Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia berupa kesehatan, sehingga kami dapat menyusun makalah
yang berjudul “keperawatan sebagai profesi” terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Konsep dasar
keperawatan. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan,
kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari
segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan
makalah selanjutnya.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih


kepada pihak-pihak yang membantu dan menyelesaikan makalah ini. Khususnya
dosen kami, ibu yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 15 oktober 2019

Kelompok 1

DAFTAR ISI

1
KATA. PENGANTAR………………………………………...........................

DAFTAR ISI………………...…………....……….…………...........................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…...…..…….…….…....……………..............................
B. Tujuan Penulisan..……...……………..………………...........................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi…...……..…..………..……....................................
B. Ciri dan karakteristik profesi ................................................................
C. Keperawatan sebagai profesi……..…..................……..…...…............

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………......................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

2
Keperawatan merupakan profesi yang membantu dan memberikan
pelayanan yang berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan individu.
Keperawatan juga diartikan sebagai konsekuensi penting bagi individu yang
menerima pelayanan, profesi ini memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi
oleh seseorang, keluarga atau kelompok di komunitas. (Committee on Education
American Nurses Association (ANA), 1965).
WHO Expert Committee on Nursing dalam Aditama (2000) mengatakan
bahwa, pelayanan keperawatan adalah gabungan dari ilmu kesehatan dan seni
melayani/memberi asuhan (care), suatu gabungan humanistik dari ilmu
pengetahuan, filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi dan ilmu sosial.
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan biopsikososial dan spiritual yang
komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. (Lokakarya
Nasional, 1983).
Profesi berasal dari kata profession yang berarti suatu pekerjaan yang
membutuhkan dukungan body of knowledgesebagai dasar bagi perkembangan
teori yang sistematis meghadapi banyak tantangan baru, dan karena itu
membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik
orientasi utamanya adalah melayani (alturism).
Profesi adalah suatu pekerjaan yang ditujukan untuk kepentingan
masyarakat dan bukan untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu.
Profesi sangat mementingkan kesejahteraan orang lain, dalam konteks bahasan ini
konsumen sebagai penerima jasa pelayanan keperawatan profesional. Menurut
Webster, profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan yang lama dan
menyangkut keterampilan intelektual.
Kelly dan Joel (1995) menjelaskan, “Profesional sebagai suatu karakter,
spirit atau metode profesional yang mencakup pendidikan dan kegiatan di
berbagai kelompok okupasi yang anggotanya berkeinginan menjadi profesional”.
Profesional merupakan suatu proses yang dinamis untuk memenuhi atau
mengubah karakteristik kearah suatu profesi.

3
Sejak abad yang lalu keperawatan telah megalami perubahan yang drastis,
selain itu juga telah mengikuti perundang-undangan dan mendapatkan
penghargaan sebagai profesi penuh. Hugnes E.C (1963) mengatakan bahwa,
“Profesi adalah seorang ahli, mereka mengetahui lebih baik tentang sesuatu hal
dari orang lain, serta mengetahui lebih baik daripada kliennya tentang apa yang
terjadi pada klien”. Dalam konsep profesi ada tiga nilai penting yang perlu
dipahami yakni:
1. Pengetahuan yang mendalam dan sistimatik.
2. Keterampilan teknis dan kiat yang diperoleh melalui latihan yang
lama.
3. Pelayanan asuhan kepada yang memerlukan berdasarkan ilmu
pengetahuan, keterampilan teknis dan pedoman serta falsafah moral yang
diyakini (etika profesi).

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran keperawatan sebagai
proesi diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang keperawatan
sebagai pofesi.
2. Tujuan khusus
Setelah selesai mempelajari materi keperawatan sebagai profesi
diharapkan mahasiswa dapat:
a. Menjelaskan pengertian profesi
b. Menjelaskan ciri dan karakteristik profesi
c. Menjelaskan keperawatan sebagai profesi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian profesi

4
Pengertian profesi dan profesional, profesi berasal dari kata profession,
serta profesional berasal dari kata profesional, yang mempunyai batasan bervariasi
tergantung dari konteks yang ingin diungkapakan. Belum ada kata sepakat
mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang
bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi.

Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau


profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang
sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.

Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang
berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat
dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja
tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai. Tetapi dengan keahlian
saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup untuk
menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori
sistematis yang mendasari praktek pelaksaan, dan penguasaan teknik intelektual
yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

Profesi didefinisikan bahwa suatu pekerjaan yang membutuhkan


pendidikan yang ekstensif atau pekerjaan yang membutuhkan pemahaman,
keterampilan dan persiapan yang khusus.

Beberapa ahli mempunyai pendapat yang berbeda tentang pengertian


profesi tetapi pada prinsip mempunyai persamaan, seperti pendapat:

1. Menurut “Chinn Yacobs” 1983. Profesi adalah suatu pekerjaan yang


memerlukan pengetahuan khusus dalam beberapa bidang ilmu,
melaksanakan peran yang bermutu di masyarakat. Melaksanakan cara-cara
dan peraturan yang telah disepakati oleh anggota profesi.

2. Menurut “Oemar Hamalik“ 1986. Profesi adalah suatu pernyataan atau


janji terbuka, bahwa orang akan mengabdikan dirinya kepada suatu
jabatan/pekerjaan karena orang tersebut terpanggil untuk menjabat
pekerjaan itu.

3. Wilwnsky (1964). Profesi berasal dari profession yang berarti suatu


pekerjaan yang membutuhkan dukungan badan ilmu (body of knowledge)
sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi
banyak tantangan baru,memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup
lama , serta memiliki kode etik dengan focus utama pada pelayanan
(alyurism).

5
4. Schein E.H (1962) . Profesi merupakan suatu kumpulan atau set
pekerjaan yang membangun suatu set norma tertentu dan berasal dari
perannya yang khusus di masyarakat.

5. Hughes. Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala


sesuatu dengan lebih baik dibanding orang lain.

Suatu ideologi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dapat


ditemukan dalam kelompok pekerjaan yang berbeda-beda dimana anggotanya
mengharapkan status profesional. Pada umumnya yang membedakan suatu
pekerjaan dianggap sebagai suatu profesi dapat dilihat dari: (a) persyaratan yang
membutuhkan pelatihan lama dan khusus guna mendapatkan inti pengetahuan
yang relevan dengan pekerjaan yang dijalani, (b) orientasi individu terhadap
layanan yang diberikan, (c) penelitian atau penilaian yang berkelanjutan, (d)
memiliki kode etik, (e) memiliki otonomi sendiri, dan (f) memiliki organisasi
profesi.

Semua profesi akan memiliki proses profesionalisasi yang berkelanjutan


dengan evaluasi revesi. Harus sensitif dan responsif terhadap kritik umum yang
berhubungan dengan pekerjaan tugas dalam rangka pelayanan terhadap
masyarakat. Masyarakat menilai apakah pekerjaan itu bersifat profesional atau
tidak. Apakah semua pekerjaan yang senantiasa kita

B. Ciri ciri dan karakteristik profesi

Dilihat dari definisi profesi ,jelas bahwa profesi tidak sama dengan
okupasi (occupasion) meskipun keduanya sama-sama melakukan pekerjaan
tertentu.

Profesi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Didukung oleh badan ilmu yang sesuai dengan bidangnya (antologi)


,jelas wilayah kerja keilmuannya (epistemology) , dan aplikasinya
(axiology)

2. Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana


,terus menerus, dan bertahap.

6
3. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal
melalui perundang-undangan.

4. Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi


(standar pendidikan pelatihan,standar pelayanan,dan kote etik) serta
pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut
dilakukan sendiri oleh warga profesi (winsley, 1964)

Karakteristik profesi menurut para ahli:

1. Abraham Flexner (1915)

a. Aktivitas yang bersifat intelektual,

b. Berdasarkan ilmu dan pengetahuan,

c. Digunakan untuk tujuan praktek pelayanan,

d. Dapat dipelajari,

e. Terorganisir secara internal, dan

f. Altruistic (mementingkan orang lain).

Karakteristik lain dari ciri-ciri profesi

a. Pekerjaan dilakukan secara menetap seumur hidup.

b. Pekerjaan yang dilakukan dengan motivasi kuat untuk melakukan


pekerjaan itu dan tidak mendapat kepuasan bila tidak melakukan
pekerjaan itu. Pekerjaan itu merupakan panggilan jiwa.

c. Memiliki keterampilan khusus yang menyangkut ilmu dan seni.

d. Keputusan berdasarkan prinsip/teori dlm kegiatan profesional selalu


membuat keputusan untuk menanggapi dan merencanakan sesuatu.

e. Berorientasi kepada pelayanan dan perilaku kegiatan profesional itu


harus selalu diarahkan untuk membantu memenuhi kebutuhan
kesehatan manusia dan melaksanakan fungsi kehidupan.

f. Pelayanan berdasarkan kebutuhan objektif (fakta).

7
g. Mempunyai otonomi dalam menentukan tindakan dan mempunyai
wewenang/ kebebasan dlm menentukan kegiatannya tidak perlu
dikontrol oleh profesi lain.

h. Memiliki standar etika dan standar praktek profesional dalam


perilaku kegiatan praktek profesional harus menerapkan nilai-nilai
baik dan benar dan menggunakan ketentuan perilaku yang disepakati
oleh profesi.

i. Mempunyai wadah yang berbentuk organisasi kegiatan profesional.

2. Kriteria umum profesi, menurut, “Schein &Kommers“ (1972)

a. Pelayanan berdasarkan “Body of Knowledge”.

b. Kemampuan memberikan pelayanan khas pada orang lain.

c. Pendidikan Standar dan berdasarkan pendidikan tinggi

d.Adanya pengawasan/kontrol terhadap praktiknya dengan


menggunakan standar praktik.

e. Tanggung jawab dan tanggung gugat anggota untuk tindakan:

1) Legal (sesuai hukum)

2) Peer group

3) Pegawai

4) Konsumen/masyarakat/penerima pelayanan

3. Kreteria Umum Profesi, menurut “Grewaood“ Setiap Profesi Harus Memiliki

a. Teori yang sistematis

b. Otoritas kewenangan

c. Sangsi kewenangan

8
d. Kode etik (pedoman moral profesi)

e. Kultural (tata nilai)

4. Gary & Pratt (1991), Kiozer Wlkinsin (1995)

a. Kemampuan menyelesaikan masalah


b. Pengembangan diri secara kesinambungan
c. Pendidikan formal
d. Sistem pengesahan terhadap kompetensi
e. Penguatan secara legal
f. Praktik berdasarkan etika
g. Hukum terhadap malpraktik
h. Pelayanan pada masyarakat

Kriteria profesi

1. Memberi pelayan untuk kesejahteraan manusia

2. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus dan dikembangkan


secara terus menerus.

3. Memiliki ketelitian , kemapuan intelektual, dan rasa tanggung jawab

4. Lulus dari pendidikan tinggi.

5. Mandiri dalam penampilan , aktifitas, dan fungsi.

6. Memiliki kode etik sebagai penuntun praktik.

7. Memiliki ikatan / organisasi untuk menjamin mutu pelayanan.

Wilayah kerja profesi

1. pembinaan organisasi profesi.

2. pembinaan pendidikan dan pelatihan profesi.

3. Pembinaan pelayanan profesi.

4. Pembinaan iptek.

C. KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI

Bagaimana halnya dengan keperawatan, apakah keperawatan sudah dapat


disebut sebagai suatu profesi, apakah telah memenuhui syarat sebagai profesi?

9
Profesi keperawatan telah memenuhi sebagai suatu profesi, salah satunya
cirinya bahwa profesi keperawatan telah menyelenggarakan program pendidikan
keprofesian bertujuan menghasilakan “perawat” yang bertanggung jawab,
mempunyai kemampuan dan kewenangan melaksanakan pelayanan keperawatan
dalam segala aspek dengan selalu berpedoman pada “Kode Etik Keperawatan“
dalam memberikan setiap layanan keperawatan kepada pasien.

Keperawatan suatu bentuk pelayanan profesional yang sepenuhnya terintegrasi


ke dalam pelayanan kesehatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual
yang komprenhensif didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga dan komunitas baik sakit maupun sehat mencakup seluruh
aspek kehidupan.

Menurut prof. ma’rifin husin ,keperawatan sebagai profesi memiliki ciri-ciri


sebagai berikut.

