Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KDK 1

“PERAWAT SEBAGAI SUATU PROFESI”

Kelompok 5
Kelas IB

 Andika
 Melati Devita
 Mei Hardini
 Kiki Riski
 Alion
 Rian Aprizal

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
anugerah kepada penyusun untuk dapat menyusun makalah yang berjudul
“Perawat Sebagai Suatu Profesi”.

Makalah ini disusun berdasarkan hasil data-data dari media elektronik berupa
Internet dan media cetak. Ucapan terima kasih kepada rekan-rekan kelompok
delapan yang telah memberikan partisipasinya dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam
menambah pengetahuan atau wawasan mengenai keperawatan. Penyusun sadar
makalah ini belumlah sempurna maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini menjadi sempurna.

Lampung, 28 September 2019


Penyusun

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

 Kata Pengantar

 Daftar Isi

 BAB I Pendahuluan

o Latar Belakang

o Rumusan Masalah

o Tujuan Penulisan

 BAB II Pembahasan

o Definisi Keperawatan Sebagai Profesi

o Perkembangan Profesionalisme Keperawatan

o Fungsi, Peran dan Tugas Perawat

o Definisi dan Analisis Penyusun Mengenai Keperawatan Sebagai

Profesi

 BAB III Penutup

o 3.1 Simpulan

o 3.2 Saran

 Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Perawat sebagai tenaga professional bertanggung jawab dan berwenang
memberikan pelayanan keperawanan secara mandiri dan berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan sesuai dengan kewenangannya, terutama terkait dengan
lingkup praktik dan perawat.
Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional melalui
kerjasma bersifat kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkupwewenang dan tanggung
jawabnya.
Lingkup kewenangan perawat dalam praktik
keperawatan professional meliputi sistem klien (individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat) dalam rentang sehat dan sakit, sepanjang daur
kehidupan.

Untuk penerapan praktik keperawatan tersebut perlu ketetapan (legislasi) yang


mngatur hak dan kewajiban perawat yang terkait, dengan pekerjaan profesi.
Legislasi dimaksudkan untuk memberikan perlindungan hukum bagi
masyarakat, dan perawat. Dalam rangka perlindungan hukum tersebut, perawat
perlu diregistrasi, disertifikasi dan memperoleh ijin praktik (lisensi).
Departemen Kesehatan RI temengeluarkan Kepmenkes No 1239/ 2001
tentang “Registrasi dan Praktik Perawat”, Ketetapan ini perlu dijabarkan lebih
lanjut, maka Direktorat Pelayanan Keperawatan bekerjasama dengan Bagian
HUKMAS Departemen Kesehatan dan organisasi profesi Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) menyusun petunjuk pelaksanaan Kepmenkes No
1239/2001 yang meliputi hak, kewajiban dan wewenang, tindakan keperawatan,
persyaratan praktik keperawatan, mekanisme pembinaan dan pengawasan.
b. Rumusan Masalah
Bagaimana keperawata sebagai profesi itu?
Bagaimana peran dan fungsi perawat itu ?
c. Tujuan
Makalah ini di buat dengan tujuan agar mahasiswa, tenaga kesehatan atau
tenaga medis dapat memahami keperawatan sebagai profesi,peran dan fungsi
perawat.
d. Manfaat
Makalah ini di buat oleh kami agar kami dapat memahami dan
mengaplikasikan langsung dalam praktik di lapangan mengenai
keperawatan sebagai profesi,peran dan fungsi perawat.
BAB II
PEMBAHASAN

1. KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI


A. Pengertian profesi
Beberapa pendapat pandangan terhadap pengertian suatu profesi
menurut Schein EH (1962) Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang
membangun suatu norma yang sangat khusus yang berasal dari peranannya
di masyarakat. Hughes (1963) mengungkapkan bahwa profesi merupakan
mengetahui yang lebih baik tentang sesuatu hal dari orang lain serta
mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang terjadi pada kliennya.
Dan Wilensky (1964) berpendapat bahwa profesi berasal dari perkataan
profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan dukungan body
of knowlegde sebagai dasar bagi perkembangan teori yang sistematis
meghadapi banyak tantangan baru ,dan karena itu membutuhkan pendidikan
dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik orientasi utamanya
adalah melayani (alturism).

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris
“Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan
suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti
sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap
suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki
asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut.

Melihat pengertian tersebut, maka terdapat para tokoh yang memandang


bahwa profesi mempunyai beberapa kriteria :
1) Menurut Abraham Flexner (1915),Menyatakan bahwa suatu pekerjaan
dapat dikatakan suatu profesi apabila memenuhi syarat :
a. Aktivitas intelektual
b. Berdasarkan ilmu dan belajar
c. Untuk tujuan Praktek dan Pelayanan
d. Dapat diajarkan
e. Terorganisir secara internal
f. Altruistik (untuk kepentingan masyarakat)
2) Menurut Green Wood E (1957), Suatu Pekerjaan dikatakan profesi
adalah adanya teori yang sistemik, otoritas, wibawa (martabat) ,kode
etik dan budaya profesional.

