Anda di halaman 1dari 3

Teori Keperawatan Humanistik: Paterson and Zderad

Paterson and Zderad : Teori Humanistik

KEPERAWATAN HUMANISTIK
Keperawatan humanistic adalah respon keperawatan kepada pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa,
yang mana terlihat sebagai alternative kepada dua ilmu jiwa dominan yang. Ilmu jiwa Freudian tampak
terbatas dalam orientasinya menghadapi orang yang sakit, dan perilaku jiwa menjadi orientasi yang
mekanisme. Orientasi yang humanistik mencoba mengambil sebuah pandangan yang lebih luas
terhadap potensial dari manusia, mencoba untuk mengerti mereka dari konteks pengalaman hidup
mereka di dunia ini dari pada mencoba untuk menggantikan pandangan mereka, tujuannya adalah
untuk suplemen mereka.
Praktek dari keperawatan humanistik ini berakar dari pemikiran yang eksistensial. Eksistensialisme
adalah pendekatan filosofi untuk mengetahui kehidupan. Individu dipandang sebagai kemungkinan-
kemungkinan pada saat membuat pilihan. Pilihan ini menggambarkan hubungan dan artian dari
seseorang. Seperti psikologi humanistik, eksistensialisme adalah sebuah respon terhadap filosofi
dominan yang positif dan yang diterapkan. Menurut tulisan Kirkegaard dan Nietzche, dengan memiliki
kesempatan untuk memilih, setiap tindakan yang kita pilih adalah signifikan dan memberikan arti
kehidupan kita.

TEORI HUMANISTIK KEPERAWATAN DAN METAPARADIGMA


Manusia
Manusia dipandang dari kerangka kerja eksistensial melalui pilihan-pilihan. Manusia sebagai individu
yang penting berhubungan dengan orang lain di dalam waktu dan jarak. Manusia dikarakterkan sebagai
orang yang mampu, terbuka terhadap pilihan, mempuyai nilai, dan manifestasi unik terhadap mereka
yang dulu sekarang dan masa depan. Aplikasi dalam dunia keperawatan adalah jelas bahwa manusia
memerlukan informasi. Mereka membutuhkan pilihan. Individu dan kelompok membutuhkan
kesempatan untuk membuat pilihan mereka sendiri.
Kesehatan
Kesehatan adalah komponen penting dari seseorang, sebagai kualitas dari kehidupan dan kematian. Hal
ini bisa disebut sebagai lebih dari tidak adanya penyakit. Kesehatan adalah sebagai pengalaman di dalam
proses kehidupan. Kesehatan bisa ditemukan pada kemauan seseorang untuk terbuka kepada
pengalaman kehidupan mereka terhadap fisik, sosial, spiritual, kognitif atau keadaan emosi mereka.
Implikasi terhadap praktek keperawatan membuka jarak yang luas untuk definisi kesehatan. Kategori
diagnosa bermanfaat hanya jika setuju terhadap orang atau mereka yang ditunjuk. Hubungan bahwa
perawatan mempunyai hubungan dengan orang yang menerima perawatan adalah kritikal, bahkan lebih
penting adalah kebutuhan akan penghargaan terhadap hubungan yang eksis dalam kehidupan sehari-
hari.
Keperawatan
Keperawatan adalah respon manusia terhadap satu orang kepada yang lain dalam waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuannya untuk mendapatkan kesehatan. Keperawatan juga adalah
mengenai bentuk individu yang unik dan berfokus pada seluruh bagian. Pada saat seseorang sakit dan
tubuh juga mengalami perubahan, ini akan mempengaruhi dunia seseorang dan pengalaman mereka.
Pandangan klien tentang dunia adalah hal yang penting dalam keperawatan. Paterson dan Zderad
mengatakan keperawatan menunjukkan sebuah pertemuan spesial dari setiap manusia.
Keperawatan terlihat seperti campuran yang unik antara teori dan metodologi. Teori bisa diartikulasikan
dari kerangka kerja terbuka yang didapatkan dari situasi manusia. Kerangka kerja ini digunakan untuk
memberikan dimensi kemungkinan dari keperawatan humanistic manusia. Teori tidak bisa eksis tanpa
praktek keperawatan. Mereka menyebut praktek keperawatan adalah metodologi, yang mengatakan
bahwa keperawatan sebagai campuran yang unik antara seni dan ilmu. Seni keperawatan diwujudkan
dari interaksi antara perawat dan klien. Keperawatan sebagai seni yang sanggup untuk menggunakan
teori-teori diantara konteks kehidupan sebagai perjuangan seseorang untuk mencapai sesuatu yang
mereka inginkan.

FENOMENOLOGI NURSOLOGI DAN PROSES KEPERAWATAN


1. Assessment
Merupakan pengumpulan data subjek dan objek tentang seseorang melalui observasi, interaksi dengan
klien, dan informasi dari sumber lainya seperti hasil laboraturium
2. Diagnosa
Merujuk kepada langkah terhadap proses keperawatan dimana perawat membuat sebuah statement
masalah. Perawat mengumpulkan data menurut tingkat kebutuhan pasien, kemudian menganalisa data
dengan mengklasifikasikan data tersebut, lalu membandingkan dengan pengetahuan teori dan prinsip,
dan akhirnya tiba pada suatu kesimpulan yang menyatakan kalau itu sebuah masalah
3. Perencanaan dan implementasi
Fase ini merupakan proses keperawatan yang menyebutkan sebuah tujuan atau hasil yang dicapai oleh
klien dengan objektif menjadi tujuan yang terdepan. Tindakan perawat dan klien yang khusus diuraikan
secara jelas. Fenomenologi nursologi tidak menjelaskan bentuk dari tujuan yang langsung terhadap
rencana keperawatan. Keperawatan humanistik memperhatikan orang yang membutuhkan kebutuhan.
Tujuannya adalah kesejahteraan yang diterbitkan melalui dialog.
4. Evaluasi
Fase ini menyebutkan apa tingkah laku klien yang telah berubah sebagai ukuran umtuk menjadi tujuan
dan objektif. Tingkah laku mengubah hasil dari tindakan perawat dan klien. Melalui humanistik yang
alami, perhatiannya tidak dengan hasil tingkah laku tetapi dengan pengalaman klien. Seorang klien yang
mampu untuk membuat pilihan tentang perawatan kesehatan mereka dan bertanggung jawab terhadap
pilihannya, dapat menemukan arti dalam kehidupannya. Dengan melakukan hal ini dengan seorang
perawat, klien mempunyai kesempatan untuk menegaskan situasi humanness dari perspeksinya, hasil
pertumbuhan personak atau kesehatan.

KARAKTERISTIK TEORI DAN KERJA PATERSON AND ZDERAD


1. Teori dapat berhubungan timbal balik degan cara untuk menciptakan cara yang berbeda untuk
melihat fenomena penting
2. Teori harus masuk akal dan alami
3. Teori juga harus sederhana tetapi menyeluruh atau umum
4. Teori bisa menjadi dasar untuk hipotesis yang diuji atau untuk teori yang dibangkitkan
5. Teori menyumbang dan menolong untuk meningkatkan pengetahuan dengan disiplin melalu
implementasi penelitian untuk menvalidasi teori-teori tersebut.
6. Teori bisa digunakan oleh praktisi-praktisi untuk menuntun dan membuktikan praktek mereka.
7. Teori harus konsisten dengan teori-teori yang tervalidasi, hukum, dan prinsipal tetapi membuka
pertanyaan yang tidak terjawab yang diperlukan untuk diinvestigasi

KEKUATAN DAN KELEMAHAN


Kekuatan:
– Teori ini menyediakan sebuah keunikan, pendekatan yang tidak biasa untuk mempelajari keperawatan
– Fokus terhadap keperawatan yang kuat
– Teori ini berkembang dari pengalaman langsung dari perawat klinik dan merefleksikan perspektif
keperawatan
Kelemahan:
– Teori ini tidak bisa menjadi referensi yang digumakan untuk menyelesaikan masalah praktek klinik
dengan cepat
– Perawat harus membaca dengan baik tentang humanistik, filosofi penting, supaya mengerti bahasa
dan penekanannya

Anda mungkin juga menyukai