1. Memeberi pelayan /asuhan dan melakukan penelitian sesuai dengan kaidah


ilmu dan keterampilan serta kode etik keperawat.
2. Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi (JPT) sehingga
diharapkan mampu untuk:
a. Bersikap professional
b. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan professional,
c. Memberi pelayanan asuhan keperawatan professional,dan
d. Menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan.
3. Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai dengan kaidah suatu
profesi dalam bidang kesehatan,yaitu:
a. System pelayan/asuahan keperawatan,
b. Pendidikan atau pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut,
c. Perumusan standard keperawatan (asuhan keperawatan,pendidikan
keperawatan registrasi/legilasi),dan
d. Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana
dan terarah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi

Berdasarkan pengertian di atas, jelas keperawatan merupakan suatu bentuk


profesi, karena keperawatan mempunyai ciri-ciri sebagai profesi. Berdasarkan
definisi oleh para ahli menganai profesi, maka keperawatan layak dianggap
sebagai profesi, karena telah memenuhi syarat-syarat sebagai profesi, yaitu:

1. Mempunyai Body Of Knowledge Tubuh pengetahuan yang dimiliki


keperawatan adalah ilmu keperawatan (nursing science) yang mencakup ilmu-
ilmu dasar (alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat,
ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan
komunitas.

10
2. Pendidikan Berbasis Keahlian pada Jenjang Pendidikan Tinggi Di Indonesia
berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan mempunyai standar
kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3 akan
dikembangkan.

3. Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Melalui Praktik dalam Bidang


Profesi Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem
Kesehatan Nasional. Oleh karena itu sistem pemberian askep dikembangkan
sebagai bagian integral dari sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada
masyarakat yang terdapat di setiap tatanan pelayanan kesehatan. Pelayanan/askep
yang dikembangkan bersifat humanistik/menyeluruh didasarkan pada kebutuhan
klien, berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.

4. Memiliki Perhimpunan/Organisasi Profesi Keperawatan harus memiliki


organisasi profesi, organisasi profesi ini sangat menentukan keberhasilan dalam
upaya pengembangan citra keperawatan sebagai profesi serta mampu berperan
aktif dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di garda
depan dalam inovasi keperawatan di Indonesia. Saat ini di indonesia memilki
organisasi profesi keperawatan dengan nama PPNI, dengan aggaran dasar dan
anggaran rumah tangga, sedangkan organisasi keperawatan di dunia dengan nama
International Council Of Nurse (ICN).

5. Pemberlakuan Kode Etik Keperawatan Dalam pelaksanaan asuhan


keperawatan, perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku
profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.

6. Otonomi Keperawatan memiliki kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab


untuk mengatur kehidupan profesi, mencakup otonomi dalam memberikan askep
dan menetapkan standar asuhan keperawatan melalui proses keperawatan,
penyelenggaraan pendidikan, riset keperawatan dan praktik keperawatan dalam
bentuk legislasi keperawatan (KepMenKes No. 1239 Tahun 2001).

7. Motivasi Bersifat Altruistik Masyarakat profesional keperawatan Indonesia


bertanggung jawab membina dan mendudukkan peran dan fungsi keperawatan
sebagai pelayanan profesional dalam pembangunan kesehatan serta tetap
berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai profesi serta selalu
berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan melihat definisi, ciri profesi yang telah disebutkan diatas dapat kita
analisis bahwa keperawatan di Indonesia dapat dikatakan sebagai suatu profesi.
Karena memiliki ciri-ciri dari profesi yaitu mempunyai body of knowledge,
berhubungan dengan nilai-nilai sosial, masa pendidikan, motivasi, otonomi,
komitmen, kesadaran bermasyarakat, dan kode etik.
Keperawatan sebagai suatu profesi adalah salah satu pekerjaan bagian dari
tim kesehatan, yang ikut bertanggung jawab dalam membantu klien sebagai
individu, keluarga, maupun sebagai masyarakat, baik dalam kondisi sehat ataupun
sakit, yang bertujuan untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan dasar klien, dalam

12
mempertahankan kondisi kesehatan yang optimal, dalam menentukan tindakan
keperawatan harus didasarkan pada ilmu pengetahuan, komunikasi interpersonal
serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin.2001.Dasar Dasar Keperawatan Professional. Jakarta: Widya


Medika

Budiono dan Sumiarti Budi Pertami. 2015. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Budi Medika

Kemenkes RI. Modul bahan ajar cetak Keperawatan : Konsep Dasar


Keperawatan.

13

Anda mungkin juga menyukai