Kode etik (Burhanuddin, 2000) adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak benar
dan tidak baik bagi profesional. Untuk perawat di Indonesia memiliki kode etik yang dikenal
Kode Etik Perawat Nasional Indonesia.Kode Etik Perawat Nasional Indonesia (Putri, 2011)
adalah aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/
fungsi perawat.
Untuk dapat mengambil keputusan dan tindakan yang tepat terhadap masalah yang
menyangkut etika, perawat harus banyak berlatih mencoba menganalisa permasalahan –
permasalahan etis.( Rudi Haryono, 2013)
Kode etik merupakan salah satu ciri/persyaratan profesi yang memberikan arti penting
dalam penentuan, pertahanan, dan peningkatan standar profesi.Kode etik menunjukan bahwa
tanggung jawab kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesi.
Kode etik keperawatan meliputi tanggung jawab perawat terhadap individu,keluarga dan
masyarakat, tanggung jawab perawat terhadap tugas, tanggungjawab perawat terhadap teman
sejawat dan profesi kesehatan yang lain, tanggung jawabperawat terhadap profesi keperawatan,
dan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah.
Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional serta
memperbaiki dan memelihara standar tersebut.
Kode etik adalah pedomen resmi untuk tindakan profesional. Artinya, diikuti orang-
orang dalam profesi dan harus diterima sebagai nila pribadi bagi anggota profesional.
Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk membuat keputusan
dalam situasi keperawatan.
Etika akan menunjukan standar profesi untuk kegiatan keperawatan, standar ini akan
melindungi perawat dan pasien.
tujuan etika keperawatan menurut “Nasional For Nursing (NLN)” (pusat pendidikan tenaga
keperawatan milik perhimpunan perawat Amerika adalah sebagai berikut :
Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain
dan mengerti akan pesan dan fungsi anggota tim kesehatan tersebut.
Menggembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas yaitu
keputusan tentang baik dan buruk yang dipertanggung jawabkan kepada Tuhan sesuai
dengan kepercayaannya.
Mengembangkan sikap personal atau pribadi dan sikap professional.
Menggembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktek
keperawatan profesional.
Memberikan kesempatan untuk menerapakan ilmu dan prinsip etika keperawatan
dalam praktek dan situasi yang nyata.
Adapun Tujuan etika keperawata menurut Biro Ethics Commission on Teaching Amerika
yaitu :
Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status
profesional dengan cara sebagai berikut:
1) Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat
diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan
kepada perawat oleh masyarakat
2) Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin
hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal
3) Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus
dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan
tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan
sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan
kesehatan
4) Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi
Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November
1989. Kode etik tersebut terdiri atas limat bab dan 16 pasal, dimana:
Bab kesatu
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan
masyarakat yang terdiri atas 4 pasal.
Bab kedua
menjelaskan tengtang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya yang terdiri atas
lima pasal.
Bab ketiga
menjelaskan tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
yang terdiri dari 2 pasal.
Bab keempat
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan yang
terdiri dari empat pasal.
Bab kelima
menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air yang
terdiri dari dua pasal.
Bab 1
Bab II
Bab III
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan yang baik antar sesama perawat dan dengan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan
kerja maupun dalm mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
2. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan keterampilan dan pengalamannya
kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain
bidang perawatan.
Bab IV
Berisi tentang :
1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan
keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut
personal atau corak masalah kesehatan.
2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat
rahasia
3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh
praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal
4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu
5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan
kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung
jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
7) Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi
8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan
standar keperawatan
9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja
yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi
dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat
11) Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya
dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan publik. (Febri, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Aziz. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta: Salemba
Alimul Aziz. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan .Jakarta: Salemba Medika.2004
Burhanuddin.2000. Etika Individual Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta: Rineka Cipta.
Ismani, Nila. 2001. Etik Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.
Dermawan , Deden dan Sujono Riyadi. 2010. Keperawatan Profesional. Yogyakarta: Gosyen
Publishing.
Febri. 2012. Kode Etik Keperawatan ANA. Tersedia :http://febrisendaljepit.wordpress.com.
Diakses 7 September 2014. Pukul 11.41
Haryono, Rudi. 2013. Etika keperawatan dengan Pendekatan Praktis.Yogyakarta : Gosyen
Publishing.
INNA. 2014. Kode Etik Keperawatan. Tesedia :http://www.inna-ppni.or.id/index.php/kode-
etik. Diakses 7 September 2014. Pukul 11. 30
PPNI.2000. Kode Etik Keperawatan Lambang Panji PPNI dan Ikrar Keperawatan. Jakarta:
Pengurus Pusat PPNI.
Putri, Trikaloka H. dan Achmad Fanani. 2011. Etika Profesi Keperawatan. Yogyakarta: citra
pustaka
http://radencoddooth.blogspot.com/2011/05/kode-etik-keperawatan.html