Anda di halaman 1dari 2

INDRA KUSUMA 042743303

1. Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh menteri Pendidikan dan
Kebudayaan. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya
benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh
dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:
A. Landasan idil (Pancasila)
B. Landasan Konstitusional (UUD 1945)
C. Landasan Strategi (Garis-garis besar haluan negara)
D. Landasan Histories (Sumpah Pemuda dan Proklamasi)
E. Landasan Normatif (Tata Nilai diTengah Masyarakat)
Motivasi asas pembinaan dan pengembangan generasi muda bertumpu pada strategi pencapaian tujuan
nasional, seperti disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat.

2. Jalur pembinaan dan pengembangan generasi muda :


a. Kelompok jalur utama
- Jalur keluarga, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan adalah orang tua serta anggota keluarga
terdekat
- Jalur generasi muda, organisasi-organisasi pemuda yang ada seperti OSIS, Senat, Pramuka, Karang
taruna

b. Kelompok jalur penunjang


- Jalur sekolah/ pra sekolah : organisasi orang tua murid, penataan mutu pendidik dan sarananya.
- Jalur masyarakat : jalur masyarakat yang melembaga (lembaga peribadatan, organisasi sosial). Jalur
masyarakat yang tidak melembaga pergaulan sehari-hari, tenpat rekreasi)

c. Kelompok jalur koordinatif (jalur pemerintah):


- Sistem pengkoordinasian melalui Badan Koordinasi Penyelenggaraan Pembinaan Generasi muda.
- Pelaksanaan organisasi pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui satuan pengendali
pembinaan generasi muda yang dipimpin oleh mentri urusan pemuda.

3. Organisasi kepemudaan berfungsi untuk


-edukasi : melalui pendidikan bagi pemuda memperoleh pengetahuan dalam rangka meningkatkan
kemandirian dan kreativitas pemuda
- kaderisasi : para pemuda dipersiapkan agar kelak memiliki kesiapan pengetahuan, sikap, ketrampilan
dan mentalitas dalam mengemban berbagai tugas dan perannya.
- partisipasi antarpemuda : sebagai ajang untuk menampilkan kemampuan yang dimilikinya baik
pengetahuan,sikap dan ketrampilan secara efektif dan kreatif.
- pemuda dengan pembangunan : mengembangkan kepekaan dan kepedulian pemud aterhadap masalah
yang muncul dalam masyarakat.

4. Ada beberapa peran serta fungsi yang dimiliki oleh seorang mahasiswa. Secara umum, mahasiswa
memiliki lima peran dan fungsi sekaligus label yang dimiliki oleh seorang mahasiswa. Berikut
penjelasannya.
A. Direct of Change, maksudnya ialah mahasiswa mampu melakukan bentuk-bentuk perubahan
secara langsung, karena adanya Sumber Daya Manusia yang banyak dan cukup.
B. Agent of Change, ialah mahasiswa diharapkan mampu menjadi sosok dari agen perubahan dan
menjadi Sumber Daya Manusia yang mampu membawa perubahan.
C. Iron Stock, maksudnya ialah bahwa seorang mahasiswa adalah Sumber Daya Manusia yang
tidak akan pernah habis.
D. Moral of Force, diartikan bahwa mahasiswa adalah kumpulan dari banyak orang yang
diharapkan memiliki moral yang baik, karena memiliki pendidikan, pengetahuan maupun ilmu
yang tinggi.
E. Social Control, merupakan peran dan label yang disematkan pada mahasiswa karena diharapkan
akan menjadi pengontrol dalam kehidupan sosial di masyarakat.
5. Sementara itu, proses akulturasi biasanya terjadi secara formal melalui pendidikan. Proses
pembelajaran di sekolah merupakan proses pembudayaan yang formal atau proses akulturasi. Proses
akulturasi bukan semata-mata transmisi budayadan adopsi budaya, tetapi juga perubahan budaya.
Seseorang yang tidak tahu, diberitahu dan disadarkan akan keberadaan suatu budaya, kemudian orang
tersebut mengadopsi budaya tersebut. Misalnya, seseorang yang pindah ke suatu tempat baru,kemudian
mempelajari bahasa, budaya, kebiasaan dari masyarakat di tempat baru tersebut, lalu orang itu akan
berbahasa dan berbudaya, serta melakukan kebiasaan sebagaimana masyarakat di tempat itu. Pewarisan
kebudayaan dapat dilakukan dalam pendidikan. Pendidikan sebenarnya adalah hasil dari sebuah
kebudayaan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan bertujuan membentuk agar manusia
dapat menunjukkan perilakunya sebagai makhluk yang berbudaya yang mampu bersosialisasi dalam
masyarakatnya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam upaya mempertahankan kelangsungan
hidup, baik secara pribadi, kelompok, maupun masyarakat secara keseluruhan.

Referensi:
https://www.academia.edu/6906179/Pendidikan_Sebagai_Pewarisan_Budaya
https://ahmadfahrurrozi17.blogspot.com/2017/11/pembinaan-dan-pengembangan-generasi-muda.html
https://fajarhariawan.blogspot.com/2016/11/6-jelaskan-pola-dasar-pembinaan-dan.html
BMP PKNI 4312 PEMBIAAN GENERASI MUDA

Anda mungkin juga menyukai