Anda di halaman 1dari 4

Essay

Mikrobiologi dan Parasitologi

Disusun Oleh

Moch. Arifin Mulyo A. P.

D4 KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

2020
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI LINGKUNGAN
Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme terbagi dalam beberapa jenis yaitu:
virus, bakteri, fungi, protozoa, dan alga. Mikroorganisme juga ada yang bersifat
menguntungkan dan ada pula yang bersifat merugikan (patogen).
I. Pengertian Virulensi, Imunitas, Patogenitas, Infeksi, dan Infestasi
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa mikroorganisme ada yang bersifat
menguntungkan dan ada pula yang bersifat merugikan (patogen). Pada dasarnya dari seluruh
mikroorganisme yang ada di alam, hanya sebagian kecil yang bersifat patogen. Patogen
merupakan agen biologis yang dapat menyebabkan penyakit pada inangnya. Patogen bisa
juga disebut sebagai mikroorganisme parasit karena dapat merugikan organisme lain.
Kemampuan patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada organisme lain disebut
Patogenitas. Derajat patogenitas suatu mikroorganisme patogen diukur oleh banyaknya
mikroorganisme yang diperlukan untuk menimbulkan penyakit pada jangka waktu tertentu
atau disebut juga Virulensi. Virulensi sangat erat kaitannya dengan infeksi dan penyakit.
Infeksi adalah pertumbuhan atau penyerangan (invasi) patogen dalam tubuh. Individu yang
terinfeksi patogen biasanya melawan menggunakan imunitas tubuh mereka. Imunitas adalah
sistem kekebaIan yang dibentuk oleh tubuh sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap
serangan patogen. Infeksi biasanya disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti virus,
bakteri, fungi, serta parasit lainnya seperti cacing dan organisme uniseluler. Selain infeksi,
ada juga istilah lain yang digunakan untuk menyebutkan pertumbuhan patogen dalam tubuh
yaitu Infestasi. Istilah Infestasi secara umum mengacu pada suatu penyakit yang disebabkan
oleh hewan dan arthropoda (tungau dan kutu) serta cacing. Secara medis istilah Infestasi
sering digunakan hanya untuk Infestasi ektoparasit eksternal sedangkan infeksi mengacu pada
kondisi endoparasit
II. Jenis mikroorganisme patogen dan penyakit yang ditimbulkan
Mikroorganisme terbagi dalam beberapa jenis yang menyebabkan berbagai penyakit
diantaranya adalah virus, bakteri, kapang, dan parasit.
a. Virus
Virus merupakan parasit yang bukan mahluk hidup namun memiliki materi genetika
seperti asam nukleat (DNA/RNA) yang membutuhkan inang untuk memperbanyak
diri. Virus merupakan salah satu penyebab penyakit bagi manusia bahkan banyak
kasus kematian yang disebabkan oleh infeksi virus tertentu. Beberapa penyakit yang
disebabkan virus antara lain:
 Influenza : Myxovirus A, Myxovirus B, dan Myxovirus C
 SARS : SARS-associated coronavirus (SARS-CoV)
 Covid-19: Coronavirus acid
 Campak : Paramyxovirus A
Dan masih banyak lagi penyakit lainnya.

b. Bakteri
Bakteri termasuk dalam organisme prokatiotik. Selain memliki manfaat bagi manusia, namun
juga bisa merugikan bagi manusia. Sepert Pneumonia karena infeksi bakteri
Streptococcus pneumoniae, Kolera yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.
Disentri yang disebabkan oleh bakteri dalam genus Shigella, dan sebagainya.

c. Kapang
Kapang merupakan salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam Kingdom Fungi
yang membentuk hifa. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas
Ascomycetes. Kapang biasanya dapat ditemui pada makanan basi atau sudah terlalu
lama tidak diolah. Beberapa kapang bersifat patogen dan menyebabkan berbagai
penyakit seperti vaginis dan kurap.
d. Parasit
Parasit merupakan organisme patogen yang hidup dengan cara menyerap nutrisi dari
inangnya. Kebanyakan parasit ini terdiri dari cacing yang menyebabkan berbagai
penyakit pada manusia, diantaranya enterobiasis, askariasis, dan trikinosi.
III. Mekanisme Perpindahan Penyakit ke Tubuh Manusia
Penyakit dapat perpindah ke tubuh manusia melalui berbagai cara terutama penyakit yang
diakibatkan oleh infeksi mikroorganisme dan virus, beberapa mekanisme perpindahan
penyakit ke tubuh manusia sebagai berikut:
a. Melalui saluran pernafasan
Mikroorganisme patogen bisa masuk ke tubuh manusia dengan berbagai cara, salah
satunya yaitu melalui saluran pernafasan. Saluran pernafasan merupakan jalan paling
mudah bagi mikroorganisme patogen untuk masuk ke tubuh manusia. Karena,
mikroorganisme terhirup melalui hidung maupun mulut dalam bentuk partikel debu,
sehingga dapat mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia
dan tuberkulosis.
b. Melalui saluran pencernaan
Mikroorganisme patogen juga bisa masuk ke tubuh manusia melalui saluran
pencernaan. Mikroorganisme patogen masuk kedalam tubuh bersamaan dengan
makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Pada umumnya mikroorganisme
patogen tersebut akan dihancurkan oleh asam lambung atau empedu serta enzim
enzim yang ada di usus halus. Penyakit yang ditimbulkan antara lain disentri, kolera,
demam tifoid, dan sebagainya. Mikroorganisme patogen ini kemudian dikeluarkan
melalui feses yang kemudian ditransmisikan ke inang lainnya melalui air, makanan,
atau jari jari tangan yang terkontaminasi.
c. Melalui kulit
Selain melalui saluran pernafasan dan pencernaan, mikroorganisme patogen juga
dapat menginfeksi manusia melalui kulit. Kulit merupakan salah satu organ tubuh
yang memiliki fungsi yang sangat penting. Selain melindungi jaringan dan organ
dibawahnya, kulit juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai jenis kuman
berbahaya. Namun, mikroorganisme patogen dapat menginfeksi manusia melalui kulit
apabila terdapat luka pada jaringan luar kulit selain itu mikroorganisme patogen juga
dapat menginfeksi melalui folikel rambut serta kantung kelenjar keringat.

IV. Cara pencegahan penyakit akibat mikroorganisme patogen


Banyak cara yang bisa dilakukan dalam upaya pencegahan penyakit terutama yang
disebabkan oleh mikroorganisme patogen, mulai dari gaya hidup sehat seperti; rajin mencuci
tangan sebelum makan, menjaga kebersihan tubuh, hingga makan makanan yang bergizi;
rajin olahraga; serta menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu untuk mencegah infeksi oleh
virus bisa dilakukan vaksinasi atau imunisasi pada anak-anak serta membatasi kontak dengan
orang sakit.

Anda mungkin juga menyukai