Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP PROFESIONAL

Disusun Oleh:

Enjelika

Lesi lestari

Dosen Pengampu:

Ns.Erni yunita, M.Kep


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ADMINISTRASI DAN KESEHATAN SETIH SETIO
BUNGO
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang membahas materi bahasan “Konsep Profesional” makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu,
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dan bekerja sama dalam penyusunan atau dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih


ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala bentuk
saran dan kritik yang membangun. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca.

Muara Bungo, 16 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep profesional 3

B.Profesi perawat 4

C.Kode etik perawat 4

BAB III PENUTUP

A.Simpulan 6

B. Saran 6

Daftar Pustaka 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profesionalisme merupakan tanggung jawab untuk bertindak lebih


dari sekedar memenuhi tanggung jawab diri sendiri maupun ketentuan
hukum dan peraturan masyarakat (Arens et al., 2008). Sedangkan
definisi profesionalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2011) adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri
suatu profesi atau orang yang profesional. Profesionalisme harus
diupayakan dengan menumbuhkan nilai dan keyakinan terhadap
profesi keperawatan, agar pada saat memberikan pelayanan
keperawatan tidak terjadi pertentangan dengan apa yang sudah
menjadi standar bagi profesi keperawatan.

Sebagai profesional, keperawatan perlu membuktikan perilaku yang


profesional pula dalam memberikan pelayanan. Untuk mewujudkan hal
tersebut, perawat harus memiliki landasan kelimuan yang kuat,
kemampuan psikomotor yang baik dan sikap profesionalisme di dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien sehingga keperawatan
profesional dapat terwujud. Sikap profesional yang utama mampu
menunjukkan sikap simpati dan empati kepada klien. Sikap ini sangat
berpengaruh terhadap kesembuhan seorang klien (Prasetyo, 2004).
Konsep dari profesionalisme dalam keperawatan memerlukan
komitmen terhadap profesi, mendorong perawat untuk mendidik,
mempublikasikan jurnal hasil penelitian, menguasai praktek dan teori
dan mampu bertindak secara mandiri (Celik & Hisar 2012, International
Council of Nurses (ICN) 2012). Nilai nilai profesional menetukan
bagaimana berperilaku dan juga menunjukkan apa yang akan terjadi
(Weis & Schank 2000).

1
2

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa konsep profesional?

2. Apa defenisi profesi perawat ?

3. Apa kode etik perawat?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui konsep profesional

2. Untuk mengetahui defenisi profesi perawat

3. Untuk mengetahui kode etik perawat


BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep profesional

profesional berasal dari kata profesi dan pada umumnya suatu


jabatan pekerjaan yang seseorang itu memiliki kemampuan khusus
dalam melakukanya akademik. Pengertian profesi secara umum bagi
guru dan dosen adalah sesuatu pekerjaan yang membutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, keahlian dan ketlatenan untuk
menciptakan anak memiliki perilaku sesuai dengan harapan (Sutjipto,
1999:15)

Menurut Suharsimi Arikunto profesional merupakan suatu kegiatan


yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan nafkah yang di lakukan
oleh orang-orang yang mempunyai kemampuan dalam bidang tertentu
seperti dokter, hakim dan pendidikan (Arikunto, 1990:231) Menurut
nana sudjana yang di kutip oleh uzer usman profesional berasal dari
kata sifat yang berarti pencarian dan sebagai kata benda yang berarti
orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter dan hakim dengan
kata lain pekerjaan yang bersifat profesional.

Profesional adalah hanya pekerjaan yang bisa dilakukan oleh orang-


orang yang khusus dan dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan itu,
bukan pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mampu
melaksanakan pekerjaan lain. Selanjutnya pendapat mc cully yang di
kutip oleh syafrudin dan basyiruddin mengatakan bahwa profesion is a
vication in wich professed knowledge of some departmn of other or in
thr prakticie of an art founded uppon it

Sementara menurut Martinis Yamin terkait dengan profesional guru


dan dosen adalah dengan mempunyai sertifikat kependidikan,

3
4

sertifikasi adalah pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen


atau bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan
dosen sebagai tenaga profesional Sertifikasi guru dan dosen
merupakan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Pasal 61 menyatakan bahwa sertifikat
dapat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi

B. Defenisi profesi perawat

Profesi, secara etimologi berasal dari bahasa latin, profecus, yang


berarti mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli
dalam melakukan pekerjaan. Secara terminologi, profesi dapat
diartikan sebagai suatu pekerjaan yang mensyaratkan pendidikan
tinggi bagi pelakunya dan ditekankan pada pekerjaan mental. Dalam
Kamus besar Bahasa Indonesia sebagaimana dikutip Christine S.T.
Kansil, dijelaskan bahwa profesi adalah bidang pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya)
tertentu ( Mendri, 2009:7)

Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix
yang berarti merawat atau memelihara. Perawat adalah seseorang
yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan
melindungi seseorang karena sakit, injury dan peruses penuaan
(Harlley, 1997). Menurut UU RI No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan,
keperawatan adalah kegiatan pemeberian asuhan kepada individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat. Sementara itu, perawat didefinisikan sebagai
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Sedangkan menurut
international Council of Nurses (1965), perawat adalah seseorang yang
5

telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di


Negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung
jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta
pelayanan terhadap pasien (Mendri, 2009:13)

C. Kode Etik Perawat

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan


sebagai perdoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk
membuat keputusan. Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan
profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan
baik, serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode
etik merupakan persyaratan profesi yang memberikan penentuan
dalam mempertahankan dan meningkatkan standar profesi. Kode etik
menunjukan bahwa tanggung jawab terhadap kepercayaan masyarakat
telah diterima oleh profesi (Kelly, 1987). Jika anggota profesi
melakukan suatu pelanggaran terhadap kode etik tersebut, maka pihak
organisasi berhak memberikan sanksi bahkan bisa mengeluarkan
pihak tersebut dari organisasi tersebut. Dalam keperawatan kode etik
tersebut bertujuan sebagai penghubung antara perawat dengan tenaga
medis, klien, dan tenaga kesehatan lainnya, sehingga tercipta
kolaborasi yang maksimal. Secara etimologis, etika berasal dari kata
Yunani ethikos,ethos,yang berarti adat, kebiasaan, praktek (Inggris:
customs). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagaimana
dikutip Christine S.T. Kansil, yang dimaksudkan dengan etika adalah
(Yunanto, 2010:7)

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak

3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
6

masyarakat

Kode etik perawatan merupakan bagian dari etika kesehatan. Inti


dari hal tersebut, yaitu menerapkan nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan atau pelayanan

Kozier berpendapat bahwa kode etik keperawatan adalah (Sungguh,


2014:245):

1. Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional


serta memperbaiki dan memelihara standar tersebut

2. Kode etik adalah pedoman resmi untuk tindakan profesional.


Artinya, diikuti orang-orang dalam profesi dan harus diterima
sebagai nilai pribadi bagi anggota profesional

3. Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk


membuat keputusan dalam situasi keperawatan

4. Etika akan menunjukan standar profesi untuk kegiatan keperawatan,


standar ini akan melindungi perawat dan pasien
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Profesionalisme keperawatan merupakan proses dinamis dimana


profesi keperawatan yang telah terbentuk pada tahun 1984 mengalami
perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai dengan tuntutan
profesi dan kebutuhan masyarakat. Proses profesionalisasi
keperawatan adalah suatu proses agar di peroleh hasil asuhan
keperawatan yang bermutu, efektif, dan efisien sesuai dengan
kebutuhan agar pelaksanaannya dilakukan secara sistematis, dinamis,
dan berkelanjutan

B. Saran
Menyadari peran penting pendidikan, maka langkah pertama yang
harus dilakukan adalah memahami terlebih dahulu konsep
profesionalitas. Pemahaman tersebut akan menyebabkan kita
memahami peran,mendudukkannya,dan menilai pendidikan secara
profesional

7
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.


Jakarta : Bumi Aksara
Ari Yunanto dan Helmi. 2010. Hukum Pidana Malpraktik Medik,
Jogjakarta, Penerbit Andi.
Ni Ketut Mendri, Dra., S.Kep., Ns. M.Sc. dan Agus Sarwo Prayogi,
Skep., Ns., M.H. Kes. 2009. Etika Profesi dan Hukum
Keperawatan, Yogyakarta, Pustaka Baru Press.

Anda mungkin juga menyukai