1) Bakteri
Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi bakteri bervariasi tergantung bagian tubuh
mana yang diinfeksi. Jika seseorang terkena infeksi bakteri di tenggorokan, maka
ia akan merasakan nyeri tenggorokan, batuk, dan sebagainya. Jika mengalami
infeksi bakteri pada perncernaan, maka ia akan merasakan gangguan pencernaan
seperti diare, konstipasi, mual atau muntah.
Contoh penyakitnya adalah;
a. TBC: ditularkan memalui udara
b. Tetanus : melalui luka yang kotor
c. Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
d. Pneumonia : lewat batuk (udara)
e. Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
f. Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)
2) Virus
Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi tergantung dari tipe virus, bagian tubuh
yang terinfeksi, usia, dan riwayat penyakitnya. Gejala dari infeksi virus dapat
mempengaruhi hampir seluruh bagian tubuh. Gejala yang sering timbul biasanya
flu, gangguan pencernaan, bersin–bersin, hidung berair dan tersumbat,
pembesaran kelenjar getah bening, pembengkakan tonsil, atau bahkan turunya
berat badan.
Contoh penyakitnya adalah;
a. Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk,
ataupun lalat
b. Rabies : melalui gigitan binatangPenyakit kulit : melalui sentuhan
3) Jamur
Kebanyakan jamur menginfeksi kulit, meskipun terdapat bagian tubuh lain yang
dapat terinfeksi seperti paru–paru dan otak. Gejala infeksi yang disebabkan oleh
jamur antara lain gatal, kemerahan, kadang terdapat rasa bakar, dan kulit bersisik.
Contoh penyakitnya adalah;
a. Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau
dari pakaian yang di pakai secara bergantian
4. Rantai penularan
1) Sumber
a. Manusia; air dan larutan
b. Obat
c. Peralatan
2) Penyebab infeksi
a. Bakteri
b. Jamur
c. Virus
d. Parasit
3) Tempat masuknya
a. Lapisan mukosa
b. Luka
c. Saluran cerna
d. Urine
e. Nafas
4) Pejamu rentan
a. Kekebalan lemah
b. Pasca bedah
c. Penyakit kronis
5) Tempat keluar
a. Ekskreta
b. Sekreta
c. Tetes
6) Cara penularan
a. Kontak langsung maupun tidak langsung
b. Melalui droplet atau udara
c. Melalui benda
7. Secara umum faktor yang mempengaruhi terjadinya nosokomial terdiri atas dua bagian
besar yaitu:
a. Faktor endogen, yaitu umur, sex, penyakit penyerta, daya tahan tubuh, dan kondisi-
kondisi lokal).
b. Faktor eksogen, yaitu lama penderita dirawat, kelompok yang merawat, alat medis,
serta lingkungan).
Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi bagi petugas kesehatan yang merawat
pasien ISPA untuk tempat dan prosedur klinis khusus;
Tindakan apa yang tepat untuk mencegah transmisi patogen dari pasien?
a. Lingkungan
- Upayakan agar pasien berada dalam jarak sekurangnya 1 m dari pasien lain dan juga
pengunjung.
- Batasi jumlah petugas di lingkungan pasien seminimal mungkin.
- Pastikan ventilasi ruangan memadai.
b. Pasien
- Instruksikan kepada pasien agar selalu mematuhi peraturan kebersihan pernapasan
dan etika batuk serta kebersihan tangan.
- Bila memungkinkan, pasien harus memakai masker bedah.
- Batasi pergerakan pasien.
c. Petugas kesehatan
- Jika terjadi kontak erat, gunakan masker bedah
2. Triase dan pemeriksaan fisik ]
a. Pengkajian klinis.
b. Pemeriksaan fisik.
c. Pengambilan riwayat penyakit.
Tindakan apa yang tepat untuk mencegah transmisi patogen dari pasien?
a. Lingkungan
- Batasi jumlah petugas di lingkungan pasien seminimal mungkin.
- Pastikan ruangan cukup udara (buka pintu dan jendela).
b. Pasien
- Instruksikan pasien agar selalu mematuhi peraturan kebersihan pernapasan dan
etika batuk dengan memakai tisu/masker bedah dan membersihkan tangan.
- Bila pasien berkenan, selalu gunakan masker bedah.
c. Petugas kesehatan Gunakan masker bedah dan membersihkan tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien.
3. Nebulisasi
a. Pasangkan alat nebulisasi di sekitar wajah dan hidung pasien.
b. Sambungkan ke tabung oksigen.
