Anda di halaman 1dari 14

KDTK

MEMAHAMI INFEKSI

Bagas Resta Wijaya, S.Kep


2023-2024
Memahami Infeksi

1. Hakikat Infeksi
Infeksi merupakan Suatu Proses yang disebut Invasi dan multipikasi dari
berbagai Mikroorganisme ke dalam tubuh seperti jamur, virus, parasit, dan bakteri yang
saat keadaan normal mikroorganisme tersebut tidak terdapat dalam tubuh. Pada dasarnya
dalam tubuh manusia terdapat mikroorganisme seperti di dalam mulut atau di usus yang
secara alamiah tidak menyebabkan suatu infeksi. Beberapa mikroorgonisme dapat
menyebabkan timbulnya suatu penyakit.
Pada dasarnya parasit, jamur, bakteri, dan virus mempunyai berbagai cara untuk
masuk ke dalam tubuh manusia. Cara penularan infeksi dapat terjadi secara langsung
dan tidak langsung. Penularan infeksi kontak tidak langsung dapat terjadi karena gigitan
serangga yang hanya menjadi pembawa dari mikroorganisme atau vektor (seperti
nyamuk, lalat, kutu, atau tungau) dan kontaminasi air atau makanan.
2
lanjutan
Adapun penularan infeksi secara kontak langsung melalui penyebaran orang ke orang (misalnya
dari bersin, kontak fisik, atau semacamnya), hewan ke orang (gigitan atau cakaran binatang, dan
kutu dari binatang peliharaan), atau dari ibu hamil ke anaknya yang belum lahir melalui plasenta.
Mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh manusia akan mengakibatkan berbagai perubahan.
Mikroorganisme tersebut akan memperbanyak diri dengan caranya masing-masing dan akan
menyebabkan cedera jaringan dengan berbagai mekanisme yang mereka miliki, misalnya
mengeluarkan toksin, dan mengganggu DNA sel normal.

3
2. Faktor Penyebab Infeksi
Pada dasarnya infeksi dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu
sebagai berikut.
a) Parasit
b) jamur
c) Virus
d) Bakteri
4
COMPARISON
Parasit
Parasit adalah suatu mikroorganisme yang membutuhkan organisme atau host lainnya yang
digunakan untuk bertahan. Terdapat beberapa jenis parasit tidak memengaruhi host yang ditinggali,
sedangkan beberapa lainnya mengalami pertumbuhan, reproduksi, dan bahkan mengelurkan toksin
(racun) yang dapat meyembabkan host mengalami minfeksi parasit
Jamur
Jamur adalah suatu organisme primitif yang dapat hidup di udara, tanah, tanaman, atau di
dalam air. Beberapa jamur juga hidup di dalam tubuh manusia. Infeksi jamur biasanya tidak bahaya,
namun dapat mengancam kehidupan. Jamur merupakan penyebab banyak penyakit kulit. Penyakit
lain yang disebabkan oleh jamur antara lain infeksi di paru-paru dan sistem saraf. Jamur juga bisa
menyebar jika sesorang mengirup spora atau menempel di kulit

5
Virus
memiliki ukuran lebih kecil dari bakteri dan membutuhkan host, seperti orang, tanaman,
atau hewan, untuk bermultiplikasi. Saat virus masuk ke dalam tubuh, biasanya ia menginvasi sel
tubuh yang normal dan mengambil alih sel untuk memproduksi virus lainnya. Virus dapat
menyebabkan penyakit yang paling ringan

Bakteri
Bakteri adalah suatu organisme yang mempunyai satu sel. Salah satu cara bakteri untuk
menginfeksi tubuh adalah dengan mengeluarkan toksin (racun) yang dapat merusak jaringan tubuh.
Bakteri dapat menyebabkan infeksi tenggorokan, infeksi saluran pencernaan, infeksi pernapasan
(seperti TBC), infeksi saluran kemih, hingga infeksi genital..
6
3. Gejala Infeksi
Pada dasarnya infeksi memiliki gejala yang beragam, bahkan ada
sebuah kondisi di mana infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala dan
subklinis. Gejala yang timbul memiliki sifat lokal yaitu berada di tempat
masuknya mikroorganisme atau sistematik (menyebar ke seluruh tubuh
manusia. Berikut beberapa gejala dari infeksi.

7
4. Rantai atau Penyebaran Infeksi
Rantai infeksi adalah sebuah model yang digunakan untuk memahami proses
infeksi. Rantai infeksi terdiri dari agen infeksi, reservoir, portal keluar dari reservoir, cara
penularan, dan portal masuk ke dalam host

