Anda di halaman 1dari 44

Keperawatan sebagai suatu

profesi

Ns Roselina Tambunan, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kom


Lecture
LO TOpik

•Keperawatan sebagai Profesi


•Praktik Keperawatan Profesional
•Peran dan Fungsi Keperawatan
•Ciri-ciri Praktik Keperawatan Profesional
•Profil Alumni Program Studi Pendidikan Ners
Profesi, Profesional, Profesionalitas, dan Profesionalisme
Profesi Profesional
• Jabatan atau pekerjaan pada bidang • Orang yang yang
tertentu yang menuntut keahlian dan menyandang suatu
dapat dipertanggungjawabkan.
Keahlian tersebut diperoleh dari
pekerjaan atau jabatan yang
pendidikan dan pelatihan resmi dilakukan dengan keahlian
atau keterampilan tinggi.
Profesionalisme
• Sikap mental dalam bentuk komitmen dari anggota suatu profesi untuk
selalu mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesinya.
• Pemahaman seorang profesional dalam menjalankan profesinya.
• Perpaduan antara kompetensi yang dikuasai dengan karakter yang
menunjukkan adanya tanggung jawab secara moral.
bentuk
Keperawatan sebagai Profesi menurut Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014
pelayanan
profesional yang
Keperawatan merupakan
merupakan kegiatan bagian integral
pemberian asuhan
dari pelayanan
kepada individu,
keluarga, kelompok,
kesehatan yang
atau masyarakat didasarkan pada
baik dalam keadaan ilmu dan kiat
sakit maupun sehat keperawatan
ditujukan kepada
individu, keluarga,
Praktik keperawatan

adalah pelayanan yang


diselenggarakan oleh
perawat dalam bentuk
asuhan keperawatan.
• Keperawatan merupakan profesi yang melakukan
pengabdian pada manusia dan bertujuan untuk
kemanusiaan, dimana lebih mendahulukan kepentingan
kesehatan klien diatas kepentingan sendiri, memberikan
asuhan keperawatan yang bersifat humanistik, dengan
pendekatan holistik, berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan serta menggunakan kode etik keperawatan
sebagai standar utama praktik dalam melaksanakan asuhan
keperawatan (AIPNI, 2015).
Menurut Potter & Perry (2009), keperawatan merupakan suatu profesi
yang berbeda cirinya dengan istilah pekerjaan antara lain:
1. Profesi membutuhkan pendidikan berkesinambungan dan fondasi liberal dasar.
2. Profesi memiliki cabang pengetahuan meliputi keterampilan, kemampuan dan
norma-norma.
3. Profesi menyediakan layanan yang spesifik.
4. Anggota dari suatu profesi memiliki kewenangan dalam pengambilan
keputusan dan praktik.
5. Profesi memiliki kode etik dalam praktiknya.
Karakteristik 1. Konsep misi yang terbuka terhadap perubahan
Profesi, Gary
dan Pratt 2. Penguasaan dan penggunaan pengetahuan teoritis
(1991), Kiozer 3. Kemampuan menyelesaikan masalah
Erb dan
Wilkinson 4. Pengembangan diri secara berkesinambungan
(1995)
5. Pendidikan formal
6. System pengesahan terhadap kompetensi
Karakteristik 7. Penguatan secara legal terhadap standart professional
Profesi, Gary
dan Pratt 8. Praktik berdasarkan etik
(1991), Kiozer
Erb dan 9. Hukum terhadap malpraktik
Wilkinson
(1995) 10. Penerimaan dan pelayanan pada Masyarakat

11. Perbedaan peran antara pekerja professional dengan


pekerjaan lain dan membolehkan praktik yang otonom
Praktik 1.1. Otonomi dalam Pekerjaan
Keperawatan
Profesional 2. Bertanggung Jawab dan Bertanggung Gugat
mempunyai
ciri-ciri: 3. Pengambilan Keputusan yang Mandiri

4. Kolaborasi dengan disiplin lain

5. Pemberian pembelaan (advocacy)

6. Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien.


