Anda di halaman 1dari 11

TEORI KEPERAWATAN

JOSEPHINE G.PETERSON AND LORETTA


T.ZDERAD

KELAS : D KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH
1. ISRA R. SUDAI
2. ROSALINDA PAKAYA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
GORONTALO
PENDAHULUAN

Humanistik adalah isu besar dalam profesionalisme


keperawatan. Maka ajaran ini mendeskripsikan tentang
keperawatan dasar dimana perawat akan mendalami
konsep sebagai dasar ilmu keperawatan. Diharapkan
perawat mampu memahami tentang pentingnya perilaku
caring sebagai dasar yang harus dikuasai oleh
perawatatau ners.
Humanisme adalah upaya mengimplementasikan sikap
dan tindakan yang sesuai prinsip-prinsip penghargaan dan
penghormatan nilai -nilai kemanusiaan yang meliputi
segala aspek kehidupan.
BIOGRAFI PENCETUS TEORI

Josephine G. Paterson lulus dari Sekolah Keperawatan Lenox Hill Hospital


dan menerima gelar masternya di University School Johns Hopkins of Hygiene
and Public Health, Baltimore, Maryland. Mendapat gelar Doktor Ilmu
Keperawatan specialized in mental health and psychiatric nursing pada tahun
1969 di University School of Nursing, di Boston, Massachusetts. Pada akhirnya
beliau pensiun pada tahun 1985 sebagai spesialis perawat klinis di Northport
Veterans Administration Medical Center at Northport, New York.

Loretta T. Zderad lulusan dari Sekolah Rumah Sakit St Bernard Keperawatan


Universitas Loyola. Beliau menerima gelar Master of Science dari Universitas
Katolik, Washington DC dan Mendapatkan gelar Doctor of Philosophy pada
tahun 1968 dari Georgetown University, Washington DC. Akhirnya beliau
pensiun pada tahun 1985 sebagai Kepala Associate Pendidikan Keperawatan
di Northport Veteran Administrasi Medical Center, Northport, New York,
TEORI

Keperawatan humanistic adalah respon keperawatan


kepada pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang
mana terlihat sebagai alternative kepada dua ilmu jiwa
yang dominan.
Eksistensialisme adalah pendekatan filosofi untuk
mengetahui kehidupan. Individu dipandang sebagai
kemungkinan-kemungkinan pada saat membuat pilihan.
Seperti psikologi humanistik, eksistensialisme adalah
sebuah respon terhadap filosofi dominan yang positif
dan yang diterapkan.
• Kerangka konsep
Tujuan keperawatanya yaitu untuk berespon terhadap kebutuhan
manusia dan membangun ilmu “keperawatan yang humanistik”. Yang di
mana arti dari Keperawatan Humanistic adalah respon keperawatan
kepada pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat
sebagai alternative kepada dua ilmu jiwa yang dominan.
• keperawataqn humanistik
Keperawatan humanistik adalah respon keperawatan kepada
pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat sebagai
alternative kepada dua ilmu jiwa dominan yang. Ilmu jiwa Freudian
tampak terbatas dalam orientasinya menghadapi orang yang sakit, dan
perilaku jiwa menjadi orientasi yang mekanisme.
Paradigma keperawatan

•Manusia
Manusia dipandang dari kerangka kerja eksistensial melalui pilihan-
pilihan. Manusia sebagai individu yang penting berhubungan dengan
orang lain didalam waktu dan jarak. Manusia dikarakterkan sebagai orang
yang mampu, terbuka terhadap pilihan, mempuyai nilai, dan manifestasi
unik terhadap mereka yang dulu sekarang dan masa depan
• kesehatan
Kesehatan bisa ditemukan pada kemauan seseorang untuk terbuka
kepada pengalaman kehidupan mereka terhadap fisik, sosial, spiritual,
kognitif atau keadaan emosi mereka.
• Keperawatan
Keperawatan adalah respon manusia terhadap satu orang kepada
yang lain dalam waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuannya untuk mendapatkan kesehatan. Keperawatan juga adalah
mengenai bentuk individu yang unik dan berfokus pada seluruh bagian
•Lingkungan
Meliputi benda hidup dan mati
Mempengaruhi perubahan
- perubahan Internal : didalamnya terdapat transformasi energi yang akan
memungkinkan manusia untuk mengatur perubahan lingkungan eksternal
- perubahan Eksternal : meliputi organisasi formal dan informal.
Keperawatan merupakan bagian dari lingkungan klien
Fenomenologi nursologi dan proses keperawatan

1. Assessment
Merupakan pengumpulan data subjek dan objek tentang seseorang melalui
observasi, interaksi dengan klien, dan informasi dari sumber lainya seperti hasil
laboraturium
2. Diagnosa
Merujuk kepada langkah terhadap proses keperawatan dimana perawat
membuat sebuah statement masalah. Perawat mengumpulkan data menurut
tingkat kebutuhan pasien, kemudian menganalisa data dengan
mengklasifikasikan data tersebut, lalu membandingkan dengan pengetahuan
teori dan prinsip, dan akhirnya tiba pada suatu kesimpulan yang menyatakan
kalau itu sebuah masalah.
3. Perencanaan dan implementasi
Fase ini merupakan proses keperawatan yang menyebutkan sebuah
tujuan atau hasil yang dicapai oleh klien dengan objektif menjadi tujuan yang
terdepan. Tindakan perawat dan klien yang khusus diuraikan secara jelas
4. Evaluasi
Fase ini menyebutkan apa tingkah laku klien yang telah berubah sebagai
ukuran umtuk menjadi tujuan dan objektif. Tingkah laku mengubah hasil dari
tindakan perawat dan klien. Melalui humanistik yang alami, perhatiannya
tidak dengan hasil tingkah laku tetapi dengan pengalaman klien. Seorang
klien yang mampu untuk membuat pilihan tentang perawatan kesehatan
mereka dan bertanggung jawab terhadap pilihannya, dapat menemukan arti
dalam kehidupannya.
Kekuatan dan kelemahan

• Kekuatan:
Teori ini menyediakan sebuah keunikan, pendekatan yang tidak biasa
untuk mempelajari keperawatan
Fokus terhadap keperawatan yang kuat
Teori ini berkembang dari pengalaman langsung dari perawat klinik dan
merefleksikan perspektif keperawatan.

•Kelemahan:
Teori ini tidak bisa menjadi referensi yang digumakan untuk menyelesaikan
masalah praktek klinik dengan cepat
Perawat harus membaca dengan baik tentang humanistik, filosofi penting,
supaya mengerti bahasa dan penekanannya

Anda mungkin juga menyukai