Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

OLEH:

NAMA:SERLIN ZEBUA

NIM : 052435228
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah g berjudul [judul makalah] tepat waktu.
Makalah [judul makalah] disusun guna memenuhi tugas [dosen/guru] pada [bidang
studi/mata kuliah] di [sekolah/nama kampus]. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang [topik makalah].

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada [Bapak/Ibu] selaku [guru mata
pelajaran/dosen mata kuliah]. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Tetehosi I,12 November 2023

Serlin Zebua
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berjalan dengan sangat
cepat, seiring dengan perkembangan kehidupan manusia.Tuntutan kemajuan dan kebutuhan
zaman menyebabkan mau tidak mau sebuah negara harus berbenah diri dalam
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan siap mengahadapi
persaingan diberbagai bidang khususnya dalam memasuki era milenial. Tidak terkecuali di
Indonesia, sebagai negara berkembang tentu Indonesia masih sangat minim SDM
dibandingkan negara-negara maju di dunia. Untuk menghadapi era milenial ini, agar dapat
mempertahankan eksistensi sebuah negara diperlukan insan bermoral, kompeten, dan unggul.
Dalam hal ini, peran dunia pendidikan dianggap merupakan lembaga yang paling strategis.
Melalui lembaga pendidikan dapat terbentuk manusia yang mampu menghadapi
perkembangan dan tantangan zaman.

Dalam kondisi seperti tersebut di atas, generasi muda dianggap adalah generasi
pertama yang harus mendapatkan perhatian yang serius. Pembinaan dan pendidikan karakter
sangat diperlukan bagi mereka. Generasi muda adalah generasi yang berada pada tataran usia
mencari jati diri. Oleh sebab itu maka generasi muda harus dibentuk karakter yang baik yang
sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Pembentukan karaketr generasi muda merupakan
tanggung jawab bersama baik keluarga, sekolah, pemerintah maupun masyarakat. Sebagai
bagian dari generasi muda terdidik, disni peran mahasiswa sebagai pelopor sangat strategis.
Pendekatan melalui pembinaan teman sebaya dan pendekatan humanis berbasis kearifan lokal
diharapkan dapat menjawab permasalahan yang terjadi dibangsa ini. Disini peran mahasiswa
sangat diperlukan, karena mereka merupakan generasi yang menjadi ujung tombak pelopor
yang menjembatani antara masyarakat tradisional dan masyarakat global. Pembentukan
karakter generasi muda dengan pendekatan humanis berbasis kearifan lokal melalui
pelestarian nilainilai budaya dipandang sebagai langkah strategis. Secara khusus di desa
Telaga II yang mayoritas dihuni oleh suku Dayak memiliki nilai-nilai tradisi dan kearifan
lokal yang baik bagi pembentukan karakter generasi muda.

B. Rumusan Masalah

Apa saja peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia Maju?

C. Tujuan

Untuk mengetahui peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia Maju?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia Maju

Secara garis etimologis, mahasiswa merupakan gabungan dua kata yakni


“maha”yang artinya yang paling besar, dan “siswa” merupakan seseorang yang
sedang belajar. Mahasiswa merupakan sekelompok orang atau individu yang melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi, baik itu universitas, politeknik, institute, atau
akademi. Jadi, sebutan mahasiswa ini ditujukan untuk mereka yang telah terdaftar dan
tercatat Namanya diperguruan tinggi. Menjadi mahasiswa merupakan tanggung jawab
berat karena memilikibeban moral untuk mengikuti peraturan yang ada serta
dapat berkontribusi nyata bagimasyarakat.

Mahasiswa adalah kelompok sosial masyarakat yang mempunyai kapasitas


intelektualuntuk memahami kondisi dalam kehiduan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Mahasiswa juga merupakan agent of change atau agen perubahan yang
berperan penting dalam perubahan di masyarakat menuju lebih baik. Selain itu, mahasiswa
di era global ini juga menjadi panutan dalam kehidupan masyarakat yang perbuatannya,
tindak tanduknya berlandaskan pada pengetahuan dan norma-norma dalam kehidupan.
Hal ini terjadi karena mahasiswa merupakan orang-orang yang mempunyai kesempatan lebih
untuk mengenyam pendidikan, sehingga kemampuan berpikir kritis banyak dimiliki oleh
kalangan ini.

