Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU PROFESI

By : Ns. Marlinda, S.Kep

Pengertian Profesi
• Defenisi perawat :
seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang
memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit serta pelayanan terhadap pasien (Internasional Council of Nursing, 1965)
• Pengertian profesi
 Schein EH, 1962; profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang membangun
suatu norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya di masyarakat.
 Hughes EC, 1963; mengetahui yang lebih baik tentang sesuatu hal dari orang
lain serta mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang terjadi pada kliennya.
 Wilensky, 1964; profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan
dukungan badan ilmu (body knowledge) sebagai dasar untuk pengembangan teori yang
sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, perlu pendidikan dan pelatiahan
cukup lama, punya kode etik, fokus utama altruism (pelayanan masy)
 Hamid, A.Y, 1996; pekerjaan ditujukan utk kepentingan masy, bukan golongan
atau kelompok tertentu.
 Ciri dan Kriteria Profesi
 Abraham Flexner, 1915; suatu pekerjaan dapat dikatakan profesi apabila
memenuhi syarat : adanya aktivitas intelektual, pekerjaannya berdasarkan ilmu dan
belajar untuk tujuan praktek dan pelayanan, dapat diajarkan, terorganisir scr internal
dan utk kepentingan masyarakat.

B. Greenwood, 1957; ciri profesi


 Adanya teori yang sistematis
 Otoritas
 Wibawa
 Kode etik
 Budaya profesional
C. Hall, 1968;
 Memperoleh pengetahuan dari PT
 Pekerjaan utama
 Ada organisasi profesi
 Ada kode etik
D. Moore dan Rosenblum, 1970
 Dasar pekerjaan mempunyai teori yang sistematik
 Otoritas
 Wibawa
 Kode etik
 Budaya profesional
 Sumber utama penghasilan
• Berdasarkan pengertian di atas maka ciri dan kriteria profesi secara umum adalah ;
 Ciri profesi
 Didukung oleh badan ilmu yang sesuai dengan bidangnya, jelas wilayah kerja
keilmuannya, dan aplikasinya.
 Profesi di peroleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana terus-
menerus dan bertahap
 Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui
perundang-undangan.
 Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi (standar
pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan, dan kode etik) serta pengawasan terhadap
pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh profesi.
B. Kriteria Profesi
 Memberi pelayanan untuk kesejahteraan manusia
 Mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus dan dikembangkan secara
terus-menerus
 Memiliki ketelitian, kemampuan intelektual, dan rasa tanggung jawab
 Lulus dari pendidikan tinggi
 Mandiri dalam penampilan, aktivitas, dan fungsi.
 Memiliki kode etik sebagai penuntun praktek.
 Memiliki ikatan/organisasi untuk menjamin mutu pelayanan.

Keperawatan Sebagai Suatu Profesi


• Di indonesia keperawatan sebagai profesi dirumuskan dalam : Lokakarya Naasional
Keperawatan, 1983.
• Keperawatan : suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologi, psikologi, sosial, dan
spiritual yang bersifat komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masy yang sehat
maupun sakit mencakup siklus hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan optimal
• Sebagai bentuk pelayanan profesional, asuhan dan praktek keperawatan yang
dilakukan harus dilandasi prinsip:
 Berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan; pelayanan keperawatan harus dilandasi ilmu
keperawatan dan kiat keperawatan untuk mempelajari bentuk,sebab tidak terpenuhinya KDM
serta upaya perawatan dan penyembuhan.
• Kiat-kiat dalam keperawatan
 Nursing is caring; berperan dalam memberi asuhan keperawatan,tanpa
membedakan klien.
 Nursing is sharing; perlu melakukan diskusi antara sesama perawat, tim
kesehatan lain dan kepada klien.
 Nusrsing is laughing; perawat meyakini bahwa senyuman merupakan suatu kiat
dalam asuhan keperawatan untuk meningkatkan rasa nyaman klien.
 Nursing is crying; perawat menerima respon emosional dari perawat atau orang
lain sebagai suatu hal yang biasa pada situasi senang atau duka.
 Nursing is touching; perawat dapat menggunakan sentuhan untuk
meningkatkan rasa nyaman. Misalnya; menyentuh pasien ketika mengatakan saya
memahami apa yang akan dilakukan untuk menolong anda.
 Nursing is believing in others; perawat meyakini bahwa orang lain memiliki
hasrat dan kemampuan untuk meningkatkan status kesehatannya.
 Nursing is trusting; perawat harus menjaga kepercayaan orang lain (klien) yaitu
dengan menjaga mutu asuhan keperawatan.
 Nursing is believing in self; perawat yakin bahwa dirinya memiliki
pengetahuan dan mampu untuk menolong orang lain dalam memelihara kesehatannya.
 Nursing is helping; askep dilakukan untuk menolong klien dengan sepenuhnya
memahami kondisinya.
 Nursing is learning; perawat selalu belajar atau mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan keperawatan profesional melalui askep yang dilakukan.
 Nursing is respecting; perawat memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan
kepada orang lain dengan menjaga kepercayaan dan rahasia klien.
 Nursing is listening; perawat harus mau menjadi pendengar yang baik ketika
klien berbicara atau mengeluh.
 Nursing is doing; perawat melakukan pengkajian dan intervensi keperawatan
berdasarkan pengetahuannya.
 Nursing is feeling; perawat menerima, merasakan, memahami perasaan duka,
senang, frustasi, dan rasa puas klien.
 Nursing is accepting; perawat harus menerima diri sendiri sebelum dapat
menerima orang lain.
 Bersifat Komprehensif (menyeluruh); meliputi aspek biologi, psikologi, sosial,
dan spiritual.
 Ditujukan kepada individu, keluarga, masyarakat sehat maupun sakit
 Merupakan bagian integral yankes; pada hakekatnya pelayanan kesehatan
meliputi pelayanan medis, pelayanan keperawatan, dan pelayanan penunjang kesehatan
(gizi, farmasi, laboratorium). Pelayanan keperawatan tidak dapat dipisahkan dari
pelayanan kesehatan.
 Mencakup siklus hidup manusia; pelayanan keperawatan dapat diberikan
kepada klien sejak dalam kandungan sampai sakaratul maut.

Kriteria Profesi Keperawatan


Gripando, 1986
 Merupakan suatu praktek yang unik dilandasi rasa tanggung jawab yang tinggi dan
berlandaskan pengetahuan teoritik
 Hak untuk melakukan praktek diberikan setelah lulus pendidikan tertentu dan mampu
memperlihatkan kemampuannya dlm memenuhi standar praktek keperawatan
 Ilmu pengetahuan yang dimilki dikembangkan terus-menerus dan di evaluasi melalui
penelitian
 Anggota profesi bertanggung jawab dalam membuat dan memantapkan standar praktek
dan pendidikan keperawatan.
Ciri profesi keperawatan menurut Shortridge, 1985
 Berorientasi pada pelayanan masy; kepentingan masy akan pelayanan keperawatan ada
di atas kepentongan pribadi agar kebutuhan klien akan asuhan keperawatan terpenuhi
 Pelayanan keperawatan yang diberikan didasarkan pada ilmu pengetahuan; perawat
harus mempunayi ilmu pengetahuan yang kokoh sebagai dasar pemberian asuhan
keperawatan
3. Adanya otonomi; profesi keperawatan mempunyai kemandirian, wewenang dan tanggung
jawab untuk mengatur kehidupan profesi, mencakup otonomi dalam menetapkan standar baku
penyelenggaraan pendidikan, pelayanan keperawatan serta praktik keperawatan.
4. Memiliki kode etik; seperangkat norma dan peraturan yang diyakini oleh profesi dan
menjadi pedoman dan acuan perawat dalam melakukan aktivitas keperawatan sesuai
kewenangan dan tanggung jawab yang diembannya.

Ciri keperawatan sebagai profesi menurut Prof. Ma’rifin Husin


 Memberi pelayanan/asuhan dan melakukan penelitian sesuai kaidah ilmu dan
keterampilan serta kode etik keperawatan
 Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi sehingga diharapkan mampu
a. bersikap profesional
b. punya pengetahuan dan keterampilan prof
c. memberi pelayanan askep profesional
d. Menggunakan etika kep dlmmemberi pelayanan
 Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai kaidah suatu profesi dalam
bidang kesehatan yaitu
a. sistem pelayanan/askep
b. Perumusan standar kep
c. melakukan riset kep
Keperawatan di Indonesia saat ini telah :
• Memiliki badan ilmu dan telah diakui secara UU oleh pemerintah Indonesia melalui
UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
• Memiliki institusi pendidikan jenjang perguruan tinggi, yakni AKPER/D III
Keperawatan, D IV Keperawatan, fakultas ilmu keperawatan (S1), dan Program Pasca Sarjana
Keperawatan (S2)
• Memiliki kode etik keperawatan, standar profesi, standar praktik, standar askep
• Memiliki legislasi keperawatan
• Memiliki organisasi profesi (PPNI)
• Memberikan asuhan keperawatan secara mandiri menggunakan pendekatan proses
keperawatan
• Melaksanakan riset keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai