Anda di halaman 1dari 7

Komponen Teori

Keperawatan
Dibuat oleh : Dian Erniati
Komponen Suatu Teori Berdasarkan
Florance Nightingale
1. Definisi                   
        Definisi Teori dari Florence Nightingale  adalah walaupun lingkungan mempunyai
kehidupan sosial, emosional, dana spekfisikal, Nightingale menekankan pada aspek fisiknya.
Dimana didalamnya membahas pula gaya yang berperan :
1) Gaya Psikologik : mengembangkan kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara
tubuh memperoleh cairan dan elektrolit, akitivitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi
dan penyerapan makanan, perlindungan, perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin.
2) Gaya Konsep Diri : yaitu  fisik diri, yang mengembangkan indra peraba dan gambaran
tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri, konsistensi diri dan etika moral diri
3) Gaya Aturan Fungsi : yang ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi sosial dan mengacu
pada performa dalam melakukan aktivitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan sosial.
4) Gaya Interdependen : mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentangan dan
mendukung sistem yang membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan perhatian
2. konsep
     Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara
keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan sosial.
1)   Lingkungan fisik (physical enviroment)
Lingkungan dasar yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek
terhadap lingkungan fisik yang bersih akan mempegaruhi pasien.
2)   Lingkungan sosial (social environment) Observasi dari lingkungan sosial terutama hubungan
yang spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat
penting untuk pencegahan penyakit.  Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan
kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar
data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.
3)   Lingkungan psikologi (psychology environment)
F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negative dapat menyebabkan stress fisik
dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.  Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga
rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas  manual
dapat merangsang semua factor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
3. Asumsi
          Asumsi utama teori nightingale yaitu Percaya bahwa setiap wanita dapat menjadi
perawat tentu dalam  pengertian perawatan sebagai wujud  tanggung jawab seseorang
terhadap kesehatan. Menurut  Nightingale selama perawatannya, klien berada dalam kondisi
pasif  yang tidak mempengaruhi perawat maupun lingkungan. Nightingale mendefinikan
kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu memanfaatkan setiap daya yang dimiliki
hingga batas maksimal. sedangkan penyakit merupakan proses perbaikan yang dilakukan
tubuh untuk membebaskan diri dari gangguan yang dialami sehingga individu dapat kembali
sehat.
Nightingale memfokuskan teorinya pada lingkungan, namun lingkungan yang dimaksud
disini lebih berkutat pada lingkungan fisik seperti tercermin pada komponen lingkungan di
atas. Nightingale sendiri tidak menyebutkan lingkungan emosional maupun lingkungan
sosial di  dalam teori nya , karena teori tersebut memang disesuaikan dengan kodisi pada
masa itu, yaitu masa perang.
4. Fenomena
Fenomena merupakan sesuatu yang tampak, Fenomena adalah suatu fakta
atau peristiwa yang dapat diamati dan merupakan aspek-aspek  yang dapat
dirasakan atau dialami. Dalam dunia keperawatan, fenomena merefleksikan
praktik keperawatan karena teori keperawatan berfokus pada asuhan keperawatan.
Refrensi

Kusnanto. (2004), pengantar praktik dan profesi keperawatan professional.


Jakara : EGC.
Asmadi, (2008). Konsep dasar keperawatan, Jakarta : EGC.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai