Anda di halaman 1dari 37

ASPEK LEGAL ETIK

PERAWAT KOMUNITAS

Ns. Annisa Wuri Kartika, M.Kep


Sasaran Pembelajaran

Pengertian Kode Etik Keperawatan

Etika dan Pengambilan Keputusan dalam Praktek Keperawatan

Tanggung Jawab Perawat Terhadap Klien


Setting Komunitas
• Sebuah daerah didapatkan angka gangguan jiwa meningkat 2 tahun terakhir.
Ketika dikaji banyak penderita gangguan jiwa merupakan perempuan yang
baru pulang bekerja di luar negeri atau korban KDRT. Ketika dilakukan
screening dengan berkunjung ke rumah penduduk, sebagian besar
masyarakat menutup pintu dan tidak menerima kunjungan petugas kesehatan
karena merupakan hal yang memalukan bila tetangga tahu ada yg sakit jiwa.
Melihat kondisi ini apa yang akan anda lakukan
Nilai & Etik
• Nilai / Values
• A value is something that is perceived as desirable or “the way things ought to
be” (Ellis & Hartley, 2000; Husted & Husted, 2001).
• Standart penilaian dalam masyarakat
• ETHICS
• “a system or set of moral principles; the rules of conduct recognized in respect
to a particular class of human actions or governing a particular group, culture,
etc
• Perawat Komunitas  “moral agents” : keputusan yang diambil memiliki dampak
baik langsung maupun tidak langsung terhadap kesejahteraan dirinya dan orang
lain/ klien
Konsep Etik Dalam Keperawatan
• Tanggung jawab utama perawat :
• Promotif ( Peningkatan Kesehatan )
• Preventif ( Mencegah Penyakit )
• Curatif ( Mencegah kekambuhan )
• Rehabilitatif ( Memulihkan Kesehatan )
• Kebutuhan perawat bersifat universal, tidak membedakan status.
• Pelayanan keperawatan ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Perawat dan Klien
1. Tanggung jawab utama perawat adalah pada klien yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
2. Dalam memberikan keperawatan, perawat menghargai
kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan individu.
3. Perawat memegang rahasia individu dan menggunakan
pertimbangan dalam mendiskusikan informasi tersebut.
Perawat dan Praktek
1. Perawat memegang tanggung jawab pribadi terhadap praktek keperawatan dan
terhadap mempertahankan kompetensi dengan pendidikan berkelanjutan.
2. Perawat tetap mempertahankan standar asuhan keperawatan disesuaikan dengan
situasi tertentu yang ada.
3. Perawat menggunakan keputusan atau pertimbangan kompetensi dalam
menerima atau mendelegasikan suatu tanggung jawab.
4. Perawat dalam bertindak secara profesional tetap mempertahankan standar
tingkah laku pribadi yang mencerminkan ciri khas keprofesian
Perawat dan Masyarakat

• Perawat mengadakan sambungrasa dengan anggota


masyarakat ttg tanggungjawabnya terhadap
pemenuhan kebutuhan kesehatan dan sosial
masyarakat.
Perawat dan Teman sejawat

• Perawat mempertahankan kerjasama yang baik dg teman


sejawat dan profesi kesehatan lainnya.
• Perawat melakukan tindakan yang tepat dalam melindungi
individu yang terancam bahaya oleh teman sejawat atau
pihak lain.
Perawat dan Profesi
• Perawat mempunyai peran utama dalam mendeterminasikan serta
melaksanakan standar praktek keperawatan dan pendidikan
keperawatan sesuai yag dihadapi.
• Perawat berperan aktif mengembangkan inti pengetahuan
profesional.
• Perawat berprasangka melalui organisasi profesi dan berpartisipasi
dalam menentukan dan mempertahankan kondisi sosial dan
ekonomi keperawatan yang pantas.
Kode Etik Profesi
• Suatu ciri profesi yang utama adalah adanya kode etik yang berfungsi sebagai
dasar dalam pelaksanaan tanggung jawab tugas, berorientasi pada pelayanan
dan berdasarkan ilmu pengetahuan serta mempunyai otonom dalam
kewenangan dan tanggung jawab dalam bidang keprofesian (Alimul
Hidayat,2004)
• Kode etik perawat Indonesia  PPNI  acuan bagi perawat untuk dapat
melaksanakan asuhan keperawatan dengan optimal sesuai dengan standart
profesi dan panduan agar perawat terhindar dari kemungkinan terjadinya
kelalaian (neglicence) dalam melakukan kewajibannya
Bab. 1. Tanggung Jawab Perawat
Terhadap Masyarakat, Keluarga Dan Penderita

