )
Klebsiella 0.05 M Xxa1 Xxa2 Xxa3 Xya1 Xya2 Xya3
pneumoniae 0.1 M Xxb1 Xxb2 Xxb3 Xyb1 Xyb2 Xyb3
(bakteri Uji 0.15 M Xxc1 Xxc2 Xxc3 Xyc1 Xyc2 Xyc3
Voges-
Poskauer 0.2 M Xxd1 Xxd2 Xxd3 Xyd1 Xyd2 Xyd3
positif) 0.25 M Xxe1 Xxe2 Xxe3 Xye1 Xye2 Xye3
Escherichia 0.05 M Yxa1 Yxa2 Yxa3 Yya1 Yya2 Yya3
coli (bakteri 0.1 M Yxb1 Yxb2 Yxb3 Yyb1 Yyb2 Yyb3
uji Voges- 0.15 M Yxc1 Yxc2 Yxc3 Yyc1 Yyc2 Yyc3
Proskauer 0.2 M Yxd1 Yxd2 Yxd3 Yyd1 Yyd2 Yyd3
negatif) 0.25 M Yxe1 Yxe2 Yxe3 Yye1 Yye2 Yye3
Populasi dan Sampel
• Populasi : Asam asetat cair 38% dan creatine serbuk
• Sampel : - Asam asetat yang di larutkan berdasarkan konsentrasi
(0.05M, 0.1M, 0.15M, 0.2M, 0.25M) tertentu sesuai
volume media uji.
- 0.5 gram creatine serbuk yang dilarutkan dalam 100
mL akuades (creatine 0.5%).

Lokasi dan Waktu Penelitian


• Lokasi : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi
Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Jalan Padasuka
Atas No. 233 Bandung.
• Waktu : Penelitian dilakukan pada pada juni-juli 2016.
Instrumen Penelitian
Alat dan Bahan :
• Alat : Batang pengaduk, bundel kapas, cawan petri, gelas
kimia, gelas ukur, inkubator, kaki tiga, kaca objek, kasa asbes,
mikroskop, pipet tetes, pipet volum, rak tabung reaksi, spirtus,
tabung reaksi, tabung serologi, otoklaf, ose tusuk, ose bulat,
oven.
• Bahan : ATCC 23357 Klebsiella pneumoniae dan ATCC 25922
Escerichia coli, KOH 40%, α naftol 5% dalam etanol, creatine
0.5%, reagen kovaks, Asam Asetat, Asam Asetat, Mac Conkey
Agar, IMVIC (Indol, MR, VP, Simmons Citrate).
Cara Kerja
• Cara Kerja Sterilisasi Alat
• Alat-alat gelas yang akan digunakan dicuci
dengan bersih kemudian dikeringkan.
• Masing-masing alat dibungkus dengan kertas.
• Dimasukkan dalam oven 160oC selama 2 jam.

Cara Kerja Pembuatan Larutan KOH 40%

Cara Kerja Pembuatan Larutan α-naftol 5%

Cara Kerja Pembuatan Larutan creatine 0.5%


Cara Kerja
Uji Penegasan

Diinkubasi pada 37oC


24 jam.

Biakan murni
Dibiakan pada media
bakteri K.pneuonie
mac conkey agar
ATCC 23357 dan
E.coli ATCC 25922

I M V I C + SS
Pengamatan Hasil Uji Biokimia

I MR VP SC SS Diinkubasi pada 37oC


24 jam.
K.pneumoniae - - + + -

E.coli + + - - +
Cara Kerja
Pembuatan Media MR-VP Broth

Ditimbang 1,7 gram Dimasukkan dalam


Dipanaskan
serbuk media MP-VP gelas kimia lalu
sampai larut.
Broth 17gram/L. ditambahkan 100 mL
aquadest.

Dibungkus dan diberi bundel,disterilisasi Dituangkan sebanyak 5


dengan autoclave pada suhu 121oC Ml dan 0,2 mL pada
selama 15 menit. tiap – tiap tabung.

Diangkat, diberi label identitas media,


nama dan tanggal pembuatan.
Cara Kerja
Pembuatan Media MR-VP Broth + Asam Asetat

Ditimbang serbuk Dimasukkan dalam Ditambahkan


media MP-VP Broth gelas kimia lalu Asam Asetat
disesuaikan dengan ditambahkan
volume dan aquadest.diaduk
konsentrasi asam
Dipanaskan
asetat yang akan
sampai larut.
ditambahkan.
Dibungkus dan
Diangkat, diberi diberi
label identitas Dituangkan
bundel,disterilisasi
media, nama dan sebanyak 0,2
dengan autoclave
tanggal mL pada tiap –
pada suhu 121oC
pembuatan. tiap tabung.
selama 15 menit.
Diinokulasikan masing-
Diinkubasi masing 1 ujung ose
pada 37oC koloni pada
24 jam.
Biakan murni bakteri Disubkultur pada
K.pneuonie ATCC 23357 media mac
dan E.coli ATCC 25922 conkey agar

media media MR-


Reagen Eksperimen Reagen kontrol MR-VP VP Broth +
2 tetes +2 tetes Broth Asam Asetat
+2 tetes +3 tetes +3 tetes
creatin KOH 40% KOH 40% α-naftol Kontrol Eksperimen
α-naftol
0.5%

Diinkubasi Diinkubasi
pada 37oC pada 37oC
24 jam. 3 jam.
Hasil : + Merah,
- Tidak ada perubahan(kuning)
Pengolahan dan Analisis Data

Data di peroleh dari hasil pengamatan warna yang telah


ditentukan kriteria warna penilaian kemudian di verifikasi oleh 2
orang verifikator (ahli membaca uji biokimia). Untuk memperoleh
penyajian data yang berarti dan kesimpulan yang tepat serta
benar maka data yang diperoleh dari hasil pengamatan
digunakan pengolahan data untuk menguji antara dua kelompok
data yang bebas (independen) dalam bentuk uji statistik non
parametrik metode uji Kruskal Wallis.
Rancangan Biaya

Rancangan Biaya yang akan dikeluarkan adalah sebagai berikut :


1. Pembelian Bakteri Rp. 300,000.00
2. Pembelian bahan untuk media dan reagen Rp. 1,500,000.00
3. Penyewaan Alat dan Laboratorium Rp. 450,000.00
4. Pembuatan proposal Rp. 300,000.00
5. Pembuatan Laporan Tugas Akhir Rp. 400,000.00
6. Lain-lain (pengeluaran tidak terduga) Rp. 1,000,000.00
Total 3,950,000.00
Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Uji Pendahuluan
2 Pembuatan Proposal
3 Revisi Proposal
4 Seminar Proposal
5 Penelitian
Revisi laporan Tugas
6 Akhir
7 Sidang Tugas Akhir
Trimakasih

LAMPIRAN
Penambahan Reagen Creatin pada Uji Voges-
Proskauer pada 5 mL media MR-VP Broth
setelah diinkubasi selama 24 jam
Uji Voges Proskauer dalam Uji Voges Proskauer
0.2 mL media uji dengan dalam 0.2 mL media uji
adanya asam asetat tanpa adanya asam Uji Voges Proskauer
setelah diinkubasi selama asetat setelah diinkubasi dalam 5 mL media MR-
3 jam. selama 3 jam VP Broth setelah
diinkubasi selama 24
jam (Kontrol)
Uji Voges Proskauer dalam 0.2 mL media Uji Voges Proskauer dalam 0.2 mL media
uji dengan adanya asam asetat setelah uji tanpa adanya asam asetat dengan
diinkubasi selama 3 jam dengan penambahan reagen creatine 0.5%
penambahan reagen creatine 0.5%. setelah diinkubasi selama 3 jam.

Anda mungkin juga menyukai