0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan19 halaman
Etika keperawatan memberikan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan praktik yang benar berdasarkan prinsip-prinsip seperti otonomi, keadilan, kerahasiaan, dan kejujuran. Kode etik keperawatan menjelaskan tanggung jawab perawat kepada pasien, praktik yang bermutu, serta hubungan yang harmonis dengan rekan sejawat dan masyarakat.
Etika keperawatan memberikan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan praktik yang benar berdasarkan prinsip-prinsip seperti otonomi, keadilan, kerahasiaan, dan kejujuran. Kode etik keperawatan menjelaskan tanggung jawab perawat kepada pasien, praktik yang bermutu, serta hubungan yang harmonis dengan rekan sejawat dan masyarakat.
Etika keperawatan memberikan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan praktik yang benar berdasarkan prinsip-prinsip seperti otonomi, keadilan, kerahasiaan, dan kejujuran. Kode etik keperawatan menjelaskan tanggung jawab perawat kepada pasien, praktik yang bermutu, serta hubungan yang harmonis dengan rekan sejawat dan masyarakat.
berkualitas dalam memberikan asuhannya Pelayanan yang berkualitas dilandasi oleh komitment yang didasari oleh etika, moral, dan hukum Etika berasal dari bahasa Yunani “ETHOS” → “kebiasaan”, “Model perilaku Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk, dan merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral Etika Keperawatan : suatu pedoman yang digunakan sebagai tuntunan dalam melaksanakan praktik keperawatan secara benar serta untuk pengambilan keputusan, pemecahan masalah etik, baik dalam area praktik, pendidikan, administrasi maupun penelitian. Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching, tujuan etika keperawatan adalah mampu : a. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktek keperawatan. b. Membentuk strategi/cara menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktek keperawatan. c. Menghubungkan prinsip-prinsip moral yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan kepada Tuhan, sesuai dengan kepercayaannya. 1. Otonomi (Autonomi) → mengatur diri sendiri Perawat memandang klien sebagai individu yang mempunyai harga diri dan martabat serta kemampuan untuk memenentukan sesuatu bagi dirinya. Perawat memperlakukan klien sebagi subjek bukan objek Aplikasi dalam praktik keperawatan → selalu melibatkan pasien dalam membuat keputusan yang menyangkut dirinya 2. Benefisience (berbuat baik) → Melakukan yang terbaik, tidak merugikan orang lain, tidak membahayakan pasien Cth : klien yang mengalami kelemahan fisik secara umum tidak boleh dipaksakan untuk berjalan ke ruang pemeriksaan → dibantu dengan kursi roda Kebaikan memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan → bekerja dengan teliti, tidak lalai, menerapkan standar 3. Justice (Keadilan) → setiap individu harus mendapat tindakan yang sama Tindakan yang sama tidak harus selalu identik, tetapi bahwa individu mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkannya sesuai dengan kebutuhan klien Cth: Pasien pre op berhak mendapat penjelasan tentang persiapan pembedahan, baik itu di bangsal kls 3 ataupun VIP 4. Veracity (Kejujuran)→ Berkata benar/ mengatakan yang sebenarnya Tidak membohongi klien Klien berhak diberi tahu secara jujur tentang kondisinya Bentuk penghargaan pada otonomi seseorang Dasar terbentuknya hubungan saling percaya antara perawat dan klien Cth: memberitahukan hasil-hasil pemeriksaan seperti lab, tanda-tanda vital, dll 5. Fidelity (Menepati janji) → Setia pada sumpah dan janji Perawat wajib mempertahankan hubungan saling percaya antara perawat dan klien yang meliputi Menepati janji, Menyimpan rahasia, serta caring Cth: Tidak menceritakan penyakit, hasil- hasil pemeriksaan pasien pada orang yang tidak berkepentingan 6. Kerahasiaan (Confidentiality) Menjaga privasi (informasi) klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorang pun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari. Pengertian Kode etik → pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan Fungsi Kode etik 1. Menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat 2. Menjadi pedoman bagi perawat untuk berprilaku dan menjalain hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal 3. Menetapkan hubungan –hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hub P-K, P-tenaga profesional kes lain, P-Masyarakat 4. Memberikan saranan pengaturan diri bagi profesi Perawat dan Klien 1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien/pasien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan. 2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya , adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien/pasian. 3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan. 4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Perawat dan Praktek 1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan melalui belajar terus – menerus. 2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien/pasien. 3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang adekuat dan mempertimbngkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain. 4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku professional. Perawat dan Masyarakat Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat . Perawat dan Teman Sejawat 1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. 2. Perawat bertindak melindungi klien/pasien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal. Perawat dan Profesi 1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan. 2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan. 3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.