Dalam mewujudkan Indonesia maju, peran penting dimiliki oleh kalangan


mahasiswakarena mereka yang nantinya negara Indonesia dapat menjadi negara maju. Peran
mahasiswa tidak hanya di bidang akademis, namun juga berperan penting di bidang sosial,
ekonomi,bahkan politik serta keamanan. Indonesia maju ini saat ini menjadi perhatian
pemerintah bahkan sudah memiliki misi bahwa Indonesia Emas Tahun 2045. Indonesia Emas
Tahun 2045 ini merujuk pada bonus demografi yang dimiliki Indonesia sangat banyak
dan melimpah. Bonus demografi merupakan tantangan sekaligus peluang bagi
Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia akan berusia 100 tahun pada
tahun 2045. Tahun 2045 disebut sebagai gerbang penduduk, yaitu jumlah penduduk usia
produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dari pada penduduk non produktif (di bawah 14
tahun dan 65 tahun ke atas). Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia, karena penduduk usia
produktif atau usia kerja yang kaya akan sangat bermanfaat bagi pembangunan Indonesia,
sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh generasi muda. Seperti yang kita ketahui
bahwamahasiswa merupakan generasi muda yang dididik dan akan menjadi aset bangsa.
Pemuda atau mahasiswa mempunyai semangat yang membara dan berapi-api. Oleh karena itu
pemuda atau mahasiswa merupakan kelompok intelektual yang menjadi pelopor suatu
gerakan yang dapat mengubah keadaan suatu negara.Mahasiswa memiliki peran penting
dalam mewujudkan Indonesia maju. Berikut adalah beberapa peran yang dapat
dimainkan oleh mahasiswa.
1. Penggerak perubahan sosial

Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan sosial dengan mengidentifikasi


danmengatasi masalah-masalah sosial di masyarakat. Mereka dapat mengorganisir aksi-aksi
sosial, kampanye, atau kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Peran mahasiswa yang terwujud dalam gerakan mahasiswa
merupakan kegiatan atau aktivitas mahasiswa dalam rangka meningkatkan
kemampuan berorganisasi dan mengasah kepandaian mereka dalam kepemimpinan.
Semua itu telah terbukti dalam lembaran sejarah Indonesia.

Berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908 sebenarnya telah menjadi tonggak yang
cukup kuat bagi perkembangan pergerakan nasional. Menurut sejawaran yang ada di
Indonesia maupun luar negeri, Budi Utomo merupakan mercusuar bagipergerakan
nasional Indonesia. Walaupun akhir-akhir ini mulai muncul penafsiranbaru. Tafsir baru
itu antara lain menyatakan bahwa pergerakan nasional sudah ada dandimulai sejak Sarekat
Islam, yang faktanya lebih dulu ada dan bersifat massa bila dibandingkan dengan Budi
Utomo yang hanya bergerak di kalangan bangsawan Jawa. Namun, dengan alasan bahwa
organisasi modern sudah dimiliki oleh Budi Utomo lantas argument tersebut menjadi
kesepakatan sebagai titik pergerakan nasional diIndonesia, tetapi yang utama
nasionalisme tidak bisa dilepaskan dari peran yangdimainkan oleh kaum intelektual.

2. Pengembang sumber daya manusia

Mahasiswa dapat berperan dalam mengembangkan sumber daya


manusiaIndonesia melalui pendidikan dan pelatihan. Mereka dapat menjadi mentor atau tutor
bagi anak-anak atau remaja yang membutuhkan bimbingan akademik
atauketerampilan tertentu. Pengembangan SDM pada intinya diarahkan dalam rangka
meningkatkan kualitasnya, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan
produktivitas. Hasil berbagai studi menunjukkan, bahwa kualitas SDM merupakan
faktor penentu produktivitas, baik secara makro maupun mikro.

Sumber Daya Manusia (SDM) secara makro adalah warga negara


suatubangsa khususnya yang telah memasuki usia angkatan kerja yang memiliki potensi
untuk berperilaku produktif (dengan atau tanpa pendidikan formal) yang mampu
memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan keluarganya yang berpengaruh pada tingkat
kesejahteraan masyarakat di lingkungan bangsa atau negaranya. Sebagai suatu bentuk
upaya dalam pengembangan SDM, pendidikan merupakan salah satu sektor
terpenting dalam pembangunan. Hal ini mengingat pendidikan menyiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas yang menjadi faktorinput dominan dalam pembangunan
tersebut. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan pembangunan nasional, pendidikan
seharusnya mendapat prioritas, karena melalui upaya ini dapat di himpun stok modal
manusia dan stok modal sosial yang memadai secara kualitas untuk melaksanakan
pembangunan. Tanpa tersedianya stok modalmanusia dan stok modal sosial yang
memadai, terutama secara kualitas, keberhasilan pembangunan patut dipertanyakan. Karena
hal itu akan berdampak besar pada citra negara, bangsa dan masyarakat Indonesia.
3. Inovator dan kreatif

Mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi inovator dan kreatif


dalamberbagai bidang. Mereka dapat mengembangkan ide-ide baru, menciptakan produk atau
layanan yang inovatif, dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan industri di
Indonesia.

4. Advokat keadilan hak asasi manusia

Mahasiswa dapat menjadi advokat keadilan dan hak asasi manusia dengan
memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terpinggirkan atau terdiskriminasi. Mereka
dapat terlibat dalam gerakan hak asasi manusia, advokasi kebijakan publik,atau membantu
korban pelanggaran hak asasi manusia.

5. Pengerak dan pembangun kelanjutan

Mahasiswa dapat berperan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan


dengan mengedepankan prinsip-prinsip lingkungan hidup dan keberlanjutan. Mereka dapat
menginisiasi proyek-proyek lingkungan, kampanye pengurangan sampah, atau mengadvokasi
kebijakan yang ramah lingkungan.

6. Pembawa perubahan politik

Peran mahasiswa sebagai gerakan moral dan gerakan massa untuk mendorong
reformasi politik adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai kaum intelektual. Berbeda
dengan gerakan revolusi, gerakan reformasi seperti dikatakan, Nanlin, berbeda
dengan gerakan revolusi yang mengejar perubahan struktural yang fundamental.
Gerakan reformasi berusaha memodifikasi hubungan struktural tanpamengancam
eksistensi insitusi. Menurut Arbi ada dua tahap dalam reformasi politik. Pertama, tahap
transisi yang merupakan proses peralihan dari proses krisis politik ke proses normal
kehidupan politik.

Di Negara dunia ketiga seperti Indonesia, status mahasiswa dan gerakannya sangat
penting sebagai salah satu agent of change, karena tekanan politik
ekstraparlementer merupakan salah satu mekanisme efektif untuk dapat mengontrol
penguasa. Namun gerakan mahasiswa tidak bisa dipungkiri merupakan bukan
merupakan elemen satu-satunya yang dapat mewujudkan perubahan dalam
masyarakat, terkadang gerakan mahasiswa hanya mampu sebatas menjadi pendobrak dari
kevakuman perlawanan yang ada terhadap penguasa. Setelah penguasa
yangdidobrak turun, maka gerakan mahasiswa akan menyerahkan kelanjutan proses
tersebut kepada elemen masyarakat lain untuk melanjutkan. Karena memang gerakan
mahasiswa dilandasi atas perjuangan moral meskipun wilayah perlawanannya berada pada
wilayah politik. Moralitas inilah yang kemudian dapat mencapai reformasi diIndonesia.
Dengan cita-cita reformasi, gerakan mahasiswa memberikan andil yang luar biasa agar
tercapai harapan masyarakat yang demokratis.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menjadi negara maju merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang bahkan


telah disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2025-2045. Ditahun 2045 Indonesia akan genap 100 tahun atau 1 abad. Hal ini yang
menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, gagasan Generasi Emas 2045. Dalam
mewujudkan cita-citatersebut, masyarakat Indonesia umumnya dan mahasiswa pada
khususnya harus bisamempersiapkan diri agar rencana Indonesia Emas 2045 tidak hanya
sekedar cita-cita belaka.Oleh karena itu, segala cara harus bisa dilakukan untuk bisa
mewujudkan hal tersebut dengancara yang benar tentunya.

Mahasiswa saat ini dapat turut serta dalam perubahan sosial ke arah yang lebih
baik,menjadi aktor pengembang sumber daya manusia yang mumpuni, menjadi inovator
yangkreatif di bidang industri dan teknologi. Tak lupa turut berperan aktif dalam bidang
Politik sebagai agen perubahan perpolitikan nasional Indonesia, yang tak lepas juga sebagai
aktordalam pembangunan berkelanjutan dan menjadi advokat keadilan serta menjaga hak
asasimanusia untuk generasi selanjutnya. Karena di tangan mahasiswa (pemuda) Indonesia
ini akan di bawa ke arah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Widyanto, AB. (2010). Jurnal Historia Vitae. unm.ac.id

Efendi, Mukhlison. (2021).Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam


Meningkatkan Citra Lembaga di Lembaga

Pendidikan Islam.sajiem.iainponorogo.ac.idAkbar, Idil. (2016). Jurnal Wacana


Politik.Bandung: Universitas Padjadjaran.

Anda mungkin juga menyukai