1. Perawat dalam rangka pengabdiannya senantiasa berpedoman


kepada tanggung jawab yang pangkal tolaknya bersumber dari
adanya kebutuhan akan perawatan untuk orang seorang, keluarga
dan masyrakat.
2. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya dalam bidang
perawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan
hidup beragama dari orang seorang, keluarga, individu dan
masyarakat.
Cont,…
3. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi orang seorang dan
masyarakat senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan
martabat dan tradisi perawatan.
4. Perawat senantiasa menjaga hubungan kerjasama yang baik
dengan orang seorang dan masyarakat dalam mengambil prakarsa
dan mengadakan upaya kesejahteraan umumnya sebagai bagian
dari tugas dan kewajibannya bagi kepentingan masyarakat.
Bab.2. Tanggung Jawab Perawat
Terhadap Tugas
5. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan perawatan yang
tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan
serta ketrampilan perawatan sesuai dengan kebutuhan orang
seorang/penderita, keluarga dan masyarakat.
6. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya.
7. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan
perawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma
kemanusiaan.
Cont,…
8. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan, warna kulit, umur,
jenis kelamin, aliran politik yang dianut serta kedudukan sosial.
9. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan
penderita dalam melaksanakan tugas perawatan serta dengan
matang mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau
mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan
perawatan.
Bab.3. Tanggung Jawab Perawat
Terhadap Sesama Perawat Dan Profesi Kesehatan Lainnya

10. Perawat seantiasa memelihara hubungan baik antara sesama


perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya baik dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
11. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan,ketrampilan
dan pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima
pengetahuan dan pengalaman dari sesama perawat maupun dari
profesi lain.
Bab. 4. Tanggungjawab Perawat
Terhadap Profesi Keperawatan

12. Perawat selalu berusaha meningkatkan kemampuan


profesional secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan
jalan menambah ilmu pengetahuan, ketramplan dan pengalaman
yang bermanfaat bagi perkembangan perawatn.
13. Perawat selalu menjunjung tinggi nama baik profesi perawatan
dengan menunjukkan prilaku dan sifat-sifat pribadi yang tinggi.
Cont,…..
14. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan
pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya
dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan perawatan.
15. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi perawatan sebagai sarana pengabdian.
Bab.5. Tanggungjawab Perawat
Terhadap Pemerintah, Bangsa Dan Tanah Air.

16. Perawat senantisa melaksanakan ketentuan-


ketentuan sebagai kebijakan yang digariskan oleh
pemerintah dalam bidang kesehatan dan perawatan.
17. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam
menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam
rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan perawatan
kepada masyarakat.
Karakteristik hubungan profesional perawat
klien
• Berorientasi pada kebutuhan klien
• Diarahkan pada pencapaian tujuan
• Bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah klien
• Memahami kondisi klien dengan berbagai keterbatasan
• Memberikan penilaian berdasarkan norma yang disepakati antara perawat
klien
• Berkewajiban memberi bantuan pada klien agar mampu menolong dirinya
secara mandiri
Cont,….
• Berkewajiban untuk membina hubungan berdasarkan pada rasa percaya
• Bekerja sesuai kaidah etik untuk menjaga kerahasian klien dan hanya
menggunakan informasi untuk kepentingan dan pesetujuan klien
• Berkewajiban menggunakan komunikasi efektif dalam memenuhi kebutuhan
klien dengan terciptanya hubungan profesional perawat klien, maka perawat
sebagai pemberi pelayanan keperawatan atau praktisi keperawatan akan
mendapat suatu kepercayaan (professional trust)
Prinsip-Prinsip Etik