3) Menurut Hall (1968) Memberikan gambaran tentang suatu profesi yaitu


suatu pekerjaan yang harus melalui proses 4 tahapan antara lain :
a. Memperoleh badan pengetahuan dari institusi pendidikan tinggi
b. Menjadi pekerjaan utama
c. Adanya organisasi profesi
d. Terdapat kode etik

4) Menurut Moore dan Rosenblum 1970, Memandang kriteria sebagai


profesi adalah apabila dasar pekerjaan memiliki teori yang sistematis ,
otoritas, wibawa dan prestice, kode etik, budaya profesional dan menjadi
sumber utama dari penghasilan.

5) Menurut Edgar Schein (1974), Memberikan kriteria pekerjaan sebagai


profesi apabila pekerjaan tersebut :
a. Pekerjaan seumur hidup
b. Komitmen seumur hidup sebagai karier
c. Penghasilan utama
d. Motivasi kuat
e. Panggilan hidup
f. Pengetahuan dan keterampilan didapat melalui diklat
g. Pengetahuan dianggap khusus
h. Keputusan terhadap klien berdasarkan ilmu
i. Pelayanan berdasarkan keahlian dan obyektif
j. Mempertimbangkan otoritas
k. Ada batasan dalam profesi
l. Lebih tahu daripada klien yang dilayani
m. Perkumpulan profesi
n. Standart pendidikan
o. Uji kompetensi untuk masuk profesi
p. Tidak advertensi dalam mencari klien
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi,
keran profesi memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya dari
pekerjaan lainnya, berikut adalah karateristik profesi secara umum:
1. Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis
2. Asosiasi professional
3. Pendidikan yang ekstensif
4. Ujian kompetensi
5. Pelatihan institusional
6. Lisensi
7. Otonomi kerja
8. Kode etik
9. Mengatur Diri
10. Layanan publik dan altruisme
11. Status dan imbalan yang tinggi

B. Prinsip Etika Profesi


 Tanggung jawab
o Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
o Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya.
 Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
 Otonomi.
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri
kebebasan dalam menjalankan profesinya.

C. Profesionalisme
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan
J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan
tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang
profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi,
memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh
bayaran karena keahliannya itu.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua


criteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu
merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat
dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok
tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan
pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.

D. Ciri ciri profesi.


Dari definisi profesi terdahulu , jelas bahwa profesi itu tidak sama dengan
okupasi (occupation) walaupun keduanya sama sama melakukan pekerjaan
tertentu yang dapat menghasilkan nafkah. Profesi mempunyai ciri ciri
tersendiri yang menurut wilensky (1964) adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan profesi didukung oleh pohon ilmu (body of knowledge) yang
jelas wilayah garapan keilmuannya (anto loger) yang jelas wilayah
garapan keilmuan (epistomology) , serta pemanfaatan keilmuannya
(axlology)
2. Keahlian profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan profesi yang
terarah,terencana,terus-menerus dan berjenjang (life long education)
3. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal
melalui perundang-undangan
4. Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi
standar pendidikan dan pelatihan (standar pelayanan dan kode etik) serta
pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan
sendiri oleh warga profesi.

E. Wilayah kerja profesi


1. Pembinaan organisasi profesi
2. Pembinaan pendidikan dan pelatihan profesi
3. Pembinaan pelayanan profesi
4. Pembinaan ilmu pengetahuan

F. Keperawatan sebagai profesi


Merupakan salah satu pekerjaan dimana dalam menentukan tindakannya didasar
pada ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam
keahliannya. Klasifikasi keperawatan sebagai profesi adalah :
1. Scientific Nursing (Landasan ilmu pengetahuan), Mempunyai cabang ilmu
yang terdiri dari :
a. Ilmu keperawatan dasar
b. Ilmu keperawatan klinik
c. Ilmu keperawatan komunitas
d. Ilmu keperawatan penunjang
2. Code of etik
Kode keperawatan pada tiap negara berbeda-beda akan tetapi pada
prinsipnya adalah sama yaitu berlandaskan etika keperawatan yang
dimilikinya. Dalam hal ini terdapat 5 tanggung jawab perawat, yaitu :
a. Perawat dan klien
b. Perawat dan praktik
c. Perawat dan masyarakat
d. Perawat dan teman sejawat
e. Perawat dan profesi

3. Lingkup dan wewenang / otonomi. Lingkup dan wewenang praktek


keperawatan berdasarkan standar praktek keperawatan yang bersifat dinamis
antara lain terdiri dari
a. Falsafah keperawatan
b. Tujuan askep
c. Pegkajian keperawatan
d. Diagnosa keperawatan
e. Perencanaan keperawatan
f. Intervensi keperawatan
g. Evaluasi
h. Catatan asuhan keperawatan