Peran_Fungsi_Tugas_Perawat
•Peran dapat diartikan sebagai
seperangkat perilaku yang diharapkan
oleh individu sesuai dengan status
sosialnya. Jadi seorang perawat memiliki
peran yang harus dijalankan sesuai
lingkup kewenangan perawat (Asmadi,
2008)
Peran perawat menurut Lokakarya Nasional Keperawatan 1996:
Peran perawat 1. Educator
menurut
2. Pengamat
Lokakarya
Nasional 3. Koordinator
Keperawatan
4. Pembaharu
1996 yaitu :
5. Pengorganisir
6. Role Model
7. Fasilitator
8. Pelaksana (Care Giver)
Pada Pasal 29 pemberi Asuhan Keperawatan
ayat 1 UU
Nomor 38 penyuluh dan konselor bagi Klien
Tahun 2014
dikatakan pengelola Pelayanan Keperawatan
bahwa dalam
peneliti Keperawatan
menyelenggar
akan Praktik pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
Keperawatan,
Perawat pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
bertugas
sebagai:
Hidayat (2012) perawat
mempunyai peran dan fungsi
sebagai perawat:
1. Pemberian perawatan (Care Giver)
• Memberikan pelayanan keperawatan, pemberian asuhan keperawatan meliputi
tindakan yang membantu klien secara fisik maupun psikologis sambil tetap
memelihara martabat klien.
• Tindakan keperawatan yang dibutuhkan dapat berupa asuhan total,
asuhan parsial bagi pasien dengan tingkat ketergantungan
sebagian dan perawatan suportif-edukatif untuk membantu klien
mencapai kemungkinan tingkat kesehatan dan kesejahteraan tertinggi
(Berman, 2010).
Advocat keluarga
• Sebagai advocat keluarga sebagai pembela keluarga dalam beberapa
hal seperti dalam menentukan haknya sebagai klien.
• Dalam peran ini, perawat dapat mewakili kebutuhan dan harapan klien
kepada profesional kesehatan lain, seperti menyampaikan keinginan
klien mengenai informasi tentang penyakitnya yang diketahui oleh
dokter.
• Perawat juga membantu klien mendapatkan hak-haknya dan
membantu pasien menyampaikan keinginan (Berman, 2010).
Pencegahan penyakit
• Upaya pencegahan merupakan bagian dari bentuk pelayanan keperawatan
sehingga setiap dalam melakukan asuhan keperawatan harus selalu
mengutamakan tindakan pencegahan terhadap timbulnya masalah baru
sebagai dampak dari penyakit atau masalah yang diderita.
• Salah satu contoh yang paling signifikan yaitu keamanan, karena setiap
kelompok usia beresiko mengalami tipe cedera tertentu, penyuluhan
preventif dapat membantu pencegahan banyak cedera, sehingga secara
bermakna menurunkan tingkat kecacatan permanen dan mortalitas akibat
cidera pada pasien (Wong, 2009).
Pendidik
• Memberikan asuhan keperawatan pada pasien, perawat harus mampu
berperan sebagai pendidik, sebab beberapa pesan dan cara mengubah perilaku
pada pasien atau keluarga harus selalu dilakukan dengan pendidikan kesehatan
khususnya dalam keperawatan.
• Melalui pendidikan ini diupayakan pasien tidak lagi mengalami gangguan yang
sama dan dapat mengubah perilaku yang tidak sehat.
• Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien, perawat harus mampu
berperan sebagai pendidik, sebab beberapa pesan dan cara mengubah perilaku
pada pasien atau keluarga harus selalu dilakukan dengan pendidikan kesehatan
khususnya dalam keperawatan.
Pendidik
• Peran perawat sebagai pendidik yaitu keseluruhan tujuan
penyuluhan pasien dan keluaraga adalah untuk meminimalkan
stres pasien dan keluarga, mengajarkan mereka tentang terapi
dan asuhan keperawatan di rumah sakit, dan memastikan
keluarga dapat memberikan asuhan yang sesuai di rumah saat
pulang (Kyle & Carman, 2015).
Konseling
• Upaya perawat dalam melaksanakan peranya dengan memberikan
waktu untuk berkonsultasi terhadap masalah yang dialami oleh pasien
maupun keluarga, berbagai masalah tersebut diharapkan mampu
diatasi dengan cepat dan diharapkan pula tidak terjadi kesenjangan
antara perawat, keluarga maupun pasien itu sendiri.
• Konseling melibatkan pemberian dukungan emosi, intelektual dan
psikologis.
Konseling
• Dalam hal ini perawat memberikan konsultasi terutama kepada
individu sehat dengan kesulitan penyesuaian diri yang normal
dan fokus dalam membuat individu tersebut untuk
mengembangkan sikap, perasaan dan perilaku baru dengan
cara mendorong klien untuk mencari perilaku alternatif,
mengenai pilihan-pilihan yang tersedia dan mengembangkan
rasa pengendalian diri (Berman, 2010).
Kolaborasi
• Tindakan kerja sama dalam menentukan tindakan yang akan
dilaksanakan oleh perawat dengan tim kesehatan lain.
• Pelayanan keperawatan pasien tidak dilaksanakan secara mandiri oleh
tim perawat tetapi harus melibatkan tim kesehatan lain seperti dokter,
ahli gizi, psikolog dan lain-lain, mengingat pasien merupakan individu
yang kompleks/ yang membutuhkan perhatian dalam perkembangan
(Hidayat, 2012).
Pengambilan keputusan etik
• Dalam mengambil keputusan, perawat mempunyai peran yang
sangat penting sebab perawat selalu berhubungan dengan
pasien kurang lebih 24 jam selalu disamping pasien, maka
peran perawatan sebagai pengambil keputusan etik dapat
dilakukan oleh perawat, seperti akan melakukan tindakan
pelayanan keperawatan (Wong, 2009).
Peneliti
• Peran perawat ini sangat penting yang harus dimiliki oleh semua
perawat pasien.
• Peneliti perawat harus melakukan kajian-kajian keperawatan pasien,
yang dapat dikembangkan untuk perkembangan teknologi keperawatan.
• Peran perawat sebagai peneliti dapat dilakukan dalam meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan pasien (Hidayat, 2012).
Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif
sebagai upaya memberikan kenyamanan dan kepuasan pada pasien, meliputi:

1. Caring, merupakan suatu sikap rasa peduli, hormat, menghargai


orang lain, artinya memberi perhatian dan mempelajari
kesukaankesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berpikir
dan bertindak.
2. Sharing artinya perawat senantiasa berbagi pengalaman dan ilmu
atau berdiskusi dengan pasiennya.
3. Laughing, artinya senyum menjadi modal utama bagi seorang
perawat untuk meningkatkan rasa nyaman pasien.
Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif
sebagai upaya memberikan kenyamanan dan kepuasan pada pasien, meliputi:

4. Crying artinya perawat dapat menerima respon emosional baik dari


pasien maupun perawat lain sebagai suatu hal yang biasa disaat
senang ataupun duka.
5. Touching artinya sentuhan yang bersifat fisik maupun psikologis
merupakan komunikasi simpatis yang memiliki makna.
6. Helping artinya perawat siap membantu dengan asuhan
keperawatannya.
Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif
sebagai upaya memberikan kenyamanan dan kepuasan pada pasien, meliputi:

7. Believing in others artinya perawat meyakini bahwa


orang lain memiliki hasrat dan kemampuan untuk selalu
meningkatkan derajat kesehatannya.
8. Learning artinya perawat selalu belajar dan
mengembangkan diri dan keterampilannya.
Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif
sebagai upaya memberikan kenyamanan dan kepuasan pada pasien, meliputi:

1. 9. Respecting artinya memperlihatkan rasa hormat dan


penghargaan
2. terhadap orang lain dengan menjaga kerahasiaan pasien kepada
yang
3. tidak berhak mengetahuinya.
4. 10. Listening artinya mau mendengar keluhan pasiennya.
5. 11. Feeling artinya perawat dapat menerima, merasakan, dan
memahami
6. perasaan duka, senang, frustasi dan rasa puas pasien.
Fungsi Perawat
• Fungsi perawat dalam melakukan pengkajian pada individu
yang sehat maupun sakit di segala aktivitas yang dilakukan
berguna untuk pemulihan kesehatan berdasarkan pengetahuan
yang dimiliki, aktivitas ini dilakukan dengan berbagai cara
untuk mengembalikan kemandirian pasien secepat mungkin
dalam bentuk proses keperawatan yang terdiri atas tahap
Pengkajian, Identifikasi Masalah (Diagnosa Keperawatan),
Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi (Sudarma, 2008).
Dalam menjalankan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi
1. Fungsi Independen Perawat
• Fungsi independen ialah fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan
sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
2. Fungsi Dependen Perawat
• Fungsi dependen ialah fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas atau
instruksi dari perawat lain.
3. Fungsi Interdependen Perawat
• Fungsi Interdependen ialah fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat
saling ketergantungan di antara satu dengan yang lain.
Gartinah, dkk mengemukakan bahwa dalam praktik keperawatan,
perawat melakukan fungsi sebagai berikut:

Sebagai advokat pasien Sebagai advokat pasien


1. Sebagai pelaku atau 2. Sebagai advokat pasien, perawat berfungsi sebagai
pemberi asuhan penghubung pasien dengan tim kesehatan yang lain,
keperawatan langsung membela kepentingan pasien dan membantu klien dalam
kepada pasien dengan memahami semua informasi dan Upaya kesehatan yang
menggunakan proses diberikan.
keperawatan. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak
sebagai nara sumber dan fasilitator dalam pengambilan
keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh
pasien atau keluarganya.
Gartinah, dkk mengemukakan bahwa dalam praktik keperawatan,
perawat melakukan fungsi sebagai berikut:

Sebagai pendidik pasien Sebagai kordinator

3. Sebagai pendidik pasien, perawat 4. Sebagai koordinator,


membantu pasien meningkatkan perawat
kesehatannya melalui pemberian memanfaatkan
pengetahuan yang terkait dengan semua sumber-
keperawatan dan tindakan medik sehingga sumber dan potensi
pasien dan keluarganya dapat yang ada secara
menerimanya.. terkoordinasi.
Gartinah, dkk mengemukakan bahwa dalam praktik keperawatan,
perawat melakukan fungsi sebagai berikut:

Sebagai Kolaborator Sebagai Pembaharu


5. kolaborator, perawat bekerja 6. Sebagai pembaharu, perawat
sama dengan tim kesehatan lain mengadakan inovasi dalam
dan keluarga dalam cara berpikir, bersikap,
menentukan rencana maupun bertingkah laku dan
pelaksanaan asuhan meningkatkan keterampilan
keperawatan guna memenuhi pasien atau keluarga agar
kesehatan pasien. menjadi sehat.
Gartinah, dkk mengemukakan bahwa dalam praktik keperawatan,
perawat melakukan fungsi sebagai berikut:

Sebagai Pengelola
• Sebagai pengelola, perawat menata kegiatan dalam
upaya mencapai tujuan yang diharapkan yaitu
terpenuhinya kepuasan dasar dan kepuasan perawat
melakukan tugasnya.
Karakter perawat Karakter perawat

• Sabar • Etis
• Telaten • Kreatif
• Teliti • Ramah
• Peduli • Tersenyum
• Terampil • Mendengarkan
• Aktif • Belajar
• Komunikatif
Profil Alumni Program Studi Pendidikan Ners

Pendidikan
Profesional UKOM Peran_Profesi
S.Kep_Ners
Profil Alumni Program Studi Pendidikan Ners
Menurut AIPNI (2015), profil alumni Program Studi Ners terdiri dari
berbagai peran antara lain:
1. Pemberi asuhan keperawatan (care provider)
2. Komunikator (berinteraksi dan melakukan transaksi dengan klien,
keluarga dan tim kesehatan)
3. Pendidik/ promotor kesehatan (mendidik dan melakukan promosi
kesehatan bagi klien, keluarga dan masyarakat)
4. Manajer dan pemimpin (mengelola praktik keperawatan pada tatanan
rumah sakit maupun masyarakat)
5. Peneliti (melakukan penelitian dalam pengembangan ilmu keperawatan)
HaTurnuHun kasadaya
Gbu aLL
Daftar Referensi
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
• Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI). (2015). Kurikulum Inti Pendidikan
Ners Indonesia. Jakarta : AIPNI
• Aung, K. T., Fatimah Ghazali, A., & Han, T. M. (2016). Nursing Characteristics and Patients’
Outcomes: A Retrospective Study. Research Article Asian J Med Health Res. Asian J Med
Health Res, 11(55), 1–9.
• Berman dan Evans. (2010). Retail Management. 12 th. Edition. Jakarta; Pearson
• Potter & Perry. (2010). Fundamental Keperawatan. Buku 1 Edisi 7. Elsivier. Singapore
• Potter & Perry. (2020). Dasar-Dasar Keperawatan. Edisi 9. Elsivier. Singapore

Anda mungkin juga menyukai