Anda di halaman 1dari 9

SENARIO RONDE

MOBILISASI PASIEN POST OP

Disusun Oleh :

HARISTIO MAULANA 1941313005


HIKMAWANI ANAS 1941313006
RAHMA DHANI FITRI 1941313009
MIA AULIA RAHIM 1941313007
DINDA JEANITA 1941313008
DARA AVIOLIN 1941313016
WINDA ASTUTI 1941313003
CICI NOVELIA MANURUNG 1941313001
DZIKRA FITRIA AMITA 1941313019
LATIFA HIDAYANI ABAS 1941313015

PRAKTEK PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2020
A. Skenario Pelaksanaan Kegiatan Ronde
1. Topic / Judul Kegiatan : Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi
2. Sasaran dan Target
a. Sasaran
Pasien dan keluarga pasien yang di rawat di Ruang Rawat Melati Kelas I
b. Target
Pasien dan keluarga pasien saat ronde diadakan
3. Metode
Presentasi, ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
4. Media dan Alat
a. Leaflet
b. Lembar balik
5. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Senin, 22 Juni 2020
b. Pukul : 11.00 WIB s/d 11.30 WIB
c. Tempat : Ruangan Rawat Melati kelas I
d. Kegiatan : Ronde tentang Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi
6. Pengorganisasian
Penanggung Jawab :
Kepala Ruangan : Rahma Dhani Fitri
Ketua Tim : Mia Aulia Rahim
Perawat Assosiate : Haristio Maulana
Hikmawani Anas
Dinda Jeanita
Dara aviolin
Winda Astuti
Dzikra Fitria Amita
Latifa Hidayani Abas
7. Setting Tempat

Keterangan :
: Kepala Ruangan : Ketua Tim/ Perawat Assosiate

: Pembimbing : Keluarga Pasien

: Pasien

B. Kegiatan Ronde
No Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu
1 Pre-Ronde:
Mengucapkan salam Menjawab salam

Memperkenalan anggota kelompok Memperhatikan


dan pembimbing 5 menit

Melakukan kontrak waktu Menyepakati kontrak

Menjelaskan tujuan dan topic Memperhatikan


2 Ro Ronde: 20 menit

· Menggali pengetahuan peserta Mengemukakan pendapat


tentang pengertian mobilisasi dini
post operasi
· Memberi reinforcement positif Mendengarkan dan memperhatikan
· Menjelaskan kepada peserta Mendengarkan dan memperhatikan
tentang mobilisasi dini post operasi
· Memberikan kesempatan peserta Mengemukakan pendapat
untuk bertanya Mendengarkan dan memperhatikan
· Menjawab pertanyaan Mendengarkan dan memperhatikan
· Menjelaskan kepada peserta
tentang tahapan mobilisasi dini dan
mempraktekkan gerakan mobilisasi
dini Mengemukakan pendapat
· Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya Mendengarkan dan memperhatikan

· Menjawab pertanyaan Mendengarkan dan memperhatikan

· Memberikan reinforcement positif

3 Post-Ronde:
Tanya jawab Tanya jawab
5 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam

C. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kegiatan ronde terlaksana dengan baik
b. Peserta ronde hadir sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Peserta ronde berperan aktif dalam kegiatan
b. Selama proses berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta ronde mampu menyebutkan tujuan mobilisasi post operasi
b. Peserta aktif dalam ronde
Lampiran 1

Materi Penyuluhan

A. Pengertian Mobilisasi Dini Post Operasi

Mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi
dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur,
berjalan ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar (Brunner & Suddarth, 2002).

Menurut Carpenito (2000), Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting
pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian. Konsep
mobilisasi dini sebenarnya daalh untuk mencegah komplikasi paska operasi. Dari Kedua
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya
mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk
mempertahankan fungsi fisiologis.

Mobilisasi dini juga didefenisikan sebagai suatu pergerakan, posisi atau adanya
kegiatan yang dilakukan pasien setelah beberapa jam post/pasca operasi.

B. Tujuan Mobilisasi Dini Post Operasi


Beberapa tujuan dari mobilisasi menurut Susan J. Garrison (2004), antara lain:
1. Mempertahankan fungsi tubuh

2. Memperlancar peredaran darah

3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik

4. Mempertahankan tonus otot

5. Memperlancar eliminasi alvi dan urine

6. Mempercepat proses penutupan jahitan operasi

7. Mengembalikan aktivitas tertentu, sehingga pasien dapat kembali normal


dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian.
8. Memberikan kesempatan perawat dan pasien berinteraksi atau
berkomunikasi.
C. Macam-Macam Mobilisasi

Menuruit Priharjo, 2000, mobilisasi dibagi menjadi dua yakni :

1. Mobilisasi secara pasif

Mobilisasi dimana pasien dalam menggerakkan tubuhnya dengan cara dibantu


dengan orang lain secara total atau keseluruhan.

2. Mobilisasi secara aktif

Mobilisasi dimana pasien dalam menggerakkan tubuh dilakukan secara mandiri


tanpa bantuan dari orang lain.
Rentang Gerak Dalam Mobilisasi
Menurut Carpenito (2000) dalam mobilisasi terdapat tiga rentang gerak yaitu :
1. Rentang gerak pasif
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian
dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan
menggerakkan kaki pasien.
2. Rentang gerak aktif
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif misalnya berbaring pasien menggerakkan
kakinya.
3. Rentang gerak fungsional
Berguna untuk memperkuat otot-otot dan sendi dengan melakukan aktifitas yang
diperlukan.

D. Manfaat Mobilisasi Dini


Menurut Mochtar (2005), manfaat mobilisasi bagi anak post operasi adalah :
a. Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation. Dengan
bergerak, otot-otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot
perutnya menjadi kuat kembali dan dapat mengurangi rasa sakit dengan
demikian anak merasa sehat dan membantu memperoleh kekuatan,
mempercepat kesembuhan, terutama penutupan luka jahitan. Faal usus
dan kandung kencing lebih baik. Dengan bergerak akan merangsang
peristaltic usus kembali normal. Aktifitas ini juga membantu mempercepat
organ-organ tubuh bekerja seperti semula.
b. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli, dengan mobilisasi
sirkulasi darah normal/lancar sehingga resiko terjadinya trombosis dan
tromboemboli dapat dihindarkan.

E. Kerugian Bila Tidak Melakukan Mobilisasi


Berikut beberapa kerugian bila tidak melakukan mobilisasi post operasi :
1. Penyembuhan luka menjadi lama
2. Menambah rasa sakit
3. Badan menjadi pegal dan kaku
4. Kulit menjadi lecet dan luka
5. Memperlama perawatan dirumah sakit

B. Indikasi Dilakukannya Mobilisasi Dini Post Operasi


Latihan mobilisasi biasanya diberikan pada pasien dengan :
1. Fraktur extremitas bawah yang telah diindikasikan untuk latihan mobilisasi
2. Post pengobatan kompresi lumbal,
3. Pasien pasca serangan stroke dengan kerusakan mobilitas fisik, serta
4. Pasien post operasi yang memerlukan latihan mobilisasi, seperti kolostomi atau
laparastomi

C. Kontraindikasi Dilakukannya Mobilisasi Dini :


Pada kasus tertentu istirahat di tempat tidur diperlukan dalam periode tidak
terlalu lama seperti pada pada kasus infark Miokard akut, Disritmia jantung,
atau syok sepsis, kontraindikasi lain dapat di temukan pada kelemahan umum
dengan tingkat energi yang kurang.

D. Tahap Dari Mobilisasi


Menurut Kasdu (2003) mobilisasi dini dilakukan secara bertahap berikut ini
akan dijelaskan tahap mobilisasi dini antara lain :
1. Setelah operasi, pada 6 jam pertama pasien harus tirah baring dahulu.
Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan,
tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki,
mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan
menggeser kaki.
2. Setelah 6-10 jam, pasien diharuskan untuk dapat miring kekiri dan
kekanan mencegah trombosis dan trombo emboli, namun pada pasien
dengan post op Spaint Canal Decompresi dalam 15-60 menit klien sudah
diperbolehkan untuk miring kanan dan kiri untuk mengoptimalkan cairan
drain keluar.
3. Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk
4. Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan pasien belajar berjalan.
Daftar Pustaka

Brunner&Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol 1. Jakarta:

EG
C
Beyer, Dudes (1997). The Clinical Practice Of Medical Surgical Nursing

2nd: Brown Co Biston.

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2.

Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai