PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat
istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien
3
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis
dan illegal.
4
3. Menghubungkan praktek moral / pelajaran yang baik dan
dipertanggung jawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan
kepada tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.
5
o Pelaksanaan praktek keperawatan dititik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan yang bermartabat dan
menjunjung tinggi hak asasi manusia;
o Dalam melaksanakan pelayanan dan atau keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, perawat mengikut
sertakan kelompok dan instansi terkait.
6
Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan
pelaksanaan standar praktek keperawatan dan pindidikan keperawatan.
Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuandalam
menopang pelaksanaan perawatan secara profesional.
7
h) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan
dan meningkatkan standar keperawatan.
BAB I
BAB II
8
Tanggung jawab perawat tehadap tugas
BAB III
9
BAB IV
BAB V
10
membutuhkan UU ini tetapi calon profesi perawat juga harus mengetahui isi dari
UUK agar dimasa mendatang bisa menjadi perawat yang taat akan aturan serta
menjalankan hak dan kewajibannya sebagai seorang perawat. Undang-undang
Keperawatan diatur oleh UU nomor 38 tahun 2014. UUK ini disahkan di Jakarta
pada tanggal 17 Oktober 2014 oleh presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono. Dalam UUK terdiri dari 13 bab dan 66 pasal.
Pada BAB 1 ketentuan umum: didalam pasal 2 berisi tentang asas praktik
keperawatan yang menjadi landasan para perawat dalam melakukan praktik
keperawatan. Asas yang harus diterapkan dalam praktik keperawatan
yaitu, perikemanusiaan; nilai ilmiah; etika dan profesionalitas; manfaat; keadilan;
pelindungan; dan kesehatan dan keselamatan Klien.Selain itu, didalam pasal
3 dijelaskan tujuan perawat yaitu meningkatkan mutu Perawat;meningkatkan
mutu Pelayanan Keperawatan; memberikan pelindungan dan kepastian hukum
kepada Perawat dan Klien; dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pada BAB 2 Jenis perawat (yang terdiri dari perawat profesi dan perawat
vokasi). Dengan telah adanya pertaruan yang menyebutkan tentang jenis-jenis
perawat yang telah diakui oleh negara, maka perawat-perawat yang masih berada
11
dibawah tingkat tersebut seperti SMA Keperawatan, tidak diperbolehkan untuk
menjalankan profesi sebagai Perawat. Semua ini demi peningkatan mutu
keperawatan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
12
memiliki tugas untuk melakukan pembinaan dan pengawasan mutu Perawat
sesuai dengan kewenangan masing-masing. Perawat yang hendak menjalankan
profesinya sebagai perawat atau dengan kata lain akan menjalankan Praktik
Keperawatan, diwajibkan untuk memilki STR (Surat Tanda Registrasi). STR
tersebut diberikan oleh Konsil Keperawatan. Pun begitu, untuk mendapatkan
STR, Perawat harus memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan-persyaratan
tersebut tertulis dalam pasal 18 poin 3.
Perawat dari Negara luar atau yang sering disebut Perawat Negara Asing
dan Perawat Indonesia lulusan Luar Negeri, jika ingin melakukan praktik
keperawatan di Indonesia, wajib pula baginya untuk memiliki STR. Namun,
sebelum mendapatkan STR, mereka wajib untuk mengikuti evaluasi kompetensi,
sesuai dengan pasal 24 poin 1-3. Hal ini menunjukkan bahwa Perawat yang
berasal dari Negara lain tidak begitu saja dengan mudah untuk melakukan praktik
keperawatan di Indonesia, mereka harus melakukan beberapa tahap evaluasi
terlebih dahulu dan harus memiliki STR. Semua hal yang di atur dalam UUK
memiliki tujuan untuk mensejahterakan para Perawat dan tentu untuk
meningkatkan pelayana yang baik kepada masyarakat.
13
Pada BAB V Praktik Keperawatan
14
perawat dapat diberikan pelimpaham wewenang demi menjamin keselamatan
klien. Hal ini sesuai dengan pasal 32 ayat 3-6
Salah satu hal yang saat ini banyak diperbicarakan yaitu tentang
pelaksanaan tugas dalam keterbatasan tertentu khususnya dalam keadaan tidak ada
tenaga medis dan/atau tenaga kefarmasian. Hal ini telah diatur pada UU
keperawatan pasal 33. Dengan adanya aturan tentang hal ini, maka perawat
mendapat perlindungan khusunya dalam pemberian tindakan disaat tidak ada
tenaga medis dan/atau tenaga kefarmasian ditempat sedangkan klien
membutuhkan suatu tindakan yang cepat. Jika keadaan tersebut terjadi, perawat
dapat memberikan tindakan kepada klien, pun begitu tetap harus memperhatikan
kompetensi perawat untuk menjaga keselamatan klien.
15
Dengan adanya peraturan tentang hak dan keperawatan, diharapkan agar
pada Perawat bisa mendapatkan hal-hal yang memang sudah menjadi haknya serta
melakukan hal-hal yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Setelah hak dan
kewajibannya terpenuhi, perawat sangat perlu untuk memenuhi hak dan tanggung
jawab klien, agar asuhan keperawatan yang diberikan dapat maksimal sehingga
keselamatan klien tetap terjaga.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
17