Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU

DISUSUN OLEH
SATRIO PHILLIPS UMBU DONDOE

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Peran Mahasiswa Dalam
Mewujudkan Indonesia Maju”.Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
bahasa indonesia diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi
penulis sendiri.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/ibu yang sudah mempercayakan tugas ini
kepada penulis, sehingga sangat membantu penulis untuk memperdalam pengetahuan pada
bidang studi bahasa indonesia. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang
telah berbagi pengetahuannya kepada penulis, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
waktu.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan dari
makalah ini.

Kupang,31 Oktober 2023

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1.Latar Belakang............................................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3.Tujuan.........................................................................................................................4
1.4.Manfaat.......................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1. Pendidikan Sebagai Fondasi......................................................................................6
2.2. Inovasi Dan Riset.......................................................................................................6
2.3. Kewirausahan dan Kreativitas....................................................................................7
2.4. Kepekaan Sosial Dan Lingkungan.............................................................................8
2.5. Pendidikan Karakter dan Etika...................................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
3.1. Kesimpulan...............................................................................................................10
3.2. Saran.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang besar, memiliki
potensi besar untuk menjadi negara maju. Namun, seiring dengan potensi ini, ada
tantangan besar yang perlu diatasi, termasuk masalah pendidikan, ekonomi, lingkungan,
serta sosial. Mahasiswa, sebagai kelompok yang mewakili generasi muda Indonesia,
memiliki peran kunci dalam menghadapi tantangan ini dan mewujudkan negara maju.
Anwar lebih lanjut memaparkan peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia yang
maju dan berkeadilan. Menurut Anwar dapat dipetakan ke dalam berbagai bidang. Dalam
dunia pendidikan misalnya, mahasiswa dapat berperan dalam membantu mengembangkan
kurikulum yang up to date dan relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan
masyarakat digital. Mahasiswa dapat memberikan kontribusinya dalam mengajarkan
keterampilan digital, etika teknologi, serta literasi data yang sudah semakin dibutuhkan
masyarakat.
Dalam dunia penelitian dan inovasi (Research and Innovation), mahasiswa sebagai agen
inovasi dapat mendorong penelitian yang berkaitan dengan pentingnya pemanfaatan
teknologi untuk menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial. Inovasi ini bisa
dilakukan di berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, pertanian, energi terbarukan, dan
lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, sambung Anwar,
mahasiswa juga dapat menjadi penggerak dunia kewirausahaan yang berorientasi sosial
(non profit). Sebagai kelompok masyarakat yang sudah akrab dengan dunia digital
(digital native), mahasiswa era digital kini dapat menjadi penggerak kewirausahaan sosial
yang mengatasi permasalahan sosial dengan solusi berbasis teknologi. Pada gilirannya,
pemanfaatan teknologi ini diyakini dapat membantu mengentaskan kemiskinan,
meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan dampak positif dalam kehidupan
masyarakat.

1.2.Rumusan Masalah
1.Pendidikan Sebagai Fondasi

2.Inovasi Dan Riset

3.Kewirausahaan Dan Kreativitas

4
4.Kepekaan Sosial Dan Lingkungan

5.Pendidikan Karakter Dan etika


1.3.Tujuan
1. Bagaimana Mahasiswa Dapat Mewujudkan Pendidikan Sebagai Fondasi Bangsa
2. Bagaimana Mahasiswa Mampu Mengembangkan Inovasi Dan Riset
3. Bagaimana Mahasiswa Mampu Menerapkan Kewirausahaan Dan Kreativitas
4. Apa Yang Harus Dilakukan Mahasiswa Terhadap Kepekaan Sosial Dan Lingkungan
5. Apa Pendidikan Karakter Dan Etika Yang Harus Diterapkan Mahasiswa

1.4.Manfaat
1.Agar Mahasiswa Mampu Mengambil Peran Dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2. Membantu Mahasiswa Mengambil Peran Dalam Membangun Indonesia Maju

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pendidikan Sebagai Fondasi


Pendidikan dianggap sebagai fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia maju.
Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk mengatasi berbagai tantangan sosial,
ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi oleh negara ini. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa pendidikan memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan Indonesia maju:
Peningkatan Kapasitas Manusia: Pendidikan yang berkualitas memberikan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam
pengembangan ekonomi dan sosial. Melalui pendidikan, individu dapat mengembangkan
potensi mereka, sehingga meningkatkan produktivitas dan kemampuan beradaptasi dalam
dunia kerja. Pemerataan Peluang: Pendidikan yang merata memberikan kesempatan yang
lebih adil kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang sosial atau
ekonomi. Ini membantu mengurangi kesenjangan pendidikan dan ekonomi yang mungkin
menjadi hambatan dalam mewujudkan Indonesia maju. Penciptaan karakter unggul, budaya
akademik kolaboratif dan kompetitif di perguruan tinggi menjadi kunci penting pembangunan
manusia Indonesia. Perguruan tinggi juga memiliki tugas dalam mengembangkan sumber
daya manusia yang mampu berpikir rasional, kritis, aktif, inovatif, berwawasan kebangsaan,
dan mendiet entrepreneur. Dosen juga menjadi pusat penggerak sebagai inspirator, mitra,
sahabat, pengajar bagi para mahasiswa untuk menyalurkan learning based outcome
curriculum. Seperti kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka untuk merelevansikan
lulusan dengan kebutuhan masyarakat dan industri. Sementara itu, Sunaryo Kartadinata
menyampaikan bahwa pendidikan sebagai fondasi perlu mewujudkan masyarakat yang
berkarakter. Selain itu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat
menjadikan pendidikan lebih berkualitas karena semua bisa diakses Selain itu adanya
jaringan internet yang semakin terdepan membantu mahasiswa dalam mengambil peran
mewujudkan indonesia yang maju dan pendidikan di indonesia akan merata.

6
2.2. Inovasi Dan Riset
Secara etimologi inovasi berasal dari kata latin innovaation yang berarti pembaharuan
dan perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya memperbarui dan mengubah. Inovasi ialah
suatu perubahan baru yang menuju ke arah perbaikan dan berencana (tidak secara kebetulan
saja) Inovasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu yang
digunakan untuk menjawab atau memecahkan suatu permasalahan. Selain itu, inovasi juga
dapat dikatakan sebagai “sesuatu yang baru” itu dapat berupa ide, gagasan, benda atau
mungkin tindakan. Sedangkan dilihat dari maknanya, sesuatu yang baru itu bisa benar-benar
baru yang belum tercipta sebelumnya yang kemudian disebut dengan invantion, atau dapat
juga tidak benar-benar baru sebab sebelumnya sudah ada dalam konteks sosial yang lain yang
kemudian disebut dengan istilah discovery. Tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran ke
mana pendidikan itu diarahkan selain itu tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu
sistem nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya yang ingin dicapai melalui
berbagai kegiatan baik. Inovasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Kompetensi merupakan
kemampuan mengerjakan sesuatu yang berbeda dengan sekedar mengetahui sesuatu.
Kompetensi harus didemostrasikan sesuai dengan standar yang ada di lapangan kerja
(Hamalik, 2000). Kompetensi dapat berupa pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar
yang merefleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Jadi Kompetensi dapat diartikan
suatu kemampuan anak untuk menstransfer dan menerapkan pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki seseorang pada situasi yang baru. Riset pendidikan merupakan aplikasi
metodologi riset dalam bidang pendidikan dengan tujuan memperoleh temuan dalam bidang
pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan ilmiah, serta dapat
memberikan kontribusi terhadap pembangunan keilmuan dan praktik penyelenggaraan
pendidikan. Melalui buku ini, akan dibahas berbagai aspek yang terkait dengan metodologi
dan aplikasinya dalam riset pendidikan, yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan.
Buku ini bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang akan melakukan riset untuk
kepentingan penulisan karya akademik semata, melainkan juga bagi para akademisi dan
praktisi, baik praktisi pendidikan maupun profesional.

2.3. Kewirausahan Dan Kreativitas


Kebijakan ekonomi yang tepat akan mengantarkan keberhasilan bagi suatu negara dan
dapat dilihat bagaimana ekonominya tumbuh. Berubahnya output nasional menunjukkan
adanya pertumbuhan ekonomi. Perubahan output nasional diukur dengan Produk Domestik
Bruto (PDB) ataupun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Latumaerissa menyatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan output per kapita dalam jangka
panjang. Dari definisi ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertumbuhan sebagai proses,
berarti bahwa pertumbuhan ekonomi bukan gambaran perekonomian pada suatu saat.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan output per kapita, berarti harus memperhatikan dua
hal, yaitu output total (GDP) dan jumlah penduduk. Karena output per kapita adalah output
total dibagi dengan jumlah penduduk. Aspek jangka panjang berarti bahwa kenaikan output
per kapita harus dilihat dalam kurun waktu yang lama, yaitu 10, 20 atau 50 tahun (Julius R.
Latumaerissa, 2015, hal 23). Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi adalah naiknya
kapasitas jangka panjang suatu negara untuk memenuhi kebutuhan penduduk di suatu

7
negara.Ada tiga komponen yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu
akumulasi modal, pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi. Akumulasi modal
(capital accumululation) mencakup semua investasi baru dalam lahan, peralatan fisik dan
sumber daya manusia melalui peningkatan kesehatan, pendidikan dan keterampilan kerja.
Pertumbuhan penduduk pada akhirnya akan menyebabkan pertumbuhan angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja yang lebih besar berarti tenaga kerja produktif lebih banyak dan
dengan jumlah penduduk yang besar akan memperbesar ukuran pasar dalam negeri.
Kemajuan teknologi (technological progress) berarti ada cara-cara baru dalam menyelesaikan
tugas atau kegiatan Pembangunan ekonomi dilakukan untuk mencapai pertumbuhan,
pemerataan, dan sustainabilitas. Ketimpangan pendapatan, struktur ekonomi yang berubah,
peningkatan lapangan kerja kemudahan mendapatkan kebutuhan masyarakat dan PDB di
suatu negara merupakan indikator pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa hal, yakni Sumber Daya Alam (SDA),
kuantitas dan kualitas pendidikan masyarakat. Indonesia sudah menyadari bahwa ekonomi
kreatif beserta bagiannya, yaitu industri kreatif, bisa menjadi harapan untuk bisa bangkit,
bersaing dan meraih keunggulan dalam ekonomi ASEAN dan global. Buku ini diberi judul
Ekonomi Kreatif : Pilar Pembangunan Indonesia, karena ekonomi kreatif dapat menjadi pilar
pembangunan ekonomi bagi Indonesia, dimana hal itu perlu dukungan dari segenap bangsa
Indonesia dalam bersinergi untuk melakukan “lompatan” dengan fokus pada penciptaan
barang dan jasa yang dibarengi dengan keahlian, bakat dan kreativitas serta kekayaan
intelektual. Kolaborasi antara para cendekiawan, pelaku bisnis, dan pemerintah menjadi dasar
untuk pengembangan ekonomi kreatif agar berjalan selaras dan saling tumpang-tindih.
Bentuk kolaborasi disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan, prosedur dan realitas
politik yang ada. Kolaborasi dapat merealisasikan pergerakan ekonomi kreatif ke arah sasaran
yang dituju secara lingkup nasional. Kolaborasi juga berperan dalam pengembangan 15
kelompok industri kreatif yang memiliki beberapa tantangan utama. Semoga buku referensi
ini dapat menjadi tambahan pengetahuan tentang konsep ekonomi kreatif dan juga
pendukung untuk buku teks dan buku ajar serta penelitian mahasiswa ataupun praktisi yang
berhubungan dengan ekonomi kreatif.

2.4. Kepekaan Sosial Dan Lingkungan


Salah satu kepekaan sosial dan lingkugan adalah pada pendidikan informal seperti
keluarga dan lingkungan, pendidik atau orangtua atau tokoh masyarakat (1) harus
menunjukkan nilai moralitas bagi anaknya, (2) harus memiliki kedekatan emosional kepada
anak dengan menunjukkan rasa kasih sayang, (3) harus memberikan lingkungan atau suasana
yang kondusif bagi pengembangan karakter anak, dan (4) perlu mengajak anaknya untuk
senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan dan sesama manusia perlu adanya bersikap sopan
santun, misalnya dengan beribadah secara rutin dan menghormati orang lebih tua.Berangkat
dengan upaya yang pendidik lakukan sebagai-mana disebut di atas, diharapkan akan tumbuh
dan berkembang karakter kepribadian yang memiliki kemampuan unggul di antaranya: (1)
karakter mandiri dan unggul, (2) komitmen pada kemandirian dan kebebasan, (3) konflik
bukan potensi laten, melainkan situasi monumental dan lokal, (4) signifikansi Bhinneka
Tunggal Ika, dan (5) mencegah agar stratifikasi sosial identik dengan perbedaan etnik dan

8
agama (Jalal dan Supriadi, 2001: 49-50). Anak yang berasal dari latar belakang pekerjaan
orang tua yang bukan seorang wirausaha sangat mungkin untuk tidak menjadi seorang
wirausaha juga. Tetapi walaupun demikian, lingkungan yang membuat anak merasa lebih
nyaman untuk berwirausaha, yang menjadikan mereka bisa kreatif dan inovatif dan
pengetahuan yang selalu berproses dalam kehidupan anak, menjadikan anak lebih terbuka
dan menerima masukan-masukan yang dianggap positif mengenai wirausaha walaupun
akhirnya pendapat dan keputusan mereka bertolak belakang dengan pandangan dan masukan
yang diberikan orang tua.

2.5.Pendidikan Karakter Dan Etika


Pendidikan karakter dan etika adalah upaya untuk membentuk nilai-nilai positif dan
perilaku yang baik pada individu. Dalam konteks mewujudkan Indonesia maju, pendidikan
karakter dan etika memiliki peran penting. Ini dapat menciptakan warga negara yang
bertanggung jawab, jujur, disiplin, dan berempati, yang pada gilirannya akan mendukung
kemajuan bangsa. Etika yang kuat dalam kepemimpinan dan bisnis juga dapat mengurangi
korupsi dan ketidakadilan, yang merupakan hambatan utama dalam pembangunan. Dengan
menerapkan pendidikan karakter dan etika secara luas, Indonesia dapat menciptakan
masyarakat yang lebih adil, berbudaya, dan berdaya saing, yang merupakan dasar untuk
mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Pendidikan karakter dan etika yang baik untuk
kemajuan Indonesia memerlukan berbagai pendekatan dan upaya. Berikut adalah beberapa
langkah yang dapat diambil: Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan komunitas lokal dalam
mendukung pendidikan karakter dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung
nilai-nilai etika dan karakter yang baik.Sumber Daya dan Sarana yang Memadai: Penting
untuk menyediakan sumber daya dan sarana yang memadai untuk mendukung pendidikan
karakter, termasuk buku, materi, dan fasilitas yang mendukung. Penegakan Hukum dan
Sanksi: Hukum dan sanksi yang efektif perlu diterapkan untuk mengatasi pelanggaran etika
dan karakter, seperti tindakan korupsi.Karena itu perlu adanya Program Ekstrakurikuler:
Mendorong kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembentukan karakter, seperti klub
sosial, kegiatan sukarela, dan pelatihan kepemimpinan. Menggunakan Teknologi:
Memanfaatkan teknologi pendidikan untuk menyebarkan materi dan sumber daya pendidikan
karakter secara lebih efisien. Kemitraan dengan LSM dan Masyarakat: Bekerja sama dengan
organisasi non-pemerintah (LSM) dan masyarakat dalam mengembangkan program-program
karakter. Penanaman Nilai-nilai Positif dalam Budaya Sekolah: Menciptakan budaya sekolah
yang mempromosikan nilai-nilai positif, seperti toleransi, kerja sama, dan
persatuan.Penyuluhan kepada Masyarakat: Memberikan penyuluhan dan kesadaran kepada
masyarakat secara luas tentang pentingnya pendidikan karakter. Penghargaan dan Pengakuan:
Mendorong penghargaan dan pengakuan untuk sekolah dan individu yang berhasil dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter. Meningkatkan pendidikan karakter memerlukan
komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan,

9
guru, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini akan membantu menciptakan
generasi muda yang lebih beretika dan berkarakter menjadi pondasi yang kuat untuk
kemajuan Indonesia. Sedangkan Pendidikan etika adalah suatu proses pembelajaran yang
bertujuan untuk mengembangkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai etika atau moral
dalam kehidupan individu. Ini mencakup pengajaran prinsip-prinsip moral, praktek-praktek
yang baik, dan pertimbangan etis yang membantu individu memahami perbedaan antara yang
benar dan salah serta membuat keputusan moral yang tepat. Pendidikan etika membantu
individu mengembangkan kesadaran moral, integritas, dan kemampuan untuk bertindak
secara etis dalam berbagai situasi dalam kehidupan mereka. Ini dapat dilakukan melalui
pendidikan formal di sekolah, namun juga melalui pengalaman sehari-hari, diskusi, dan
refleksi tentang isu-isu etis yang muncul dalam masyarakat dan kehidupan sehari-hari.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan : Mahasiswa memiliki peran kunci dalam perkembangan dan kemajuan negara
ini. Mereka adalah agen perubahan yang mampu berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti
pendidikan, penelitian, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa juga memiliki
tanggung jawab untuk memperjuangkan nilai-nilai etika, moral, dan keadilan dalam
masyarakat, serta berperan aktif dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik. Dengan
berpartisipasi aktif dalam pengembangan negara, mahasiswa dapat membantu menciptakan
Indonesia yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan.
Saran: Mahasiswa/i mampu mewujudkan indonesia yang lebih maju dengan cara berpikir
Yang inovatif

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=19518&menu=2
Dr. Imam Satibi, M.Pd.I.; Fikria Najitama (Editor)
Herdi Aryanto, Meyla Dewi Azizah, Vicky Annisa Nuraini, Ledy Sagita
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik,2010
Sunaryo Kartadinata International Conference on Educational Psychology and Pedagogy-"
Diversity,2020
Hamalik,2000 Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung
Mohhammad Ali & Prof. Asrori,2022 Bumi Aksara Metodologi dan Aplikasi Riset
Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2011). Data tenaga keguruan tahun
2011. Diakses tanggal 6 November 2012 dari http://www.jpnn.c
International Conference on Educational Psychology and Pedagogy-" Diversity,2020

11
12

Anda mungkin juga menyukai