A. Konsep Pendidikan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa pendidikan berasal dari
kata dasar didik (mendidik), yaitu: memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan)
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian:
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara
mendidik. (Depdiknas, 2013: 326)
Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara diartikan sebagai tuntunan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak. Maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Ki Hadjar Dewantara menetapkan
tiga semboyan pendidikan yang menunjukkan kekhasan pendidik Indonesia, yakni (1) Ing
Ngarsa Sung Tuladha, artinya seorang pendidik selalu berada di depan untuk memberi teladan,
(2) Ing Madya Mangun Karsa, artinya pendidik berada di tengah- tengah murid untuk
memotivasi. (3) Tut Wuri Handayani, artinya pendidik selalu mendukung murid untuk
berkarya ke arah yang benar (Bartolomeus Samho, 2013, dalam Gusfarina, 2014 13).
Sedangkan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Terdapat Unsur-unsur dalam pendidikan yaitu peserta didik yaitu seseorang yang
sedang berkembang dan membutuhkan bantuan orang lain untuk melanjutkan hidup, lalu
pendidik yaitu orang dewasa yang bertugas membimbing, Selanjutnya Pendidikan tentunya
mempunyai tujuan dan fungsi, Tujuan Pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Sedangakan fungsi pendidikan nasional
adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Hidayat, 2019). unsur
Pendidikan lainnya yaitu ada emateri/isi pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan.
B. Konsep Pembangunan
Pada hakikatnya pembangunan adalah proses perubahan yang terus- menerus yang
merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai. Istilah
pembangunan sering diidentikan dengan perkembangan, modernisasi dan industrialisasi,
bahkan pembangunan dengan westernisasi. Pembangunan (development) adalah proses
perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur,
pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994).
Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek
kehidupan masyarakat.
Pembangunan kehidupan Negara kebangsaan Indonesia pembangunan nasional
Indonesia pada akhirnya harus bertujuan mencapai Negara kesatuan yang berkedaulatan rakyat
serta adil makmur berdasarkan Pancasila yang mampu:
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pembangunan nasional merupakan supra sistem dari pembangunan pendidikan
nasional. Sebagai supra sistem, Pembangunan Nasional mempunyai peranan sebagai berikut:
a. Payung pembangunan pendidikan nasional, yang berfungsi menjadi salah satu pembatas
lingkungan Pembangunan Pendidikan Nasional, dan parameter atau tolok ukur kontribusi
keberhasilan fungsi Pembangunan Pendidikan Nasional terhadap pembangunan nasional.
b. Sumber yang memberikan masukan pada Pembangunan Pendidikan. Nasional berupa hasil-
hasil pembangunan dari sector-sektor yang lainnya yang diterima oleh Pembangunan
Pendidikan Nasional
Karakteristik pembangunan nasional yaitu pembangunan nasional bentuk pengamalan
pancasila, dilaksanakan secara berencana. Asas pembangunan nasional yaitu asas keimanan
dan ketakwaan terhadp Tuhan yang Maha Esa, Asas Manfaat, Asas Demokrasi Pancasila, Asas
Adil dan Merata, Asas Keseimbangan, Asas Perikehidupan dalam Keseimbangan, Asas
Kesadaran Hukum, Asas Kemandirian, Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
F. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis terkait materi Pendidikan dan Pembangunan diatas dapat
disimpulkan bahwa adanya ikatan antara pendidikan dengan pembangunan yang dimana sangat
berperan terhadap keberlangsungan hidup manusia. Maka dari itu diharapakan mahasiswa
sebagai manusia yang berpendidikan ikut berkontribusi untuk pembangunan masa yang akan
datang.
Daftar Pustaka
Cahyono, H., & Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Setia Budhi Rangkasbitung, D. (2019).
PERAN MAHASISWA DI MASYARAKAT. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Setiabudhi, 1(1), 2019. https://stkipsetiabudhi.e-
journal.id/DeBode/article/download/34/19
Hidayat, R. (2019). Buku Ilmu Pendidikan.
Tim Dosen MKKU Pengantar Pendidikan UPI. (n.d.). Buku Pengantar Pendidikan.