1. Respect
• Respect  treating people as unique, equal, and responsible
moral agents
• Memahami klien/ masyarakat beserta nilai-nilai yang berlaku.
• Termasuk menempatkan klien/masyarakat sebagai partner dalam
asuhan keperawatan
2. Autonomy

• Kebebasan klien menentukan pilihannya


• This is true, however, only so long as those decisions enhance
these people’s well-being and do not harm the well-being of
others (Catalano, 2000).
• Perawat harus memastikan klien mendapatkan informasi yang
tepat dan benar sehingga paham mengenai apapun akibat dari
keputusannya.
3. Beneficence

• Beneficence  doing good or benefiting others.


• Memastikan semua tindakan kita memberikan manfaat pada klien
 memastikan semua tindakan keperawatan yang kita lakukan
bertujuan untuk mengoptimalkan derajat kesehatan masyarakat
• Posyandu lansia  memastikan program dapat berjalan dengan
baik, diikuti oleh semua lansia dan memberikan manfaat bagi
lansia yang datang
4. Nonmaleficence

• Non-maleficence  avoiding or preventing harm to others as a


consequence of a person’s own choices and actions.
• Termasuk memberikan klien kesempatan untuk memutuskan dengan tepat
• Memberikan advice bagi dokter untuk meresepkan obat dengan efek
samping yang lebih minimal, memberikan saran kepada penentu kebijakan
untuk memberikan sanksi kepada pabrik yang membuang limbah
sembarangan
5. Justice
• Justice  to treating people fairly.
• Keadilan dalam memberikan layanan kesehatan, prioritas distribusi layanan
• Distributive justice  that benefits should be given first to the
disadvantaged or those who need them most
• Egalitarian justice, promotes decisions based on equal distribution of
benefits to everyone, regardless of need
• Restorative justice, says that benefits should go primarily to those who have
been wronged by prior injustice, such as victims of crime or racial
discrimination
Veracity

• Veracity  to telling the truth.


• Truth-telling treats clients as equals, expands the opportunity for
greater client involvement, and provides needed information for
decision-making (Catalano, 2000)
• Memberikan data yang akurat mengenai kondisi/level kesehatan di
komunitas  keputusan yang tepat
Fidelity

• Fidelity  means keeping promises.


• Komitmen memberikan dampak dalam penerimaan kepercayaan
• Mempengaruhi kualitas hubungan antara perawat - klien.
• Bila ada ingkar janji  hilangnya ketertarikan atau berkurangnya
partisipasi
Ethical Situations
• Defined as making a choice between two or more equally undesirable
alternatives
• Meliputi :
• Kerahasiaan
• Hak pasien menolak perawatan / pengobatan
• Stigma negative pada penderita ODHA
• Berkurangnya kepercayaan klien terhadap tenaga kesehatan
Setting Komunitas
• Sebuah daerah didapatkan angka gangguan jiwa meningkat 2 tahun terakhir.
Ketika dikaji banyak penderita gangguan jiwa merupakan perempuan yang
baru pulang bekerja di luar negeri atau korban KDRT. Ketika dilakukan
screening dengan berkunjung ke rumah penduduk, sebagian besar
masyarakat menutup pintu dan tidak menerima kunjungan petugas kesehatan
karena merupakan hal yang memalukan bila tetangga tahu ada yg sakit jiwa.
Melihat kondisi ini apa yang akan anda lakukan
Ethical Decision-making Framework
•D Define the problem (or problems)
•E Ethical review
•C Consider the options
•I Investigate outcomes
•D Decide on action

•E Evaluate results
Ethical Decision-Making
• Nilai-Nilai yang harus dipegang perawat dalam mengambil keputusan
• Menghargai apapun pilihan klien
• Melindungi privacy
• Selalu menerapkan informed Consent sebelum melakukan tindakan
• menurunkan/ menghindari bahaya yang mungkin dialami klien dan
meningkatkan kemanfaatan tindakan
• Jaminan bahwa pelayanan yang diberikan efektif untuk mengatasi masalah
• Berikan pelayanan dengan biaya yang sesuai dengan kemampuan klien

Anda mungkin juga menyukai