4. Nursing organization
Saat ini di indonesia memilki organisasi profesi keperawatan dengan nama
PPNI, dengan aggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sedangkan
organisasi keperawatan di dunia dengan nama internasional Council Of
Nurse (ICN)

G. Ciri-ciri keperawatan sebagai profesi (prof Mc. Rifin Husin)


1. Memberi pelayanan / asuhan keperawatan serta penelitian sesuai dengan
kaidah ilmu dan keterampilan keperawatan profesi serta kode etik
keperawatan
2. Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi (JPT) yang
mapan demikian
tenaga tersebut dapat :
a. Bersikap profesi
b. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan professional
c. Mampu memberi pelayanan asuhan keperawatan professional
d. Menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan
3. Pengelolaan keperawatan oleh tenaga keperawatan (NERS) sesuai dengan
kaidah-kaidah suatu profesi dalam bidang kesehatan
a. Sistem pelayanan / asuhan keperawatan
b. Pendidikan keperawatan / pelatihan keperawatan yang berjenjang
berlanjut
c. Perumusan standar keperawatan asuhan keperawatan , pendidikan
keperawatan
registrasi / legislasi.
e. Riset keperawatan oleh Nersterlabsana secara terencana dan terarah
sesuai dengan pengembangan IPTEK dan dapat dikembangkan untuk
peningkatan keperawatan.

H. Analisa keperawatan di Indonesia


Situasi keperawatan di indonesia saat ini dikaitkan dengan definisi , ciri dan
kriteria profesi adalah sebagai berikut :
1. Keperawatan di indonesia telah memiliki paham ilmu pohon ilmu (Body of
Knowledge) dan telah diakui secara undang-undang oleh pemerintah
Indonesia melalui UU No. 23 Th.1992 tentang kesehatan.
2. Di indonesia telah ada institusi pendidikan jenjeng perguruan tinggi yakni
AKPER / DIII keperawatan , DIV keperawatan , fakultas ilmu kesehatan
keperawatan (SI) , program pasca sarjana keperawatan (S2)
3. Keperawatan di indonesia telah memiliki kode etik keperawatan , standar
profesi , standar praktek keperawatan , standar pendidikan keperawatan ,
standar asuhan keperawatan
4. Keperawatan di indonesia telah mempunyai legislasi keperawatan (sedang
di proses menjadi undang-undang)
5. Keperawatan di indonesia telah mempunyai organisasi profesi keperawatan
yakni persatuan perawat nasional indonesia (PPNI)
6. Telah memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan
7. Telah melaksanakan riset keperawatan
BAB III
KESIMPULAN

Beberapa pendapat pandangan terhadap pengertian suatu profesi


menurut Schein EH (1962) Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang
membangun suatu norma yang sangat khusus yang berasal dari peranannya di
masyarakat. Hughes (1963) mengungkapkan bahwa profesi merupakan
mengetahui yang lebih baik tentang sesuatu hal dari orang lain serta mengetahui
lebih baik dari kliennya tentang apa yang terjadi pada kliennya. Dan Wilensky
(1964) berpendapat bahwa profesi berasal dari perkataan profession yang berarti
suatu pekerjaan yang membutuhkan dukungan body of knowlegde sebagai dasar
bagi perkembangan teori yang sistematis meghadapi banyak tantangan baru ,dan
karena itu membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, memiliki
kode etik orientasi utamanya adalah melayani (alturism)

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi,


karena profesi memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya dari
pekerjaan lainnya yaitu Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan
teoritis, Asosiasi professional, Pendidikan yang ekstensif, Ujian kompetensi,
Pelatihan institusional, lisensi, Otonomi kerja, kode etik, Mengatur Diri,
Layanan publik dan altruism, Status dan imbalan yang tinggi.

Profesi mempunyai ciri ciri tersendiri yang menurut wilensky (1964) yaitu
: Pekerjaan profesi didukung oleh pohon ilmu (body of knowledge) yang jelas
wilayah garapan keilmuannya (anto loger) yang jelas wilayah garapan keilmuan
(epistomology) , serta pemanfaatan keilmuannya (axiology), Keahlian profesi
diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan profesi yang terarah,terencana,terus-
menerus dan berjenjang (life long education), Pekerjaan profesi diatur oleh kode
etik profesi serta diakui secara legal melalui perundang-undangan, Peraturan
dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi standar pendidikan
dan pelatihan (standar pelayanan dan kode etik) serta pengawasan terhadap
pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi.

Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan dimana


dalam menentukan tindakannya didasar pada ilmu pengetahuan serta memiliki
keterampilan yang jelas dalam keahliannya
DAFTAR PUSTAKA

Ali,H. Ziadin.Pengantar keperawatan profesional.


Hidayat,Aziz Alimul.Konsep dasar keperawatan.
laskargaluh.blogspot.com/.../sejarah-perkembangan-keperawatan.htm
PROFESI http://www.scribd.com/doc/53424508/KEPERAWATAN-
SEBAGAI-PROFESI

Anda mungkin juga menyukai