Anda di halaman 1dari 11

Untuk memenuhi tugas Ilmu sosial dan Budaya Dasar

Pembina : Drs.H.Nursin Romli,M.Ag

Di susun oleh :
1. Syafiq
2. Syaila El Khusna

Kelompok 14

STAI SYUFYAN TSAURI MAJENANG


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Dalam materi perkuliahan,banyak macam mata kuliah yang diajarkan,
diantaranya adalah ISD dan IBD. ISD meliputi dua kelompok utamanya yaitu
studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial, sedangkan
IBD biasanya dibagi atas tiga kelompok yaitu seni, sejarah, dan agama filsafat.
Materi atau sub yang diajarkan didalamnya sangat beragam yang intinya
bertumpu pada nilai nilai kehidupan sosial dalam masyarakat. Sebagai salah
satu dasar penunjang yang dikira sangat berperan dalam perkembangan
kultural adalah unsur subjek , dalam kesempatan inilah kami mencoba
menjelaskan dan menelaah siapa dan apa itu “youngreformer”(kaum muda
pembaharu”).
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Karena itu, setiap pemuda
Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun
yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang
sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa
kita di masa depan. “The founding leaders” Indonesia telah meletakkan dasar-
dasar dan tujuan kebangsaan sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD
1945.
II. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan yang ingin penulis capai dan sampaikan kepada pembaca
dalam penyusunan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
a. Membangkitkan kembali rasa cinta tanah air di kalangan para pemuda
dan mahasiswa sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk menghargai jasa-
jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
b. Menanamkan jiwa patriotisme dan rela berkorban di antara sesama
Warga Negara Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
c. Mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk berfikir kritis dalam
menanggapi setiap perubahan yang terjadi di sekeliling kita terutama hal-hal
yang berkaitan dengan keutuhan NKRI dan kelangsungan hidup masyarakat
Indonesia.
III. RUMUSAN MASALAH
Berikut ini batasan masalah yang akan dibahas pada makalah ini.
1. mengidentifikasi definisi pemuda dan mahasiswa.
2. mengidentifikasi sebab dikatakannya mahasiswa sebagai pelopor
suatu bangsa.
3. mengidentifikasi peranan mahasiswa dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
IV. METODE PENULISAN
Dalam menyusun makalah ini, penyusun melakukan pencarian data dan
mempelajari wacana-wacana yang berkaitan dengan batasan tema yang telah
diberikan melalui media internet, dan buku buku terkait.

BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI PEMUDA DAN MAHASISWA
1. Definisi Pemuda
Definisi yang pertama, Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara
fisik sedang mengalami perkembangan, dan secara psikis sedang mengalami
perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia
pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi
penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional,
WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun,
sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International
Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk
berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda.
Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang
dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian
emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun
kultural.
Pola Dasar Pembinaan dan Pendidikan Generasi Muda ditetapkan oleh
menteri pendidikan dan kebudayaan. Maksud dari Pola Pembinaan dan
Pengembangan Generasi Muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan suatu
pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh, dan terpadu
serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda disusun
berlandaskan:
1. Landasan Idiil: Pancasila
2. Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
3. Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
4. Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
5. Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.
Dalam hal ini, Pengembangan dan Pembinaan Generasi Muda menyangkut dua
pengertian pokok, yaitu:
 Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan,
adalah mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta
landasan untuk mandiri dan keterlibatannya secara fungsional
bersama potensi lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi bangsa.
 Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan,
adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan
pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan ke
tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang
melibatkan secara fungsional.
2. Masalah dan Potensi Generasi Muda
Masalah pemuda merupakan masalah yang selalu dialami oleh setiap
generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah yang
dialami biasanya berhubungan dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Masalah
kepemudaan yang lain adalah belum atau kurang mandirinya dalam hal
ekonomi dan kurang dewasa dari segi psikologi.
Dalam rangka memecahkan permasalahan generasi muda diatas,
diperlukan usaha-usaha terpadu, terarah, dan berencana dari seluruh potensi
nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai subjek pembangunan.
Organisasi-organisasi pemuda yang telah berjalan baik merupakan potensi
yang siap untuk dilibatkan dalam kegiatan pembangunan nasional.
Berikut beberapa potensi yang terdapat pada Generasi Muda yang perlu
dikembangkan:
1. Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda itu belum mapan dalam tatanan yang
ada, sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar
mampu mencari gagasan baru. Idealisme dan daya kritis perlu dilengkapi
landasan rasa tanggung jawab yang seimbang.
2. Dinamika dan Kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki
potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk
mengadakan perubahan, pembaharuan, dan penyempurnaan kekurangan yang
ada ataupun mengemukakan gagasan yang baru.
3. KeberanianMengambil Resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung
resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu
diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan
pada usaha-usaha yang mengandung resiko. Untuk itu diperlukan kesiapan
pengetahuan, perhitungan, dan keterampilan dari generasi muda sehingga
mampu memberi kualitas yang baik untuk berani mengambil resiko.
4. Optimisdan Kegairahan Semangat
Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat.
Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan
daya pendorong untuk mencoba lebih maju lagi.
5. Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni
Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan
tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin
murni pada dirinya agar mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan
memiliki tenggang rasa.
6. Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara
menyeluruh baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif, generasi
muda secara relatif lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan
belajar dari generasi pendahulunya.
7. Keanekaragamandalam Persatuan dan Kesatuan
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari
keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi
hambatan jika dihayati secara sempit dan eksklusif. Akan tetapi,
keanekaragaman masyarakat Indonesia merupakan potensi dinamis dan kreatif
jika ditempatkan dalam kerangka integrasi nasional yang didasarkan pada
semangat sumpah pemuda serta kesamaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
8. Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki
bangsa dan negara dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena pada
gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka
untuk membela dan mempertahankan NKRI dari segala ancaman. Dengan
tekad dan semangat ini, generasi muda perlu dilibatkan dalam setiap usaha
dan pemantapan ketahanan dan pertahanan nasional.
9. Sikap Kesatria
Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan
pengorbanan serta rasa tanggung jawab sosial yang tinggi adalah unsur-unsur
yang perlu dipupuk dan dikembangkan dikalangan generasi muda Indonesia
sebagai pembela dan penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan
bangsa.
10. KemampuanPenguasaanIlmu dan Teknologi
Generasi muda dapat berperan secara berdayaguna, dalam rangka
pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan
sebagai Transformator dan Dinamisator terhadap lingkungannya yang lebih
terbelakang dalam ilmu dan pendidilkan serta penerapan teknologi, baik yang
maju, maupun yang sederhana.

3. PERANAN PEMUDA DALAM DUNIA PENDIDIKAN


Pendidikan adalah aspek terpenting dalam ilmu pengetahuan,seroang
pemuda dapat mengembangkan pengetahuannya di dunia pendidikan,pemuda
dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya dan mengasah
kemampuan yang dia miliki,dan dengan pendidikan pula pemuda dapat
mempersiapkan dirinya untuk terjun ke masyarakat.
Seorang pemuda atau dikatakan seorang mahasiswa dalam hal ini,dapat
menemukan aspek yang dia kuasai dan dapat membaginya dengan orang
lain,mahasiswa dituntut dapat selesai menempuh semua mata kuliah selama 4
tahun,dan setelah dia lulus,dia dapat terjun ke dunia sosial dengan menjadi
tenanga pengajar untuk membagi ilmu yang telah dia kuasai di bangku kuliah.
Bagi setiap orang, pendidikan sangatlah penting untuk saat ini,
mengingat perkembangan ilmu pengetahuan terus berkembang tanpa kita
sadari dan sebagai seorang pemuda (mahahsiswa), para pemuda diharapkan
bisa menyebarkan ilmu yang sudah didapatkan dari bangku kuliah kepada
masyarakat sekitar dan hal ini juga tidak bisa lepas dari peran pemerintah yang
seharusnya bisa memberikan kesempatan-kesempatan yang lebih luas lagi
untuk sebagian para generasi muda yang berada dipelosok-pelosok daerah
karena pendidikan adalah prioritas utama yang berguna dalam pembangunan
bangsa. Hal itu tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (3).
Namun praktik pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya memenuhi
semua yang diamanatkan UUD maupun UU tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Contohnya bisa dilihat dari ujian nasional yang hanya menguji tiga
mata ajaran yang tidak menyinggung masalah iman dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Hasil pendidikan pada saat ini nampaknya juga belum
“siap pakai” karena belum dapat memenuhi tuntutan pasar kerja.
Sejak zaman pergerakan nasional Indonesia, peranan pemuda sangat
besar, dan dalam perjuangannya banyak melalui pendidikan bangsa. Tengoklah
misalnya perjuangan Budi Oetomo, Taman Siswa dan lainnya. Para Founding
Fathers pun banyak melakukan pendidikan bangsa, misalnya Soekarno tidak
henti-hentinya mendidik bangsa terutama untuk menumbuhkan kesadaran
berbangsa, semangat nasionalisme dengan pendidikan politik dan yang juga
dikenal dengan nation and character building.

4. PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN


Pemuda adalah pelaku perubahan bangsa. Berbicara masalah pemuda
tidak akan ada habisnya, perubahan besar yang terjadi pada bangsa ini tidak
terlepas dari peran para pemuda yang pada saat itu cerdas, kritis dan kreatif.
Sumpah pemuda 1928 lahir karena langkah strategis yang dilakukan oleh
pemuda untuk menyatukan pemuda di seluruh tanah air menjadi satu bangsa
dan satu bahasa. “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, sedangkan satu
pemuda dapat mewujudkan mimpi mereka,” kata Bung Karno ketika itu.
Disadari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang
strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam
pembangunan.
Baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena
generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan Negara. Generasi
muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan
negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing,
mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global.
Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai
Agent of change, moral force and sosial kontrol sehingga fungsi tersebut dapat
berguna bagi masyarakat.
Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen
perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif pemuda
sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek
etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan
kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual,
dan meningkatkan kesadaran hukum. Sebagai kontrol sosial diwujudkan
dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas
tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, membangkitkan
sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan
partisipasi dalam perumusankebijakan publik, menjamin transparansi dan
memberikan kemudahan akses informasi.
Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa
Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah
Pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan
pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan
mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama
32 tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi.
Fakta historis ini menjadi salah satu bukti bahwa pemuda selama ini mampu
berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan
pembangunan bangsa.
Apabila kita melihat sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, di
mana saat itu kondisi pemuda Indonesia dalam tekanan yang sangat besar
namun dengan penuh semangat memberikan apa yang bisa diberikan,
melaksanakan apa yang bisa dilaksanakan. Pemuda pada masa itu menjadi
ujung tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara menuju
kemerdekaannya. Semangat ini yang perlu kita teladani dan jadikan sebagai
inspirasibagi kita.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di
depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga
mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa
Indonesia, peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan
dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi
pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya,
dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui
kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.
Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada
mahasiswa Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang
sedang belajar diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah
pegangan bagi seluruh mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan
bisa terus bersemayam dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia.
B. SARAN
Pada bagian ini penyusun ingin mengajak yang dalam hal ini ditujukan
kepada para generasi muda pelajar dan mahasiswa, para Dosen dan Guru,
seluruh elemen pemerintah baik yang ada di daerah maupun yang ada di pusat
serta seluruh lapisan masyarakt Indonesia secara luas agar tetap bersatu demi
mempertahankan keutuhan NKRI. Terkadang masalah sepele akan menjadi
kompleks jika tidak ada solidaritas di antara sesama kita. Penyusun berharap
tak akan ada lagi perselisihan di negeri kita tercinta sehingga cita-cita bangsa
Indonesia akan tercapai.
Pepatah dalam bahasa Inggris mengatakan Student Today, Leader
Tomorrow. Penyusun meyakini bahwa kunci tercapainya cita-cita itu ada di
tangan para generasi muda. Oleh karena itu, tetaplah semangat dalam meraih
apa yang telah menjadi tujuan hidup kita.
C. DAFTAR PUSTAKA
one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/definisi-pemuda
kipong.webnode.com/news/peranan-mahasiswa-dalam-kehhidupan-
berbangsa-dan-bernegara/
stmik-amik-dumai.ac.id/index.php/artikel/41-artikel/111-peranan-dan-
fungsi-mahasiswa-dalam-era-reformasi
http://edukasi.kompasiana.com/2012/07/05/peran-pemuda-dalam-
pengembangan-pendidikan-469341.html
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/10/29/7/191236
/Inggris-Incar-Mahasiswa-Indonesia-untuk-Studi
http://nengberbagi.blogspot.com/2014/09/pemuda-dan-identitas-
nasional-iad-ibd.html
Nama: Denis Medina Kelas: 2SA03 NPM: 11612837

https://www.google.co.id/search?sclient=psy-
ab&q=tugas+utama+warga+negara&btnG=#psj=1&q=pemuda+dan+identitasn
ya&start=20

Anda mungkin juga menyukai