Tindakan apa yang tepat untuk mencegah transmisi patogen dari pasien?
d. Lingkungan
- Batasi jumlah petugas di lingkungan pasien seminimal mungkin.
- Pastikan ruangan cukup udara (buka pintu dan jendela).
e. Pasien
- Instruksikan pasien agar selalu mematuhi peraturan kebersihan pernapasan dan
etika batuk dengan memakai tisu/masker bedah dan membersihkan tangan.
- Bila pasien berkenan, selalu gunakan masker bedah.
f. Petugas kesehatan Gunakan masker bedah dan membersihkan tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien.
4. Perawatan umum
a. Perawatan umum kecuali tindakan yang menghasilkan aerosol.
b. Kontak berulang dengan pasien, lingkungan perawatan, dan peralatan bekas pakai.
c. Kontak dalam jangkauan 1 meter dari pasien.
Tindakan apa yang tepat untuk mencegah transmisi patogen dari pasien?
a. Lingkungan
- Batasi jumlah petugas di lingkungan pasien seminimal mungkin.
- Pastikan ruangan cukup udara (buka pintu dan jendela)
- Tempatkan pasien di ruangan tersendiri ketika melakukan tindakan resusitasi,
intubasi, dan suction.
b. Pasien
- Instruksikan pasien agar selalu mematuhi peraturan kebersihan pernapasan dan
etika batuk dengan memakai tisu/masker bedah dan membersihkan tangan.
- Bila pasien berkenan, selalu gunakan masker bedah.
c. Petugas kesehatan
- Gunakan masker bedah dan membersihkan tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien.
- Gunakan sarung tangan, gaun pelindung, pelindung mata, dan respirator partikulat
ketika melakukan tindakan resusitasi, intubasi, dan suction.
5. Pengambilan spesimen sputum
a. Fisioterapi dada dan pengambilan spesimen sputum
b. Kontak erat yang berulang dengan pasien.
c. Kontak dalam jarak kurang dari 1 m dari pasien dan sangat dekat dengan saluran
pernapasan dan sekretnya.
Tindakan apa yang tepat untuk mencegah transmisi patogen dari pasien?
a. Lingkungan
- Batasi jumlah petugas di lingkungan pasien seminimal mungkin.
- Pastikan ruangan cukup udara (buka pintu dan jendela).
- Tempatkan pasien di ruangan tersendiri.
b. Petugas kesehatan
- Membersihkan tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.
- Gunakan sarung tangan, gaun pelindung, pelindung mata, dan respirator partikulat.
6. Resusitasi, intubasi, suction, dan/atau ekstubasi
a. Insersi laringoskopi, ETT, dan/atau kateter suction.
b. Sambungkan ambu-bag.
c. Lakukan lavase dengan larutan garam fisiologi apabila terdapat sekret yang kental dan
atau bercampur darah.
d. Lepaskan ETT dari ventilator.
e. Lepaskan ETT dari pasien.
Tindakan apa yang tepat untuk mencegah transmisi patogen dari pasien?
a. Lingkungan
- Batasi jumlah petugas di lingkungan pasien seminimal mungkin.
- Tempatkan pasien di ruangan tersendiri.
- Pastikan ruangan cukup udara (buka pintu dan jendela) atau gunakan ventilasi
mekanik di ruang operasi pada saat intubasi pra-operatif.
b. Petugas kesehatan
- Membersihkan tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.
- Gunakan sarung tangan, gaun pelindung, pelindung mata, dan respirator partikulat.
7. Bronkoskopi
a. Insersi dan melepaskan bronkoskopi.
b. Lakukan lavase dengan larutan garam fisiologi apabila terdapat sekret yang kental dan
atau bercampur darah.
c. Kemungkinan pengumpulan spesimen atau biopsi.
d. Kontak erat yang berulang dengan pasien
e. Kontak dalam jarak kurang dari 1 m dari pasien dan sangat dekat dengan saluran
pernapasan dan sekretnya
Tindakan apa yang tepat untuk mencegah transmisi patogen dari pasien?
c. Lingkungan
- Batasi jumlah petugas di lingkungan pasien seminimal mungkin.
- Tempatkan pasien di ruangan tersendiri.
- Pastikan ruangan cukup udara (buka pintu dan jendela) atau gunakan ventilasi
mekanik di ruang operasi pada saat intubasi pra-operatif.
d. Petugas kesehatan
- Membersihkan tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.
- Gunakan sarung tangan, gaun pelindung, pelindung mata, dan respirator partikulat.