Anda di halaman 1dari 15

KODE ETIK PROFESI

KEPERAWATAN
Kelompok 2 KDK
Nama anggota :
1. Eben H. R. M. Awang
2. Edelweis Kolo
3. Frida Tamonob
4. Hendriani Sirileu
5. Julio Nube Neno
6. Like L. Watrimny
7. Nadia F. Lani
8. Oyah J. Loloin
9. Yizril E. Adonia
LATAR BELAKANG
Praktek keperawatan sebagai suatu pelayanan professional diberikan berdasarkan
ilmu pengetahuan, menggunakan metodologi keperawatan dan dilandasi kode etik
keperawatan. Kode etik keperawatan mengatur hubungan antara perawat dan
pasien, perawat terhadap petugas, perawat terhadap sesama anggota tim
kesehatan, perawat terhadap profesi dan perawat terhadap pemerintah, bangsa
dan tanah air.

Pada hakikatnya keperawatan sebagai profesi senantiasa mengabdi kepada


kemanusiaan, mendahulukan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi,
bentuk pelayanannya bersifat humanistic, menggunakan pendekatan secara
holistic, dilaksankan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan serta
menggunakan kode etik sebagai tuntutan utama dalam melaksanakan pelayanan
atau asuhan keperawatan. Dengan memahami konsep etik, setiap perawat akan
memperoleh arahan dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang merupakan
tanggung jawab moralnya dan tidak akan membuat keputusan secara
sembarangan.
Pengertian Etika, Moral dan Kode Etik Profesi
Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David (1978)
berarti kebiasaan atau model prilaku, atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk sesuatu
tindakan, dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertimbangan pembuatan
keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan

Moral adalah suatu kegiatan/prilaku yang mengarahkan manusia untuk memilih tindakan baik dan
buruk, dapat dikatakan etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat
dipertanggung jawabkan (Degraf, 1988). Etika merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan
dengan keputusan moral menyangkut manusia (Spike lee, 1994).

Kode etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan
atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam
kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart
kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi
yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah
keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Kode Etik Keperawatan Menurut ICN
ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 oleh
Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Adapun kode etiknya adalah
sebagai berikut :

-Tanggung jawab utama perawat :


Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara
kesehatan dan mengurangi penderitaan.

-Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat


Dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai
nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai adat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi)
dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.

-Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan


Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik keperawatan untuk
mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan. Perawat dapat
mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dalam situasi
tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar
.profesi keperawatan
-Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan
dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan
masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

-Perawat dan sejawat


Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik
tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat
dapat melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya
merasa terancam.

-Perawat dan profesi keperawatan


Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar
praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut
aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan
perawatan secara profesional.
Kode Etik Keperawatan Menurut ANA
Kode etik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA), terdapat 11 butir,
diantaranya :

1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan


dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau
ekonomi, atribut personal atau corak masalah kesehatannya.
2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia.
3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam
oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal.
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu
5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan
kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung
jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.

7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.

8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan
standar keperawatan.

9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi
kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.

10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.

11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya
dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan public.
Kode Etik Keperawatan Menurut PPNI
A. Tanggung Jawab Perawat terhadap Klien

Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga,


atau komunitas, perawat sangat memerlukan etika keperawatan yang
merupakan filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang
mendasar terhadap pelaksanaan praktik keperawatan, dimana inti dari
filsafat tersebut adalah hak dan martabat manusia. Karena itu, fokus
dari etika keperawatan ditujukan terhadap sifat manusia yang unik.
B. Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas

1) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai


kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.
2) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan
untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
4) Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan
penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut, dan
kedudukan sosial.
5) Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam
melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan
kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada
hubungannya dengan keperawatan.
C. Tanggung Jawab Perawat terhadap Sejawat

Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan


lainnya adalah sebagai berikut :

Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan


dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh.
Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan
pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan
pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam
bidang keperawatan.
D. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi Keperawatan

1. Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan


profesionalnya secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama
dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.

2. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan


dengan menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur.

3. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan


pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam
kegiatan dan pendidikan keperawatan.

4. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu


organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
E. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara

1. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai


kebijaksanaan yang diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.

2. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran


kepada pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.
Fungsi Kode Etik Keperawatan

Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status
profesional dengan cara sebagai berikut:
1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan
memahami dan menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan
kepada perawat oleh masyarakat.
2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin
hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etika.
3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus
dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator,
perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat,
dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan
masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.
4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
Isi Kode
Etik
Kode etik bersisi prinsip-prinsip etik yang dianut oleh profesi tertentu. Prinsip-prinsip etik yang
terpenting dalam upaya pelayanan kesehatan adalah prinsip otonomi yang berkaitan dengan
prinsip veracity, nonmaleficence, beneficence, convidentiality, dan justice (Sumaryono,
1995).
Prinsip veracity mewajibkan kedua belah pihak, perawat dan pasien, untuk menyatakan yang
sebenarnya tentang kondisi pasien dan pengobatannya yang dilakukan. Prinsip nonmaleficence
berarti bahwa perawat dalam memberikan upaya pelayanan kesehatan senantiasa dengan niat
untuk membantu pasien mengatasi masalah kesehatannya. Berdasarkan prinsip beneficence,
perawat memberikan upaya pelayanan kesehatan dengan menghargai otonomi pasien. Hal ini
dilakukan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Prinsip confidentiality berarti bahwa
perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang telah dipercayakan pasien kepadanya, yaitu
berupa informasi mengenai penyakitnya dan tindakan yang telah, sedang, dan akan dilakukan,
kecuali jika pasien mengijinkan atas perintah undang-undang untuk kepentingan pembuktian
dalam persidangan. Prinsip justice berarti bahwa setiap orang berhak atas perlakukan yang
sama dalam upaya pelayanan kesehatan tanpa mempertimbangkan suku, agama, ras, golongan,
dan kedudukan sosial ekonomi. Idealnya perbedaan yang mungkin adalah dalam fasilitas, tetapi
bukan dalam hal pengobatan dan atau perawatan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai