PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat sebagai tenaga professional bertanggung jawab dan berwenang
memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan sesuai dengan kewenangannya, terutama terkait dengan
lingkup praktik dan perawat.
Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional
melalui kerjasma bersifat kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan
lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup
wewenang dan tanggung jawabnya.
Lingkup kewenangan perawat dalam praktik keperawatan
profesional meliputi sistem klien (individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat) dalam rentang sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan. Untuk
penerapan praktik keperawatan tersebut perlu ketetapan (legislasi) yang
mengatur hak dan kewajiban perawat yang terkait, dengan pekerjaan profesi.
Legislasi dimaksudkan untuk memberikan perlindungan hukum bagi
masyarakat, dan perawat. Dalam rangka perlindungan hukum tersebut,
perawat perlu diregistrasi, disertifikasi dan memperoleh ijin praktik (lisensi).
B. Rumusan Masalah
A. pengertian profesi keperawatan
B. prinsip etika profesi
C. Ciri ciri profesi.
D. Wilayah kerja profesi
E. Keperawatan sebagai profesi
F. Ciri-ciri keperawatan sebagai profesi
G. Analisa keperawatan di Indonesia
C. Tujuan
Makalah ini di buat dengan tujuan agar kita mengetahui apa peranan
perawat professional dan apa standar praktik keperawatan professional.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian profesi.
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris
“Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu
tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi
profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus untuk
bidang profesi tersebut.
2
c. Adanya organisasi profesi
d. Terdapat kode etik
4. Menurut Moore dan Rosenblum 1970, Memandang kriteria sebagai profesi
adalah apabila dasar pekerjaan memiliki teori yang sistematis , otoritas,
wibawa dan prestice, kode etik, budaya profesional dan menjadi sumber
utama dari penghasilan.
5. Menurut Edgar Schein (1974), Memberikan kriteria pekerjaan sebagai
profesi apabila pekerjaan tersebut :
a. Pekerjaan seumur hidup
b. Komitmen seumur hidup sebagai karier
c. Penghasilan utama
d. Motivasi kuat
e. Panggilan hidup
f. Pengetahuan dan keterampilan didapat melalui diklat
g. Pengetahuan dianggap khusus
h. Keputusan terhadap klien berdasarkan ilmu
i. Pelayanan berdasarkan keahlian dan obyektif
j. Mempertimbangkan otoritas
k. Ada batasan dalam profesi
l. Lebih tahu daripada klien yang dilayani
m. Perkumpulan profesi
n. Standart pendidikan
o. Uji kompetensi untuk masuk profesi
Hakikat profesi
Suatu pekerjaaan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan
yang berkualitas tinggi dalam melayani atau mengabdi pada kepentingan
umum untuk mencapai kesejahteraan manusia. Keterampilan teknis yang
didukung oleh pengetahuan dan sikap kepribadian tertentu yang dilandasi
oleh norma norma yang mengatur perilaku anggota profesi.
3
2. Mempunyai kode etik profesi.
4
5. Memiliki organisasi profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indinesia
(PPNI).
6. Memberikan asuhan keperawatan secara mandiri menggunakan
pendekatan proses keperawatan.
7. Melaksanakan riset keperawatan.
5
garapan keilmuan (epistomology) , serta pemanfaatan keilmuannya
(axlology)
2. Keahlian profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan profesi yang
terarah,terencana,terus-menerus dan berjenjang (life long education)
3. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal
melalui perundang-undangan
4. Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi
standar pendidikan dan pelatihan (standar pelayanan dan kode etik) serta
pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan
sendiri oleh warga profesi.
2. Code of etik
Kode keperawatan pada tiap negara berbeda-beda akan tetapi pada
prinsipnya adalah sama yaitu berlandaskan etika keperawatan yang
dimilikinya. Dalam hal ini terdapat 5 tanggung jawab perawat, yaitu :
a. Perawat dan klien
b. Perawat dan praktik
c. Perawat dan masyarakat
d. Perawat dan teman sejawat
e. Perawat dan profesi
3. Lingkup dan wewenang / otonomi.
Lingkup dan wewenang praktek keperawatan berdasarkan standar
praktek keperawatan yang bersifat dinamis antara lain terdiri dari
a. Falsafah keperawatan
b. Tujuan askep
c. Pegkajian keperawatan
d. Diagnosa keperawatan
e. Perencanaan keperawatan
f. Intervensi keperawatan
g. Evaluasi
h. Catatan asuhan keperawatan
6
4. Nursing organization
Saat ini di indonesia memilki organisasi profesi keperawatan dengan
nama PPNI, dengan aggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sedangkan
organisasi keperawatan di dunia dengan nama internasional Council Of
Nurse (ICN)
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beberapa pendapat pandangan terhadap pengertian suatu profesi
menurut Schein EH (1962) Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang
membangun suatu norma yang sangat khusus yang berasal dari peranannya di
masyarakat. Hughes (1963) mengungkapkan bahwa profesi merupakan
mengetahui yang lebih baik tentang sesuatu hal dari orang lain serta
mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang terjadi pada kliennya.
Dan Wilensky (1964) berpendapat bahwa profesi berasal dari perkataan
profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan dukungan body
of knowlegde sebagai dasar bagi perkembangan teori yang sistematis
meghadapi banyak tantangan baru ,dan karena itu membutuhkan pendidikan
dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik orientasi utamanya adalah
melayani (alturism)
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi,
karena profesi memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya dari
pekerjaan lainnya yaitu Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan
teoritis, Asosiasi professional, Pendidikan yang ekstensif, Ujian kompetensi,
Pelatihan institusional, lisensi, Otonomi kerja, kode etik, Mengatur Diri,
Layanan publik dan altruism, Status dan imbalan yang tinggi.
Profesi mempunyai ciri ciri tersendiri yang menurut wilensky (1964)
yaitu : Pekerjaan profesi didukung oleh pohon ilmu (body of knowledge)
yang jelas wilayah garapan keilmuannya (anto loger) yang jelas wilayah
garapan keilmuan (epistomology) , serta pemanfaatan keilmuannya
(axiology), Keahlian profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
profesi yang terarah,terencana,terus-menerus dan berjenjang (life long
education), Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara
legal melalui perundang-undangan, Peraturan dan ketentuan yang mengatur
hidup dan kehidupan profesi standar pendidikan dan pelatihan (standar
pelayanan dan kode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-
peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi.
Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan dimana
dalam menentukan tindakannya didasar pada ilmu pengetahuan serta
memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya
B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika masalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembacanya.
8
DAFTAR PUSTAKA