8
a) Agen Infeksi
Agen infeksi adalah mikroorganisme penyebab infeksi. Pada manusia, agen infeksi dapat
berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit. Terdapat tiga faktor pada agen penyebab yang
memengaruhi terjadinya infeksi yaitu patogenitas, virulensi, dan jumlah (dosis, atau "load").
Makin cepat untuk diketahui agen infeksi dengan pemeriksaan klinis atau laboratorium
mikrobiologi, maka makin cepat pula upaya pencegahan dan penanggulangannya dapat
dilaksanakan.
b) Reservoir
Reservoir atau wadah merupakan tempat atau sumber agen infeksi dapat hidup, tumbuh,
berkembang biak, dan siap ditularkan kepada manusia. Jika didasarkan pada penelitian, reservoir
terbanyak adalah pada manusia, alat medis, binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah, air, lingkungan,
dan bahan-bahan organik lainnya. Reservoir dapat juga ditemui pada orang sehat, seperti di
permukaan kulit, selaput lendir mulut, saluran napas atas, dan usus.
c) Portal of exit ( Pintu keluar)
Portal of exit adalah lokasi tempat agen infeksi (mikroorganisme) meninggalkan reservoir
melalui saluran napas, saluran pencernaan, saluran kemih serta transplasenta
9
d) Cara penularan
Penularan infeksi merupakan penularan bibit penyakit (mikroba patogen) dari
penderita, hewan yang sakit atau reservoir bibit penyakit lainnya, kemanusia sehat dengan
beberapa cara, yaitu sebagai berikut.
1) melalui kontak jasmaniah
2) Melalui makanan dan minum
3) Melalui serangga
4) Melalaui udara
e) Portal masuk
Organisme dapat masuk ke dalam tubuh melalui rute yang sama dengan yang
digunakan untuk keluar. Misalnya, pada saat jarum yang terkontaminasi mengenai kulit,
organisme masuk ke dalam tubuh. Setiap obstruksi aliran urine memungkinkan organisme
untuk berpindah ke uretra. Kesalahan pemakaian balutan steril pada luka yang terbuka
memungkinkan patogen memasuki jaringan yang tidak terlindungi. Faktor-faktor yang
menurunkan daya tahan tubuh memperbesar kesempatan patogen masuk ke dalam tubuh.

10
B Pencegahan Infeksi
1) Tindakan Pencegahan Infeksi
Pada dasarnya cara yang efektif dalam melakukan penyebaran penyakit dari orang
ke orang atau dari peralatan ke orang dapat dilakukan dengan cara meletakkan penghalang
di antara mikroorganisme dan individu pasien atau petugas kesehatan. Penghalangan
tersebut dapat berupa upaya fisik dan kimia. Berikut beberapa contoh upaya yang dapat
dilakukan sebagai tindakan pencegahan infeksi.
a) Mencuci tangan
b) Penggunaan antiseptik
c) Sterilisasi
d) Pembuangan sampah
e) Pemakaian sarung tangan

11
2. Pencegahan Terhadap Infeksi
a. Dekontaminasi
Dekontaminasi adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani oleh petugas kesehatan secara
aman, terutama petugas pembersihan medis sebelum pencucian dilakukan. Contohnya meja pemeriksaan. alat-alat kesehatan, dan sarung
tangan yang terkontaminasi oleh darah atau aliran tubuh di saat prosedur bedah/tindakan dilakukan.
b. Pencucian (cuci bilas)
Pencucian adalah suatu bentuk tindakan menghilangkan semua darah, cairan tubuh atau setiap benda asing seperti debu dan
kotoran.
c. Desinfeksi
Desfinfeksi adalah suatu bentuk tindakan menghilangkan sebagian besar (tidak semua) mikroorganisme penyebab penyakit dari
benda mati. Desinfeksi tingkat tinggi dilakukan dengan merebus atau menggunakan larutan kimia. Tindakan ini dapat menghilangkan
semua mikroorganisme, kecuali beberapa bakteri endospora.
d. Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu bentuk tindakan untuk menghilangkan semuamikroorganisme (bakteri, jamur, parasit, dan virus) termasuk bakteri
endospore
e. Asepsis
Asepsis merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua usaha yang dilakukan untuk mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. Tujuan akhirnya untuk mengurangi atau
menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik pada permukaan benda hidup maupun benda mati agar alat-alat kesehatan dapat digunakan
dengan aman.

12
f. Antisepsis
merupakan suatu upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan
jaringan tubuh lainnya,
3. pengobatan infeksi
Pada dasarnya pengobatan dilakukan setelah terjadinya paparan infeksi ke tubuh. Berikut pengobatan pada infeksi.
a. Parasit
Pada bidang kesehatan tidak semua parasit memiliki pengobatan. Pengobatan yang biasanya diberikan untuk orang-orang yang
terinfeksi parasit, antara lain antiparasit, seperti antiamuba dan antimalaria.
b. Jamur
Umumnya jamur sulit untuk dibunuh. Akan tetapi untuk infeksi kulit dankuku, terdapat pengobatan antijamur topikal yang dapat
digunakan dengan caradioleskan ke bagian tubuh yang terinfeksi. Akan tetapi, apabila infeksi jamurmeluas atau serius, terdapat pengobatan
antijamur yang dapat diminum.
c. Virus
Terdapat beberapa jenis infeksi virus yang biasanya dapat dicegah dengan mengunakan vaksinasi (seperti campak dan hepatitis). Antivirus
biasanya digunakan dalam mengobati infeksi virus, namun antivirus biasanya hanya efektif digunakan untuk beberapa infeksi, seperti
herpes, hepatitis B dan C. Infeksi virus ringan sebenarnya bersifat self-limited, atau dapat sembuh dengan sendirinya. Hanya saja seseorang
harus memiliki daya tahan tubuh yang kuat untuk melawan virus-virus tersebut. Antibiotik tidak pernah efektif untuk melawan virus
13
Pada umumnya Jamur itu sulit untuk
dibunuh, Tapi kalau kamu itu sulit untuk
dilupakan

Terima kasih

14

Anda mungkin juga menyukai